Anda di halaman 1dari 26

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA

Ruang Rawat: R23 Psikiatri Tanggal Dirawat/Jam: 21 November 2018/01.30

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. B (P) Tanggal Pengkajian /jam : Rabu, 21 Nov 2018 /02.00

Umur : 76 th RM No. : 10068xxx

Alamat : Sawojajar Agama : Kristen

Pekerjaan: IRT Pendidikan : Sekolah Menengah Keguruan

Informan: Pasien, Keluarga, RM

II. ALASAN MASUK


Data Primer: pasien hanya diam saja ketika ditanya oleh perawat terkait kenapa dibawa
kerumah sakit

P : nama ibu siapa?

Px : px hanya diam saja

P : ibu kenapa dibawa kesini?

Px : px hanya diam saja.

Data Sekunder:

Keluarga mengatakan pasien dibawa ke RSSA karena± 7 hari yang lalu pernah
terjatuh saat berjalan di rumah dan semenjak kejadian tersebut sejak ± 5 hari yang lalu
pasien tidak mau makan dan minum, tidak mau berbicara.
Rekam Medik:

Pasien datang ke RSSA dengan keluhan sulit diajak berbicara dan tidak mau makan
dan minum sejak ±5 hari yang lalu, terdapat luka dikaki sebelah kanan dan kiri.

III. FAKTOR PRESIPITASI/ RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien selalu cemas dan banyak pikiran karena
lingkup keluarga (ekonomi keluarga dan anak-anak nya). Pasien aktif bersosialisasi seperti
arisan , PKK dan beribadah setiap hari minggu ke gereja. Px mengalami kelemahan pada
anggota tubuh di bulan oktober tahun 2018, dan rutin minum obat abilify 1x10 mg
,Depakote 1x250 mg , THP 2x2 sehari . Pada hari senin pasien mengalami tremor (tangan
gemetar) pasien dibawa ke RS.Jiwa Lawang di diagnosa pasien terkena Parkinson,
sehingga di rujuk menuju RSUD DR.Saiful Anwar Malang. Setelah sampai di RSUD
DR.Saiful Anwar Malang pasien di bawa oleh keluarga menuju ruang UGD. Kemudian
dihari Selasa pasien di bawa menuju poli syaraf dan di diagnosa Parkinson. Lalu pasien
tetap tidak mau berbicara, makan dam minum sehingga pasien di bawa menuju ruang 23
Empat pada hari Selasa jam 01.30 WIB dan mendapatkan cairan infus NS 0,9% 20 TPM
dan pasien terlihat bingung.

Kemudian pada tanggal 21 didapatkan hasil pengkajian ulang dari keluarga pasien ,
bahwa pasien selalu cemas dan banyak pikiran karena lingkup keluarga (ekonomi keluarga
dan anak-anak nya). Pasien aktif bersosialisasi seperti arisan , PKK dan beribadah setiap
hari minggu ke gereja.

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


 RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya Tidak
Bila ya jelaskan:

Keluarga klien mengatakan klien pernah dirawat di rssa dengan gangguan jiwa pada
tahun 2002 dan rutin control sejak didiagnosis skizofrenia dan rutin minum obat abilify
1x10mg, Depakote 1x250mg, dan trihexyhenidil 2x2 sehari.
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang) ya tidak
Bila ya jelaskan: klien tidak memiliki penyakit fisik termasuk gangguan tumbuh
kembang

 RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Jenis Pelak Usia Korban Usia Saksi Usia
u

1. Aniaya fisik Pelak 40 - - - -


u tahun

2. Aniaya - - - - - -
seksual
3. Penolakan - - - - - -

4. Kekerasan - - - -
dalam
keluarga
5. Tindakan - - - - - -
kriminal

Jelaskan: pasien pernah memukuli supir bus dan marah-marah , dikarenakan hampir
tetabrak dan supir bus tidak bertanggung jawab. Sehingga Klien merasa Trauma dan
selalu memikirkan Jika tertabrak bagaimana jika dirinya mati tidak bisa membesarkan
anak-anak nya
Masalah Keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan Berulang
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural,
spiritual):
Keluarga pasien mengatakan pada tahun 1987, pasien diajak oleh suami pindah
dinas dari Malang ke Trenggalek. Sedangkan anak anaknya berontak dan tidak setuju jika
ikut ke Trenggalek. Pasien memilih tetap tinggal bersama anak di Malang demi
pendidikan anak, pasien bekerja tanpa sepengetahuan suami untuk membiayai kebutuhan
anak selama 10 tahun. Selama berpisah dengan suami karena dinas, pasien kerap
memikirkan keadaan suami.
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat penyakit skizofrenia
sejak tahun 2002 sehingga oleh keluarga langsung dbawa menuju RSUD. Dr.Saful anwar
Malang rawat inap ±7 hari , Keluarga pasien mengatakan ketika pasien pertama kali
mengalami gangguan jiwa karena stress pasien langsung masuk ke kamar mandi dan
mengunci serta berdiam diri sehingga keluarga curiga ternyata pasien hanya berdiam diri
kaku berada di dalam toilet lalu pasien keluar toilet dan melempar keluar semua barang
yang berada di rumah.
Keluarga klien mengatakan pada bulan Juli 2018 klien kontrol rutin obat di RSSA
, akan tetapi karena ada peraturan BPJS yang baru klien di rujuk menuju RS.Lavallete
Malang dan selama kontrol di RS.Lavallete Malang klien mendapatkan obat yang
berbeda-beda dari dokter sehingga keluarga meyakini bahwa penyakit fisik klien muncul
parah karena obat-obat an tersebut .
Masalah Keperawatan: Ketidakefektifan Mekanisme Koping Individu
7. Kesan Kepribadian klien: extrovert introvert lain-lain:
Jelaskan : klien cenderung menutupi masalah kepada anak-anaknya, klien hanya mau
berceita dengan adiknya. Pasien lebih sering meluapkan kegelisahannya dengan
memarahi orang disekitarnya
Masalah Keperawatan: Ketidakefektifan Mekanisme Koping Individu
 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Ya Tidak
jelaskan: Klien tidak mempunyai riwayat keturunan keluarga gangguan jiwa
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
 Rapi : Pasien tampak kurang rapi dibagian rambutnya, karena tidak
disisir dan terlihat berantakan. Pasien di seka dan diganti bajunya.
 Fisik : Secara keseluruhan pasien kurang sehat sehat, rambut pasien
berantakan, wajah pasien terlihat kusam dan sedikit kotor disertai dengan
warna kulit yang kecoklatan dan bibir pasien lembab , pasien memiliki kuku
yang panjang dan kotor.
 Pakaian : Klien tidak dapat berpakain rapi dan penggunaan pakaian yang
sesuai dengan kebutuhan berpakaian yang dibantu oleh keluarga dan perawat.
Masalah Keperawatan: Defisit Perawatan Diri: Mandi
2. Kesadaran
 Kwantitatif/ penurunan kesadaran
compos mentis apatis/ sedasi somnolensia

sopor subkoma koma

 Kwalitatif
tidak berubah berubah

meninggi gangguan tidur:

hipnosa

disosiasi: sebutkan____________________________________

Secara kuantitatif: Kesadaran pasien compos mentis dengan GCS: E: 4, V: 4, M: 5

Secara kualitatif: Kesadaran pasien berubah

Relasi : Pasien saat diajak berbicara kontak mata tajam dapat memperhatikan
lawan bicara, pasien tidak nyambung ketika di ajak berbicara oleh lawan
bicara , dan pasien tidak koperative saat diajak berbicara meskipun dengan
suara yang pelan, kurang jelas dan tiba-tiba berhenti saat berbicara .

Limitasi : Saat berkomunikasi, pasien dengan posisi tidur dengan tatapan mata
tajam akan tetapi tidak memperhatikan lawan bicara .

Realitas : Pada saat pengkajian pasien mengatakan bahwa pasien hanya nyeri
pada bagian tubuh yang terluka bagian kaki kanan dan kiri

Masalah Keperawatan: Hambatan Komunikasi Verbal Berhubungan Penyakit

3. Disorientasi
waktu tempat orang
Jelaskan : Pada saat pengkajian tanggal 21 November 2018 pasien dapat diajak
berkomunikasi dengan baik akan tetapi tidak kooperative karena tidak bisa
menjawab semua pertanyaan

P : “assalamualaikum bu, nama nya siapa?”

Px : “besiana sinaga”

P : “bu tau gak kenapa dibawa kesini?

P : “tidak tahu”

P : “bu tau tidak sekarang ada dimana?”

Px : “Malang”

P : “malang mana bu ? “

Px : “malang”

P : “bu sekarang hari apa?

Px : “(diam)”

P : “tanggal berapa dan tahun berapa?

Px : “(diam)”

P : “bu ini pagi apa malam ?

Px : “pagi

P : “bu masih inget nama saya ?

Px : “(diam)”

Masalah Keperawatan: hambatan komunikasi verbal

4. Aktivitas Motorik/ Psikomotor


Kelambatan:

hipokinesia, hipoaktivitas sub stupor katatonik

katalepsi flexibilitas serea

Peningkatan:

hiperkinesia, hiperaktivitas gaduh gelisah katatonik

grimase tremor

gagap TIK

stereotipi mannarism katalepsi akhopraxia

command automatism atomatisma

nagativisme reaksi konversi verbigerasi

berjalan kaku/ rigit kompulsif lain-2 sebutkan

Jelaskan : Saat dilakukan pengkajian pasien tangannya gemetar dan pasien


melakukan tindakan yang tidak bertujuan berkali kali seperti menali selimut,
menali selang infus dan pada saat di lakukan ganti pampers pasien tidak
mampu baring kanan atau kiri , kaki menekuk dan mengangkat badan , badan
sangat kaku jika perawat memposisikan pasien untuk duduk , baring kiri
maupun kanan .

Masalah Keperawatan : Sindrom Lansia Lemah , Hambatan Mobilitas Fisik

5. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar labil

inadequat anhedonia marasa kesepian eforia

ambivalen apati marah

depresif/ sedih cemas: ringan


sedang berat panik

Jelaskan : saat pengkajian efek wajah pasien labil. Terkadang pasien marah dan
nadanya sedikit meninggi ketika kemauannya tidak dituruti. Kemudian
pasien terkadang gaduh gelisah seperti marah-marah tanpa faktor pencetus
Masalah Keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan , Ansietas
6. Persepsi
halusinasi ilusi depersonalisasi derealisasi

Macam Halusinasi

pendengaran penglihatan perabaan

pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain,

sebutkan...................

Jelaskan : saat ditanya mendengar atau melihat sesuatu klien hanya diam saja.
Masalah Keperawatan: Hambatan komunikasi verbal
7. Proses Pikir
 Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar

fligt of ideas blocking

pengulangan pembicaraan/ persevarasi

tangansial sirkumstansiality logorea

neologisme bicara lambat bicara cepat

irelevansi main kata-kata afasi

assosiasi bunyi lain2 sebutkan..

Jelaskan : kalimat dan pembicaraan yang disampaikan pasien tidak jelas karena tidak bisa
atau sukar untuk berbicara dan jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan.
P : ibu sekarang dimana?

Px : Malang

P : ibu kenapa dibawa kesini?

Px : uangmu nanti ya.


Masalah Keperawatan: Hambatan Komunikasi Verbal
 Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi

bunuh diri ideas of reference pikiran magis

alienasi isolasi sosial rendah diri

preokupasi pesimisme fobia

waham: sebutkan jenisnya

agama somatik, hipokondrik kebesaran

curiga nihilistik sisip pikir

siar pikir kontrol pikir kejaran

dosa

Jelaskan : Miskin Isi pikir dan Klien hanya diam saja


Masalah Keperawatan: Hambatan Komunikasi Verbal
 Bentuk Pikir
realistik nonrealistik

autistik dereistik

Jelaskan : pada saat pengkajian tanggal 21 November 2018 pasien mengatakan yang tidak
sesuai dengan kenyataannya

P : “bu apa yang sekarang dirasakan?”


Px : baik baik saja
Masalah Keperawatan: Hambatan Komunikasi Verbal
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan saat ditanya nama
anaknya klien tidak ingat

paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................

hipermnesia, sebutkan ...................................................................

Gangguan daya ingat jangka panjang

P : “Bu sudah berapa lama menikah?”

Px : dua

Keterangan: klien menjawab tidak sesuai dengan usia pernikahan

Gangguan daya ingat jangka pendek

P : “bu ingat tidak terakhir liburan kemana lebih dari 1 bulan ini?

Px : hmm

Keterangan: Klien hanya menatap perawat dan menggumam lalu terhenti

Gangguan daya ingat saat ini

P : “bu masih ingat dengan kami?

Px : klien diam

Keterangan: Klien hanya diam ketika di Tanya oleh perawat

Masalah Keperawatan: Hambatan Komunikasi Verbal , Kerusakan Kognisi


9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
mudah beralih tidak mampu berkonsentrasi tidak mampu berhitung
sederhana

Jelaskan : saat pengkajian tanggal 21 November 2018 pasien mampu berkontrasi


dan tidak mampu berhitung sederhana

P : “bu besiana sekarang usia berapa?”

Px : 70

P : “kira kira usia ibu sekarang ditambah 10 hasilnya berapa?”

Px : “tidak tahu”

P : “bu sekarang kan jam 1 , nanti 1 jam lagi jam berapa ya bu ? ”


P : “iya”
Masalah Keperawatan: Ketidakefektifan Mekanisme Koping
10. Kemampuan Penilaian
gangguan ringan gangguan bermakna

P : “bu besi , sekarang sudah malam ibu mau tidur dulu atau minum
obat dulu ? ”

Px : tidak menjawab

Jelaskan. : pasien tidak menjawab saat ditanya oleh perawat


Masalah Keperawatan: Hambatan Komunikasi Verbal
11. Daya Tilik Diri/ Insight

mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : klien tidak menjawab saat ditanya oleh perawat


P : “ ibu tahu tidak sekarang ibu sakit apa ? ”
Px : “ (hanya menunjuk bagian kaki) ”
Masalah Keperawatan: Hambatan Komunikasi Verbal
12. Interaksi selama Wawancara
bermusuhan tidak kooperatif mudah tersinggung

kontak mata kurang defensif curiga

Jelaskan : pasien melihat dengan mata tajam seperti merasa curiga ke perawat, bila
dipanggil namanya klien menoleh akan tetapi jika diajak berbicara klien kadang hanya
diam saja dan jika anaknya ingin membantu perawat untuk mengganti baju ataupun
pampers dia merasa takut dan mengatakan “Susi kamu mau apa.”
Masalah Keperawatan: Ketidakefektifan Mekanisme Koping individu
VI. FISIK
1. Keadaan umum: compos mentis
2. Tanda vital: TD: 180/80 Mmhg N: 100/ menit S: 37,1°C P: 24x / menit
3. Ukur: TB: 157 BB: 70 turun naik
4. Keluhan fisik: tidak ya,
jelaskan: pasien mengatakan sakit pada daerah kaki kanan dan kiri
5. Pemeriksaan fisik:
Kepala

Bentuk/Kesimetrisan Bentuk normochepal, simetris

Posisi & kontrol kepala Posisi paten, normal, kontrol kepala ada nyeri tekan,
tidak ada massa

Kulit kepala Rambut berantakan, tampak kusam, tidak tersisir, terurai

Leher

Bentuk Normal.

Inspeksi Leher normal tidak ada pembesaran atau benjolan

Trakea/Tiroid Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada


pembesaran vena jugu laris, tidak ada nyeri tekan, dalam
batas normal

Mata

Letak/Kesimetrisan Mata kanan dan kiri posisi simetris/sejajar


Letak, gerakan, warna Simetris kanan dan kiri, gerakan kelopak mata aktif
kelopak mata dapat berkedip, kelopak mata normal, pasien sering
memejamkan mata, mata ikhterik.

Konjungtiva/sklera pucat, anemis

Pupil Isokor

Penglihatan Jelas

Telinga

Kebersihan/Kotoran/Bau Fungsi telinga normal. Keadaan telinga bersih

Letak pinna Sejajar dengan sudut mata.

Kanal Bentuk melebar

Pendengaran Pendengaran normal, kurang mampu merespon suara.

Hidung

Letak dan ukuran Letak paten, ukuran normal tidak ada pembesaran, tidak
terdapat lesi atau luka.

Anterior Vestibula Bersih, tidak ada benjolan.

Mulut

Warna/tekstur/lesi bibir Gigi tampak kotor dan bau mulut

Membran mukosa/gusi Bibir lembab, gusi berwarna merah muda

Lidah Lidah berwarna merah muda.

Dada

Ukuran/bentuk/kesimetrisan/ Jantung:
gerakan perkembangan
I : pulsasi ictus cordis tidak tampak
payudara
P: pulsasi ictus cordis teraba lebih dari ics 5
midclavicula

P: dullness

A : s1 s2 tunggal
Paru-paru

Jumlah/Irama/Kedalaman/K RR24 x/menit, irama iregular, kedalaman dan kualitas:


ualitas/ Karakteristik napas spontan.

Vokal Vremitus Teraba sama kanan dan kiri.

Perkusi area paru Sonor

Auskultasi : Intensitas, pola, RR: 24 x/mnt. Suara nafas vasikuler terdapat ronchi dan
kualitas, durasi suara nafas tidak ada wheezing.

Abdomen

Inspeksi : Bentuk cembung besar , teraba keras, otot kuat, tidak


bentuk/ukuran/tonus terdapat lesi,ada nyeri tekan dan tidak ada masa.

Terdapat pembesaran pada hepar ± 2-3cm

Terdengar suara dullnes. Bising usus 15x/menit.

Anus

Inspeksi kerapatan/ kulit Tidak terkaji


anus/ lipatan bokong

Reflek anus Tidak terkaji

Punggung

Inspeksi lengkungan & Tulang belakang simetris, teraba paten, tidak tampak
kesimetrisan tulang kelainan
belakang

Pergerakan tulang belakang Pasif , Kaku .

Kulit

Warna/Tekstur Kecoklatan (sawomatang),

Kulit lembab terdapat bekas luka hitam

Ekstremitas atas dan bawah 5 5

4 4
Jari-jari kaki dan tangan lengkap dan terdapat luka di
daerah ekstremitas.

Tangan sebelah kiri terpasang infus NS 0,9% 20tpm

Suhu/Turgor/Edema 37,1°C

Pemeriksaan Neurologis

GCS 456 Compos mentis

Kaku kuduk (-)

Nyeri kepala (+)

Mual muntah (-)

Kejang (-)

Penurunan kesadaran (-)

Nervus 1 (pembau): baik mampu mengenali aroma minyak tawon

Nervus II (penglihatan): mampu melihat dengan jelas

Nervus VII (wajah): pasien tersenyum dengan simetris walaupun lambat saat mau
senyum

Masalah Keperawatan : Sindrom Lansia Lemah


Penurunan Curah Jantung
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)

1. Konsep Diri
a. Citra tubuh : Klien hanya diam saja saat ditanya oleh perwat
b. Identitas : Pasien mampu menyebutkan namanya saja
c. Peran : Klien hanya diam saja saat ditanya oleh perwat
d. Ideal diri : pasien ingin jalan-jalan
e. Harga diri : Klien hanya diam saja saat ditanya oleh perwat
Masalah Keperawatan: Pengkajian Tidak Dapat Di Evaluasi
2. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan --- : Tinggal serumah

: Klien : Cerai

Klien tinggal bersama suami, anak ke 5 dan menantu serta satu cucunya, Klien
tidak memiliki riwayat keluarga yang mengelami sakit jiwa atau yang serupa dengan
penyakit klien. Dalam keluarga klien, Suami klien merupakan kepala keluarga dan
sebagai pengambilan keputusan setiap masalah yang ada pada keluarga klien. Klien dan
suami membesarkan keenam anaknya dengan pola asuh otoriter.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat : pasien mengatakan terkadang menceritakan masalahnya
kepada suaminya.

b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat : sebelum sakit pasien sering


mengikut kegiatan pkk , arisan dan ibadah di gereja.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: keluarga pasien mengatakan bahwa
pasien memiliki sosialisasi baik dengan tetangga di sekitar rumah
Masalah Keperawatan: tidak ada Masalah Keperawatan
4. Spiritual dan kultural
a. Nilai dan keyakinan
Keluarga pasien mengatakan bahwa sakitnya murni dikarenakan medis, bukan karena
guna-guna

b. Konflik nilai/ keyakinan/ budaya


Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak memiliki konflik nilai, keyakinan,
dan budaya dan jika ada anggota keluarga yang sakit langsung di bawa menuju dokter

c. Kegiatan ibadah
Keluarga pasien mengatakan selama sebelum sakit pasien rajin beribadah di gereja.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI (ADL)


1. Makan
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
Ket : Pasien tidak BAB selama ±5 hari
3. Mandi
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : pasien jarang tidur siang , hanya tidur lalu tiba-tiba
terbangun
Tidur malam lama : 01.00 sampai 05.00
Aktivitas sebelum / sedudah tidur : pasien gelisah
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya Tidak
Sistem pendukung Ya Tidak
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah Ya Tidak
Mencuci pakaian Ya Tidak
Pengaturan keuangan Ya Tidak
9. Aktivitas di luar rumah
Belanja Ya Tidak
Transportasi Ya Tidak
Lain-lain Ya Tidak
Masalah Keperawatan: -Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan b/d Penurunan
Keterampilan Motorik Kasar
-Resiko Jatuh dan Cedera
-Resiko Konstipasi
VIII. MEKANISME KOPING
Adatif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Merokok

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat / berlebih

Teknik relokasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

Olah raga Mencederai diri

Lainnya: Lainnya: menyendiri

Jelaskan : keluarga pasien mengatakan saat ada masalah selalu menyendiri marah-marah
dan tidak mau bercerita kepada keluarga
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Mekanisme Koping Individu
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan

Keluarga Pasien mengatakan bahwa dirinya jarang bercerita kepada keluarga dan jika ada
suatu masalah hanya di pendam sendiri. Pasien dilarang untuk keluar rumah dan berhenti
kerja oleh ibu dan suaminya karena takut kambuh.

Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan

Keluarga Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungannya dan masih
partisipasi dalam kegiatan kelompok seperti kebaktian

Masalah dengan pendidikan, uraikan

Pasien mengatakan pendidikan terakhirnya Sekolah Menengah Keguruan

Masalah dengan pekerjaan, uraikan

Keluarga pasien mengatakan dulu menjadi guru matematika dan berhenti karena sakit
yang di derita

Masalah dengan perumahan, uraikan

Pasien tinggal serumah dengan suami dan anak nya yang nomor lima

Masalah dengan ekonomi, uraikan

Keluarga mengatakan pasien stress karena 10 tahun berpisah dengan suami karena
dinas, sehingga pasien bekerja sendiri dan membiayai hidup sendiri.

Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan

Pasien mengatakan rutin berobat ke dokter sejak didiagnosis sakit jiwa

Masalah lainnya, uraikan


Masalah Keperawatan: kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presiptasi Penyakit fisik

Koping Obat-obatan

Lainnya....

Masalah Keperawatan : Kurangnya Pengetahuan

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medis :

1. Psikiatri : BPSD (Behavior and Psychological Symtomps of Dementia) dan F.20


Skizofrenia

2. Neurologi: Syndrome Parkinson

3. Paru : Pneumonia

4. IPD : Anemia dan acute kidney injury

Diagnosa keperawatan:

- Sindrom Lansia Lemah

- Defisit perawatan diri: mandi

- Defisit perawatan diri: Berdandan

- Defisit perawatan diri: Makan Minum

- Defisit perawatan diri: BAB dan BAK

- Hambatan komunikasi verbal

- Ketidakefektifan koping individu

- Kurangnya pengetahuan

- Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan


- Resiko Jatuh dan Cidera

- Penurunan Curah Jantung

- Kerusakan Kognisi

- Hambatan Mobilitas Fisik

- Sindrom pascatrauma

- Ansietas

XIV . POHON MASALAH

Defisit Perawatan Diri Mandi,Dandan,


Makan Minum, BAB atau BAK

Hambatan Komunikasi
Verbal Hambatan Mobilitas Fisik

Effect
Sindrom Lansia Lemah

Core Problem

Koping Individu Tidak Efktif

Etiology

Faktor Predisposisi >6 bulan Ansietas: Fase krisis


Faktor Presipitasi <6 bulan
- Riwayat Penyakit
(skizofrenia 2002)
- Riwayat Trauma - Cemas (lingkup keluarga dan
(Hampir tertabrak bus mini) ekonomi)
- Introvert
- Tulang Punggung keluarga - Koping individu tidak efektif
- Riwayat perpisahan
(Berpisah dengan suami karena - Penyakit lansia (Pasien
dinas selama 10 tahun) mengalami pakinson)
NO DATA MASALAH
1 DS : Defisit Perawatan Diri: Mandi
1. - Keluarga pasien mengatakan
bahwa pasien tidak pernah
mandi hanya di seka
- Makan dan minum dibantu
- BAK dan BAB di pampers
- Keluarga mengatakan
berpakaian harus dibantu
DO :
- Klien nampak wajah dan
badan kusam
- Rambut klien tampak kotor
- Klien mulut berbau dan gigi
kuning serta kotor
2. DS : Sindrom Lansia Lemah
- Keluarga Klien mengatakan
bahwa
Pasien saat dirumah pernah
terjatuh saat berjalan
- Keluarga Klien mengatakan
bahwa Klien mengalami
kelemahan pada anggota tubuh
- Keluarga klien mengatakan
bahwa klien megalami Tremor
atau tangan gemetar
- Keluarga klien mengatakan
Klien terkena Syndrom
Parkinson saat di periksa di poli
syaraf
- Klien mengatakan sakit semua
pada anggota tubuhnya
DO :
- Klien tampak lemah
- Klien tampak hambatan
mobilitas (tidak mampu baring
kanan atau kiri , duduk , berdiri
sendiri )
- Klien tampak ada penurunan
energi
- Klien tampak ansietas
- Adanya penurunan kekuatan
otot
3. DS : Hambatan Komunikasi Verbal
- Keluarga Klien mengatakan
Klien sering terdiam dirumah
- Keluarga Klien mengatakan
klien selalu tertutup jika ada
masalah
DO :
- Klien Disrientasi orang , ruang
dan waktu
- Kesulitan memepertahankan
komunikasi
- Kesulitan mengekspresikan
pikiran secara verbal (Afasia)
- Kesulitan menyusun kata-kata ,
berbicara sebentar lalu berhenti
- Sulit bicara
- Sulit mengungkapkan kata-kata
- Tidak dapat bicara
- Pasien jika ditanya hanya selalu
diam
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Ny.B DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

DI RUANG 23 PSIKIATRI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Oleh :

JIHAN FARAH FAIRUS GHINA

NIM. 201610300511084

KELOMPOK 15
PROGRAM STUDI DII KERERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. B (76TH)


DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RUANG 23 EMPATI RSUD DR SAIFUL ANWAR
MALANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi D-III Keperawatan Departemen Jiwa

di Ruang 23E RSSA Malang

Oleh :

Jihan Farah Fairus Ghina

201610300511084

Telah diperiksa kelengkapannya pada:

Hari :

Tanggal :

Dan dinyatakan memenuhi kompetensi

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Muhammad Rosyidul Ibad, M.Kep Yusvida Kusmawati, S.Tr.Kep

NIP. 2012018811102001 NIP.198005142008011013


Mengetahui,

Kepala Ruangan

Ns. Rus Yuliati, S.Kep.

NIP. 196207281986032005

Anda mungkin juga menyukai