Anda di halaman 1dari 3

Minimalisasi kerugian negara atas dana yang mengambang (float)

di bank persepsi.
Dana yang tidak segera disetorkan ke kas negara dapat
dipergunakan oleh bank umum untuk keuntungan bank tersebut
dengan demikian pemerintah dirugikan sebesar selisih bunga
yang diterima pemerintah dan tingkat return yang diterima oleh
bank umum tersebut dari hasil investasinya. Melalui penyetoran
penerimaan secara langsung ke rekening kas negara maka
kerugian tersebut dapat diminimalisasi.

1. Mempercepat penyetoran penerimaan negara.


Penerimaan negara haruslah disetorkan dengan cepat, hal ini
dimaksudkan:
a. Agar dana yang bersumber dari penerimaan negara tersebut
dapat segera masuk ke rekening kas umum negara sehingga dapat
segera dipergunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah.
2. Melakukan pembayaran atas pengeluaran negara secara tepat
waktu.
Pemerintah perlu melakukan perhitungan yang cermat atas saat
yang tepat untuk melunasi kewajibannya. Pemerintah dapat saja
melunasi kewajibannya lebih cepat atau lebih lambat jika
memang hal tersebut lebih menguntungkan, misalnya jika negara
donor memberikan potongan bunga apabila pemerintah melakukan
pelunasan dini atas hutangnya.

diinvestasikan dan dikelola secara profesional sehingga


memberikan keuntungan bagi negara

Pada suatu entitas, termasuk didalamnya adalah instansi


pemerintah, pengelolaan kas harus dilakukan dengan
memperhatikan sistem pengendalian intern yang sangat
ketat. Hal ini mengingat bahwa kas merupakan bentuk
aset lancar yang sangat sensitif terhadap kemungkinan
terjadinya penyimpangan. Namun demikian, hal ini tidak berarti
kita mengabaikan sistem pengendalian interen bagi aset-aset
lainnya. Hanya saja, kas harus mendapat perhatian ekstra
dibandingkan aset-aset lain tersebut dalam pengelolaannya.

Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan (PP nomor 24


tahun 2005), yang dimaksud dengan kas adalah uang
tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat
dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan.
Rekening Kas Umum Negara adalah rekening tempat penyimpanan
uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku
Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh penerimaan
negara dan membayar seluruh pengeluaran negara pada bank
sentral. Sedangkan Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening
tempat. Manajemen kas adalah pengelolaan kas yang dimiliki
oleh suatu entitas dengan memperhatikan upaya-upaya
pengendalian yang baik sehingga dapat digunakan secara
efisien dan efektif dalam aktivitas operasional entitas
tersebut.

Manajemen kas merupakan bagian dari kegiatan yang lebih


besar yaitu kebijakan moneter dan fiskal, karena:
1. Terkait erat dengan manajemen hutang (debt management)
Diperlukan adanya suatu kerja sama yang baik dalam hal
pertukaran informasi antara pihak yang menerbitkan
hutang dan pihak yang mengetahui kondisi keuangan
negara.
2. Manajemen hutang/kas terkait erat dengan kebijakan moneter
Jumlah surat hutang yang diterbitkan oleh negara akan
mempengaruhi pasar uang. Oleh karenanya, penerbitan surat
hutang pada saat dan jumlah yang tidak tepat dapat
mempengaruhi nilai tukar rupiah di pasar uang.

Pada dasarnya tujuan pengelolaan kas negara antara lain untuk:


1. Menentukan jumlah dan alokasi dana untuk keperluan
pelaksanaan kegiatan operasional pemerintahan dan kegiatan
investasi.
Negara memiliki sumber daya keuangan yang terbatas oleh karena
itu sangat penting adanya suatu perencanaan dalam
pengalokasian dana yang dimiliki. Kegiatan pengalokasian ini
sangat penting untuk memastikan semua kegiatan operasional
pemerintah dapat dibiayai, jika kemudian setelah semua
kegiatan telah dialokasikan dananya dan masih terdapat sisa
dana, maka sisa dana tersebut dapat dipergunakan untuk
kegiatan investasi sebagaimana yang diatur pada pasal 41
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
2. Mendapatkan sumber dana yang paling efisien untuk membiayai
kegiatan-kegiatan pemerintahan.
Jika pemerintah tidak memiliki dana yang cukup untuk menutup
semua kegiatan operasionalnya maka diperlukan adanya
pembiayaan. Pembiayaan tersebut dapat berasal dari dalam dan
luar negeri atau sumber-sumber lain. Pemerintah perlu
melakukan perhitungan yang cermat sumber pembiayaannya
sehingga biaya yang timbul atas pembiayaan tersebut dapat
ditekan seminimal mungkin.
3. Meminimalisasi kas menganggur (idle cash).
Setiap rupiah yang dimiliki oleh negara harus dipergunakan
sebaik mungkin. Pemerintah selaku pengelola uang negara
selayaknya menciptakan suatu system yang dapat meminimalkan
terjadinya kas menganggur. Hingga saat ini masih banyak uang
negara yang menganggur. Bagi negara, hal ini jelas tidak
produktif. Uang tersebut tidak memberikan return yang memadai
bahkan sebaliknya menimbulkan cost yang tinggi. Melalui
penciptaan manajemen kas yang baik, dana yang tidak memberikan
return maksimal tersebut dapat
Pustaka:

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. 2006. Manajemen Kas


Sektor Publik. Jakarta: Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan.

https://tenof.wordpress.com/tag/idle-cash/

Anda mungkin juga menyukai