Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA REMAJA

KELAS XI SMK GRAFIKA DESA PUTERA JAKARTA SELATAN TAHUN 2017

Polikarpus Arifin1, Elly Tania2, Evalina Asnawi3


1
Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
2
Staf Pengajar Departemen Ilmu Penyakit Jiwa , Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
3
Staf Pengajar Departemen Ilmu Penyakit Jiwa, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

ABSTRACT
Social anxiety is a process that can be found in someone through fear and they are being more careful to socialize or a permanent
fear towards certain social situations that are related to a presence of someone else. This kind of anxiety show up when someone is
a teenager; when they get to know that social situations and socializing with others are some of the important things in a life of a
teenager. There are many factors that can affect social anxiety, one of which is self concept. Self concept is a way for an individual
to value themselves. The aim of this research is to find out the relationship between self concept and social anxiety on teenagers.
The design used in this research is analytic descriptive design with cross sectional closure to 104 students. This research us Social
Anxiety Scale for Adolesents quesrionnaire to measure the levels of social anxiety and Scale Tennessee Self to measure the level of
self concept. The result of the data analysis using Chi-Square shows a meaningful relationship between self concept and social
axiety on students from XI grade SMK Grafika Desa Putera jakarta Selatan year 2017 with score (p=0,005). Most of the students
show both their level of self concept and social anxiety are in the scale of medium.

Key word: Social anxiety, self concept, teenagers

Pendahuluan Metode Penilitian


Kecemasan atau penilaian negatif terhadap diri sendiri diawali pada awal Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian
masa remaja. Kecemasan ini ditandai dengan ketidaknyamanan sosial, rasa
deskriptif analitik. Penelitian ini bertujuan untuk
takut dan kwatir terhadap kondisi social tertentu. 1,2
Prevalensi kecemasan remaja di Indonesia, diperkirakan 10 %-20 %. Sekitar mengetahui hubungan antara variabel independen konsep
75 %-95 % remaja mengalami kecemasan sosial lebih memilih diam dan diri dengan variabel dependen kecemasan sosial pada
sedikit berbicara ketika dihadapkan pada situasi sosial.
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 1500 pelajar remaja di SMK Grafika kelas XI tahun 2017.
melaporkan adanya kecemasan yang menunjukkan sikap Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
rasa malu, takut dikritik, evaluasi yang buruk serta
perubahan fisik misalnya berkeringat ketika berada dalam cross sectional, dimana peneliti melakukan
situasi umum.3 pengumpulan data baik variabel independen
Remaja yang mengalami ketakutan dalam berinterkasi
maupun variabel dependen secara bersamaan
sosial akan menarik diri dari pergaulan atau menghindar
dan berusaha sekecil mungkin berkomunikasi karena
kurang rasa percaya diri. Rasa percaya diri merupakan
salah satu faktor yang sangat menentukan , dimana
percaya diri seseorang sangat berhubungan dengan konsep
diri seseorang. 4 Kesimpulan
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian dapat ditarik
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Konsep Diri pada Siswa kelas XI di SMK Grafika Desa Putera Jakarta Selatan kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara konsep diri
dengan kecemasan sosial pada remaja kelas XI SMK
Konsep Diri Frekuensi Persen (%)
Rendah 4 3,8
Grafika Desa Putera Jakarta Selatan. Hal dapat dilihat dari
Sedang 94 90,4 hasil perhitungan dengan koefisien korelasi adalah 0,005
Tinggi
Total
6
104
5,8
100 dan p < 0,05. Dengan demikian semakin tinggi nilai konsep
diri pada remaja kelas XI SMK Grafika Desa Putra Jakarta
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kecemasan Sosial pada Siswa Kelas XI di SMK Grafika Dsa Putera Jakarta Selatan
Selatan akan menurunkan kecemasan sosialnya.
Kecemasan Sosial Frekuensi Persen (%)
Ringan 15 14,4
Sedang 73 70,2
Berat
Total
16
104
15,4
100 Ucapan Terima Kasih
Tabel 3 Chi-Square Test
Value Df Asymptotic
significance (2-sided) Penulis mengucapkan terimakasih kepada Universitas
Pearson Chi-Square 14, 844 4 0,005
Likelihood Ratio 12,760 4 0,013 Kristen Krida Wacana, kepada pembimbing, penguji ,
Linear-by-Linear 1,360 1 0,243
keluarga dan teman-teman yang telah mendukung dan
Associatio
N of Valid cases 104 membantu dalam proses pengerjaan penelitian.

 Tabel 1 hasil penelitian didapatkan jumlah siswa kelas XI yang memiliki konsep diri rendah berjumlah 4 orang
(3,8%), jumlah siswa kelas XI yang memiliki konsep diri sedang 94 orang (90,4%), jumlah siswa kelas XI yang Daftar Pustaka
memiliki konsep diri tinggi 6 orang (5,8%).
 Tabel 2 hasil penelitian didapatkan jumlah siswa kelas XI yang memiliki kecemasan sosial ringan ber-
jumlah 15 orang (14,4%), jumlah siswa kelas XI yang memiliki kecemasan sosial sedang 73 orang 1. Levpuscek, M. P. Development of the two from of social
(70,2%), jumlah siswa kelas XI yang memiliki kecemasan sosial berat 16 orang (15,4%). anxiety in adolesence. Horizons of Psycholigy; 2004
 Tabel 3 menunjukkan hasil uji Chi-Square dimana nilai yang dipakai adalah pada nilai Pearson Chi-square. Nilai
2. National Institute for Health and Care Excellence. Social
Significancy-nya adalah 0,005. Nilai signifikasi P<0,05, maka hipotesis 0 (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif
anxiety disorder: Recognation, Assessment, and Treatment.
(Ha) diterima, artinya terdapat hubungan antara konsep diri dengan kecemasan sosial pada remaja kelas XI SMK
Great Britain: Stanley L. Hunt; 2013
Grafika Jakarta Selatan.
 Berdasarkan data uji korelasi antara konsep diri dengan kecemasan sosial dengan menggunakan uji Chi-Square, 3. Vriend, N. M. C, Pfaltz, P. Novianti & Hadiyono. Social
maka hasil uji hipotesis pada penelitian ini didapatkan nilai p=0,005, yang berarti terdapat hubungan antara kon- anxiety and their clinical relevance in Indonesia and Swit-
sep diri dengan kecemasan sosial pada siswa SMK kelas XI di SMK Grafika Desa Putera Jakarta Selatan. zerland; 2013
Penelitian mengenai hubungan konsep diri dan kecemasan sosial telah dilakukan Prawoto tahun 2010, hasil
4. Rahmat, J. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja
penelitian tersebut dihasilkan bahwa konsep diri memiliki peran dalam pembentukan keceasan sosial pada remaja.
Rosdakara; 2010

Anda mungkin juga menyukai