Disusun oleh:
Syienthia Rahmatika
I4B018027
3. Rancangan Kegiatan
Penyuluhan tentang gosok gigi, demonstrasi cara menggosok gigi yang baik
dan benar, penyuluhan tentang nutrisi anak usia prasekolah, demonstrasi
penyusunan dan penyajian makanan agar terlihat lebih menarik
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, (2010). Pedoman Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar
Gizi (Kadarzi),Jakarta: Depkes RI
Heryaman, S.D, (2008), Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut Anak,
http://www.pdgi-online.com. (diakses 31 Mei 2019)
Kumar, G., Singh, Kumar, D., Djalaluddin, MD., (2013), Oral Health of Pre-
school Aged Children in Dhanbad District, Jharkhand, India-A peek into
their Mother’s Atitude, J Clinic Diagnostic Res, 7 (9) : 2060-2062.
Maharani, D.A., Rahardjo, Anton., (2012), Mother’s Dental Health Behaviors and
Mother-Child’s Dental Caries Experiences : Study of A Suburb Area in
Indonesia, Makara Kesehatan, 16 (2) : 72-76.
Musfiroh, T., (2009). Menumbuhkembangkan Baca Tulis Anak Usia Dini, Jakarta
: PT. Grasindo Anggota IKAPI
Rosseno, Y, (2008), Perawatan Gigi Anak - Menjaga Gigi Anak Tetap Sehat,
http://www.dentiadental.com/2008/, (diakses 31 Mei 2019).
Santrock, J. W., (2011). Perkembangan Anak, Edisi 7 Jilid 2. (Terjemahan: Sarah
Genis B), Jakarta: Erlangga.
Sunarjo, D., (2011), Kesulitan makan pada anak, Available from
rsud.patikab.go.id/download/KESULITAN%20MAKAN%20PADA%20A
NAK.pdf
.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
GOSOK GIGI
A. Tujuan Umum
Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan tentang menggosok gigi yang
baik dan benar, diharapkan keterampilan menggosok gigi siswa-siswi
meningkat.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang gosok gigi, diharapkan keluarga
dapat:
1. Mengetahui pengertian menggosok gigi
2. Mengetahui manfaat menggosok gigi
3. Mengetahui waktu yang tepat menggosok gigi
4. Mengetahui cara menggosok gigi yang benar
5. Mengetahui akibat jika tidak menggosok gigi
6. Melakukan gosok gigi dengan cara yang benar
C. Metode :
a. Audiovisual
b. Diskusi
c. Demonstrasi
D. Media
a. Leaflet
b. Video
c. Sikat gigi
d. Pasta gigi
E. Materi
(Terlampir)
F. Setting Ruangan
Keterangan:
: peserta : Pemateri
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan
Waktu kegiatan Penyuluh Sasaran
· Memberi salam Pembuka · Menjawab salam
5 · Memperkenalkan diri · Mendengarkan
menit Pembukaan· Kontrak waktu · Memberi respon
Penjelasan :
· Menjelaskan pengertian
menggosok gigi
· Menjelaskan manfaat menggosok
gigi
· Menjelaskan waktu yang tepat
15 Kegiatan · Mendengarkan
menggosok gigi
Menit inti · Memperhatikan
· Menjelaskan cara menggosok
gigi yang benar
· Menjelaskan akibat jika tidak
menggosok gigi
· Mendemonstrasikan cara
menggosok gigi yang benar
Tanya jawab dan redemonstrasi · Mengajukan
pertanyaan dan
Menyimpulkan hasil penyuluhan mempraktikkan
10 cara menggosok
Penutup
menit Salam penutup gigi yang benar
· memahami
Membalas salam
H. Evaluasi
Prosedur : Post Test
Bentuk : Lisan dan Demonstrasi
Jenis : Tanya Jawab dan Redemonstrasi
Jenis pertanyaan :
1. Sebutkan pengertian manfaat menggosok gigi!
2. Kapan saja waktu yang tepat menggosok gigi?
3. Sebutkan akibat jika tidak menggosok gigi!
4. Bagaimana cara menggosok gigi yang benar?
MATERI PENYULUHAN
“GOSOK GIGI”
A. Menggosok gigi
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan pasta
gigi. Merawat gigi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga
agar gigi tetap dalam keadaan yang bersih dan sehat. Kegiatan rutin yang
selalu kita lakukan tiap hari, setidaknya 2 kali sehari kita menggosok gigi.
B. Manfaat menggosok gigi
1. Gigi tampak bersih dan putih
2. Mengurangi bau mulut
3. Mencegah sakit gigi (misalnya: caries gigi atau gigi berlubang)
C. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi
1. Minimal kita menggosok/menyikat gigi dua kali dalam sehari yaitu pagi
setelah sarapan dan kedua menjelang tidur
2. Yang paling ideal sebaiknya menyikat gigi setelah makan dan sebelum
tidur
3. Pada kesempatan dimana kita tidak mungkin melakukannya segera setelah
makan, dianjurkan untuk kumur-kumur dengan air yang bersih untuk
mengurangi sisa-sisa makanan yang masih menempel di gigi.
D. Cara Menggosok Gigi Yang Benar
Persiapan alat
1. 1 buah sikat gigi
2. Gelas berisi air
3. Pasta gigi
4. Lap / tisu
Cara Menggosok gigi :
1. Keluarkan isi pasta gigi dan ratakan pada permukaan sikat gigi
2. Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya
3. Mulailah berkumur dengan air
4. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan
setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan
dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat
dibersihkan.
5. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan
gigi.
6. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.
Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan
tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat
membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
7. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi
tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
8. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar nafas lebih segar
9. Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih
10. Keringkan mulut dengan handuk/ tisu
11. Rapikan alat – alat
(4-6 TAHUN)
Tema : Nutrisi
Waktu : 30 menit
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit kepada keluarga Tn.
K diharapkan keluarga Tn. K dapat mengetahui kebutuhan nutrisi pada anak
usia pra sekolah.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi usia pra
sekolah diharapkan keluarga Tn. K mampu :
1. Menjelaskan pengertian anak usia pra sekolah
2. Menjelaskan tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah
3. Menjelaskan kebutuhan gizi pada anak usia pra sekolah
4. Menjelaskan dampak jika anak kurang nutrisi
5. Menjelaskan contoh menyusun menu seimbang untuk anak usia pra sekolah
6. Menjelaskan tips bagi ibu untuk mengatasi masalah makan pada anak pra
sekolah
7. Mendemonstrasikan penyusunan dan penyajian makanan agar terlihat lebih
menarik
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
D. Media
1. Poster
2. Brosur
3. Peralatan memasak
E. SETTING TEMPAT
Keterangan :
= Penyuluh
= Keluarga Tn. K
F. Materi
(Terlampir)
G. KEGIATAN PENYULUHAN
Tindakan
H. EVALUASI
Prosedur : Post Test
Bentuk : Lisan dan Demonstrasi
Jenis : Tanya Jawab dan Redemonstrasi
Jenis pertanyaan :
1. Apa pengertian anak usia pra sekolah?
2. Apa sajakah tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah?
3. Bagaimana dampak jika anak kurang nutrisi?
4. Bagaimana cara mengatasi masalah makan untuk anak usia pra sekolah?
5. Bagaimana penyusunan menu gizi seimbang untuk anak usia pra sekolah?
MATERI PENYULUHAN
“KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH”
Protein : sumber protein hewani dari susu, telur, daging dan ikan. 5mg/hari
Dan protein nabati dari kacang-kacangan, seperti kacang kedele,
kacang hijau, kacang merah; sayuran hijau atau berwarna,
misalnya bayam, tomat, wortel; bahan makanan yang telah
diproses terlebih dahulu, misalnya tahu, tempe
Kalsium : susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan, 800mg-
kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain. 1000mg/hari
Besi: hati, daging merah (sapi, kambing, domba), daging putih 10mg/hari
(ayam, ikan), kacang-kacangan, sayuran hijau.
¼ cangkir kismis
6. Tips bagi Ibu untuk Mengatasi Masalah Makan pada Anak Pra Sekolah
a. Berikan energi pada makanan mereka
Anak-anak 4-6 tahun merupakan penggemar makan dan sangat menyadari
makanan kesukaan mereka daripada anak-anak yang lebih muda. Mereka
sering menikmati makanan sebagai bagian dari sebuah kelompok karena
mereka bisa ikut serta di dalam kegiatan-kegiatan sosial. Berikan kepada
anak Anda pilihan makanan sehat pada waktu-waktu makan yang teratur
guna memastikan nutrisi yang memadai. Susu dan produk-produk susu
sebaiknya diberikan untuk memenuhi kebutuhan kalsium tulang yang
sedang tumbuh.Semangati anak Anda untuk membuat pilihan yang baik
tanpa ketidakpastian dan pastikan untuk menyediakan makanan sehat dan
seimbang. Makanan yang memberinya zat-zat gizi dan energi yang
diperlukan untuk menjelajahi hal-hal baru. Melalui makan dengan benar
dan main dengan giat, anak 4-6 tahun Anda bisa mempertahankan berat
badan yang sehat dan tetap berenergi
b. Membuat waktu makan menjadi pengalaman bersama
Jika orang tua memintanya, seorang anak 4-6 tahun mungkin mau mencoba
makanan-makanan baru, khususnya jika memakan makanan yang sama.
Tidak ada yang salah dalam menghidangkan makanan yang disukai anak,
namun pastikan untuk menghidangkan beragam makanan yang memperluas
selera anak. Jangan jatuh ke dalam perangkap menyediakan makanan yang
berbeda khususnya untuk anak, lebih baik menyediakan serangkaian
makanan, meskipun anak kadang-kadang menolak memakan sesuatu yang
ada di atas piring.
c. Menyediakan makanan yang cocok untuk anak 4-6 tahun
1) Ganti makanan-makanan bergizi rendah dan berkalori tinggi (kue
kering, permen, keripik dan minuman ringan) dengan makanan-
makanan bergizi tinggi
2) Sediakan buah-buahan dan sayur-sayuran mentah (cobalah potongan-
potongan tipis zukini, paprika, seledri dan wortel yang disajikan dengan
keju lembut, olesan yoghurt atau bumbu kuah selada rendah lemak)
3) Minum jus 100% buah-buahan dan sayur-sayuran asli ketimbang
minuman-minuman dan soda-soda buah artifisial tinggi gula dan rendah
gizi
4) Simpan persediaan kudapan cepat dan bergizi yang mudah diambil
untuk anak-anak yang lapar dan bila Ibu kekurangan waktu
5) Berikan zat-zat gizi yang diperlukan dengan menghidangkan buah-
buahan, yoghurt dan pudding
6) Hindari memberikan makanan pencuci mulut sebagai hadiah atau
insentif untuk makan
d. Membentuk kebiasaan makan sehat seumur hidup
1) Ajarkan kepada anak Anda bahwa nutrisi dan makanan sehat
mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan
2) Semangati anak-anak untuk mencoba makanan-makanan baru.
3) Mengelola pertambahan berat badan dengan menyarankan olahraga dan
bukan kegiatan banyak duduk seperti menonton televisi
4) Menggunakan panutan orang terkenal untuk mendorong makan
makanan sehat
5) Mengizinkan anak-anak membantu memilih dan mempersiapkan
makanan mereka (menyobek selada) dan mempersiapkan tata cara
makan (membereskan meja)
6) Membuat jadwal untuk makanan dan kudapan sehari-hari guna
membatasi makan sepanjang hari dan mematuhi waktu-waktu makan
yang biasa untuk seluruh keluarga.
7) Jadilah panutan yang sebaik mungkin untuk anak
8) Duduklah bersama anak karena anak-anak pada umumnya makan lebih
baik bila ada orang dewasa duduk bersama mereka
9) Bersabarlah selalu terhadap anak-anak yang lambat makan dan
singkirkan pengganggu seperti televisi, mainan atau kegiatan-kegiatan
lain
e. Mengidentifikasikan Anak Bermasalah Makan
Anak-anak 4-6 tahun mungkin menjadi Anak Bermasalah Makan (tidak
mau makan, makan dalam jumlah sedikit, pilih-pilih makan) juga dikenal
sebagai Picky Eater. Beberapa anak dalam kelompok umur ini mungkin
berfokus pada tantangan-tantangan pribadi dan melawan desakan orang tua
untuk memakan makanan sehat.Memakan makanan bergizi rendah yang
penuh dengan energi dan lemak, namun sedikit zat gizi juga merupakan
permasalahan besar bagi anak-anak usia ini. Jika anak Anda membuat
waktu makan berubah menjadi peperangan (hanya makan bila disuap), ia
mungkin menjadi anak bermasalah makan.