Disusun oleh
i
PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
NIP.
ii
ii
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya penulisan laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan tepat
waktu, sebagai bagian penting tugas akhir dari Latihan Dasar CPNS Golongan II
dan III Angkatan XII DAN XIII Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang ada dalam laporan
aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai- nilai dasar profesi Aparatur
Sipil Negara (ASN) meliputi materi tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang dapat diterapkan
ditempat kerja.
Dalam pembuatan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Wedha Magma Ardhi, M.TP Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
2. Drs. Salmun Rahman Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Lombok Timur
3. Baiq Hapazah, S.AP, M.Ak, selaku Kepala Seksi Rekam Medis, dan SIMRS,
sekaligus sebagai mentor
4. Ir. Tadjuddin Ersandi, M. Sc selaku coach yang telah memberi bimbingan, masukan
serta arahan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini belum sempurna. Penulis berharap
adanya masukan yang membangun dari berbagai pihak guna membuat laporan aktualisasi
i
v
menjadi lebih baik. Sehingga laporan aktualisasiini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan
pelaporan aktualisasinilaidasar ASN serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
Tabel
1.1 Analisis Isu dengan Metode APKL dan USG ............................................ 5
3.1 Rancangan Aktualisasi ........................................................................ 19
3.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi................................................................. 27
3.3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ............................................. 28
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Struktur Organisasi RSUD Dr. R. Soedjono Selong ............ 13
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk bekerja di instansi
pemerintah dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Berdasarkan UU No. 5 tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara berisi tentang pengelolaan ASN, peran ASN adalah
sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik, dan perekat pemersatu bangsa. Hal ini
menunjukkan jika orientasi ASN adalah menjadi pelayan masyarakat ASN juga diharapkan
mengutamakan prinsip profesionalisme yang memiliki kompetensi, kualifikasi, objektifitas,
transparansi, serta bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang berbasis
pada manajemen sumber daya manusia dan mengedepankan merit sistem dalam mewujudkan
birokrasi pemerintah yang baik.
Aparatur pemeritah yang professional setidaknya memiliki lima ciri sebagai prinsip
yang harus dilaksanakan untuk bisa mewujudkan pemerintahan yang bersih, yaitu 1)
akuntabilitas yang diartikan sebagai bentuk tanggungjawab; 2) transparansi yang diartikan
keterbukaan; 3) taat hukum; 4) komitmen yang kuat untuk bekerja keras demi kepentingan
Negara dan bukan kelompok ataupun individu; 5) komitmen untuk mengikutsertakan dan
memberi kesempatan pada masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan.
Untuk menjalankan peran ASN sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik, dan
perekat pemersatu bangsa dibutuhkan sumber daya manusia yang handal untuk melaksanakan
tugasnya dan diharapkan dapat menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam memberikan
pelayanan pada masyarakat. Salah satu hal utama dalam mewujudkan ASN yang berkualitas
adalah dengan pendidikan dan pelatihan. berdasarkan Peraturan LAN nomor 12 tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipill,
Bentuk pendidikan dan pelatihan ASN adalah Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II yang dilaksanakan untuk membentuk nilai-nilai dasar PNS yang
disebut dengan istilah ANEKA yang bertujuan agar PNS dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugasnya.
Kurikulum pelatihan dasar CPNS Golongan II terdiri atas 1) sikap perilaku
bela negara; 2) nilai-nilai dasar PNS (ANEKA); 3) kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI yang berisi tentang manajemen ASN, Whole of Government, dan
pelayana public; 4) habituasi, yang artinya pembiasaan diri terhadap kompetensi
yang sudah didapatkan dari kegiatan pelatihan dasar yang dijalani.
Pada kegiatan pelatihan dasar CPNS Golongan II ini, penulis diberikan
tugas untuk membuat laporan aktualisasi dan habituasi yang mengambil core
issue untuk menjadi prioritas yang harus dipecahkan melalui ide-ide kreatif dan
inovatif yang dilandasi oleh nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
Sesuai dengan Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
pada pasal 25 dijelaskan bahwa setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan
dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam
bentuk sistem informasi Rumah Sakit. Unit yang diberi tanggung jawab
mengelola statistik adalah bagian Rekam Medis yaitu dengan melakukan
pengumpulan data, mengolah data dan menyajikan data menjadi suatu informasi.
Pengertian rekam medis menurut Permenkes RI Nomor
269/Menker/Per/III/2008, Bab II pasal 2 adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. hal ini membuktikan bahwa
pentingnya unit rekam medis disarana pelayanan kesehatan di rumah sakit.
2
Berdasarkan peran dan kedudukan rekam medis dalam sistem pelayanan
kesehatan maka rekam medis terdiri dari beberapa sistem yaitu sistem penamaan,
sistem penomoran, sistem penyimpanan rekam medis dan sistem penjajaran
rekam medis.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama 3 bulan terhitung sejak
Maret 2021 sampai dengan Juni 2019 ditemukan beberapa permasalahan
diantaranya : tentang dokumen rekam medis masih sering hilang, terdapat misfile,
dan tracer yang menancap terlalu lama pada rak filing sehingga menyebabkan
pelayanan menjadi lambat dan riwayat penyakit pasien tidak berkesinambungan,
masih adanya pasien yang lupa membawa kartu berobat atau kartu control karena
kurangnya edukasi petugas, masih banyaknya dokumen rekam medis yang belum
kembali di hari yang sama.
Permasalahan yang terjadi diatas memerlukan solusi pemecahan masalah,
agar RSUD Dr. R. Soedjono Selong dapat berperan maksimal dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada pasien, maka perlu menyusun laporan aktualisasi.
2. Tujuan
Berdasarkan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah untuk
mengoptimalkan pengelolaan dokumen rekam medis pada ruang filing di RSUD
Dr. R. Soedjono Selong serta keterkaitannya dengan aktualisasi nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil yang terkandung dalam akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA) dalam meningkatkan
pelayanan public di RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
3
3. Manfaat
Manfaat laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai
berikut :
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
1. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
4. Ruang Lingkup
Pada pelaksanaan aktualisasi ini ruang lingkup batasan masalah yaitu
keamanan dan kerahasian rekam medis pasien diruang rekam med
4
BAB II
PENETAPAN SU
1. Identifikasi Isu
6
Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency artinya
seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak
lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Adapun
analisa isu berdasarkan USG ditampilkan
Tabel 2.2 Analisis Isu d USG
Kriteria USG
No Identifikasi Isu
U S G TOTAL PERIORI
TAS
1 Kurang optimalnya pengelolaan dokumen 5 5 5 15 I
rekam medis pada ruang filing di RSUD
Dr.R. Soedjono Selong
7
nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai
5 berarti sangat besar. Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu
prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan-
kegiatan yang diusulkan.
Dari hasil analisis APKL dan USG, ditetapkan isu yang dipilih dan
ditindak lanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk
mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah “Optimalisasi
Pengelolaan Dokumen Rekam Medis pada Ruang Filing di RSUD Dr. R.
Soedjono Selong”.
8
f. Melakukan pencatatat pada buku/catatan laporan dokumen rekam
medis yang belum kembali melebihi ketentuan SOP
g. Pengembalian dokumen rekam medis ke rak penyimpanan
9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
1. Diskripsi Organisasi
RSUD Dr. R. Soedjono Selong adalah rumah sakit milik pemerintah
daerah, merupakan satu-satunya sarana pelayanan kesehatan rujukan untuk
Kabupaten Lombok Timur dan sekitarnya, selain melaksanakan upaya
penyembuhan dan pemulihan penyakit juga melaksanakan upaya
pencegahan penyakit secara terpadu.
a. Sejarah Singkat RSUD Dr. Soedjono Selong
RSUD Dr. R. Soedjono Selong yang pada awalnya adalah praktek pribadi
didirikan oleh Dr. R. Soedjono pada tahun 1912 yang selanjutnya berkembang
menjadi Poli Pelayanan Umum hingga Tahun 1932. Poli Pelayanan Umum
tersebut pada tahun 1932 dikembangkan menjadi Poliklinik Perawatan
dengan kapasitas 10 (sepuluh) tempat tidur (setara dengan Puskesmas
Perawatan sekarang). Poliklinik Perawatan ini kemudian berkembang menjadi
Rumah Sakit Umum Selong yang berlokasi di Puskesmas Selong sekarang.
Setelah Dr. R. Soedjono meninggal, pelayanan medis dilakukan oleh dokter
lain yang ditunjuk.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong merupakan
rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur
dengan status tipe B sesuai dengan SK Menkes RI No.
208/Menkes/SK/II/1993 tanggal 26 Februari 1993 dengan kapasitas 294
tempat tidur. Saat ini bangunan eksisting RSUD Dr. R. Soedjono
Selong terletak diatas tanah ± 37.040 m² dan memiliki luas eksisting ±
7.849 m². Nantinya akan terdapat penambahan luas lantai bangunan
sebesar 19.519 m² diluar area penataan landscape dengan mekanisme
pembangunan bertahap massa gedung/bangunan sesuai Masterplan
rumah sakit.
RSUD Dr. R. Soedjono Selong merupakan salah satu langkah dari
Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur untuk tercapainya
RSUD Dr. R. Soedjono Selong sebagai Rumah Sakit Umum Tipe B
dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas yang lengkap dan
memenuhi persyaratan legal formal untuk meningkat sebagai RSUD
yang memiliki klasifikasi Rumah Sakit tipe B..
12
Berikut struktur organisasi RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SEKSI
RUMAH TANGGA DAN PERB ENDAHAR AAN
HUMAS DAN HUKUM
PENGEMBANGAN ETIKA MUTU DAN AUDIT
PERLENGKAPAN DAN AKUNTAN SI MUTU PELAYANAN KLINIK KEPERAWATAN DAN PENUNJANG NON
MEDIK KEBIDANAN MEDIK
13
GAMBAR 3.1 Struktur Organisasi RSUD Dr. R. Soedjono Selong
14
b. Visi, Misi, dan Motto
15
6) Membuat laporan sensurs pengembalian berkas rekam medis per ruangan
Audit kode tindakan dan penyakit
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
16
4) Tanggungjawab (responsibilitas)
5) Keadilan
6) Kepercayaan
7) Keseimbangan
8) Kejelasan target
9) Konsisten
10) Partisipatif
b. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu identitas
sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah
pandangan atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah
airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila
diharapkan setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan
kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam
menjalankan tugasnya.Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara
lain
1) Religius
2) Amanah
3) Disiplin
4) Non Diskriminasi
5) Saling Menghormati
6) Persamaan Derajat
7) Mencintai sesama manusia
8) Rela Berkorban
9) Menjaga Ketertiban Kerja Sama Cinta Tanah Air
10) Musyawarah
11) Kekeluargaan
12) Kepentingan Bersama
13) Hidup Sederhana
14) Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.
15) Kerja Keras
17
16) Menghargai karya orang Lain
17) Menghormati Keputusan BersamaTenggang Rasa
c. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggungjawab pelayanan publik.Nilai-nilai dasar etika publik antara lain :
1) Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila
2) Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
3) Profesional
4) Tidak berpihak
5) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
6) Non diskriminatif
7) Beretika luhur
8) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
9) Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat
10) Berdaya guna dan berhasil guna
11) Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama
12) Transparan
13) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
14) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
15) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir
d. Komitmen Mutu
Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu
untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah
mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu
diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain :
18
4) Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
5) Membangun kerjasama kolegial antar pegawai yang dilandasi kepercayaan dan
kejujuran
6) Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal
7) Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan (zerowaste),
sejak memulai setiap pekerjaan
8) Efektif dan efisien dalam bekerja
e. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya
diri sendiri maupun golongan. Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi
antara lain :
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
5) Tanggungjawab
6) Kerja Keras
7) Sederhana
8) Berani
9) Adil
19
Rancangan Aktualisasi
Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh seorang ASN berdasarkan pada Sasaran Kerja Pegawai (SKP), dengan adanya SKP maka pekerjaan
dapat lebih fokus serta adanya tugas tambahan. Adapaun rancangan aktualisasi yang akan dilakukan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
20
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
- KOMITMEN MUTU terlebih dahulu
Komunikasi secara efisien untuk mencapai
untuk mencapai tujuan kesamaan
kegiatan persesi antara
penulis dengan
Mentor.
2 Melakukan 1. Berkonsultasi 1. Saya mencari - Akuntabilitas - AKUNTABILITAS(tan Kegiatan ini Dengan
penyisiran dengan atasan dokumen rekam - Nasionalisme ggungjawab) berkontribusi melakukan
Tracer dokumen medis sesuai - Etika Publik Penulis menerapkan terhadap misi penyisiran
rekam medis di urutan dengan teliti - Komitmen Tanggung jawab apa yang Rumah Sakit dokumen rekam
rak 2. Mencari nomor sehingga Mutu akan di kerjakan terutama misi medis di rak
penyimpanan. dokumen rekam ditemukannya - Anti Korupsi no 3 penyimpanan
medis sesuai dokumen rekam - NASIONALISME membangun berkontribusi
urutan nomor rak medis yang dicari (KOMUNIKASI sumber daya terhadap budaya
penyimpanan DENGAN BAIK) yang kerja RSUD DR.
2. menerapkan nilai-nilai Menerapkan sila ke 4 yaitu berorientasi R. Soedjono
nasionalisme penulis berdikusi bertukar pikiran keselamatan Selong yaitu teliti
3. Merapikan akan berkomunikasi dengan atasan dan kepuasan dan rapi
kembali dengan bahasa pasien sehingga
Indonesia yang baik - ETIKA PUBLIK dokumen lebih
dokumen
dan benar dengan (sopan santun) terorganisir dan
rekam medis
atasan Penulis menunjukan sikap efisien dalam
yang telah
sopan dan santun dalam pengambilan
Disisir
melakukan penyisiran
3. Saya berkonsultasi kegiatan
dengan atasan dengan
ramah, sopan dan - KOMITMEN MUTU
santun untuk Melakukan kegiatan sesuai
mendapat saran dan waktu dan rencana agar
persetujuan dari kegiatan tetap dala
atasan keefisien dan efektifitas
21
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4. Saya - ANTI KORUPSI
bertanggungjawab (disiplin)
untuk merapikan Penulis melakukan
dokumen rekam kegiatan disiplin sesuai
medis sehingga rencana kegiatan
dokumen rekam
medis tertata dengan
rapi di rak
penyimpanan
3 Mempelajari - Mencari SPO - kesesuaiannya SPO dan - Akuntabilitas - AKUNTABILITAS Berkontribusi Kegiatan ini di
SPO tentang pengembalian implementasinya - Nasionalism Dalam pelaksanaan dalam misi lakukan dengan
Pengembalian dokumen rekam - Etika Publik kegiatan mempelajari organisasi menerapkan nilai
dokumen medis dan - Komitmen merupakan tugas, nomor 1 yaitu organisasi yaitu
rekam pengelolaan ruang Mutu kewajiban, dan tanggung memberikan pegawai rumah
medisdan - Anti Korupsi jawab. pelayanan sakit memberikan
Pengelolaan - Berdiskusi dengan - NASIONALISME kesehatan yang pelayanan dengan
ruang filing kepala ruangan dan Penulis mempelajari SPO paripurna profesional,
RSUD Mentor tentang dilakukan setelah sesuai standar kemandirian,
Dr.R.Soejono SPO yang sudah melakukan konsultasi dan menjamin inovatif dan
Selong ada kepada atasan, sebagai keselamatan saling
bentuk rasa hormat dan serta mendukung
taat perintah, mengutamakan secara
kepuasan proporsional.
- ETIKA PUBLIK pasien.
Penulis melakukan ini
dengan tekun,
-KOMITMEN MUTU
penulis memanfaatkan
waktu secara efektif dan
efisien dengan bekerja
keras dan secara mandiri
dalam menyusun program
22
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kerja sesuai dengan
arahan atasan
- ANTI KORUPSI
23
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pasien -KOMITMEN MUTU
dengan jelas Dalam melaksanakan
penyusunan penulis
melakukkannya dengan
Efektif dan Efisien
- ANTI KORUPSI
24
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
- KOMITMEN MUTU
4. Kecocokan dan Penulis membuat catatan
kekonsistenan antara yang d merupakan suatu
dokumen rekam inovasi yang dilakukan
dengan tujuan agar
medis yang keluar dan
berkas rekam medis yang
kembali ke rak belum masuk ke dalam
penyimpanan rak lebih dari yang SOP
tentukan dapat terlapor
- ANTI KORUPSI
Catatan di buat dengan
jujur sesuai kebutuhan
6 Melakukan - Mengunpulkan data - Tersedianya Media - Akuntabilitas - AKUNTABILITAS Kontribusi Kontribusi
pencatatat pada dokumen rekam (Leaflet) sebagai bahan - Nasionalisme Penulis mengedepankan pembuatan pembuatan
buku/catatan medis yang tidak Edukasi perencanaan Etika Publik kejelasan dan Media Edukasi Media Edukasi
laporan ada pulang pasien dengan - Komitmen bertanggung jawab untuk untuk
dokumen Isoman Mutu terhadap isi dari media Optimalisasi Optimalisasi
rekam medis - Dilakukan - Anti Korupsi edukasi yang dibuat Pemulangan Pemulangan dan
yang belum penulisan di buku/ - Media Edukasi yang bisa dan Handover Handover pada
kembali catatan laporan dibawa pulang oleh - NASIONALISME pada pasien pasien covid-19
melebihi sesuai format yang pasien Dalam pembuatan media covid-19 dengan Isoman di
ketentuan SOP sudah ada edukasi penulis dengan Isoman Ruang Isolasi
berkerjasama dan di Ruang Obgyn RSUD
berdiskusi dengan kepala Isolasi Obgyn Dr.R.Soejono ini
- Berdiskusi dengan ruangan dan mentor RSUD sebagai bentuk
kepala untuk Dr.R.Soejono kontribusi
berkosultasi solusi - ETIKA PUBLIK Selong ini bagi terhadap nilai
Dalam pembuatan meda visi misi Rumah sakit poin
edukasi digunakanbahsa Rumah sakit ke 3 yang
yang SPOan dan sesuai dengan berbunyi pegawai
mengikuti tata aturan misi pertama rumah sakit
yang memberikan
- KOMITMEN MUTU memberikan pelayanan dengan
25
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Dalam penyusunan pelayanan profesionalitas,
media edukasi Penulis kesehatan yang kemandirian
memanfaatkan waktu paripurna inovatif dan
dengan EFisien dan sesuai standar saling
efektif dan menjamin mendukung
keselamatan
- ANTI KORUPSI serta
Penulis bekerja keras mengutamakan
dan jujur dalam kepuasan
penyusunan media pasien.
edukasi
7 Pengembalian 1. berkonsultasi 2. Saya berkonsultasi - Akuntabilitas Kegiatan Dengan
dokumen dengan atasan dengan ramah, sopan - Nasionalisme - AKUNTABILITAS pengembalian kegiatan ini
rekam medis dengan penuh dan santun kepada - Etika Publik dokumen berkontribusi
Penulis melakukan deng
ke rak atasan untuk - Komitmen rekam medis terhadap tata
sopan santun penung tanggung jawab
penyimpanan mendapatkan saran Mutu ke rak nilai
(Konsistensi
dari atasan penyimpana penyimpanan
2. Mencari tanggungjawab
informasi n berkontribusi
3. Kecocokan dan - NASIONALISME
keberadaan berkontribus dalam misi
kekonsistenan jumlah i dalam misi rumah sakit
dokumen rekam penulis berkonsultasi
dokumen rekam puskesmas yaitu terwujud
medis dengan atasan menerapkan
medis yang diterima yaitu budaya kerja
dari poli dan sila ke 4 yaitu
3. Menerima meningkatka yang positif
diserahkan bermusyawarah mencari
dokumen rekam n motivasi,
sebelumnya solusi
medis dari ruang kerjasama
pemeriksaan dan kinerja
- ETIKA PUBLIK
karyawan
4. Saya menemukan (sopan dan santun) sehingga
4. mengembalikan dokumen rekam terwujud
Dalam berkonsultasi
dokumen rekam medis yang belum dengan wawancara dan budaya kerja
medis sesuai kembali diskusi dengan sopan yang positif
urutan nomor santun
rekam medis dan 5. saya bertanggungja
26
Kontribusi
Tahapan / Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Nilai Penguatan Nilai-
NO Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan terhadap Visi
Prosedur Kegiatan Dasar Dasar Nilai Organisasi
Misi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
tracer yang wab untuk
terpasang di rak mengembalikan -KOMITMEN MUTU
penyimpanan dokumen rekam medis Penulis melakukan dengan
sesuai urutan sungh-sunguh dan bekerja
nomornya agar terlihat keras
rapi dan urut sesuai
nomor penyimpanan -ANTI KORUPSI
(Disiplin)
dalam pengembalian
berkas, penulkis
menerapkan disiplin agar
dokumen rekam medis
rapi
27
28
28
29
Antisipasi mengatasi
No Kegiatan Asumsi kendala
kendala
1 Koordinasi dengan Sedikit mengganggu Melakukan koordinasi dengan
atasan langsung terkait proses pelayanan di petugas rekam medis dan
rancangan aktualisasi loket pendaftaran ilakukan dengan cepat dan teliti
29
30
30
31