Anda di halaman 1dari 10

STUDI KASUS

“JALAN KE NERAKA”

Dalam buku Perilaku dan Manajemen Organisasi Edisi Ketujuh- Jilid 2


oleh John M. Ivancevich – Robert Konovaske – Michael T. Matteson

Diajukan untuk memenuhi Tugas Kelompok


dalam Mata Kuliah Perilaku Organisasi

Dosen :
H. Agusdin, SE., MBA., DBA

Disusun oleh:
DIAH CHARISMA PUTRI NIM : I2A018019
DWIKO KURNIAWAN NIM : I2A018020
IMAM ANDRE PERDANA NIM : I2A018030
ISKANDAR ZULQARNAIN B. NIM : I2A018032

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MATARAM
2019
I. RINGKASAN STUDI KASUS

JALAN KE NERAKA

John Baker, teknisi utama Caribbean Bauxite Company Limited di Barracania (Hindia Barat),
sedang melakukan pemeriksaan terakhir sebelum meninggalkan kepulauan tersebut. Promosinya
sebagai manajer produksi di Keso Mining Corporation, Winnipeg – sebuah perusahaan Kanada milik
Continental Ore yang berkembang pesat – telah diumumkan sebulan sebelumnya, dan ia telah
mempersiapkan segalanya – kecuali melakukan wawancara dengan calon penerusnya, seorang
Barracania muda yang sangat kompeten. Matthew Rennals harus dibuat bersemangat menghadapi
tugas barunya.

Dalam wawancara pertamanya dengan Glenda Hutchins, manajer produksi, segala masalah dan
potensi Rennals dibahas secara khusus. Baker segera menyadari bahwa salah satu tugasnya adalah
mempersiapkan Rennals sebagai penerusnya. Hutchins tidak hanya mencalonkan Rennals karena
Rennals adalah salah satu orang Barracania paling pinter di jajaran staf Carribbean.

Sisi positif yang pertama adalah, Rennalls jelas menguasai aspek-aspek teknis dalam
pekerjaannya. Sedari awal, ia menunjuukan semangat dan antusiasme, dan ia sering kali memesona
Baker dengan kemampuannya menyelesaikan tugas-tugas baru dan dengan komentar-komentar
konstruktif yang dikemukakannya dalam pertemuan dan diskusi departemen. Tapi bagaimana dengan
sisi negatifnya? Pertama, dan yang paling penting, adalah kesadaran Rennalls akan isu-isu diskriminasi
ras. Empat tahun pengalamannya di London University telah menguatkan perasaan ini dan
membuatnya sangat sensitif terhadap setiap ungkapan para warga negara asing yang meremehkan
etnisnya. Ambisi Rennalls - dan ia adalah orang yang sangat ambisius tidak terletak dibidang
politik. Walaupun ia seorang nasionalis yang kukuh ia melihat bahwa ia bisa berjuang demi
negaranya dengan memberikan usahanya yang terbaik dalam bidang teknik. Namun menurut
sepengetahuan Baker, kesadaran perbedaan ras yang melekat sangat kuat pada diri Rennalls
mencegah hubungan mereka menjadi sahabat dekat.

Rennalls terkadang menunjukkan prilaku sinis atau aroganis berlebihan kepada


ekspatriat. Beberapa hari yang lalu, Martha Jackson, seorang sekretaris senior, mengeluhkan
ketidak sopanan Rennalls. Baker tahu ia harus memperingkatkan Rennalls tentang hal ini.
Sambil mengingat hal ini, Baker mencondongkan badannya kea rah meja dan berbicara ke
interkom: “Bisakah kamu masuk, Matt? Saya ingin berbicara denganmu.” Rennalls memasuki
ruangan, dan Baker, sambil memegang sebuah kotak sigaret, berkata, “Silakan duduk.
Ambillah rokok ini.” “Kamu tahu Matt, saya akan segera ditempatkan di Kanada, dan sebelum
saya pergi, saya pikir akan sangat bermanfaat bila kita dapat berbincang bersama. Ada
beberapa hal yang perlu saya ungkapkan demi kebaikanmu. Kamu akan segera duduk di kursi
ini dan melakukan pekerjaan saya, tapi di sisi lain, saya 10 tahun lebih tua darimu, jadi kamu
mungkin dapat mengambil manfaat dari pengalaman saya yang panjang.”

Rennalls tampak waspada, jadi Baker menambahkan penjelasan ini, “Kamu dan saya
telah menghadiri cukup banyak kursus perusahaan. Kamu tentu ingat ucapan manejer
personalia, yakni sangatlah penting mengatakan pada para karyawan seberapa baik mereka
telah bekerja; tidak hanya dalam rapat tahunan, namun dalam setiap momen yang tepat.”
Rennalls mengangguk setuju, jadi Baker melanjutkan “Saya selau ingat sebuah percakapan
yang saya lakukan dengan atasan saya di Jerman. Ia menggunakan apa yang disebutnya
‘teknik plus minus’. Ia pernah berkata bahwa sebuah cara yang sangat baik untuk memotivasi
orang dan saya sangat setuju dengan cara tersebut adalah dengan membahas hal-hal baik dari
seseorang, yakni sejumlah faktor positif atau faktor plus, dan juga menggunkan hal-hal yang
masih harus diperbaiki, yakni faktor-faktor minus. Jadi, Matt, kita akan berdiskusi dengan
cara-cara ini.”

Baker melanjutkan. “karena itu, saya berkata jujur, faktor-faktor plus yang ada dalam
dirimu jauh melebihi faktor minus. Sebgai contoh, saya sangat terkesan dengan caramu
menerapkan sejumlah pengetahuan teoritis ke dalam hal-hal teknis dan praktis dalam
pekerjaan kita seperti metode jenius yang kamu gunakan untuk menyuplai udara ke
terowongan nomor lima. Pada rapat-rapat departemen, saya menyadari bahwa komentar-
komentar kamu mudah dipahami, dan sangat berguna. Malah, kamu pasti tertarik untuk
mengetahui bahwa minggu lalu, saya melaporkan kepada Bu Hutchins bahwa dari sudut
pandang teknis, tidak ada orang yang lebih baik darimu untuk menjabat sebagai teknisi
utama.” “Terima kasih, John.” Rennalls berkomentar dengan seulas senyuman terima kasih.
“Kekhawatiran saya satu-satunya adalah bagaimana saya bisa mempertahankan penilaian yang
tinggi seperti itu.”

“Mengenai hal itu,” kata Baker, “saya sangat yakin kamu bisa melakukannya, terutama
bila kamu dapat mengatasi faktor minus yang akan saya diskusikan setelah ini. Saya akan
langsung pada intinya. Kamu lebih akrab dan bersahabat dengan rekan-rekan senegaramu,
orang-orang Barracania, dibandingkan dengan rekan-rekanmu dari Eropa. Kemarin saya
mendapatkan sebuah keluhan dari Nona Jackson, yang mengatakan bahwa kamu telah
bersikap kasar padanya dan itu bukan yang pertama kali.” “Matt,” Baker melanjutkan, “saya
tidak perlu mengungkapkan betapa pentingnya berusaha ramah dengan rekan-rekan ekspatriat,
karena sampai perusahaan dapat memberikan pelatihan yang cukup untuk menghasilkan
tenaga kerja sekaliber kamu, rekan-rekan dari Eropa ini akan terus memenuhi posisi senior di
Barracania ini. Ini sangat penting bagi masa depan kamu, jadi bagaimana saya dapat
membantu kamu mengatasi kesulitan ini?”

Saat Baker membahas topik ini, Rennalls duduk kaku di kursinya, dan ia terdiam
selama beberapa detik sebelum berujar, “Sangat luar biasa, bukankah begitu; seseorang dapat
menangkap kesan yang sangat berbeda dengan apa yang sebenarnya dimaksudkan? Saya yakin
anda, Baker, bahwa perselisihan saya dengan Jackson dan dengan Gadson, bila anda ingat
tidak terkait warna kulit mereka. Seandainya orang Barracania menunjukkan sikap seperti
Jackson dan Gadson, saya juga akan berprilaku sama terhadap mereka. Sekali lagi, bila saya
boleh mengungkapkannya dalam ruangan ini, saya bukan satu-satunya orang yang
berpendapat bahwa Jackson dan Gadson adalah orang-orang yang menyebalkan. Saya dapat
menyebutkan beberapa ekspatriat yang memiliki perasaan sama dengan saya. Meski demikian,
saya minta maaf karena telah menciptakan kesan seolah-olah saya tidak dapat bergaul dengan
ekspatriat dari Eropa itu tidak benar dan saya sadar bahwa saya harus segera memperbaikinya,
sebaik mungkin. Mengenai hal Anda sampaikan di akhir, bahwa ekspatriat Eropa akan
menduduki posisi senior di perusahaan untuk waktu yang cukup lama, saya dapat menerima
hal itu. Saya tahu bahwa Caribbean Bauxite seperti yang telah dilakukannya bertahun-tahun
akan mengangkat warga Barracania ketika pengalaman mereka memenuhi persyaratan yang
dibutuhkan. Dan akhirnya, percayalah bahwa saya sangat senang dengan pekerjaan saya di sini
dan saya berharap tetap bertahan dalam perusahaan selama bertahun-tahun ke depan.”

Rennalls telah berbicara dengan jujur, dan Baker, msekipun tidak sepenuhnya
menyakini apa yang ia dengar, tidak ingin membawa masalah ini lebih jauh. Ia hanya
mengatakan, “Baik, Matt. Mungkin saya telah menangkap kesan yang salah, tapi saya ingin
mengingatkan Anda mengenai kebenaran petuah lama, ‘Yang penting bukanlah apa yang
terjadi, tapi apa yang Anda yakini.’ Ingatlah itu.” Tapi kemudian Baker menyadari bahwa ia
tidak ingin berhenti sampai di situ. Ia kecewa karena tidak mampu menembus pertahanan
Rennalls dan lagi-lagi harus mendengarkan penyangkalannya terhadap adanya prasangka
rasial dalam prilakunya.

Baker, yang sudah berniat mengakhiri wawancara pada titik ini, memutuskan mencoba
taktik lainnya. “Mari kita kembali sejenak pada teknik plus dan minus yang saya sebutkan
sebelumnya. Ada lagi faktor plus yang tadi saya belum sebutkan. Saya ingin memberikan
ucapan selamat kepada kamu tidak hanya atas kualitas kerja kamu yang luar biasa, tapi juga
atas kemampuan telah kamu tunjukkan dalam mengatasi tantangan yang saya, sebagai orang
eropa, tidak pernah mampu mengatasinya.” “Continental Ore adalah, seperti yang kamu
ketahui, sebuah perusahaan besar yang merupakan produk dari lingkungan ekonomi dan sosial
orang Amerika dan Eropa Barat. Para leluhur saya telah hidup dalam lingkungan kerja seperti
ini sejak 200 atau 300 tahun lalu, dan karenanya, saya dapat menjalani hidup di dunia
komersial seperti sekarang ini karena lingkungan seperti ini telah menjadi bagian hidup saya
sehari-hari. Dunia seperti ini bukanlah dunia yang revolusioner dan baru bagi saya. Dalam
kasusmu,” lanjut baker, “Situasinya berbeda. Kamu dan nenek moyang kamu baru terjun ke
dunia industry selama 50 tahun, bukan 200 atau 300 tahun. Sekali lagi Matt, saya memberikan
ucapan selamat atas keberhasilan kamu mengatasi tantangan ini. Untuk alas an inilah saya
berpikir bahwa harapan Barracania dan terutama Caribbean Bauxite terlihat sangat cerah.”

Rennalls mendengarkan hal ini dengan serius, dan ketika Baker selesai, ia berujar,
“Sekali lagi John, saya harus berterima kasih atas apa yang Anda ucapkan, dan saya hanya
dapat berkata, sangatlah menyenangkan mengetahui bahwa usaha saya dihargai demikian
tinggi. Saya berharap lebih banyak orang berpikir seperti Anda.” Rennalls berhenti sejenak,
dan untuk sesaat Baker berpikir dengan penuh harap bahwa ia akan mencapai sesuatu yang
telah dinanti-nantikannya selama ini. Tapi Rennalls hanya tersenyum dan tidak berkata apa-
apa.
Namun keesokan harinya, Baker mendapat surat dari sekretarisnya. Baker merasa
bingung dan terkejut, serta khawatir ia membuka amplop yang tertulis “Rahasia” dan
membaca surat berikut ini. DARI : Asisten Teknisi, KEPADA : Teknisi Utama Caribbean
Bauxite Limited, SUBJEK : Penilaian wawancara antara Baker dan Rennalls, TANGGAL: 14
Agustus 1982. Surat itu berisi sikap Rennalls terhadap wawancara kemarin.

Kemarin malam saya duduk tenang di rumah saya sambil merenungkan apa yang
Anda bicarakan. Perlahan-lahan saya memahami tujuan wawancara tersebut. Kesadaran itu
sungguh menghentakkan saya. Semakin saya berpikir mengenai hal tersebut, saya semakin
menyadari niat Anda yang sebenarnya dan saya semakin menjadi marah. Dengan
menggunakan kefasihan berbahasa Inggris yang tidak mungkin saya tandingi – saya, seorang
Barracania yang malang, Anda menggunkan setiap kesempatan untuk menghina saya (dan
semua orang Barracania) dengan mengatakan bahwa pengetahuan kami mengenai kehidupan
modern hanya berusia 50 tahun, sedangkan kehidupan modern Anda sudah berusia 200 atau
300 tahun lamanya. Seolah-olah lingkungan komersial materialistis Anda dapat disamakan
dengan nilai-nilai spiritual kami! Saya berkata apa adanya, jika apa yang telah saya saksikan
London adalah cerminan dari budaya yang Anda sombongkan kemarin, saya berharap hal
tersebut tidak akan pernah terjadi di Barracania! Apa hak Anda untuk menilai bahwa
kebudayaan kami lebih rendah? Pada dasarnya, setiap orang Eropa seperti Anda
menganggap kami sebagai orang barbar, atau, seperti yang sering kalian ungkapkan dalam
pembicaraan antara kaum kalian, kami adalah “manusia kera yang turun dari perpohonan.”

Saya tetah mendiskusikan hal ini dengan ayah saya, dan ia pun merasa jijik, sama
seperti saya. Ia juga setuju bahwa di perusahaan yang staf seniornya berpikir seperti Anda,
tidak akan ada tempat bagi orang-orang Barracania yang merasa bangga pada budaya dan
rasnya ternyata slogan ‘regionalisasi untuk warga Barracania’ hanya omong kosong. Saya
merasa dipermalukan dan dikhianati. Terimalah surat ini sebagai pengunduran diri saya, dan
saya harap pengunduran diri saya berlaku sesegera mungkin.

Tembusan : Manajer Produksi Direktur Utama


II. ISU ATAU MASALAH UTAMA DALAM STUDI KASUS

Isu atau masalah utama dalam studi kasus ini adalah kegagalan pendeskripsian komunikasi oleh
John Baker ke Matthew Rennalls. Baker gagal dalam proses pengurai dalam penerima pesan
komunikasi dalam organisasi.

Model proses komunikasi kontemporer yang paling banyak digunakan dikembangkan oleh
shannon, Weaver, dan Schramm. Para peneliti ini berusaha mendeskripsikan proses umum komunikasi
yang dapat digunakan untuk setiap situasi. Model ini berkembang dari penelitian mereka dan sangat
berguna untuk memahami komunikasi. Elemen – elemen dasar yang membentuk komunikasi mencakup
komunikator, pengkodean, pesan, media perantara, pengurai, penerima pesan, umpan balik, dan suara derau.
Model ini disajikan dengan singkat dalam peraga di bawah. Setiap elemen dalam model ini dapat dilihat
dalam konteks organisasi.

Gambar Sebuah Model Komunikasi

Sumber: Perilaku dan Manajeman (Ivancevich, John M. Konopaske, Robert dan Matteson, Michael)

Baker gagal mengurai dalam penerima pesan komunikasi dalam kasus ini: “Continental ore
adalah, seperti yang kamu ketahui, sebuah perusahaan besar yang merupakan produk dari
lingkungan ekonomi dan sosial orang amerika dan eropa barat. Para leluhur saya telah hidup
dalam lingkungan kerja seperti ini sejak 200 atau 300 tahun lalu dan karenanya, saya dapat
menjalani hidup didunia komersial seperti sekarang ini karena lingkungan seperti ini telah
menjadi bagian hidup saya sehari – hari. Dunia seperti ini bukanlah dunia yang revolusioner
dan baru bagi saya. Dalam kasusmu,” lanjut baker, “situasinya berbeda. Kamu dan nenek
moyang kamu baru terjun ke dunia industri selama 50 tahun bukan 200 atau 300 tahun”.

Komunikasi tersebut gagal, Baker tidak mampu berkomunikasi dengan Rennalls dalam
kasus ini. Umpan balik yang di berikan oleh Rennalls berbeda dengan hasil yang ingin
diterima oleh Baker.
III. ANALISIS

Pertanyaan dan jawaban kasus :

1. Menurut pendapat Anda, hasil akhir seperti apakah yang diharapkan Baker dari wawancara
dengan Rennalls? Apakah ia berhasil? Mengapa?

John Baker mewawancarai Matthew Rennalls untuk mendapatkan penerus teknisi utama
di perusahaan Carribean Bauxite Company Limited. Rennalls adalah kandidat utamanyan sebagai
teknisi utama tersebut, maka Baker mewawancarai Rennalls. Dalam wawancaranya, Baker
menggunakan taktik plus (positif) minus (negatif). Dalam wawancara tersebut, Baker
menunjukkan kepada Rennalls bahwa lebih banyak hal positif yang dimiliki oleh Rennalls
ketimbang hal negatifnya. Sebagai contoh, Baker sangat terkesan dengan cara Rennalls
menerapkan sejumlah teoritis di dalam hal-hal teknis dan praktis dalam pekerjaan. Kemudian,
pada rapat-rapat departemen, Baker menyadari bahwa komentar-komentar Rennalls mudah
dipahami dan sangat berguna. Dalam hal minus (negatif) Rennalls, Baker menunjukkan bahwa
Rinnells kurang ramah kepada rekan-rekan ekspatriat. Namun Rennells menegaskan kepada Baker
bahwa Rennalls tidak pernah memikirkan tentang perbedaan warna kulit, bahwa Rennalls
menerima posisi senior di ekspatriat dan Rennalls senang dengan pekerjaannya di Carribean
Bauxite Company Limited. Namun Baker kecewa karena tidak mampu menembus pertahanan
Rennalls dan lagi-lagi harus mendengarkan penyangkalan terhadap adanya prasangkanya rasial
dalam perilakunya.

Apakah Baker berhasil? Tidak, Baker tidak berhasil membujuk Rennalls untuk
mendapatkan posisi teknisi utama.

Mengapa? Karena bukan rasialisme yang ada pada Rennalls, melainkan Nasionalisme dan
Budayanya. Baker mendapatkan surat pengunduran diri dari Rennalls, dimana isi surat tersebut
menyampaikan kekecewaan Rennalls menyikapi pernyataan Baker kemarin yang berarti
menyudutkan dirinya, dan Negaranya, terutama pada pernyataan Baker “Para leluhur saya telah
hidup dalam lingkungan kerja seperti ini sejak 200 atau 300 tahun lalu, sedangkan Kamu
dan nenek moyang kamu baru terjun ke dunia industry selama 50 tahun, bukan 200 atau
300 tahun.”. Rennalls beranggapan seolah olah lingkuan komersial-metarialistis Baker
dapat disamakan dengan nilai-nilai spritual mereka.

2. Apakah komunikasi nonverbal turut memberikan sumbangan dalam kasus ini? Jelaskan dan
berilah contoh yang spesifik.

Komunikasi nonvebal turut memberikan sumbangan dalam kasus ini. Perhatian utama dari
para peneliti ini terletak pada petunjuk fisik yang mencirikan ekspresi fisik dalam penyampaian
pesan. Petunjuk-petunjuk ini meliputi cara yang digunakan dalam menyampaikan pesan nonverbal
seperti gerakan kepala, wajah, dan mata, sikap tubuh, jarak, gerak tubuh, intonasi suara, serta
pakaian atau seragam yang digunakan. Beberapa pesan non verbal merupakan ekspresi emosi
yang spontan dan tidak dapat dikendalikan sedangkan beberapa yang lain merupakaan sesuatu
yang disadari dan ditampilkaan dengan sengaja.
Contoh spesifik dalam kasus ini adalah : “Kamu akan segera duduk di kursi ini dan
melakukan pekerjaan saya, tapi di sisi lain, saya 10 tahun lebih tua darimu, jadi kamu mungkin
dapat mengambil manfaat dari pengalaman saya yang panjang.” Rennalls tampak waspada, jadi
Baker menambahkan penjelasan ini. Hal ini menunjukkan bahwa Rennalls lebih serius mendengar
dan membenarkan bahwa Rennalls dapat mengambil manfaat dari pengalaman Baker.

Contoh spesifik lain dalam kasus ini adalah : “Kamu da saya telah menghadiri cukup
banyak kursus perusahaan. Kamu tentu ingat ucapan manajer personalia, yakni sangatlah
penting mengatakan pada karyawan seberapa baik mereka telah bekerja: tidak hanya dalam
rapat tahunan, namun dalam setiap moment yang tepat.” Rennalls mengangguk setuju, jadi Beker
melanjutkan. Hal ini menunjukkan nahwa Rennalls setuju dengan ucapan Baker.

3. Apa yang dapat dilakukan Baker dan Rennalls untuk memperbaiki situasi di atas?

Seperti yang kami uraikan diatas, bahwa isu utamanya adalah budaya dan nasionalisme,
bukan rasialisme. Baker mengangap bahwa Rennalls memiliki sifat rasialisme terhadap ekspatriat,
hal itu yang diinginkan oleh Baker agar Rennalls menghilangkan sifat rasialisme.

Namun menurut Rennalls, bahwa di tidak pernah memikirkan tentang perbedaan warna
kulit, Rennalls menyangkal terhadap adanya prasangkanya rasial dalam perilakunya. Rennalls
hanya menjunjung tinggi nasionalisme dan budayanya. Itu yang harus diluruskan.

Ada kekurangan komunikasi pada Baker kepada Rennalls. Baker harus meluruskan bahwa
dia tidak pernah menganggap bahwa Rennalls rasis. Rennalls harus meluruskan, bahwa dia tidak
pernah membedakan antara ekspatriat dan penduduk lokal. Baker dan Rennalls harus saling
paham, bahwa budaya dan nasionalisme perlu dijunjung tinggi, terutama Bakar harus
membedakan hal itu.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki situasi tersebut, yaitu:

1. Sebagai pemimpin teknis, Baker perlu mengunjungi Rennalls untuk meminta maaf akan
peristiwa tersebut.
2. Rennalls pun perlu untuk meminta maaf, bahwa dia terlalu emosional.
3. Baker perlu menjelaskan kepada Rennalls, bahwa dia tidak bermaksud untuk membedakan
mana yang rasis dan mana yang tidak.
4. Rennalls pun perlu menjelaskan, bahwa dia tidak pernah bermaksud rasis, dia hanya ingin
menjunjung tinggi nasionalisme dan budayanya.
5. Rennalls perlu menyampaikan kepada Baker bahwa dia terlalu emosi dalam memikirkan hasil
wawancara tersebut.
6. Baker dan Rennalls, masing-masing, perlu mengirimkan surat ke manajemen bahwa ada
kesalahpahaman dalam komunikasi mereka, dan mereka perlu meminta maaf kepada
manajemen. Kemudian Rennalls perlu menarik surat tersebut, dan Baker meminta kandidat
ketua teknis kepada Rennalls.

Nasionalisme dan budaya perlu dijunjung tinggi, namun tidak dengan emosinal yang
tinggi. Perlu dijelaskan dengan tangan dingin, bukan dengan kemarahan. Kesalahan komunikasi
memang bisa saja terjadi karena emosi.
IV. REKOMENDASI

Komunikasi merupakan hal yang mengingat kesatuan organisasi. Komunikasi membantu


anggota-anggota organisasi mencapai tujuan individu dan juga organisasi, merespon dan
mengimplementasikan perubahan organisasi, mengoordinasikan aktivitas organisasi, dan ikut
memainkan peran dalam hampir semua tindakan organisasi yang relevan. Meski demikian,
berkomunikasi dengan baik tidaklah mudah. Ingatlah ucapan bijak ini, “Saya tahu hal ini – Anda yakin
betul bahwa memahami setiap perkataan saya, tetapi saya tidak yakin akan hal ini – Anda mengerti
bahwa apa yang Anda dengar bukanlah apa yang saya maksudkan,” lebih dari sekedar gurauan: ucapan
ini menggambarkan apa pernah kita rasakan: kegagalan dalam berkomunikasi.

Kita mengetahui bahwa keterbatasan waktu sering kali menegaskan kemungkinan para manajer
melakukan tindak lanjut dan mendorong munculnya umpan balik ataupun komunikasi ke atas setiap
kali mereka berkomunikasi. Dalam situasi seperti ini, sebuah atmosfer saling percaya antara manajer
dan para bawahannya dapat memfasilitasi proses komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA

Ivancevich, John M, Konopaske, Robert, dan Matteson, Michael. 2007. Perilaku dan Manajemen
Organisasi. Edisi Ketujuh. Penerbit Erlangga:Jakarta

Anda mungkin juga menyukai