Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN WINSHIELD SURVEY RT 03 PASAR BARU

KECAMATAN BAYANG PESISIR SELATAN

I. DATA INTI
1. Demografi
Luas wilayah RT 03 Desa Pasar Baru kecamatan Bayang ± 1 hectar dan
terdiri dari 36 KK. Data demografi sebagai berikut :
Utara : Berbatasan dengan lingkungan RT 04 dan RT 05
Selatan : Berbatasan dengan desa
Timur : Berbatasan dengan desa
Barat : Berbatasan dengan lingkungan RT 02
Karakteristik wilayah RT 03 Desa Pasar Baru kecamatan Bayang adalah berupa
dataran rendah yang merupakan daerah pedesaan. Gambaran geografis wilayah RT
03 Desa Pasar Baru kecamatan Bayang adalah berupa kumpulan perumahan yang
padat, Jarak antar rumah saling berdekatan. Flora berupa tanaman tropis seperti
tanaman tebu. Jenis hewan ternak mayoritas adalah kambing dan lembu.
Kepadatan penduduknya cukup padat.

2. Nilai dan keyakinan


Berdasarkan wawancara dengan masyarakat di RT 03 mayoritas beragama
islam. Hasil observasi di daerah ini terdapat 1 mesjid. Masyarakat di RT 03
memanfaatkan masjid untuk kegiatan pelaksanaan ibadah, selain itu terdapat juga
kegiatan seperti remaja masjid, majelis ta’lim, TPA dan didikan subuh serta
terkadang menjadi tempat berkumpul warga untuk bermusyawarah.

3. Sejarah
Di nagari bayang terdapat salah satu jorong yang di nama kan pasar baru,
awal mula terbentuknya pasar baru tersebut adalah di nagari bayang terdapat
sebuah pasar terletak di dataran yang tinggi karna perkembangan zaman dan
semakin banyaknya masyarakat yang tinggal disana yang membuat wilayah
tersebut menjadi sempit dan akhirnya pasar tersebut dipindahkan ke dataran rendah
bagian bawah yang lebih luas dan akhirnya daerah itu disebut dengan pasar baru
kecamatan bayang.

4. Status kesehatan
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat, tingkat kesehatan
masyarakat di RT 03 cukup baik. Penyakit yang biasa dijumpai 1 tahun terakhir
adalah asam urat, hipertensi, rematik, DM. Masyarakat masih kurang paham dalam
pencegahan dan penanganan penyakit, seperti kurang pengetahuan terhadap
perilaku hidup bersih dan sehat.

II. SUB SISTEM KOMUNITAS


1. Lingkungan fisik
Perumahan penduduk di RT 03 ini beragam. Berdasarkan observasi di
lapangan, perumahan warga di wilayah RT 03 ada yang tinggal di tepi jalan bagian
atas dan ada juga yang tinggal di daerah jalan bagian bawah. Jalan utama RT 03
sudah di aspal namun jalannya kecil, sempit dan banyak jalan yang yang
berlobang. Sebaran rumah penduduk di RW V beragam ada yang berjarang dan
sebagian kecil juga ada yang sebaran rumahnya padat dan rapat. Berdasarkan hasil
observasi, arsitektur rumah warga di wilayah RT 03 cukup beragam. Terdiri dari
rumah berlantai keramik dan lantai semen. Dinding rumah ada yang terbuat dari
semen dan ada juga yang terbuat dari kayu. Atap rumah warga sudah menggunakan
seng. Untuk rumah termasuk kategori permanen dan beberapa masih ada rumah
panggung dan kayu yang sudah dimodifikasi. Kondisi lingkungan rumah bervariasi
ada yang sudah memenuhi syarat kesehatan dan ada yang belum. Sebagian besar
rumah di RT 03 belum dilengkapi septic tank, sehingga Sarana Pembuangan Air
Limbah rumah tangga warga di buang ke got. Adanya jarak antara lantai dengan
loteng rumah pendek, sirkulasi dan pencahayaan kurang, serta pengelolaan sampah
yang belum efektif. Sebagian besar rumah penduduk sudah memiliki WC keluarga
sendiri. Namun masih ada beberapa dari penduduk yg tidak memiliki septic tank.
Kondisi jalan kecil di RT 01,02,03,04 dan 05 masih dalam keadaan coran
semen dan separuh jalan beraspal. Akses jalan masih terdapat jalan berbatu kerikil,
bertanah dan berlobang. Jika terjadi hujan menyebabkan jalan digenangi air.
Berdasarkan wawancara dengan penduduk RT 03 sebagian besar
memanfaatkan air sumur bor dan gali untuk kebutuhan sehari-hari. Sebagian lagi
juga sudah menggunakan PDAM untuk kubutuhan sehari-hari. Tetapi masih
banyaknya warga RW V yang belum mendapatkan air PDAM. Warga yang
memiliki air sumur bor dan gali tetap memanfaatkan air sumurnya untuk minum
dan memasak tetapi disaring terlebih dahulu sedangkan warga yang air sumurnya
berwarna hanya memanfaatkannya untuk mandi dan mencuci dan menggunakan air
galon sebagai air konsumsi. Namun banyak juga warga yang memilih air galon
untuk dikonsumsi karena akses penyaluran air galon yang mudah atau bisa diantar
sampai ke rumah warga langung.
2. Pendidikan
Fasilitas yang ada di Komunitas
a. Pendidikan Formal
Fasilitas pendidikan terdekat ada sekolah PAUD terdapat di RT 04 kira-kira
500 meter dari RT 03 , terdapat SDN 09 pasar baru.
b. Pendidikan Non Formal
Terdapat TPA setiap hari berada ± 400 meter setelah ba’da ashar. Disini ada
juga pengajian setiap malam jumat bagi ibu-ibu.
c. Tingkat Pendidikan Penduduk
Tingkat pendidikan penduduk bermacam-macam, rata-rata yang sudah lansia
tingkat pendidikannya SD tetapi tidak tamat sedangkan yang dewasa ada yang
diploma dan sarjana, dan ada juga yang sarjana. Namun didominasi oleh
tingkatan SLTA.
d. Persepsi Penduduk Tentang Pendidikan
Masyarakat pasar baru RT 03 mengatakan bahwa pendidikan itu penting untuk
masa depan anak-anaknya.

3. Keamanan dan Transfortasi


Berdasarkan hasil observasi, alat transportasi yang digunakan untuk keluar
masuk wilayah RT 03 adalah kendaraan pribadi. Selain itu bagi warga yang tidak
memiliki kendaraan pribadi mereka menggunakan angkutan umum seperti ojek
sebagai alat transportasi.

4. Politik dan pemerintah


a. Situasi Politik dan Pemerintahan
Berdasarkan hasil wawancara, pemilihan ketua RW dan RT dilakukan
satu kali dalam 5 tahun. Pemilihan ketua RW dan RT dilakukan secara
demokratis dimana ketua RT dan RW langsung dipilih oleh rakyat
(masyarakat).
b. Peraturan dan Kebijakan Pemerintahan
Ada beberapa peraturan yang diterapkan di RT 03 Desa Pasar Baru
kecamatan Bayang , diantaranya :
 Dilarang minum-minuman keras di RT 14
 Tamu dalam 24 jam wajib lapor

5. Pelayanan kesehatan dan sosial


Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat, pelayanan kesehatan yang
ada di RT 03 terdiri dari rumah bidan dan 1 posyandu. Jika sakit masyarakat pergi
memeriksakan kondisi kesehatannya ke puskesmas Ambacang atau pelayanan
kesehatan lainnya. Akses jalan menuju puskesmas Ambacang cukup dekat, warga
biasanya naik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

6. Komunikasi
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan masyarakat, pada umumnya
masyarakat di RT 03 menggunakan bahasa minang dan daerah, biasanya komunikasi
antar warga dilakukan pada sore hari karena pada pagi hari dan siang hari warga sibuk
dengan urusan masing-masing. Komunikasi antar warga berjalan dengan baik.
Sebagian besar warga sudah memiliki TV di rumahnya masing-masing. Selain itu,
sebagai sarana penyampaian informasi seperti ada berita duka, perkumpulan majelis
ta’lim dan lain-lain diumumkan di Masjid atau Musholla, ataupun informasi dari
kelurahan biasanya langsung disampaikan ke Ketua RW lalu ke Ketua RT
memberikan pengumuman dari rumah ibadah sehingga informasi sampai pada
masyarakat. Informasi mengenai Posyandu dan imunisasi biasanya langsung di
umumkan di Masjid .
Selain itu, warga biasanya berkumpul di warung untuk bercerita dan berbagi
informasi. Warga menggunakan handphone sebagai sarana komunikasi dan jarang
menggunakan telepon rumah.
7. Ekonomi
Berdasarkahn hasil wawancara kepala keluarga pada umumnya mempunyai
mata pencarian sebagai wiraswasta, petani, buruh, pensiunan, dan PNS. Di wilayah
RT 03 juga banyak ditemukan rumah penduduk yang memiliki warung kecil-kecilan.

8. Rekreasi
a. Sarana rekreasi warga adalah menonton TV yang sudah merupakan hiburan
bagi warga karena menonton TV malam-malam merupakan kegiatan
berkumpul bagi keluarga.
b. Warga masyarakat tidak pernah melakukan jalan-jalan atau rekreasi bersama
se RT 03. Warga cenderung rekreasinya per kepala keluarga saja.
c. Aktifitas mengisi waktu luang : aktifitas mengisi waktu luang di rumah
bermacam-macam, ada dengan hal membersihkan rumah, dan memilih
beristirahat. Dimalam hari kebanyakan mengisi waktu luang dengan menonton
TV dan berkumpul bersama keluarga.
d. Jenis fasilitas rekreasi : tidak ada fasilitas rekreasi yang digunakan di kampung
sanggrahan RT 03.

III. Persepsi
a. Persepsi warga tentang kesehatan

Warga mengatakan daerah RW V Kelurahan Anduring ini aman dan jarnag


terjadi keributan. Mayoritas masyarakat RW V memeriksakan kesehatan ke
pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah bidan ataupun klinik. Di wilayah
RW V sudah ada posyandu balita dan yandu lansia. Menurut warga posyandu
tersebut berjalan lancar.

Untuk kebersihkan lingkungan, warga membersihkan rumah masing-masing


dan sesekali melakukan gotong royong bersama. Warga mengatakan air di
lingkungan mereka sedikit keruh dan kadang berbau. Untuk dewasa dan lansia
terutama ibu-ibu rutin melakuan senam pagi setiap hari minggu di depan surau
baranjuang.

Anda mungkin juga menyukai