Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA TN. N DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH


DI RT 5 RW 4 DESA KEBUMEN KEC. BATURRADEN KAB. BANYUMAS
STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS

Oleh:
INDAH NURUL WIDYAWATI
I4B018010

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KELUARGA TN. N DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

A. Data Umum
1. Nama Keluarga ( KK ) : Tn. N
2. Alamat dan Telepon : Rt. 5 Rw. 4 Desa Kebumen
3. Kompisisi Keluarga :

Jenis Hubungan
No. Nama Usia Pendidikan
Kelamin dengan KK
1. Ny. A Perempuan Istri 34 SMP
2. An. W Laki-laki Anak 5 TK
3. An. N Laki-laki Anak 2 -
Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki : Garis pernikahan
: Perempuan : Garis keturunan
: Klien : Garis perceraian
: Tinggal serumah
Deskripsi genogram:
Tn. N anak keempat dari 5 bersaudara, menikah dengan Ny. A anak pertama
dari 2 bersaudara. Kemudian memiliki 2 orang anak laki-laki dan tinggal
bersama dalam satu rumah.
4. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn. N adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana dalam
keluarga hanya ada ayah, ibu dan anak.
5. Suku Bangsa
Keluarga Tn. N adalah suku Jawa. Bahasa sehari-hari yang digunakan dalam
berkomunikasi yaitu bahasa Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada
anggota keluarga yang sakit berobat ke puskesmas/langsung membeli obat ke
apotek.
6. Agama
Keluarga Tn. N beragama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu,
semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran
agama.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ny. A mengatakan penghasilan suaminya sudah mencukupi untuk kebutuhan
sehari-hari dan setiap bulanannya Ny. A mendapat penghasilan tambahan dari
hasil penjulan barang online.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota.
Namun Tn. N sering mengajak anak-anaknya bermain di sawah maupun
berkunjung ke rumah saudara. Selain itu juga, terkadang Tn. N mengajak istri
dan anak-anaknya bermain di Taman Kota. Saat ada waktu luang sehari-hari
keluarga Tn. R diisi dengan menonton TV.

B. Riwayat dan Tahapan Perkembangan


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. N saat ini adalah keluarga dengan anak
pra sekolah.
2. Tugas Perkembangan Keluarga
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, privasi, keamanan.
b. Mensosialisasikan anak.
c. Mengintegrasi anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak-
anak yang lain.
d. Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan
perkawinan dan hubungan orangtua dan anak) dan di luar keluarga
(keluarga besar dan komunitas).
3. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh keluarga Tn, N
adalah mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (koping
keluarga). Ny. A mengatakan apabila ada masalah, dirinya ataupun suaminya
memilih untuk pergi meninggalkan keluarga ke rumah orang tuanya
4. Riwayat Keluarga Inti
Tn. N mengatakan sering sakit gigi, 3 hari yang lalu mengalami sakit gigi
karena terdapat 1 gigi geraham atas sebelah kiri yang bolong. Ny. A
mengatakan semenjak puasa suaminya kurang istirahat dan sering kelelahan
setelah bekerja. Ny. A mengatakan dirinya sedang tidak enak badan hari ini.
Ny. A mengatakan 9 tahun yang lalu pernah koma selama 2 hari dan dirawat
di Ruang ICU selama 1 minggu karena kecelakaan. Ny. A mengatakan An.
W tidak sedang mengalami masalah kesehatan, sekalipun sakit hanya batuk,
pilek, demam, dan selama ini An. W tidak pernah dirawat di RS. Tn. N
mengatakan 4 gigi atas bagian depan An. W roges. Ny. A mengatakan An. N
sekarang sedang tidak mengalami masalah kesehatan. Saat usia 3 bulan An.
N memiliki riwayat rawat inap selama 1 minggu di RS Margono karena batuk
dan tidak dapat mengeluarkan dahak.
5. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn. N mengatakan bapaknya tidak memiliki masalah kesehatan berat hanya
kelelahan akibat bekerja di sawah, sedangkan ibunya memiliki alergi
makanan. Ny. A mengatakan bapaknya tidak memiliki ataupun mengalami
masalah kesehatan berat hanya pegal-pegal karena lelah bekerja, sedangkan
ibunya sudah lama berpisah dengan sehingga tidak mengetahui keadaannya
saat ini.

C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn. N adalah rumah pemberian orangtuanya
dengan luas 5 x 8 m2 dengan tipe rumah semi permanent. Lantai semen dan
di lapisi karpet, keadaan bersih. Rumah Tn. N terdiri dari 5 ruang, yaitu 1
ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi.
Jumlah ventilasi di rumah Tn. N ada 4, namun 2 jendela pada bagian depan
rumah tidak dapat dibuka karena rusak. Pencaha yaan rumah cukup baik.
Rumah Tn. N memiliki jamban sendiri namun tidak memiliki sepitc tank
sehingga pembungannya ke kolam ikan. Sumber air berasal dari mata air.
Denah Rumah
Keterangan:
: Ruang tamu
: Ruang tidur
: Ruang keluarga
: Dapur
: Kamar mandi
: Jamban
: Kolam ikan

2. Karakteristik Tetangga
Keluarga Tn. N tinggal di lingkungan pedesaan yang rata-rata tetangganya
adalah masih satu keluarga. Kehidupan antar tetangga dan warga sekitar
terjalin baik dan saling mengunjungi.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. N pada awalnya pernikahan tinggal bersama kedua orang
tuanya di desa yang sama, yaitu Desa Kebumen RW 04 RT 02, kemudian
tahun 2015 pindah ke rumah yang saat ini ditinggali.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. N mengatakan selalu datang kekumpulan keluarga besar dan membawa
istri serta anak-anaknya. Tn. N memerupakan sekertaris RT di wilayahnya.
Ny. A mengatakan Tn. N aktif mengikuti kegiatan di masyarakat seperti
kumpulan RT, arisan, ronda malam, dan kerja bakti. Selain itu, Tn. N juga
rutin olahraga silat seminggu 2 kali di lingkungan tempat tinggal. Ny. A
mengatakan dirinya juga mengikuti kegiatan di masyarakat seperti arisan RT.
Ny. A juga sering olahraga yoga di rumah setelah pekerjaannya beres. Ny. A
mengatakan kegiatan An. W selain sekolah TK juga mengikuti kegiatan
pengajian sore hari di Mushola.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Ny. A mengatakan saat ini keluarganya dalam keadaaan sehat dan apabila
sewaktu-waktu terjadi suatu masalah kesehatan dirinya merasa tenang karena
memiliki kartu BPJS untuk membantu biaya perawatan. Selain itu, Tn. N
mengatakan saudara-saudaranya akan membantu dirinya apabila terjadi
sesuatu dengan kelurganya.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. N berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Dalam
permasalahan yang dihadapi baik itu masalah keluarga maupun kerjaan,
biasanya Tn. N selalu membicarakan dengan Ny. A. Ny. A mengatakan
dirinya selalu meminta izin pada suaminya apabila hendak berpergian. Selain
itu, Tn. N dan Ny. N masing-masing memiliki HP untuk mempermudah
berkomunikasi satu sama lain.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn. A saling menghargai satu sama lain. Saling membantu, serta
saling mendukung. Tipe struktur kekuatan keluarga Tn. R adalah affective
power yaitu orang tua memberikan pengaruh yang diberikan melalui cinta
kasih. Tn. N dan Ny. A mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi
kebutuhan sehari-hari, sedangkan An. W dan An. N untuk pemenuhan
kebutuhan sehari-hari ataupun apabila sedang sakit dirawat oleh Ny. A dan
dibantu oleh Tn. N. Apabila ada masalah Ny. A diskusi dengan suami dan
meminta nasehat kepadanya.
3. Struktur Peran
Tn. N adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai pekerja bangunan. Tn. N
bekerja dari hari Senin sampai Sabtu dan pada hari libur membantu mengasuh
kedua anaknya di rumah. Ny. A adalah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) dan
merawat kedua anaknya. An. W adalah anak pertama dari dua bersaudara,
berada pada tahap perkembangan pra sekolah dan duduk di bangku TK. An.
N adalah anak kedua dari dua bersaudara dan berada pada tahap
perkembangan balita. Dalam pelaksanaan peran masing-masing tidak ada
masalah.
4. Nilai atau Norma Budaya
Keluarga Tn. N menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Islam
dan mengharapkan ke dua anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam
menjalankan agama. Tn. N dan Ny. A mengatakan sudah mengajarkan An.
W untuk sholat, puasa, dan ngaji. Dalam keluarga diterapkan hidup bersih
seperti mencuci tangan sebelum makan.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Tn. N terlihat saling menyayangi satu sama lain. An.
W dan An. N mengatakan bahwa mereka sayang mamah dan bapak. Tn. N
mengatakan setiap malam selalu berkumpul bersama keluarga. Selain itu, Tn.
N juga menyempatkan waktu untuk menemani An. W saat belajar disela-sela
kesibukan kerja. Ny. A mengatakan apabila salah satu anggota keluarganya
sakit maka anggota keluarga lainnya membantu.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. N aktif mengikuti kegiatan di masyarakat seperti kumpulan RT,
arisan, ronda malam, dan kerja bakti. Ny. A mengatakan bahwa dirinya
membiasakan kedua anaknya untuk bersosialisasi dengan lingkungan
keluarga maupun masyarakat. Ny. A juga mengatakan selalu membawa
kedua anaknya saat ada acara keluarga supaya anaknya kenal dengan
saudaranya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
- Tn. N mengatakan istrinya biasanya sakit masuk angin karena kecapean
mengurus rumah. Tn. N mengatakan An. W dan An. N jarang sakit.
Biasanya sakit batuk, pilek, dan deman karena jajanan dan hujan. Tn. N
mengatakan An. W gigi depannya habis karena kebanyakan makan
coklat, permen, dan jarang sikat gigi. Tn. N berperan aktif ketika
bertanya.
- Ny. A mengatakan suaminya sering mengeluh sakit gigi karena gigi
berlubang. Ny. A mengatakan An. W dari kecil tidak pernah mengalami
masalah kesehatan yang serius. Sedangkan anak keduanya, Ny. A
mengatakan An. N jarang sakit. Sekalipun sakit sama seperti anak kecil
lainnya, yaitu batuk, pilek, dan deman biasanya sakit karena kurang
minum dan faktor cuaca. Selain itu juga, Ny. A mengatakan kedua
anaknya telah mendapatkan imunisasi lengkap. Ny. A berperan aktif
ketika bertanya.
b. Mengambil keputusan untuk tindakan yang tepat
- Tn. N mengatakan apabila istrinya sakit dibelikan obat apotek,
sedangkan apabila kedua anaknya yang sakit dibawa ke puskesmas.
Selain itu, Tn. N mengatakan untuk penanganan gigi roges belum
pernah dikonsultasikan ke dokter gigi dan berencana untuk konsultasi
dengan dokter gigi. Tn. N terlihat antusias untuk melakukan
penanganan gigi anaknya.
- Ny. A mengatakan apabila sakit gigi suaminya kumat dibelikan obat di
apotek. Namun apabila tetap tidak berpengaruh akan mengajak suami
untuk berobat ke dokter. Sedangkan apabila kedua anaknya
batuk/pilek/demam langsung berobat ke puskesmas. Ny. A terlihat
antusias untuk melakukan penanganan lanjut untuk suaminya.
c. Merawat anggota yang sakit
- Tn. N mengatakan apabila istri/anak-anaknya sakit disuruh untuk
beristirahat dan meminum obat.
- Ny. A mengatakan apabila suami/anak-anaknya sakit dianjurkan untuk
istirahat, kurangi aktivitas, perbanyak minum air putih dan meminum
obat. Serta akan mencegah terjadinya sakit yang sama.
d. Memodifikasi lingkungan
- Tn. N mengatakan apabila salah satu anggota keluarganya ada sakit
maka membuat lingkungan yang tenang.
- Ny. A mengatakan apabila salah satu anggota keluarganya ada sakit
maka membuat lingkungan rumah nyaman dengan mengurangi
kebisingan sehingga tidak mengganggu istirahat yang sakit.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. N memiliki kartu BPJS untuk membantu pembiayaan
perawatan.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stresor Jangka Pendek
Ny. A mengatakan kemarin-kemarin sempat bingung hingga stress akan
menyekolahkan An. W di SD mana, dikarenakan An. W belum cukup usia
untuk didaftarkan di SD Negeri. Namun sekarang sudah menemukan jalan
keluarnya, yaitu mendaftar di Madrasah Ibtidaiyah dekat rumahnya.
2. Stresor Jangka Panjang
Tn. N dan Ny. A mengatakan tidak pernah mengalami masalah yang
memerlukan waktu lama untuk diselesaikan.
3. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Ny. A mengatakan setiap keluarga pasti punya masalahnya masing-masing,
seperti salah paham yang akhirnya membuat jengkel. Ny. A juga mengatakan
apabila sudah jengkel, dirinya ataupun suaminya memilih untuk pergi
meninggalkan keluarga ke rumah orang tuanya. Selain itu, Ny. A mengatakan
hati suaminya lebih melow sehingga lebih sering ngambekan dibandingkan
dengan dirinya.
4. Strategi Koping yang Digunakan
Ny. A mengatakan jika ada masalah didiskusikan dengan suaminya sehingga
masukan satu sama lain dapat membantu menyelesaikan masalahnya.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ny. A mengatakan apabila ada masalah, dirinya ataupun suaminya memilih
untuk pergi meninggalkan keluarga ke rumah orang tuanya. Dari hasil
pengkajian didapatkan adanya cara keluarga mengatasi masalah secara mal
adaptif.
G. Harapan keluarga
Tn. N dan Ny. A mengatakan berharap anak-anaknya dan keluarganya yang lain
sehat selalu dan terhindar dari segala penyakit.

H. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn. N Ny. A An. W An. N
Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
panjang, lurus, lebat, ikal, pendek, halus, pendek, kulit halus, pendek,
bersih, dan tidak ada bersih, dan tidak ada kepala bersih, dan bersih, LK = 48 cm,
benjolan. benjolan. tidak ada benjolan. dan tidak ada
benjolan.
Tanda-tanda TD = 120/90 TD = 120/80 N = 97 x/ menit N = 115 x/menit
vital N = 87 x/menit N = 82 x/ menit R = 24 x/ menit R = 26 x/menit
R = 20 x/menit R = 20 x/menit S = 36,5oC S = 36,6oC
S = 36,8oC S = 36,9oC
BB, TB BB = 59 kg BB = 47 kg BB = 18 kg BB = 9,3 kg
TB = 158 cm TB = 150 cm TB = 110 cm TB = 85 cm
Mata Mata tidak ada Mata tidak ada Mata tidak ada Mata tidak ada
sekret, konjungtiva sekret, konjungtiva sekret dan sekret dan
tidak anemis, dan tidak anemis, dan konjungtiva tidak konjungtiva tidak
tidak ada gangguan tidak ada gangguan anemis. anemis.
penglihatan. penglihatan.
Hidung Tidak ada polip, Tidak ada polip, Tidak ada polip, Tidak ada polip,
tidak ada sekret, dan tidak ada sekret, dan tidak ada sekret, dan tidak ada sekret, dan
fungsi hidung baik. fungsi hidung baik fungsi hidung baik fungsi hidung baik
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa lembab,
kering, gigi kotor, 2 kering, gigi cukup lembab, gigi susu tumbuh 6 gigi susu
gigi seri depan bersih, tidak ada masih utuh, gigi (4 gigi seri atas dan
karies, gigi geraham gigi yang berlubang. kotor, 4 gigi seri 2 gigi seri bawah).
1 atas sebelah kiri atas karies.
berlubang.
Leher Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar linfe kelenjar linfe kelenjar linfe kelenjar linfe
Dada Jantung Jantung Jantung Jantung
Inspeksi = iktus Inspeksi = iktus Inspeksi = iktus Inspeksi = iktus
kordis tidak terlihat kordis tidak terlihat kordis tidak terlihat kordis tidak terlihat
dada simetris, tidak dada simetris, tidak dada simetris, tidak dada simetris, tidak
ada lesi. ada lesi. ada lesi. ada lesi.
Palpasi = teraba Palpasi = teraba Palpasi = teraba Palpasi = teraba
point of maximal point of maximal point of maximal point of maximal
impuls impuls impuls impuls
Perkusi = pekak Perkusi = pekak Perkusi = pekak Perkusi = pekak
Auskultasi = normal Auskultasi = normal Auskultasi = normal Auskultasi = normal
sinus rytm (S1 Lub, sinus rytm (S1 Lub, sinus rytm (S1 Lub, sinus rytm (S1 Lub,
S2 Dub), frekuensi S2 Dub), frekuensi S2 Dub), frekuensi S2 Dub), frekuensi
87 x/menit, dan 82 x/menit, dan 97 x/menit, dan 115 x/menit, dan
irama reguler. irama reguler. irama reguler. irama reguler.
Paru-paru Paru-paru Paru-paru Paru-paru
Inspeksi = dada Inspeksi = dada Inspeksi = dada Inspeksi = dada
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
lesi, RR 20 x/menit. lesi, RR 20 x/menit. lesi, RR 24 x/menit lesi, RR 26 x/menit
Palpasi = tidak ada Palpasi = tidak ada Palpasi = tidak ada Palpasi = tidak ada
nyeri dada nyeri dada nyeri dada nyeri dada
Perkusi = sonor Perkusi = sonor Perkusi = sonor Perkusi = sonor
Auskultasi = Auskultasi = Auskultasi = Auskultasi =
vesikuler dan tidak vesikuler dan tidak vesikuler dan tidak vesikuler dan tidak
ada suara tambahan. ada suara tambahan. ada suara tambahan. ada suara tambahan.
Abdomen Inspeksi = warna Inspeksi = warna Inspeksi = warna Inspeksi = warna
kulit kecoklatan dan kulit kecoklatan dan kulit kecoklatan dan kulit kecoklatan dan
tidak terdapat lesi. tidak terdapat lesi. tidak terdapat lesi. tidak terdapat lesi.
Auskultasi = bising Auskultasi = bising Auskultasi = bising Auskultasi = bising
usus 10 x/menit. usus 11 x/menit. usus 14 x/menit. usus 15 x/menit.
Palpasi = tidak Palpasi = tidak Palpasi = tidak Palpasi = tidak
terdapat asites. terdapat asites. terdapat asites. terdapat asites.
Perkusi = Timpani. Perkusi = Timpani. Perkusi = Timpani. Perkusi = Timpani.
Ekstremitas Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5
pada 4 ekstremitas, pada 4 ekstremitas, pada 4 ekstremitas, pada 4 ekstremitas,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembengkakan, dan pembengkakan, dan pembengkakan, pembengkakan,
turgor elastik. turgor elastik turgor elastik turgor elastik, dan
terdapat lesi pada
dengkul kiri.

I. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS: Perbedaan gaya Domain 9:
- Ny. A mengatakan apabila ada masalah, koping antar Koping/Toleransi
dirinya ataupun suaminya memilih untuk individu Stress kelas 2:
pergi meninggalkan keluarga ke rumah Respons Koping
orang tuanya Diagnosa
- Ny. A mengatakan hati suaminya lebih keperawatan:
melow sehingga lebih sering ngambekan Ketidakmampuan
dibandingkan dengan dirinya. koping keluarga
DO:
- Dari hasil pengkajian didapatkan adanya
cara keluarga mengatasi masalah secara
mal adaptif.
DS: Domain 1: Promosi
- Tn. N mengatakan untuk penanganan Kesehatan
gigi roges belum pernah dikonsultasikan Kelas 2:
ke dokter gigi dan berencana untuk Manajemen
konsultasi dengan dokter gigi. kesehatan
- Ny. A mengatakan apabila sakit gigi Diagnosa
suaminya kumat dibelikan obat di keperawatan:
apotek. Namun apabila tetap tidak Kesiapan
berpengaruh akan mengajak suami untuk meningkatkan
berobat ke dokter. manajemen
DO: kesehatan
- Tn. N terlihat antusias untuk melakukan
penanganan gigi anaknya.
- Ny. A terlihat antusias untuk melakukan
penanganan lanjut untuk suaminya.
J. SKORING
Rasio
Kriteria Skor Bobot
Diagnosa 2 Diagnosa 1
1. Sifat masalah 1 2/3 x 1= 2/3 1/3 x 1 = 1/3
a. Fokus pada masalah 3
b. Ancaman 2
c. Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah 2 2/2 x 2 = 2 2/2 x 2 = 2
dapat diubah
a. Mudah 2
b. Sebagian 1
c. Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk 1 3/3 x 1= 2/3 3/3 x 1 = 1
dicegah
a. Tinggi 3
b. Cukup 2
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1 1/2 x 1 = 1/2
a. Masalah berat harus 2
segera ditangani
b. Ada masalah tapi tidak 1
harus ditangani
c. Tidak ada masalah 0

Jumlah 4 1/3 3 5/6


Berdasarkan hasil skoring diatas, maka urutan prioritas pemecahan masalah
adalah:
1. Ketidakmampuan koping keluarga (00073) dengan skor 4 1/3
2. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan (00162) dengan skor 3 5/6
K. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa
No Data Tujuan NOC NIC
Keperawatan
1. DS: Domain 9: Berkurangnya NOC: Koping Keluarga (2102) NIC: Konseling (5240)
- Ny. A mengatakan Koping/Toleransi ketidakmampuan Dengan kriteria hasil sebagai berikut: 1. Bangun hubungan terapeutik
apabila ada Stress koping keluarga Indikator Awal Tujuan yang didasarkan pada saling
masalah, dirinya Kelas 2: percaya dan saling menghormati
 Menghadapi 4 5
ataupun suaminya Respons Koping 2. Tunjukan empati, kehangatan,
masalah
memilih untuk Diagnosa 4 5 dan ketulusan
keluarga
pergi keperawatan: 3. Tetapkan berapa lama hubungan
 Melibatkan
meninggalkan Ketidakmampuan konseling
anggota
keluarga ke rumah koping keluarga 4 5 4. Tetapkan tujuan-tujuan
keluarga
orang tuanya 5. Sediakan privasi dan berikan
dalam
- Ny. A mengatakan jaminan kerahasiaan
pengambilan
hati suaminya 6. Sediakninformasi yang faktual
keputusan
lebih melow yang tepat dan sesuai kebutuhan
sehingga lebih  Menggunaka
sering ngambekan n strategi
dibandingkan pengurangan
dengan dirinya. stres yang
DO: berpusat
- Dari hasil pada
pengkajian keluarga
didapatkan adanya Keterangan:
cara keluarga 1=Tidak pernah menunjukkan
mengatasi 2=Jarang menunjukkan
masalah secara 3=Kadang-kadang menunjukkan
mal adaptif. 4=Sering menunjukkan
5=Secara konsisten menunjukkan
2. DS: Domain 1: Promosi Bertambahnya NOC: Pengetahuan: Promosi NIC: Pendidikan kesehatan (5510)
- Tn. N mengatakan Kesehatan kesiapan Kesehatan (1823) 1. Beri informasi tentang masalah
untuk penanganan Kelas 2: meningkatkan Dengan kriteria hasil: kesehatan gigi
gigi roges belum Manajemen manajemen Indikator Awal Tujuan 2. Gunakan media yang interaktif
pernah kesehatan kesehatan  Perilaku 4 5 untuk menyampaikan materi
dikonsultasikan ke Diagnosa meningkatka 3. Beri penjelasan terdapat cara
dokter gigi dan keperawatan: n kesehatan mencegah kekambuhan masalah
berencana untuk Kesiapan  Pemeriksaan 4 5 kesehatan gigi
konsultasi dengan meningkatkan kesehatan 4. Jelaskan bahwa masalah
dokter gigi. manajemen yang kesehatan gigi memiliki akibat
- Ny. A mengatakan kesehatan direkomenda lanjut atau jangka panjang
apabila sakit gigi sikan 3 5 5. Beri dukungan agar Tn. R dan An.
suaminya kumat  Sumber W untuk menjaga kesehatan
dibelikan obat di perawatan 6. Anjurkan keluarga untuk
apotek. Namun kesehatan membantu Tn. R dan An. W
apabila tetap tidak terkemuka dalam memenuhi kebutuhan
berpengaruh akan kesehatannya
Keterangan:
mengajak suami 7. Jelaskan fasilitas kesehatan yang
1=Tidak ada pengetahuan
untuk berobat ke bisa dimanfaatkan untuk meminta
2=Pengetahuan terbatas
dokter. bantuan
3=Pengetahuan sedang
DO:
4=Pengetahuan banyak
- Tn. N terlihat
5=Pengetahuan sangat banyak
antusias untuk
melakukan
penanganan gigi
anaknya.
- Ny. A terlihat
antusias untuk
melakukan
penanganan lanjut
untuk suaminya.

Anda mungkin juga menyukai