Tugas Pak Alwi Nita 3
Tugas Pak Alwi Nita 3
NIM : 170903163
MATKUL : Administrasi Keuangan Negara
4. Dalam menentukan kebijakan apa saja yang akan dilaksanakan oleh pemerintah perlu
diikuti pedoman sebagai acuan dalam pengambilan keputusan tersebut. Jelaskan pedoman-
pedoman tersebut secara singkat.
Jawab : Untuk memahami istilah kebijakan, Solichin Abdul Wahab (2008: 40-50)
memberikan beberapa pedoman sebagai berikut :
a) Kebijakan harus dibedakan dari keputusan
b) Kebijakan sebenarnya tidak serta merta dapat dibedakan dari administrasi
c) Kebijakan mencakup perilaku dan harapan-harapan
d) Kebijakan mencakup ketiadaan tindakan ataupun adanya tindakan
e) Kebijakan biasanya mempunyai hasil akhir yang akan dicapai
f) Setiap kebijakan memiliki tujuan atau sasaran tertentu baik eksplisit maupun implisit
g) Kebijakan muncul dari suatu proses yang berlangsung sepanjang waktu
h) Kebijakan meliputi hubungan-hubungan yang bersifat antar organisasi dan yang bersifat
intra organisasi
i) Kebijakan publik meski tidak ekslusif menyangkut peran kuncilembaga-lembaga
pemerintah
j) Kebijakan itu dirumuskan atau didefinisikan secara subyektif.
6. Berikan salah satu contoh pemberian subsidi yang dapat menyebabkan konsumsi terhadap
barang yang disubsidi justru menjadi terlalu rendah dibandingkan kalau tanpa subsidi
tersebut.
Jawab : Contoh hartga pupuk subsidi dan non subsidi
Pupuk merupakan salah satu bahan atau zat yang dibutuhkan oleh petani untuk menyuburkan
tanaman. Sayangnya, kian hari, harga pupuk di Indonesia semakin mahal, tidak hanya pupuk
non-subsidi, melainkan juga pupuk bersubsidi. Petani di Indonesia sendiri cenderung
membeli pupuk bersubsidi karena harga yang relatif terjangkau, dan hanya memakai pupuk
non-subsidi untuk kepentingan yang mendesak. pupuk yang beredar di Indonesia dibagi
menjadi dua, yaitu pupuk bersubsidi dan pupuk non-subsidi. Untuk pupuk bersubsidi,
harganya sudah diatur oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.
60/PERMENTAN/SR.310/12/2015. Berikut informasi terbaru harga pupuk bersubsidi di
Indonesia.
Sementara, untuk harga pupuk non-subsidi, terpaut jauh dengan harga pupuk subsidi.
Misalnya, pupuk jenis ZA non-subsidi sekarang dijual dengan harga Rp3.000 per kg atau
Rp150.000 per 50 kg, pupuk jenis PHONSKA Plus yang dijual Rp8.000 per kg atau
Rp400.000 per 50 kg, dan pupuk cair GEMARI yang ditawarkan dengan harga Rp90.000 per
liter. Berikut tabel lengkap daftar harga pupuk non-subsidi di pasaran Indonesia.
Jadi dapat ditarik kesimpulan harga pupuk bersubsidi lebih murah dari pada nonsubsidi.
3. Pengeluaran yang tidak self liquiditing, dan tidak produktif, yaitu pengeluaran yang dapat
langsung menghibur atau kegembiraan dan kesejahteraan masyarakat, antara lain bidang-
bidang rekreasi, pendirian monumen, objek turisme, dan sebagainya. Pengadaan objek-objek
tadi dapat pula menaikkan pendapatan nasional sebagai akibat dari jasa objek tersebut.
4. Pengeluaran yang secara langsung tidak produktif dan merupakan pemborosan, misalnya
biaya untuk pembiayaan pertahanan/perang, meskipun pada saat pengeluaranya penghasilan
perorangan yang menerimanya akan naik.
5. Pengeluaran yang merupakan penghematan untuk masa yang akan datang, misalnya
pengeluaran untuk anak yatim. Jika hal ini tidak dilakukan lebih dini, kebutuhan
pemeliharaan (pendidikan dan kesejahteraan) anak-anak yatim itu akan lebih besar pada usia
tua.