Anda di halaman 1dari 5

DEWAN PIMPINAN CABANG

PERHIMPUNAN PROFESIONAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI


KESEHATAN INDONESIA (PORMIKI)
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Sekretariat : Jl.Hasan Abdul Kadir, Karang Bejelo, Gonjak Praya Kab. Loteng Kode pos 83514
e-mail : dpcpormiki.loteng@gmail.com Telpon : 081717586287

KERANGKA ACUAN
SEMINAR NASIONAL DAN MUSCAB

A. Latar Belakang
Sejak diluncurkannya program BPJS Kesehatan oleh Pemerintah
sangatlah berpegaruh besar terhadap profesi Perekam Medis Informasi
Kesehatan (PMIK). Ketepatan koding dan grouper INA-CBG's untuk pengajuan
klaim dengan berdasarkan kode penyakit dan kode tindakan, sangatlah
berpengaruh akan kelayakan klaim yang akan diajukan berdasarkan Permenkes
Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Rujukan balik.
Sistem pembiayaan atau pembayaran biaya kesehatan di Indonesia saat
ini menggunakan INA CBG's (Indonesian Case Base Group). Sistem tersebut
adalah aplikasi yang digunakan sebagai aplikasi pengajuan klaim Rumah Sakit,
Puskesmas dan semua pemberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Indonesia.
Sistem Case mix INA CBG's adalah suatu pengklasifikasian dari episode
perawatan pasien yang dirancang untuk menciptakan kelas-kelas yang relatif
homogen dalam hal sumber daya yang digunakan. Peran koder dalam case mix
INA CBG's sangat menentukan, dimana logic software yang digunakan untuk
menentukan tarif adalah pedoman ICD-10 dan ICD-9 CM. Besar dan kecilnya
tarif yang muncul di software INA CBG's ditentukan oleh diagnosis dan
tindakan atau prosedur. Kesalahan pengkodean diagnosis dan tindakan akan
mempengaruhi tarif bisa menjadi lebih kecil (Undercoding) atau lebih besar
(Upcoding).
PMIK mempunyai peran dalam mengantisipasi pending e-klaim BPJS akan
melihat dari kasus perkasus sehingga tidak mengganggu proses verifikasi yang
sedang berjalan. Ini tidak menutup kemungkinan untuk melakukan revisi

1
meskipun pembayaran klaim sudah dibayarkan. Verifikasi pascaklaim tersebut
nantinya dilakukan verifikator dari BPJS Kesehatan, atau auditor dari
Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan ataupun pihak yang mempunyai
kewenangan.
Perbandingan verifikator yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan tidak
berimbang dengan banyaknya mitra fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan saat
ini, sehingga lambatnya proses verifikasi BPJS Kesehatan juga salah satunya
disebabkan karena kurangnya jumlah verifikator yang tersedia.
Menghadapi era globalisasi dalam antisipasi pending e-klaim BPJS maka
dalam rangka melaksanakan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Indonesia (AD/ART PORMIKI) untuk prosesi pelantikan dan serah terima
kepengurusan PORMIKI DPD NTB, akan menyelenggarakan Seminar Nasional
dengan tema “Peran PMIK dalam melaksanakan e-claim untuk pencegahan
Fraud dan Pending claim. dengan harapan dengan adanya Seminar ini dapat menambah
pengetahuan dan ketrampilan di unit rekam medis dan memberi motifasi bagi petugas perekam medis
untuk mengambangkan diri, sehingga tentunya akan meningkatkan kualitas pelayanan rekam medis di
rumah sakit.

B. Tujuan Seminar
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan di unit rekam medis dengan meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan di bidang rekam medis dan informasi kesehatan bagi peserta, dan mampu
menetapkan kode penyakit sesuai kaidah yang benar di era BPJS untuk mencegah Fraud
dan Pending Claim.
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan pemahaman Koder PMIK dalam meningkatkan
kompetensi koder.
b) Meningkatkan pemahaman peran PMIK dalam melaksanakan peran
dan fungsi koder untuk mensukseskan JKN.
c) Meningkatkan peran PMIK dalam antisipasi pending klaim BPJS
dengan regulasi terbaru

C. Peserta
1) Komite Medis dan Panitia Rekam Medis

2
2) Pengelola/petugas pada unit Rekam Medis Rumah Sakit maupun
Puskesmas
3) Petugas Coding Penyakit dan Tindakan.
4) Kepala ruang perawatan
5) Tenaga kesehatan lainnya yang mempunyai hubungan kerja dgn rekam
medis

D. Materi
a. Urgensi Profesi Perekam Medis dan Infpormasi Kesehatan Diera JKN
dan Akreditasi SNARS dan PUSKESMAS
E. Fasilitator
1. Kepala Cabang BPJS Mataram
2. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PORMIKI

F. Fasilitas Bagi Peserta


1. Sertifikat seminar 4 SKP dari PORMIKI
2. Snak 2X makan siang selama Seminar
3. Materi Seminar

G. Tempat Seminar dan Muscab:


1. Aula Department Agama ( DEPAG )

H. Metode Seminar dan Muscab


1. Ceramah, diskusi
I. Waktu Seminar dan Pelatihan dan Tempat:
Seminar : 10 Februari 2019
2. Tempat : Aula Department Agama ( DEPAG )

J. Biaya Pelatihan :
Biaya pelatihan di tanggung oleh peserta dengan membayar Rp.250.000,-/peserta

K. Jadwal Seminar Minggu 10 Februari 2019

Hari/Tanggal Jam Materi Fasilitator


SEMINAR 08..30 – 09..00 Rgistrai Panitia
Minggu
10 Februari 09.00 – 10.00 Pembukaan Sie Materi
2019
10:00- 11:00 Penyampaian materi I Kepala cabang BPJS Praya Lombok

3
Tengah

11:00 – 11.30 Diskusi moderator


Pemateri II
11:30-13:00

13:00-13:30 Diskusi moderator


13:30-14:00 Ishoma

Muscab 14:00-15:00 Laporan pertanggun jawaban DPC PORMIKI NTB


15:00-16:00 PEMILIHAN PENGURUS BARU DPC PORMIKI NTB

L. Susunan Panitai :
Pelindung : Pembina DPD PORMIKI NTB
Penanggungjawab : Ketua DPC PORMIKI Lombok Tengah
Ketua I : M. Khatim, A.Md RMIK
Sekertaris :
Bendahara : Rizka Nur Pitriawati, A.Md RMIK
Seksi-seksi
1. Seksi Konsumsi :
:
2. Seksi Perlengkapan :
:
3. Dan dokumentasi :
:

M. Penutup
Demikian proposal ini kami sampaikan semoga dapat dipergunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan pelatihan tersebut di atas. Apabila terjadi permasalahan dalam pelaksanaan
pelatihan dikemudian hari maka dapat segera dibicarakan untuk diambil solusi terbaik,
demikian atas perhatian dan kerjasama yang baik selama ini diucapkan banyak terima kasih.

4
Praya, 10 Februari 2019
Dewan Pimpinan Cabang
Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia
(PORMIK)
Kabupaten Lombok Tengah

Khatim, A.Md RMIK Wardianto, A.Md RMIK


Ketua I Sekretaris I

Anda mungkin juga menyukai