DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
TAHUN
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
2) Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan saat ini
Alasan masuk rumah sakit
Faktor pencetus
Faktor memperberat nyeri
Keluhan utama
Timbulnya keluhan
Pemahamanaan penatalaksanaan masalah kesehatan
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Diagnosa medik
b. Status kesehatan masa lalu
Penyakit yang pernah dialami
Pernah dirawat
Operasi
Kebiasaan obat – obatan
Riwayat kesehatan keluarga
3) Pengkajian Kesehatan Fungsional Pola Gordon
Pola Fungsi Kesehatan
a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Tingkat pengetahuan kesehatan/penyakit
Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan
Faktor-faktor resiko sehubungan dengan kesehatan
b. Nutrisi/ metabolik
Berapa kali makan sehari
Makanan kesukaan
Berat badan sebelum dan sesudah sakit
Frekuensi dan kuantitas minum sehari
c. Pola eliminasi
Frekuensi dan kuantitas BAK dan BAB sehari
Nyeri
Kuantitas
d. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi ROM
Pinggul
Mata kaki
8) Pengkajian Fisik
Keadaan umum pasien
Kesadaran
Pemeriksaan TTV
Analisa (pegelompokan data)
No Tgl Data Penyebab/interpretasi Masalah
1 Ds :
Klien
mengatakan tidak
bisa beraktivitas
secara mandiri
Klien mengeluh
nyeri sehingga
sulit untuk
bergerak
Do :
Klien tampak
lemah dan
aktivitasnya
bergantng pada
orang lain
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Hambatan mobiitas fisik berhubungan dengan intoleransi
aktivitas ditandai dengan keterbatasan kemampuan
melakukan keterampilan motorik kasar dan keterbatasan
rentang gerak sendi
2) Defisit perawatan diri : mandi berhubungan dengan
gangguan neuromuskular ditandai dengan
ketidakmampuan untuk meakukan pembersihan tubuh.
3) Risiko kerusakan integritas kulit dengan faktor risiko
tonjolan tulang ditandai dengan imobilisasi fisik.
3. INTERVENSI
o Beri
reinforcement
positif setiap
kemajuan
klien
4. EVALUASI
Hambatan mobilitas fisik
Evaluasi
Disahkan oleh
Tanggal terbit Ka. Prodi PSIK
1. Cuci tangan,
6 CARA BEKERJA
2. Lakukan persiapan yang telah
disebutkan di atas,
3. Bantu pasien untuk posisi duduk
di tepi tempat tidur, dan siapkan
kursi roda dalam posisi 45°
terhadap tempat tidur,
4. Pasang sabuk pemindah bila
perlu,
5. Pastikan bahwa pasien
menggunakan sepatu/sandal yang
stabil dan tidak licin,
6. Renggangkan kedua kaki Anda,
7. Fleksikan kedua panggul dan lutut
Anda, sejajarkan lutut Anda
dengan lutut pasien,
8. Genggam sabuk pemindah dari
bawah atau rangkul aksila pasien
dan tempatkan tangan Anda di
skapula pasien,
9. Angkat pasien sampai berdiri pada
hitungan ke-3 sambil meluruskan
panggul dan tungkai Anda, dengan
tetap mempertahankan lutut agak
fleksi,
10. Pertahankan stabilitas tungkai
yang lemah atau paralisis dengan
lutut,
11. Tumpukan pada kaki yang jatuh
dari kursi,
12. Instrusikan pasien untuk
menggunakan lengan yang
memegang kursi untuk
menyokong,
13. Fleksikan panggul dan lutut Anda
sambil menurunkan pasien ke
kursi,
14. Kaji pasien untuk kesejajaran yang
tepat untuk posisi duduk,
15. Posisikan pasien pada posisi yang
dipilih,
16. Observasi pasien untuk
menentukan respons terhadap
pemindahan. Observasi terhadap
kesejajaran tubuh yang tepat dan
adanya titik tekan,
17. Cuci tangan setelah prosedur yang
dilakukan.
1. Catat tindakan yang telah
7 DOKUMENTASI dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan
2. Catat hasil tindakan (respon
subjektif dan objektif) di dalam
catatan
3. Dokumentasikan tindakan dalam
bentuk SOAP
TATA CARA/PROSEDUR
PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
(IKP)
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Dekker, S. (2011). Patient safety: A human factors approach. USA: CRC Press
Taylor & Francis Group.
DeLaune, S. C., & Ladner, P. K. (2010). Fundamentals of nursing: Standards and
practice. Luisiana: Delmar.
Kemenkes RI. (2011). Satndar Akreditsi Rumah Sakit, Kerjasama Direktorat
Jendaral Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan Refublik
Indonesia dengan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Jakarta.