Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)


OPTIMALISASI PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA RUANG FILING
DI RSUD DR. R. SOEDJONO SELONG

Disusun oleh

Nama : Yan Sitaristy Citrningtyas, A. Md. Kes


NIP : 19960102 202012 2 020
Jabatan : Pelaksana- Perekam medis Terampil
Unit Kerja : RSUD Dr. R. Soedjono Selong
Coach : Ir. Tadjuddin Erfandi, M. Sc
Mentor : Bq. Hapazah, S.AP, M.Ak

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
KERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021

i
PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

Judul : Optimalisasi Pengelolaan Dokumen Rekam Medis Pada Ruang Filing Di


Rsud Dr. R. Soedjono Selong
Penulis : Yan Sitaristy Citrningtyas, A. Md. Kes
No. Absen : 37
Instansi : RSUD Dr. R. Soedjono Selong

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Selong, 16 Juli 2021


Penulis,

YAN SITARISTY CITRANINGTYAS, A.Md. Kes


NIP.19960201 202012 2 020
Mentor Coach

BAIQ HAPAZAH, S.AP. M.Ak Ir. TADJUDDIN ERFANDI, M.Sc


NIP. 19791002 200701 2 011 NIP.19581129 198402 1 001

NIP.

ii
ii
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya penulisan laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan tepat
waktu, sebagai bagian penting tugas akhir dari Latihan Dasar CPNS Golongan II
dan III Angkatan XII DAN XIII Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang ada dalam laporan
aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai- nilai dasar profesi Aparatur
Sipil Negara (ASN) meliputi materi tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang dapat diterapkan
ditempat kerja.
Dalam pembuatan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Wedha Magma Ardhi, M.TP Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
2. Drs. Salmun Rahman Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Lombok Timur
3. Baiq Hapazah, S.AP, M.Ak, selaku Kepala Seksi Rekam Medis, dan SIMRS,
sekaligus sebagai mentor
4. Ir. Tadjuddin Ersandi, M. Sc selaku coach yang telah memberi bimbingan, masukan
serta arahan kepada penulis.

5. Keluarga dan kedua orangtua atas do’a, dukungan dan motivasinya.


6. Keluarga besar RSUD Dr. R. Soedjono Selong atas dukungan dan
kerjasamanya.
7. Keluarga besar peserta Diklat Pelatihan Dasar Golongan II Angkatan XII dan XII
tahun 2021.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini belum sempurna. Penulis berharap
adanya masukan yang membangun dari berbagai pihak guna membuat laporan aktualisasi

i
v
menjadi lebih baik. Sehingga laporan aktualisasiini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan
pelaporan aktualisasinilaidasar ASN serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Mataram, Juli 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i


HALAMAN PESETUJUAN .............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iv
DAFTAR ISI .................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... viii
BAB I
PENDAHULUAN.................ERROR: REFERENCE SOURCE NOT FOUND
1. LATAR BELAKANG...................ERROR: REFERENCE SOURCE NOT FOUND
2. TUJUAN.......................................................................................................4
3. RUANG LINGKUP......................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
PENETAPAN ISU..................................................................................................6
1. IDENTIFIKASI ISU.....................................................................................6
2. ISU YANG DIANGKAT..............................................................................6
3. DAMPAK JIKA ISU TIDAK DIPECAHKAN............................................9
4. GAGASAN PEMECAHAN ISU..................................................................9
BAB III..................................................................................................................11
RANCANGAN AKTUALISASI.........................................................................11
1. DESKRIPSI ORGANISASI...........................................................................
SEJARAH SINGKAT RSUD DR. SOEDJONO SELONG
VISI, MISI, DAN MOTTO...................................................................15
NILAI ORGANISASI...........................................................................14
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENULIS........................................14
2. NILAI DASAR PROFESI ASN.................................................................15
3. RANCANGAN AKTUALISASI................................................................19
4. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI.............................................27

vi
DAFTAR TABEL

Tabel
1.1 Analisis Isu dengan Metode APKL dan USG ............................................ 5
3.1 Rancangan Aktualisasi ........................................................................ 19
3.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi................................................................. 27
3.3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ............................................. 28

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar
2.1 Struktur Organisasi RSUD Dr. R. Soedjono Selong ............ 13

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk bekerja di instansi
pemerintah dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Berdasarkan UU No. 5 tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara berisi tentang pengelolaan ASN, peran ASN adalah
sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik, dan perekat pemersatu bangsa. Hal ini
menunjukkan jika orientasi ASN adalah menjadi pelayan masyarakat ASN juga diharapkan
mengutamakan prinsip profesionalisme yang memiliki kompetensi, kualifikasi, objektifitas,
transparansi, serta bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang berbasis
pada manajemen sumber daya manusia dan mengedepankan merit sistem dalam mewujudkan
birokrasi pemerintah yang baik.

Aparatur pemeritah yang professional setidaknya memiliki lima ciri sebagai prinsip
yang harus dilaksanakan untuk bisa mewujudkan pemerintahan yang bersih, yaitu 1)
akuntabilitas yang diartikan sebagai bentuk tanggungjawab; 2) transparansi yang diartikan
keterbukaan; 3) taat hukum; 4) komitmen yang kuat untuk bekerja keras demi kepentingan
Negara dan bukan kelompok ataupun individu; 5) komitmen untuk mengikutsertakan dan
memberi kesempatan pada masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan.

Untuk menjalankan peran ASN sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik, dan
perekat pemersatu bangsa dibutuhkan sumber daya manusia yang handal untuk melaksanakan
tugasnya dan diharapkan dapat menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam memberikan
pelayanan pada masyarakat. Salah satu hal utama dalam mewujudkan ASN yang berkualitas
adalah dengan pendidikan dan pelatihan. berdasarkan Peraturan LAN nomor 12 tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipill,
Bentuk pendidikan dan pelatihan ASN adalah Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II yang dilaksanakan untuk membentuk nilai-nilai dasar PNS yang
disebut dengan istilah ANEKA yang bertujuan agar PNS dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugasnya.
Kurikulum pelatihan dasar CPNS Golongan II terdiri atas 1) sikap perilaku
bela negara; 2) nilai-nilai dasar PNS (ANEKA); 3) kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI yang berisi tentang manajemen ASN, Whole of Government, dan
pelayana public; 4) habituasi, yang artinya pembiasaan diri terhadap kompetensi
yang sudah didapatkan dari kegiatan pelatihan dasar yang dijalani.
Pada kegiatan pelatihan dasar CPNS Golongan II ini, penulis diberikan
tugas untuk membuat laporan aktualisasi dan habituasi yang mengambil core
issue untuk menjadi prioritas yang harus dipecahkan melalui ide-ide kreatif dan
inovatif yang dilandasi oleh nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
Sesuai dengan Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
pada pasal 25 dijelaskan bahwa setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan
dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam
bentuk sistem informasi Rumah Sakit. Unit yang diberi tanggung  jawab
mengelola statistik adalah bagian Rekam Medis yaitu dengan melakukan
pengumpulan data, mengolah data dan menyajikan data menjadi suatu informasi.
Pengertian rekam medis menurut Permenkes RI Nomor
269/Menker/Per/III/2008, Bab II pasal 2 adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. hal ini membuktikan bahwa
pentingnya unit rekam medis disarana pelayanan kesehatan di rumah sakit.

2
Berdasarkan peran dan kedudukan rekam medis dalam sistem pelayanan
kesehatan maka rekam medis terdiri dari beberapa sistem yaitu sistem penamaan,
sistem penomoran, sistem penyimpanan rekam medis dan sistem penjajaran
rekam medis.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama 3 bulan terhitung sejak
Maret 2021 sampai dengan Juni 2019 ditemukan beberapa permasalahan
diantaranya : tentang dokumen rekam medis masih sering hilang, terdapat misfile,
dan tracer yang menancap terlalu lama pada rak filing sehingga menyebabkan
pelayanan menjadi lambat dan riwayat penyakit pasien tidak berkesinambungan,
masih adanya pasien yang lupa membawa kartu berobat atau kartu control karena
kurangnya edukasi petugas, masih banyaknya dokumen rekam medis yang belum
kembali di hari yang sama.
Permasalahan yang terjadi diatas memerlukan solusi pemecahan masalah,
agar RSUD Dr. R. Soedjono Selong dapat berperan maksimal dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada pasien, maka perlu menyusun laporan aktualisasi.

2. Tujuan
Berdasarkan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah untuk
mengoptimalkan pengelolaan dokumen rekam medis pada ruang filing di RSUD
Dr. R. Soedjono Selong serta keterkaitannya dengan aktualisasi nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil yang terkandung dalam akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA) dalam meningkatkan
pelayanan public di RSUD Dr. R. Soedjono Selong.

3
3. Manfaat
Manfaat laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai
berikut :
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
1. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi

2. Mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan, pelayan


publik, dan perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki
integritas dan professional di wilayah RSUD Dr. R. Soedjono
Selong
b. Bagi Instansi (RSUD Dr. R. Soedjono Selong)
Laporan aktualisasi ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi
dan inovasi serta mutu pelayanan di RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
c. Bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat dapat mengerti tentang pentingnya
informasi yang terdapat dalam dokumen rekam medis karena berisi
tentang catatan medis pasien yang bersangkutan.

4. Ruang Lingkup
Pada pelaksanaan aktualisasi ini ruang lingkup batasan masalah yaitu
keamanan dan kerahasian rekam medis pasien diruang rekam med

4
BAB II
PENETAPAN SU

1. Identifikasi Isu

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi isu yang


diperoleh dalam lingkungan kerja wilayah RSUD DR. R. Soedjono Selong
adalah sebagai berikut :
a. Kurang optimalnya pengelolaan dokumen rekam medis pada ruang
filing di RSUD Dr. R. Soedjono Selong

b. Belum disiplinnya dalam pengembalian dan peminjaman berkas rekam


medis Di RSUD Dr. R. Soedjono Selong

c. Belum optimalnya edukasi kepada pasien tentang pentingnya


membawa kartu berobat/kontrol pada setiap kunjungan ke RSUD DR.
R. Soedjono Selong.

d. Kurangnya upaya Sosialisasi mengenai alur perjalanan dokumen


rekam Rsud Dr. R. Soedjono Selong

e. Terbatasnya Sarana Prasarana pada ruang Filing di RSUD Dr. R.


Soedjono Selong

Isu yang Diangkat

Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk


menentukan Core Issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam
rancangan aktualisasi, yaitu dengan menggunakan metode Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL). Metode APKL merupakan
salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk
dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Metode APKL ini
menggunakan teknik scoring dalam penetapan prioritas isu. Problematik,
artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan
pemecahannya. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung
menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya isu bersifat logis
dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Analisa APKL
menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1 – 5, yang
menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat
mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya. Berikut adalah tabel
Analisis Isu APKL:
Tabel 1.2 Analisis Isu dengan Metode APKL
Kriteria APKL
No Identifikasi Isu
A P K L ∑
1 Kurang optimalnya pengelolaan dokumen 5 5 5 5 20
rekam medis pada ruang filing di RSUD Dr.R.
Soedjono Selong

2 B e l u m disiplin dalam pengembalian dan 5 4 4 3 16


peminjaman berkas rekam medis d i RSUD Dr.
R. Soedjono Selong
3 Kurang optimalnya tedukasi kepada pasien 5 4 3 3 15
tentang pentingnya membawa kartu
berobat /kontrol pada setiap kunjungan ke
RSUD DR. R. Soedjono Selong
4 Kurangnya upaya sosialisasi mengenai alur 4 3 3 4 14
pendaftaran parjalanan dokumen rekam medis di Di
RSUD Dr. R. Soedjono Selong
5 Kurangnya Sarana Prasarana pada ruang Filing di 3 3 2 2 10
RSUD Dr. R. Soedjono Selong

(Sumber : Data Penulis, 2021)


Keterangan :
A : Aktual S : Seriousness
P : Problematik G : Growth
K : Kekhalayakan MS : Memenuhi syarat
L : Layakan TMS : Tidak memenuhi syarat
U : Urgency

6
Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency artinya
seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak
lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Adapun
analisa isu berdasarkan USG ditampilkan
Tabel 2.2 Analisis Isu d USG
Kriteria USG
No Identifikasi Isu
U S G TOTAL PERIORI
TAS
1 Kurang optimalnya pengelolaan dokumen 5 5 5 15 I
rekam medis pada ruang filing di RSUD
Dr.R. Soedjono Selong

2 Kurangnya disiplin dalam pengembalian 5 4 3 12 II


dan peminjaman berkas rekam medis d i
RSUD Dr. R. Soedjono Selong

3 Kurangnya optimalnya kepada pasien 4 3 3 10 1II


tentang pentingnya membawa kartu
berobat /kontrol pada setiap kunjungan
ke RSUD DR. R. Soedjono Selong
Skala Linkert :
1 = Tidak U/S/G 4 = U/S/G
2 = Kurang U/S/G 5 = Sangat U/S/G
3 = Cukup U/S/G

Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan


memenuhi kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih
lanjut dengan menggunakan analisis USG. Analisis USG merupakan
alat analisis yang dilakukan untuk menentukan prioritas isu melalui
tingkat kegawatan, keseriusan, dan tinggat pertumbuhan suatu isu atau
masalah. Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan
rentang antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil,

7
nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai
5 berarti sangat besar. Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu
prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan-
kegiatan yang diusulkan.
Dari hasil analisis APKL dan USG, ditetapkan isu yang dipilih dan
ditindak lanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk
mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah “Optimalisasi
Pengelolaan Dokumen Rekam Medis pada Ruang Filing di RSUD Dr. R.
Soedjono Selong”.

Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan


Jika masalah ini tidak diselesaikan secepatnya akan mengakibatkan:
a. Dokumen rekam medis pasien sulit dilacak keberadaanya
b. menghambat pelayanan kepada pasien, karena pasien akan lama
menunggu dokumen rekam medis datang di poli klinik.
c. Berkas rekam medis tidak terkontrol sehingga banyak dokumen
duplikat maupun hilang
d. Berkas rekam medis tidak berkesinambungan

Gagasan Pemecahan Isu


Isu yang telah didapatkan memiliki dampak yang serius apabila tidak
diselesaikan dengan segera. Beberapa rencana kegiatan yang dilakukan
untuk memberikan solusi pemecahan isu tersebut adalah sebagai berikut :
a. Konsultasi dengan atasan langsung terkait rancangan aktualisasi
b. Mempelajari SPO tentang Pengembalian dokumen rekam medisdan
Pengelolaan ruang filing
c. Melakukan penyisiran Tracer dokumen rekam medis di rak
penyimpanan
d. Pengecekan tracer/ penanda di rak rekam medis
e. Membuat catatan/buku laporan dokumen rekam medis belum
dikembalikan

8
f. Melakukan pencatatat pada buku/catatan laporan dokumen rekam
medis yang belum kembali melebihi ketentuan SOP
g. Pengembalian dokumen rekam medis ke rak penyimpanan

9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

1. Diskripsi Organisasi
RSUD Dr. R. Soedjono Selong adalah rumah sakit milik pemerintah
daerah, merupakan satu-satunya sarana pelayanan kesehatan rujukan untuk
Kabupaten Lombok Timur dan sekitarnya, selain melaksanakan upaya
penyembuhan dan pemulihan penyakit juga melaksanakan upaya
pencegahan penyakit secara terpadu.
a. Sejarah Singkat RSUD Dr. Soedjono Selong
RSUD Dr. R. Soedjono Selong yang pada awalnya adalah praktek pribadi
didirikan oleh Dr. R. Soedjono pada tahun 1912 yang selanjutnya berkembang
menjadi Poli Pelayanan Umum hingga Tahun 1932. Poli Pelayanan Umum
tersebut pada tahun 1932 dikembangkan menjadi Poliklinik Perawatan
dengan kapasitas 10 (sepuluh) tempat tidur (setara dengan Puskesmas
Perawatan sekarang). Poliklinik Perawatan ini kemudian berkembang menjadi
Rumah Sakit Umum Selong yang berlokasi di Puskesmas Selong sekarang.
Setelah Dr. R. Soedjono meninggal, pelayanan medis dilakukan oleh dokter
lain yang ditunjuk.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong merupakan
rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur
dengan status tipe B sesuai dengan SK Menkes RI No.
208/Menkes/SK/II/1993 tanggal 26 Februari 1993 dengan kapasitas 294
tempat tidur. Saat ini bangunan eksisting RSUD Dr. R. Soedjono
Selong terletak diatas tanah ± 37.040 m² dan memiliki luas eksisting ±
7.849 m². Nantinya akan terdapat penambahan luas lantai bangunan
sebesar 19.519 m² diluar area penataan landscape dengan mekanisme
pembangunan bertahap massa gedung/bangunan sesuai Masterplan
rumah sakit.
RSUD Dr. R. Soedjono Selong merupakan salah satu langkah dari
Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur untuk tercapainya
RSUD Dr. R. Soedjono Selong sebagai Rumah Sakit Umum Tipe B
dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas yang lengkap dan
memenuhi persyaratan legal formal untuk meningkat sebagai RSUD
yang memiliki klasifikasi Rumah Sakit tipe B..

12
Berikut struktur organisasi RSUD Dr. R. Soedjono Selong.

DIREKTUR DEWAN PENGAWAS

WAKIL DIREKTUR WAKIL DIREKTUR SPI


KOMITE KOMITE PELAYANAN
UMUM DAN KEUANGAN

KEPALA BAGIAN KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


KEPALA BAGIAN KEPALA BIDANG
KEPALA BAGIAN PROGRAM, HUMAS DAN PELAYANAN KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIK
PELAYANAN MEDIK
UMUM KEUANGAN REKAM MEDIK DAN KEBIDANAN DAN NON MEDIK

KEPALA SUB KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SEKSI


KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SEKSI
TATA USAHA DAN BAGIAN PROGRAM & BIMBINGAN DAN ASUHAN KEPALA SEKSI
SUMBER DAYA
KEPEGAWAIAN ANGGARAN PELAPORAN KEPERAWATAN DAN PENUNJANG MEDIK
PELAYANAN MEDIK
KEBIDANAN

KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SEKSI
RUMAH TANGGA DAN PERB ENDAHAR AAN
HUMAS DAN HUKUM
PENGEMBANGAN ETIKA MUTU DAN AUDIT
PERLENGKAPAN DAN AKUNTAN SI MUTU PELAYANAN KLINIK KEPERAWATAN DAN PENUNJANG NON
MEDIK KEBIDANAN MEDIK

KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN


PENGEMBANGAN SDM, PENGELOLAAN REKAM MEDIK DAN
DIKLAT DAN AKR EDITASI PENDAPATAN SIMRS

KSM INSTALASI KJF


INSTALASI KJF

13
GAMBAR 3.1 Struktur Organisasi RSUD Dr. R. Soedjono Selong

14
b. Visi, Misi, dan Motto

Visi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong adalah :


“Rumah Sakit Bermutu dan Profesional Untuk Seluruh Lapisan
Masyarakat”.
Visi tersebut dicapai melalui misi berupa:
1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna sesuai standar
2. Mengembangkan berbagai pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan perkembangan teknologi
3. Membangun sumber daya yang berorientasi pada keselamatan dan kepuasan
pelanggan (Customer)
Motto RSUD Dr. Soedjono Selong adalah sebagai berikut :
“Profesional, Inovatif dan Religius”.
c. Nilai-nilai dasar Rumah Sakit meliputi:
1) Pegawai Rumah Sakit menyadari bahwa bekerja adalah ibadah
2) Pegawai Rumah Sakit menjunjung tinggi etika, moral, kedisiplinan, tanggung jawab,
kepedulian, kejujuran, integritas, keadilan dan tulus ikhlas
3) Pegawai Rumah Sakit memberikan pelayanan dengan profesionalisme, kemandirian,
inovatif dan saling mendukung secara proporsional
4) Pegawai Rumah Sakit menyadari bahwa pelayanan yang diberikan adalah hasil
kerjasama tim dengan mengutamakan kepentingan pelanggan
5) Pegawai Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan tidak membedakan suku,
agama, pangkat, jabatan dan status serta kepartaian politik tertentu dan selalu
menjaga nama baik isntistusi
6) Pegawai Rumah Sakit menghormati atasan, mengayomi bawahan dan selaras serasa
dengan teman sejawat.

d. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis


Penulis merupakan staf rekam medis di RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
Tugas pokok dan fungsi penulis adalah:
1) Melakukan pembuatan surat keterangan visum
2) Menerima surat pengantar visum
3) Membuat surat keterangan sakit dan lainya
4) memasukan data berkas rekam medis pasien UGD
5) Melakukan Pengecekan Pengembalian Rekam Medis Rawat inap

15
6) Membuat laporan sensurs pengembalian berkas rekam medis per ruangan
Audit kode tindakan dan penyakit
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

2. Nilai – Nilai Dasar Profesi ASN


a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :
1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
2) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis;
3) warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik;
4) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup beberapa hal
antara lain :
1) Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
2) Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
3) Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability require sreporting)
4) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
5) (Accountability is meaning less without consequences)
6) Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountabilit yimprove sperformance)
Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama, yaitu :
1) Untuk menyediakan kontrol demokratis
2) Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
3) Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain:
1) Jujur
2) Transparan
3) Integritas

16
4) Tanggungjawab (responsibilitas)
5) Keadilan
6) Kepercayaan
7) Keseimbangan
8) Kejelasan target
9) Konsisten
10) Partisipatif

b. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu identitas
sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah
pandangan atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah
airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila
diharapkan setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan
kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam
menjalankan tugasnya.Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara
lain
1) Religius
2) Amanah
3) Disiplin
4) Non Diskriminasi
5) Saling Menghormati
6) Persamaan Derajat
7) Mencintai sesama manusia
8) Rela Berkorban
9) Menjaga Ketertiban Kerja Sama Cinta Tanah Air
10) Musyawarah
11) Kekeluargaan
12) Kepentingan Bersama
13) Hidup Sederhana
14) Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.
15) Kerja Keras

17
16) Menghargai karya orang Lain
17) Menghormati Keputusan BersamaTenggang Rasa

c. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggungjawab pelayanan publik.Nilai-nilai dasar etika publik antara lain :
1) Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila
2) Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
3) Profesional
4) Tidak berpihak
5) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
6) Non diskriminatif
7) Beretika luhur
8) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
9) Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat
10) Berdaya guna dan berhasil guna
11) Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama
12) Transparan
13) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
14) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
15) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir

d. Komitmen Mutu
Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu
untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah
mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu
diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain :

1) Bekerja dengan berorientasi pada mutu


2) Inovatif
3) Selalu melakukan perbaikan mutu

18
4) Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
5) Membangun kerjasama kolegial antar pegawai yang dilandasi kepercayaan dan
kejujuran
6) Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal
7) Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan (zerowaste),
sejak memulai setiap pekerjaan
8) Efektif dan efisien dalam bekerja

e. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya
diri sendiri maupun golongan. Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi
antara lain :
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
5) Tanggungjawab
6) Kerja Keras
7) Sederhana
8) Berani
9) Adil

19
Rancangan Aktualisasi
Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh seorang ASN berdasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP), dengan adanya SKP maka pekerjaan
dapat lebih fokus serta adanya tugas tambahan. Adapaun rancangan aktualisasi yang akan dilakukan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi


Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Konsultasi -Menyampaikan -Persetujuan dari kepala - Akuntabilitas - AKUNTABILITAS Kegiatan ini Tercapainya
dengan atasan rencana kegiatan seksi Rekam Medis, - Nasionalisme menunjukkan rasa berkontribusi penguatan nilai-
langsung aktualisasi - Etika Publik pertanggung jawaban terhadap nilai nilai organisasi
terkait -Mendapatkan masukan - Komitmen penulis kepada atasan dasar Rumah yaitu dalam
rancangan -Meminta izin untuk dan dukungan untuk Mutu langsung sebelum sakit nomor 4 menjunjung tinggi
aktualisasi melakukan sosialisasi peningkatan pelaksanaan melakukan tindakan yang berbunyi : etika, moral,
kepada para tenaga prosedur pengembalian “pegawai rumah kedisiplinan,
kesehatan di RSUD dokumen rekam medis - NASIONALISME sakit menyadari tanggung jawab,
Dr. R. Soedjono dalam menerapkan nilai- bahwa kepedulian,
Selong nilai nasionalisme penulis pelayanan yang kejujuran,
akan berkomunikasi diberikan adalah integritas, keadilan
dengan bahasa Indonesia hasil kerjasama dan tulus ikhlas
yang baik dan benar tim dengan dalam bekerja.
dengan atasan mengutamakan
kepentingan
- ETIKA PUBLIK : pelanggan”,
menunjukkan bagaimana dimana penulis
penerapan nilai-nilai etika menyampaikan
penulis terkait hubungan gagasan
dengan atasan langsung inovatifnya
dengan
melakukan
konsultasi

20
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
- KOMITMEN MUTU terlebih dahulu
Komunikasi secara efisien untuk mencapai
untuk mencapai tujuan kesamaan
kegiatan persesi antara
penulis dengan
Mentor.
2 Melakukan 1. Berkonsultasi 1. Saya mencari - Akuntabilitas - AKUNTABILITAS(tan Kegiatan ini Dengan
penyisiran dengan atasan dokumen rekam - Nasionalisme ggungjawab) berkontribusi melakukan
Tracer dokumen medis sesuai - Etika Publik Penulis menerapkan terhadap misi penyisiran
rekam medis di urutan dengan teliti - Komitmen Tanggung jawab apa yang Rumah Sakit dokumen rekam
rak 2. Mencari nomor sehingga Mutu akan di kerjakan terutama misi medis di rak
penyimpanan. dokumen rekam ditemukannya - Anti Korupsi no 3 penyimpanan
medis sesuai dokumen rekam - NASIONALISME membangun berkontribusi
urutan nomor rak medis yang dicari (KOMUNIKASI sumber daya terhadap budaya
penyimpanan DENGAN BAIK) yang kerja RSUD DR.
2. menerapkan nilai-nilai Menerapkan sila ke 4 yaitu berorientasi R. Soedjono
nasionalisme penulis berdikusi bertukar pikiran keselamatan Selong yaitu teliti
3. Merapikan akan berkomunikasi dengan atasan dan kepuasan dan rapi
kembali dengan bahasa pasien sehingga
Indonesia yang baik - ETIKA PUBLIK dokumen lebih
dokumen
dan benar dengan (sopan santun) terorganisir dan
rekam medis
atasan Penulis menunjukan sikap efisien dalam
yang telah
sopan dan santun dalam pengambilan
Disisir
melakukan penyisiran
3. Saya berkonsultasi kegiatan
dengan atasan dengan
ramah, sopan dan - KOMITMEN MUTU
santun untuk Melakukan kegiatan sesuai
mendapat saran dan waktu dan rencana agar
persetujuan dari kegiatan tetap dala
atasan keefisien dan efektifitas

21
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4. Saya - ANTI KORUPSI
bertanggungjawab (disiplin)
untuk merapikan Penulis melakukan
dokumen rekam kegiatan disiplin sesuai
medis sehingga rencana kegiatan
dokumen rekam
medis tertata dengan
rapi di rak
penyimpanan
3 Mempelajari - Mencari SPO - kesesuaiannya SPO dan - Akuntabilitas - AKUNTABILITAS Berkontribusi Kegiatan ini di
SPO tentang pengembalian implementasinya - Nasionalism Dalam pelaksanaan dalam misi lakukan dengan
Pengembalian dokumen rekam - Etika Publik kegiatan mempelajari organisasi menerapkan nilai
dokumen medis dan - Komitmen merupakan tugas, nomor 1 yaitu organisasi yaitu
rekam pengelolaan ruang Mutu kewajiban, dan tanggung memberikan pegawai rumah
medisdan - Anti Korupsi jawab. pelayanan sakit memberikan
Pengelolaan - Berdiskusi dengan - NASIONALISME kesehatan yang pelayanan dengan
ruang filing kepala ruangan dan Penulis mempelajari SPO paripurna profesional,
RSUD Mentor tentang dilakukan setelah sesuai standar kemandirian,
Dr.R.Soejono SPO yang sudah melakukan konsultasi dan menjamin inovatif dan
Selong ada kepada atasan, sebagai keselamatan saling
bentuk rasa hormat dan serta mendukung
taat perintah, mengutamakan secara
kepuasan proporsional.
- ETIKA PUBLIK pasien.
Penulis melakukan ini
dengan tekun,

-KOMITMEN MUTU
penulis memanfaatkan
waktu secara efektif dan
efisien dengan bekerja
keras dan secara mandiri
dalam menyusun program

22
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kerja sesuai dengan
arahan atasan

- ANTI KORUPSI

Serta akan dilakukan


dengan jujur, disiplin
dan konsistensi agar
tujuan akhir bisa tercapai
dengan maksimal.

4 Pengecekan 1. Berkonsultasi 1. Mendapatkan - Akuntabilitas - AKUNTABILITAS Berkontribusi Kegiatan ini di


tracer/ dengan atasan persetujuan kepala - Nasionalisme dalam misi lakukan dengan
penanda di dengan penuh puskesmas tentang Etika Publik Penulis melakukan organisasi menerapkan nilai
rak rekam sopan santun rencana kegiatan - Komitmen kegiatan dengan penuh nomor 1 yaitu organisasi yaitu
medis Mutu tanggung jawab hingga memberikan pegawai rumah
2. Pengecekan 2. Saya berkonsultasi - Anti Korupsi selesai pelaanan sakit memberikan
(Sumber : Tracer yang dengan atasan dengan kesehatan yang pelayanan dengan
Inovasi) lebih dari SPO ramah, sopan dan - NASIONALISME paripurna profesional,
yang di tentukan santun sehingga sesuai standar kemandirian,
terjalin kerjasama Penulis menggunakan dan menjamin inovatif dan
3. Penulisan bahasa Indonesia yang keselamatan saling
Identitas pasien 3. Mengetahui arah baik dan benar serta mendukung
pada tracer keluarnya dokumen mengutamakan secara
rekam medis dari rak - ETIKA PUBLIK kepuasan proporsional.
4. Penulisan penyimpanan (sopan santun) pasien.
tanggal
kunjungan 4. Setelah dokumen Dalam berkonsultasi
pasien pada rekam medis yang kepada atasan penulis
tracer keluar lebih dari mengedapankan sikap
seminggu, selain itu Ramah dan SPOan serta
dapat tertelusur menggunakan bahasa yag
5. Mengetahui identitas santun

23
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pasien -KOMITMEN MUTU
dengan jelas Dalam melaksanakan
penyusunan penulis
melakukkannya dengan
Efektif dan Efisien

- ANTI KORUPSI

Penulis meyusun laporan


dengan bertanggung
jawab dan bekerja
keras
5 Membuat 1. Berkonsultasi 1. Saya Akuntabilitas - AKUNTABILITAS Kontribusi Kontribusi Form
catatan/buku dengan atasan berkonsultasi dengan Nasionalisme Proses pembuatan pembuatan Pemantauan
laporan dengan penuh ramah dan sopan Etika Publik didasarkan pada nilai Form Isoman ini sebagai
dokumen sopan santun santun kepada atasan Komitmen nilai yang Pemantauan bentuk kontribusi
rekam medis untuk mendapat Mutu mengedepankan Isoman ini bagi terhadap nilai
belum 2. Membuat format persetujuan kepala Anti Korupsi akuntabilitas seperti visi misi Rumah sakit poin
dikembalikan Laporan/ catatan puskesmas tentang kebersamaan, Rumah sakit ke 3 yang berbunyi
kecil utk dokumen rencana kegiatan kekonsistensian sesuai dengan pegawai rumah
rekam yang belum - NASIONALISME misi pertama sakit memberikan
kembali Medis 2. Saya membuat Penggunaan bahasa yang pelayanan dengan
inovasi buku laporan Indonesia sebagai bahasa memberikan profesionalitas,
dokumen rekam pengantar pada Form pelayanan kemandirian
medis yang sesuai Pemantauan Isoman agar kesehatan yang inovatif dan saling
dengan kebutuhan dan mudah dipahami paripurna mendukung
format yang jelas - ETIKA PUBLIK sesuai standar
catatan/buku laporan dan menjamin
3. Saya merupakan bentuk keselamatan
berkomunikasi agar Kerjasama dengan serta
tercipta kerjasama sopan, santun dan mengutamakan
yang baik antar saling menghormati. kepuasan
petugas Informasi yang benar pasien.

24
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
- KOMITMEN MUTU
4. Kecocokan dan Penulis membuat catatan
kekonsistenan antara yang d merupakan suatu
dokumen rekam inovasi yang dilakukan
dengan tujuan agar
medis yang keluar dan
berkas rekam medis yang
kembali ke rak belum masuk ke dalam
penyimpanan rak lebih dari yang SOP
tentukan dapat terlapor
- ANTI KORUPSI
Catatan di buat dengan
jujur sesuai kebutuhan
6 Melakukan - Mengunpulkan data - Tersedianya Media - Akuntabilitas - AKUNTABILITAS Kontribusi Kontribusi
pencatatat pada dokumen rekam (Leaflet) sebagai bahan - Nasionalisme Penulis mengedepankan pembuatan pembuatan
buku/catatan medis yang tidak Edukasi perencanaan Etika Publik kejelasan dan Media Edukasi Media Edukasi
laporan ada pulang pasien dengan - Komitmen bertanggung jawab untuk untuk
dokumen Isoman Mutu terhadap isi dari media Optimalisasi Optimalisasi
rekam medis - Dilakukan - Anti Korupsi edukasi yang dibuat Pemulangan Pemulangan dan
yang belum penulisan di buku/ - Media Edukasi yang bisa dan Handover Handover pada
kembali catatan laporan dibawa pulang oleh - NASIONALISME pada pasien pasien covid-19
melebihi sesuai format yang pasien Dalam pembuatan media covid-19 dengan Isoman di
ketentuan SOP sudah ada edukasi penulis dengan Isoman Ruang Isolasi
berkerjasama dan di Ruang Obgyn RSUD
berdiskusi dengan kepala Isolasi Obgyn Dr.R.Soejono ini
- Berdiskusi dengan ruangan dan mentor RSUD sebagai bentuk
kepala untuk Dr.R.Soejono kontribusi
berkosultasi solusi - ETIKA PUBLIK Selong ini bagi terhadap nilai
Dalam pembuatan meda visi misi Rumah sakit poin
edukasi digunakanbahsa Rumah sakit ke 3 yang
yang SPOan dan sesuai dengan berbunyi pegawai
mengikuti tata aturan misi pertama rumah sakit
yang memberikan
- KOMITMEN MUTU memberikan pelayanan dengan

25
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Dalam penyusunan pelayanan profesionalitas,
media edukasi Penulis kesehatan yang kemandirian
memanfaatkan waktu paripurna inovatif dan
dengan EFisien dan sesuai standar saling
efektif dan menjamin mendukung
keselamatan
- ANTI KORUPSI serta
Penulis bekerja keras mengutamakan
dan jujur dalam kepuasan
penyusunan media pasien.
edukasi
7 Pengembalian 1. berkonsultasi 2. Saya berkonsultasi - Akuntabilitas Kegiatan Dengan
dokumen dengan atasan dengan ramah, sopan - Nasionalisme - AKUNTABILITAS pengembalian kegiatan ini
rekam medis dengan penuh dan santun kepada - Etika Publik dokumen berkontribusi
Penulis melakukan deng
ke rak atasan untuk - Komitmen rekam medis terhadap tata
sopan santun penung tanggung jawab
penyimpanan mendapatkan saran Mutu ke rak nilai
(Konsistensi
dari atasan penyimpana penyimpanan
2. Mencari tanggungjawab
informasi n berkontribusi
3. Kecocokan dan - NASIONALISME
keberadaan berkontribus dalam misi
kekonsistenan jumlah i dalam misi rumah sakit
dokumen rekam penulis berkonsultasi
dokumen rekam puskesmas yaitu terwujud
medis dengan atasan menerapkan
medis yang diterima yaitu budaya kerja
dari poli dan sila ke 4 yaitu
3. Menerima meningkatka yang positif
diserahkan bermusyawarah mencari
dokumen rekam n motivasi,
sebelumnya solusi
medis dari ruang kerjasama
pemeriksaan dan kinerja
- ETIKA PUBLIK
karyawan
4. Saya menemukan (sopan dan santun) sehingga
4. mengembalikan dokumen rekam terwujud
Dalam berkonsultasi
dokumen rekam medis yang belum dengan wawancara dan budaya kerja
medis sesuai kembali diskusi dengan sopan yang positif
urutan nomor santun
rekam medis dan 5. saya bertanggungja

26
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
tracer yang wab untuk
terpasang di rak mengembalikan -KOMITMEN MUTU
penyimpanan dokumen rekam medis Penulis melakukan dengan
sesuai urutan sungh-sunguh dan bekerja
nomornya agar terlihat keras
rapi dan urut sesuai
nomor penyimpanan -ANTI KORUPSI
(Disiplin)
dalam pengembalian
berkas, penulkis
menerapkan disiplin agar
dokumen rekam medis
rapi

(Sumber : Data Elaborasi Penulis, 2019)

27
28

6. Jadwal Rancangan Aktualisasi


Setelah dilakukan pemecahan isu menjadi kegiatan dan menyusun tahapan
kegiatan maka diperlukan jadwal kegiatan dalam rangka pelaksanaan dan habituasi di
RSUD Dr. R. Soedjono Selong sehingga kegiatan aktualisasi dan habituasi dapat
berjalan dengan baik dan maksimal. Adapun jadwal kegiatan yang telah disusun
tercantum dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan
HABITUASI HARI KE-
Juli Agustus Bukti Kegiatan
No Kegiatan 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 16

1 Konsultasi dengan Foto/video penelusuran


atasan langsung data pasien di SIMPUS
terkait rancangan
aktualisasi
2 Mempelajari SPO Foto/video SPO
tentang Pengembalian
dokumen rekam
medisdan Pengelolaan
ruang filing RSUD
Dr.R.Soejono Selon
3 Melakukan penyisiran Foto/video kegiatan
Tracer dokumen penyisiran tracer
dokumen rekam medis
rekam medis di rak
di rak filing
penyimpanan.
4 Pengecekan tracer/ Foto pengecekan tracer
penanda di rak rekam medis
rekam medis

5 Membuat Foto/video kegiatan


catatan/buku laporan pembuatan
catata/buku
dokumen rekam
medis belum
dikembalikan

Melakukan pencatatat Foto pencatatan dan


6. catatan dan buku
pada buku/catatan
laporan terisi
laporan dokumen
rekam medis yang
belum kembali
melebihi ketentuan
SOP
7. Pengembalian Foto/video kegiatan
dokumen rekam
medis ke rak
penyimpanan

28
29

7. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala


Pelaksanaan 5 (lima) kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA serta Peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI, terdapat kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut
mengalami kendala sehingga beberapa laporan kegiatan ini tidak dapat direalisasikan
secara optimal atau tidak tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu perlu disampaikan
kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-langkah antisipasi menghadapai
kendala tersebut, dan perlu dicari secara cermat strategi untuk menghadapi kendala
tersebut. Kendala, resiko dan solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

tTabel 3.3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

Antisipasi mengatasi
No Kegiatan Asumsi kendala
kendala
1 Koordinasi dengan Sedikit mengganggu Melakukan koordinasi dengan
atasan langsung terkait proses pelayanan di petugas rekam medis dan
rancangan aktualisasi loket pendaftaran ilakukan dengan cepat dan teliti

2 Melakukan penyisiran Waktu untuk Dilakukan dengan cepat dan


Tracer dokumen melakukan penyisiran teliti
rekam medis di rak dokumen rekam
penyimpanan. medis tidak banyak
3 Pengecekan tracer/ 1. Ukuran tracer tidak Diukur sesuai keadaan di rak
penanda di rak rekam sama penyimpanan dan terbuat dari
medis 2. Jumlah tracer bahan yang tidak mudah rusak
kurang mencukupi serta menambah jumlah tracer
4 Membuat buku Format isian pada buku Dibuat format isian tentang
laporan dokumen laporani belum tanggal, identitas pasien,
rekam medis belum terkonsep nomor rekam medis, dan
dikembalikan tanda tangan petugas

29
30

5 Pengembalian 1. Tidak sesuai urutan 1. Diurutkan sesuai nomor


dokumen rekam nomor saat pada rak penyimpanan
medis ke rak pengembalian 2. Dilakukan dengan penuh
penyimpanan
dokumen rekam ketelitian agar tidak terjadi
medis di rak kesalahan letak dokumen
penyimpanan rekam medis
2. Kurangnya ketelitian
petugas saat
pengembalian
dokumen rekam
medis di rak
penyimpanan

30
31

Anda mungkin juga menyukai