________________________________________________________________1
Modul M.PTL.HAR.026(1) A.02
KODE MODUL Milik Negara
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 Tidak Diperdagangkan
Tim Penyusun:
1. Drs. Edy Burnawi Tjik Han DIP. Ed
2. Drs. Ahmad Hardityanto
3. Nana Suhana
Tim Fasilitator:
Drs. Sudarsono. MT
________________________________________________________________2
Modul M.PTL.HAR.026(1) A.02
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif dan
modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang dan program-
program keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja baik instansi maupun
perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat sebanyak 300 modul manual
terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan 32 (tiga puluh dua) program keahlian
yaitu: Bisnis dan Manajemen (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi),
Pertanian (Agroindustri pangan dan nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya
Ternak Ruminansia, Pengendalian Mutu), Seni Rupa dan Kriya (Kriya Kayu,
Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya Logam Kriya Tekstil), Tata Busan, Teknik
Bangunan (Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium, Teknik
Konstruksi Batu Beton, Tekni Industri Kayu), Teknik Elektronika (Teknik Audio
Vidio, Teknik Elektronika Industri), Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik,
Teknik Distribusi, Teknik Pembangkit Ketenagalistrik-kan), Teknik Mesin
(Mekanik Otomotif, Pengecoran Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar
Mesin, Teknik Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik
Pemesinan), Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa
Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif Bahasa
Indonesia.
Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi 2004 dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (Competency
Based Training/CBT). Diharapkan modul-modul ini digunakan sebagai sumber
belajar pokok peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kejuruan khususnya SMK
dalam mencapai standar kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja.
Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya terdiri
atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan Penataran Guru
(PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari berbagai perguruan
Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan Teknologi (BLPT) dan
unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dan berbagai sumber referensi yang
________________________________________________________________3
Modul M.PTL.HAR.026(1) A.02
digunakan baik dari dalam dan luar negri. Modul dilakukan melalui beberapa tahap
pengerjaan termasuk validasi dan uji coba kepada para peserta Diklat/Siswa di
beberapa SMK.
Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMK
atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.
________________________________________________________________4
Modul M.PTL.HAR.026(1) A.02
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… iii
PETA KEDUDUKANMODUL……………………………………………………... iv
GLOSARIUM ………………………………………………………………………. v
MEKANISME PENGGUNAAN MODUL………………………………………… vi
BAB. I PENDAHULUAN
A. Deskripsi ………………………………………………………………………… 1
B. Prasyarat ……………………………………………………………………….. 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul ……………………………………………. 1
D. Tujuan Akhir ………………………………………………………………….. 2
E. Kompetensi ………………………………………………………… 3
F. Cek Kemampuan …………………………………………………………….. 4
BAB. II PEMELAJARAN
a. Kegiatan Belajar 1: Pengertian Perawatan dan Perbaikan 8
b. Kegiatan Belajar 2 : Konstruksi Mesin Arus Searah 15
c. Kegiatan Belajar 3: Pemeliharan dan Perbaikan Bagian Mekanik 23
dan Kelistrikan
d. Kegiatan Belajar4: Membongkan dan Memasang Kembali 51
Bagian Mekanik Mesin DC
e. Kegitan Belajar 5: Mengglung Ulang Kumparan Jangkar 56
________________________________________________________________5
Modul M.PTL.HAR.026(1) A.02
PETA KEDUDUKAN MODUL
Diagram ini menunjukan tahapan atau tata urutan kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang
dibutuhkan serta kemungkinan multi exit – multi entry yang dapat diterapkan.
PTL.OPS.006
PTL.HAR.007
PTL.OPS.005
PTL.HAR.01208
PTL.OPS.004
PTL.HAR.003
PTL.KON.006
PTL.HAR.009 TAMATAN
SMK
PTL.OPS.001 PTL.OPS.002 PTL.HAR.011
PTL.KON.002 PTL.KON.007
PTL.HAR.001 PTL.HAR.005
PTL.KON.001 PTL.KON.008
PTL.HAR.004
PTL.HAR.008 Modul Memelihara
dan Memperbaiki
PTL.OPS.003 mesin Arus Searah
________________________________________________________________vi
Modul M.PTL.HAR.026(1) A.02
MEKANISME PEMELAJARAN
Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme
pemelajaran sebagai berikut:
START
Lihat Kedudukan
Modul
Lihat Petunjuk
Penggunaan Modul
Kerjakan
Cek Kemampuan
Nilai ≥ 7 Y
T
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
Kerjakan
Evaluasi
T Y Modul
Nilai ≥ 7 berikutnya/Uji
Kompetensi
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 7
GLOSSARY
ISTILAH KETERANGAN
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 8
SOP : Standard Operational Prosedure , yaitu
prosedur yang
harus dilakukan dalam melaksanakan pekerjaan
baik
PERAWATAN maupun perbaikan
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 9
BAB. I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
B. PRASYARAT
Untuk dapat mengikuti modul ini, diharapkan peserta didik harus sudah
menyelesaikan modul dasar kelistrikan dan modul mesin arus searah.
Sebelum mempelajari materi pada modul ini bebrapa hal yang perlu
diprhatikan:
c. Semua tugas pada modul ini harus dikerjakan secara tuntas dan
minta penjelasan pada guru pembimbing bila mengalami hambatan
belajar.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 10
terhadap aspek pengetahuan melalui latihan –latihan dan tes tertulis
dan aspek ketrampilan melalui tugas praktik.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 11
E. KOMPETENSI
Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum Program Keahlian Teknik Pemanfaatan
Tenaga Listrik adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada Bidang Ketenagalistrikan.
Tabel 1. Standar Kompetensi dan Level Kualifikasi Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik ,
Sertifikat Jenjang
Kode Kompetensi Level Kualifikasi
Kompetensi Pendidikan
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 12
F. CEK KEMAMPUAN
3. Sebutkan gangguan yang sering terjadi pada mesin litrik arus searah!
Tindak
Elemen Kriteria Kinerja Ya Tidak
lanjut
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 13
Tindak
Elemen Kriteria Kinerja Ya Tidak
lanjut
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 14
HASIL PENILAIAN
Belum
No. Metoda Penilaian Kompeten Keterangan
Kompeten
1.
2.
Hasil Kompeten
Belum Kompeten
CATATAN : .................................................................................................
...............................................................................................
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 15
BAB. II
PEMELAJARAN
A. Rencana Pembelajaran
Tanda
Jenis Tempat Alasan
Tanggal Waktu Tangan
Kegiatan Belajar Perunahab
Guru
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 16
B. Kegiatan Belajar
Pada unit ini anda akan belajar tentang pengertian, Konsep Perawatan dan
perbaikan serta prosedur yang harus dilakukan dalam pelaksanaan perbaikan
peralatan Mesin Listrik.
a. Tujuan
b. Uraian Materi
a) Definisi Pemeliharaan/Perawatan
1. Perawatan Pencegahan
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 17
mencegah terjadinya kerusakan total (break down).
2. Perawatan Perbaikan
1. Keandalan (Reliability)
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 18
Apabila dalam jangka waktu tersebut angka kerusakannya tinggi
dikatakan bahwa kendalam mesin tesrsebut rendah.
2. Ketersediaan (Availability)
3. Keterpeliharaan (Maintenability)
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 19
c) Hubungan Biaya Perawatan Dan Kerusakan
Frekuensi kerusakan
Waktu perbaikan
Upah
Bahan/spare part
Transportasi.
d) Laporan Kerusakan
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 20
Jenis kerusakan/gangguan
Sifat Lokasi
Kondisi lingkungan
Tindakan yang telah diambil
Personil yabg menangani
Peralatan yang digunakan
Suku cadang yang dipakai
Waktu perbaikan.
1. Prosedur
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 21
persiapan dan pelaksanaan perawatan dan perbaikan melalui
prosedur opersioanal terstandar atau disebut Standart operational
proedure ( SOP )
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 22
Pengggunaan bahan seperti oli pelumas, bensin, terpentin kertas
prespon, kawat tembaga dan lain-lain yang berkaitan dengan
perawatan dan perbaikan mesin listrik, perlu mendapat perhatian
secara khusus, yaitu:
c. Rangkuman
1. Perawatan pencegahan
2. Perawatan perbaikan
REV1EW TES 1
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 23
3. Mengapa K3 harus diperhatikan selama melakukan pemeliharaan dan
perbaikan?
4. Mengapa faktor lingkungan harus diperhatikan? Beri contoh hasil
limbah–limbah yang harus dipehatikan waktu melakukan perawatan dan
perbaikan mesin–mesin listrik!
a. Tujuan
Pada unit ini anda akan belajar tentang konstruksi dan bagian-bagian dari
mesin listrik arus searah yaitu, bagian-bagian mekanik dan
kelistrikan.Setelah mempelajari materi ini anda diharapkan dapat:
b. Uraian Materi
Dilihat dari sudut kegunaan utamanya, mesin listrik arus searah dapat
dibagi dalam dua kelompok utama yaitu: Motor-motor Listrik dan Generator
atau sering disebut dinamo.
Suatu mesin listrik pada intiya dapat dianggap terdiri dari bagian-bagian
yang diam yang dinamakan stator (rangka atau ganbar) dan suatu bagian
yang berputar dinamakan rotor, pada mesin arus searah lazim disebut
jangkar.
Dalam konversi energi, baik dari energi listrik ke energi mekanik (motor)
atau dari energi mekanik ke energi listrik (Generator) selalu melalui suatu
medium medan magnit. Dalam hal ini ada 3 parameter yang selalu
berinteraksi yaitu:
1. Fluksi magnit
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 24
2. Konduktor berarus
3. Gerak (force)
Mesin listrik arus searah terdiri dari lima bagian utama yaitu:
1. Poros yang terbuat dari baja
2. Inti rotor terbuat dari plat dinamo
3. Kumparan Rotor
4. Kumparan medan
5. Komutator dilengkapi dengamn lamel-lamel sebagai terminal
kumparan jangkar motor
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 25
A. Stator/Rangka gandar
Sepatu kutub dibuat dari besi lapis yang cukup tipis (plat dinamo) yang
dijadikan satu, dimasukkan kedalam kumparan magnitnya yang telah di
bungkus isolasi yang memadai. Sepatu kutub ini dipasangkan pada
rangka (yoke) yang sekaligus jadi badan mesin dengan dua buah baut
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 26
ditempatkan klem untuk kabel peralatan sikat yang berhubungan
dengan jangkar (armature) atau rotor dan diberi huruf simbol A1 dan
A2.
B. Kumparan Medan
Rotor atau jangkar dibuat dari plat-plat tipis baja campuran dalam
bentuk tertentu. Alur-alur pada jangkar dibuat untuk meletakkan lilitan
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 27
jangkar , lihat gambar 2.4.
D. Bantalan (Bearing)
1. Bantalan peluru
2. Bantalan roller
3. Bantalan bos.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 28
E. Tutup (End Plate)
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 29
yang konstan pada komutator.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 30
Sekalipun sudah dibentuk, nyatanya kita tidak dapat membuat sikat arang
berbentuk lengkungan seperti lengkungan komutatornya terutama ujung-
ujung sikat arangnya. Bersihkan selalu serbuk arang dan abrasip lainnya
dengan memakai sikat halus atau alat pengisap debu.
c. Rangkuman
1. Kumparan medan
2. Kumparan jangkar
3. Kutub/sepatu kutub
4. Komutator
5. Sikat arang
6. Poros dan bantalan poros
7. Kipas pendingin
REV1EW TES
TUGAS LATIHAN
Setiap motor listrik atau generator dapat kita ketahui keterangan (data-
data) mesin melalui buku manual atau pada plat nama (Nama Plate).
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 31
Nomor rangka dan lain sebagainya
1. Sebutkan bagian penting dari mesin tersebut!
2. Jelaskan funsi bantalan poros pada mesin listrik!
3. Jelaskan fungsi sikat pada motor!
4. Sebutkan bagian mekanik dari sikat arang!
a. Tujuan
Pada unit ini anda akan belajar tentang gangguan dan langkah Perawatan
serta perbaikan bagian-bagian yang berhubungan dengan kelistrikan dan
mekanik mesin arus searah antara lain; Kumparan jangkar, Kumparan
kutub/kumparan medan, sikat arang dan komulator.
b. Uraian Materi
1. Alat-Alat Tangan
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 32
wajib bagi peserta diklat untuk mengenal nama, bentuk dan
penggunaannya yang tepat.
a) Obeng
b) Tang
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 33
Gambar 3.2. Macam- macam Tang
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 34
3.b menunjukan, bentuk pengupas kabel dengan model yang
lebih baik.
d) Kunci
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 35
Gambar 3.4. Aneka macam kunci pas dan kunci sock
e) Martil/Palu
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 36
Gambar 3.5 memperlihatkan macam martil yang sering
digunakan pada pekerjaan listrik.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 37
Gambar 3.5. Aneka macam martil
a. Multimeter
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 38
Gambar 3.6. Multimeter Analog
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 39
b. Insulation tester/megger
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 40
Gambar 3.8. Megger Elektronik/digital
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 41
3. Tipe Dasar Motor Listrik
a. Motor Shunt
b. Motor Seri
c. Motor Kompon
Kalau kita akan membahas tentang motor dan generator listrik serta
prosedur perawatannya maka tidak akan terlepas dari ketiga
parameter yang meliputi:
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 42
Masalah kelistrikan
Masalah mekanik
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 43
Rangkaian kelistrikan internal terdiri dari dari dua bagian yaitu:
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 44
1) Perawatan dan Langkah Perbaikan komutator
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 45
bunga api akan menjadi hitam/kotor.
Hal ini biasanya akan dirasakan kasar oleh sikat-sikat pada saat
mesin berputar pelan, untuk itu dial indikator harus digunakan
untuk menentukan tingkat kerendahan/tipisnya lamel. Selain
dari itu pengasahan atau pembentukan komutator akan
membawa lamel menjadi tipis.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 46
a) Kekencangan sikat pada pemegangnya (holder)
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 47
menyebabkan:
Pemegang Sikat
Komutator
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 48
terjadi akan menyebabkan panas pada sikat karena distribusi
arus tidak sama pada sikat yang berbeda. Keadaan ini juga
akan menimbulkan fluktuasi tegangan atau fluktuasi kecepatan.
(1) bunga api; (2) sikat panas; (3) komutator panas; (4) sikat
yang bergetar atau; (5) tegangan dan kecepatan putaran
terlalu rendah pada generator dan motor. Semua sikat-sikat
pada mesin yang sama harus mempunyai kelas yang sama.
Kelas dan spesifikasi sikat biasanya ditunjukkan pada buku
manual. Suatu mesin DC dipasang sikat dengan ukuran yang
tidak benar dapat mengakibatkan gangguan komutasi, tapi hal
ini dapat dengan mudah dideteksi dengan memeriksa
kesesuaian sikat dengan pemegangnya.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 49
tegangan generator tidak tebangkit. Untuk mengetahui gangguan
pada kumparan medan periksa kumparan medan dengan
multimeter apakah putus atau tidak, jika baik kemudian periksa
tahananan pengasut penguat medannya . Secara umum pada
kumparan medan jarang mengalami gangguan, yang sering
mengalami gangguan adalah kumparan jangkarnya. Kerusakan
isolasi kumparan motor dan generator seringkali disebabkan oleh
adanya uap air atau minyak yang masuk ke kumparan yang
menyebabkan:
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 50
Kumparan medan yang terhubung singkat dapat ditest
dengan AVO meter, dengan membandingkan nilai
tahanannya, jika lebih rendah menandakan kumparan
terhubung singkat. Untuk melilit kembali kumparan kutub ,
langkah–langkah berikut ini dapat ditempuh.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 51
timbulnya bunga api disekeliling komutator, berputarnya
mesin yang hanya sebentar dan biasanya ditandai atau
terbakarnya lamel pada salah satu sisi yang terbuka.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 52
Gambar 3.13 Pemerikasaan dengan Growler
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 53
Gambar 3.14 Penyambungan Lilitan Jangkar
Review Tes 3
Latihan 1
Sikat arang harus segera diganti sebelum jadi terlalu pendek. Caranya:
4) Masukkan sikat arang yang baru dan bentuk ujung sikat sesuai
dengan bentuk busur komutator memakai kertas pasir /ampelas
yang digulungkan pada komutatornya, sementara rotor diputar,
tekan perlahan bagian atas sikatnya.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 54
5) Periksa bahwa sikat arang dapat masuk dalam kotaknya dengan
bebas, bila perlu diperkecil, gunakan kikir halus. Perhatikan agar
bidang sisi arang tetap sejajar sesamanya.
Petunjuk
Atur posisi saklar meter pada ohmmeter dan tentukan batas ukur
meter agar diperoleh hasil bacaan/pengukuran yang tepat/baik.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 55
Hubungankan kabel penghantar dari ohmmeter pada dua lapis
segmen komutator yang berdampingan.
Periksa dan catat besarnya penunjukkan meter.
Dalam keadaan baik, nilai tahanan hasil penunjukkan tiap dua
segmen harus sama .Bila meter menunjukkan nilai tahanan yang
tinggi berarti rangkain terbuka , bila hasil penunjukkan renda berarti
rangkaian hubung singkat.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 56
c. Pemeriksaan Hubungan ke Bodi/Grounded
Gambar. 3.15
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 57
Gambar 3.16 Pemerikasaan dengan meger
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 58
Pelumasan tidak tepat, pelumasan kurang dan pelumasan
tercemar/kotor.
Akibat gesekan poros meningkat, getaran meningkat temperatur
meningkat.
Posisi poros tidak simetris.
Bila kedua hal tersebut di atas yakni masalah kelistrikan dan masalah
mekanik selalu mendapatkan Perawatan yang baik ,maka pemakaian
mesin-mesin tersebut akan lebih lama dan sesuai dengan
kemampuan dan umur dari mesin
Latihan 2
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 59
Kegiatan Belajar 4: Membongkar Dan Memasang Kembali Mesin Arus
Searah
a. Tujuan
b. Uraian Materi
Dua tutup ujung, satu diantaranya juga tempat pemegang sikat arang.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 60
Tutup
1. Langkah-langkah Membongkar
1. Beri tanda pada tutup ujung dan badan motor, lihat dua garis
tipis pada gambar 4.2.
Gambar 4.2
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 61
dibuka menggunakan palu kayu atau palu plastik.
Sementara poros dipukul, tutup ujung yang akan dilepas
supaya disangga (apa perlunya ?).
Gambar 4.3
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 62
Gambar 4.4
d. Memasang kembali
Review Tes 4
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 63
Latihan
2. Amabil salah satu mesin listrik DC ,motor atau generator yang ada
dibengkel
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 64
Kegiatan Belajar 5: Menggulung-Ulang Jangkar Mesin Arus Searah
a. Tujuan
Pada unit ini anda akan belajar tentang berbagai tipe Kumparan jangkar
dan teknik menggulung-ulang jangkar mesin arus searah, sebagai
generator atau motor pada prinsipnya sama.
Sebelum mempelajari unit ini anda harus menguasai teori mesin arus
searah tentang tipe hubungan kumparan penguat medan dan kumparan
jangkar serta perbedaan karakter elektriknya.
b. Uraian Materi
1. Mengambil data, yang perlu dicatat dalam data pada plat nama
mesin, jumlah alur.
2. Membonkar kumparan. Data yang diambil adalah jumlah lilitan tiap
kumparan peralur jangkar, tipe sambungan, langkah kumparan, jenis
isolasi dan diameter kawat.
3. Membuat kumparan dapat menggunakan mesin penggulung atau
digulung langsung dengan tangan.
4. Menyambung ujung-ujung kumparan. Setiap sambungan disolder
dan sesuai dengan langkah kumparan.
5. Testing kumparan. Setelah selesai menggulung ul;ang perlu
dilakukan pengujian meliputi: tes hubung singkat, tes rangkaian
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 65
terbuka, tes hubungan ke bodi/rangka dan tes polaritas.
6. Memberi lak isolasi pada seluruh lilitan kumparan.
1. Kumparan Gelung
Pada Kumparan gelung ada tiga cara yaitu ; gelung tunggal, gelung
ganda dua dan gelung ganda tiga. Ciri-ciri Kumparan gelung tunggal
ialah bila ujung-ujung Kumparan mula dan ujung-ujung Kumparan
akhir dari satu kumparan dihubungkan pada lamel yang
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 66
bersampingan
Kisar pertama selalu positif (maju)
Kisar keduanya selalu negatif (mundur)
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 67
Pada Kumparan gelung ganda dua, ujung akhir dari kumparan Kumparan
dihubungkan pada dua langkah lamel dimana ujung kumparan Kumparan
permukaan dihubungkan. Disebut Kumparan gelung, karena letak
kumparan adalah berjajar dengan jarak tertentu. Langkah kumparan
adalah berjajar dengan jarak yang tertentu. Langkah kumparan maju
diberi tanda Y1 dan langkah berikutnya (mundur) diberi tanda Y2.
G 2K
Yg ; Cs
P G
Y1= Cs . Yg ± 1
Sehingga:
2.K
Y1 Yg ±1
G
Y2 = 2 Yc – Y1 Yc = 1
Y2 = 2 – Y1
Dapat dihitung Y2 = 2m – Y1
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 68
Gambar 5.4 Konstruksi kumparan gelung majemuk
2. Kumparan Gelombang
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 69
Kumparan gelombang ada 3 macam, yaitu :
Y1 = Cs . Yg±1
1. (gelombang tunggal)
2K 2
Langkah komutator Yc
P
Y2 = 2 Yc – Y1
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 70
Gambar 5.6 Kumparan gelombang tunggal
Contoh soal:
Mesin arus searah 4 kutub, jumlah alur 25 dan jumlah lamelnya 25.
Kumparan kumparan adalah gelombang.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 71
2K 2K G
Maka. Y1 Yg 1 Y1 . 1
G G P
2.25 25
= . 1
25 4
2.25
= 1
4
2K 2
Yc
P
2.25 2 52
= 13
4 4
Y2 = 2. Yc – Y1
= 2.13 – 13 = 13
Jadi langkah lamel 13, maka ujung pertama dari Kumparan kumparan
disambungkan pada lamel nomor 1 dan ujung kedua dari Kumparan
kumparan di sambungkan pada lamel nomor 14, begitu seterusnya
Jangkar mesin listrik arus searah, sebagai motor maupun sebagai generator
pada prinsipnya sama. Yang dimaksud membelit kembali jangkar mesin arus
searah bukanlah merencanakan Kumparan jangkar, tetapi mengembalikan
sesuai dengan Kumparan jamgkar seperti semula dalam arti ukuran kawat,
langkah Kumparan dan bahan yang digunakan.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 72
a. Usahakan dahulu jangkar keluar dari rumah statornya.
Perhatikan sebelum membongkar tutup mesin harus diberi tanda
terlebih dahulu pada rangka terhadap tutup mesin, tujuannya adalah
waktu memasang kembali kesalahan pasang dapat dihindari.
b. Lepaskan ujung-ujung kawat Kumparan jangkar terhadap lamel-lamel
dengan solder dan kerjakan dengan hati-hati..
c. Keluarkan pasak dari alur jangkarnya
d. Mengambil data:
1) Ukurlah penampang kawat Kumparan dengan mikrometer
2) Catat data-data;
Jumlah Kumparan kumparannya
Langkah Kumparan dari alur ke alur
Macam hubungan Kumparan jangkarnya
Bila perlu gambar bentangan kumparannya.
2. Menggulung Ulang
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 73
Gambar 5.8 Menggulung ung secara langsung
a. Ukuran kawat dan jumlah lilitan yang akan dipasang harus sesuai.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 74
batang komutator tempat dimana ujung-ujung kawat tersebut
disambungkan.
Review Tes 5
Latihan
1. Ambillah sebuah jangkar motor atau generator arus searah yang akan
digulung ulang
2. Siapkan dan catat bahan dan peralatan yang akan anda pergunakan:
- Jenis Kumparan
- Langkah Kumparan
- Langkah lamel
- Diameter kawat email
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 75
Analisa Gangguan dan Langkah Perbaikan
Pada sikat keluar Kedudukan sikat tidak tepat Kendor baut pemegang sikat
bung api dan kurang baik ,kemudian geserposisi sikat kearah
putaran generator sampai bunga
hilang
Komutator tidak bulat Keluarkan jangkar dan komutator
dapat dibubut dan alur-alur lamel nya
diperbaiki
Putran mesin terlalu tinggi Periksa putaran mesin dengan
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 76
Gangguan Analisa Gangguan Cara mengatasi/Perbaikan
tachometer apakah sesuai dengan
putaran yang tertera pada plat nama
Sikat terlalu tebal mesin .
Ujung sikat yang melekat pada
permukaan lamel dapat ditipiskan
sehingga sikat mencakup sekitar 2-3
lamel saja
Motor tidak mau Kedudukan sikat tidak Kendor baut pemegang sikat
berputar tepat dan kurang baik ,kemudian geserposisi sikat kearah
putaran generator sampai bunga
hilang
Komutator tidak bulat Keluarkan jangkar dan komutator
dapat dibubut dan alur-alur lamel nya
diperbaiki
Putaran mesin Rangkain penguat medan Periksa putaran mesin dengan
terlalu tinggi putus tachometer apakah sesuai dengan
putaran yang tertera pada plat nama
mesin , jika terlalu tinggi periksa arus
penguatan medannya.
Timbul bunga api Sikat terlalu tebal Ujung sikat yang melekat pada
permukaan lamel dapat ditipiskan
sehingga sikat mencakup sekitar 2-3
lamel saja
Putaran motor Penyambungan pada rotor Periksa arah arus kejangkar pada
terbalik atau kutub terbalik kelem termilal motor
Pengaman lebur Beban terlalu besar Sesuai kan beban motor dengan
sering putus Bantalan poros aus atau kapasitas beban motor
macet Jika bantalan aus ganti bantalan
dengan yang baru
Berikan pelumas yang sesuai untuk
bantalan ( bearing )
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 77
BAB. III
EVALUASI
A. TEORI
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 78
B. PRAKTIK
Tang, 1set
Langkah kerja:
2. Periksa dan uji bagian mekanik : bantalan porosnya dan kedudukan sikat
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 79
CEK KEMAMPUAN KEGIATAN PEMELAJARAN
Tindak
Elemen Kriteria Kinerja Ya Tidak
lanjut
1. mengindentifikasi 1.1 Kompenen utama mesin Dc
bagian-bagian diindentifikasi
utama mesin arus 1.2 Fungsi bagian utama mesin
searah Dijelaskan
2. Memahami 2.1 Prosedur kerja dan K3 dipahami
kebijakan dan
prosedur K3
Mengindentifikasi 2.2 Peralatan dan alat uji perawatan
perkakas kerja dan diindentifikasi sesuai dengan
alat uji pemeliharan keperluan pemeliharan dan
dan perbaikan perbaikan
3. Memelihara 3.1 Langkah-langkah perawatan diikuti
peralatan mesin sesuai prosedur
Dc 4.2 Rangkaian kelistrikan diperiksa
4.3 Bagian mekanik diperiksa
4.4 Peraltan dirawat sesuai ketentuan
4. Memperbaiki dan 5.1 Penggantian dilakukan dan
mengganti memperoleh persetujuan tindakan
peralatan tanpa 5.2 Mutu pekerjaan diperksa secara
merusak terus menerus
lingkungan
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 80
HASIL PENILAIAN
Modul : ............................................
Belum
No. Metoda Penilaian Kompeten Keterangan
Kompeten
Hasil Kompeten
Belum Kompeten
CATATAN : .................................................................................................
...............................................................................................
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 81
C. KUNCI JAWABAN
Review Tes 1
Review Tes 2
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 82
poros mesin
Review Tes 3
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 83
BAB. IV
PENUTUP
Modul perawatan dan perbaikan Mesin Arus Searah adalah bagian dari
Kompetensi Memelihara dan memperbaiki peralatan Listrik pada mesin-mesin
listrik, yangmeliputi Perawatan dan perbaikan mesin-mesin Dc, mesin AC 1
fasa,mesin sinkron dan transformer.
Keberhasilan siswa/peserta diklat dalm menyelesaikan modul ini diambil dari nilai
teori dan tugas praktik .Siswa atau peserta diklat dinyatakan lulus bila hasil dari
nilai tugas sesuai dengan kriteria kinerja yang disusun mencapai 80 % dan dapat
di lanjutkan pada modul lain yang berkaitan dengan modul pada ruang lingkup
kompetensi “Memelihara dan memperbaiki peralatan mesin-mesin listrik “ dengan
kode :PTL.HAR 026 (1).A 01
Bila siswa dinyatakan tidak lulus ,siswa yang bersangkutan harus mengulang
dalam bimbingan guru dan terjadwal.
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 84
DAFTAR PUSTAKA
B.L Theraja , Ak Theraja, A Texbook of Elctrical Technology Volme II AC & DC
machines, S.Chand & Company LTD ,Ram Nagar
,New Delhi 2002
M.PTL.HAR.026.(1).A.02 85