Anda di halaman 1dari 47

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

BISNIS INTERNASIONAL PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN


INVESTASI ASING

Disusun oleh :

Siti Muthoharroh
DAFTAR PUSTAKA
Halaman Judul
Daftaer Isi...................................................................................................................ii
Kata Pengantar ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
3. Tujuan Pembelajaran ............................................................................ 6
BAB II Pembahasan
1. perdagangan internasional.................................................................... 7
2. Pertumbuhan dan Perdagangan Bagi Negara Besar............................16
3. Strategi Multidomestik atau Global

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan ........................................................................................... 30
2. Saran .................................................................................................... 30

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan kesehatan,
kekuatan, dan kesempatan bagi kami sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul
Perdagangan Internasional dan Investasi Asing Langsung. Serta kami ucapkan terimakasih
kepada Bapak Ariwan Joko Nusbantoro yang telah membimbing kami dari awal penyusunan
sampai terselesaikannya makalah ini. Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih juga kepada
temanteman serta seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini berisi tentang penjelasan mengenai perdagangan internasional, volume


perdagangan internasional, arah perdagangan, investasi asing, investasi portofolio, investasi
asing langsung, alasan memasuki pasar asing, dan memilih antara strategi multidomestik atau
strategi global. Kami menyadari masih banyak kekurangan pada makalah ini, dan kami harap
kepada dosen dan kepada pembaca sekalian dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya
konstruktif, sehingga dapat menjadi pelajaran bagi kami, dan semoga dapat diperbaiki pada
kesempatan yang lain dan dalam makalah yang lain pula. Semoga makalah ini berguna untuk
menambah wawasan serta pengetahuan bagi para pembaca dan kami selaku penyusun makalah
ini mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini. Selanjutnya semoga kami
bisa menyusun makalah di waktu lain dengan lebih sempurna

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah
mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran,
inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan
pendapatan dan lain sebagainya.
Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena
dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa
tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain. Wijono (2005) menyatakan
bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan. Salah
satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan
internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi
pertumbuhan (trade as engine of growth, Salvatore, 2004).
Jika aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari
komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan.
Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan kebijakan
yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor
sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan. Ketika perdagangan internasional menjadi
pokok bahasan, tentunya perpindahan modal antar negara menjadi bagian yang penting juga
untuk dipelajari. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Vernon, perpindahan modal
khususnya untuk investasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional
(Appleyard, 2004).
Ketika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan
memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi. Peningkatan ukuran pasar
yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu
negara, akan memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara
importir.

1
Kemungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara biaya produksi di negara
eksportir ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut
diproduksi di negara importir.
Jika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi lebih besar dari
biaya produksi di negara importir, maka investor akan memindahkan lokasi produksinya di
negara importir.
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu
dengan pemerintahsuatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara
lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama
untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan
tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road),
Menjelaskan berkembangnya perdagangan Internasional. Semakin berkemangnya
perekonomian suatu negara semakin banyak pula kebutuhan masyarakat. Perdagangan
merupakan dasar kehidupan perekonomian, kebijakan perdagangan Internasional yang
menjual hasil produksi lebih murah di luar negeri.

Investasi merupakan istilah yang berkaitan dengan keuangan dan ekonomi. istilah
tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva degan suatu harapan mendapatkan
keuntungan pada masa depan. Terbentuk suatu negara memerlukan pengorbanan yang begitu
keras bagaiman agar bisa menciptakan negara ini sejahtera untuk setiapa warga negara yang
tinggal di Indonesia salah satu contoh dari pemerintah yang dapat di lakukan adalah Invesatsi
asing investasi

asing merupakan factor yang menentukan setelah investasi dalam negeri di canangkan ,
investasi dalam negri memang sangat bermanafaat baik bagi pemerintah atau pun masyrakat
dengan adanya investasi asing pemerintah mendapatkan penerimaan dari pajak yang di gunakan
untuk kesejahteraan rakyat sperti yang tercantum dalam APBN sedangkan masyarakat di
untungkan dengan terbukanya lowongan kerja yang menjanjikan

2
Tetapi di sisi lain investasi asing dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran
yang terjadi di masyrakat ternyata bukan hanya itu saja adanya investasi asing juga dapat
mengurangi angka ketergantungan yang berlebihan yang terjadi di Negara Indonesia ini.

Saat ini Yang dilakukan pemerintah adalah supaya investor asing berminat, yaitu dengan
media elektronik , dengan media elektronik kita dapat memberikan informasi tentang Indonesia
bahwa Indonesia dapat di percaya untuk tempat berinvestasi , contohnya saja saat ini semakin
banyak perusahaan asing atau gedung gedung milik orang asing atau perkebunan Indonesia di
kelola oleh orang asing.

Investasi asing dapat juga memberikan kita manfaat tetapi kadangkala investasi asing
mempunyai dampak negative yang sangat perlu di perhatikan oleh pemerintah setempat oleh
karena itu Untuk mencegah terjadinya kasus yang tidak diinginkan, pihak Indonesia maka ,bagi
investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia dia atur dalam undang – undang 1945

Tentang penanaman modal asing, maka dari itu dengan adanya makalah ini kami bertujuan
untuk memberikan informasi dan pengetahuan tetang investasi asing kepada masyrakat
Terbatasnya akumulasi berupa kapital tabungan di dalam negri inilah yang menyebabkan
pemerintah Indonesia mengeluarkan surat berharga.

Selain itu dikarenakan oleh rendahnya produktivitas, dan tingginya konsumsi. Sejalan dengan
sasaran pembangunan bahwa sasaran pembangunan di titik beratkan dibidang ekonomi yaitu
penataan swastanisasi nasional yang mengarah pada penguatan, peningkatan, perluasan dan
penyebaran sektor swasta keseluruh wilayah Indonesia, maka investasi kesektor swasta adalah
pendukung pembangunan nasional untuk mencapai tujuan-tujuaan pembangunan
nasional.Kebijakan pembangunan Indonesia mencakup pengembangan iklim usaha dan investasi,
peningkatan swasta nasional pengembangan usaha kecil dan menengah.

3
Terbentuknya suatu negara memerlukan pengorbanan yang begitu keras, bagaimana agar
bisa menciptakan negara ini sejahtera untuk setiap warga negara yang dinggal di Indonesia.
Pelaksanaan pembangunan ekonomi suatu negara, terutama negara berkembang atau less-
developed countries (LDC) seringkali terbentur oleh ketersediaan modal yang terbatas dan hal ini
menjadi salah satu hambatan utama bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan
pembangunannya.

Pembangunan ekonomi merupakan hal penting yang tentu menjadi tujuan sekaligus garapan
utama pemerintah. Indonesia, sebagai negara berkembang kerap mempermasalahkan hal ini.
Penggarapan pembangunan ekonomi menjadi satu hal utama yang diusahakan.

Mulai dari pembangunan ekonomi daerah hingga pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena
itu, banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi
nasional.

Indonesia memiliki perekonomian yang masih rapuh dan tidak konstan dari waktu ke
waktu. Kondisi seperti ini membuat Indonesia tidak mampu mempertahankan stabilitas
perekonomiannya dari pengaruh internal maupun eksternal. Salah satu komponen yang terkena
imbas dari ketidakmampuan Perekonomian Indonesia mengatasi guncangan ekonomi dari luar
adalah membengkaknya pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga mengakibatkan
defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Salah satu contoh upaya dari pemerintah yang dapat dilakukan adalah investasi asing.
Investasi Asing merupakan faktor yang menentukan setelah investasi dalam negeri dicanangkan.
Dengan adanya Investasi Asaing pemerintah mendapatkan penerimaan dari pajak yang
digunakan untuk kesejahteraan rakyat seperti yang tercantum dalam APBN sedangkan
masyarakat diuntungkan dengan terbukanya lowongan pekerjaan.

Investasi asing dapat juga memberikan manfaat tetapi kadang kala investasi asing
mempunyai dampak negatif yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Maka bagi para investor
asing yang akan menanamkan modalnya di Indonesia di atur dalam Undang-undang 1945.

4
Contohnya saja saat ini semakin banyak perusahaan asing, gedung-gedung milik orang asing
yang berdiri kokoh di Indonesia atau perkebunan Indonesia yang dikelola oleh orang asing.

Indonesia tidak bisa terlepas dari investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia
dalam melakukan perkembangan perekonomian Indonesia. Investasi asing sendiri mempunyai
peranan yang penting untuk mendukung pertumbuhan maupun perkembangan perekonomian
Indonesia.

Untuk dapat menarik banyak investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, pihak
Indonesia juga harus dapat memberikan dukungan seperti akses yang mudah baik administratif
dan transportasi, maupun kerjasama yang baik antara pihak investor dan pemerintah Indonesia
serta masyarakat Indonesia.

Investasi asing dapat mendorong perekonomian sehingga dapat berdampak positif bagi
pertumbuhan perekonomian Indonesia jika investasi tersebut digunakan untuk membuka
lapangan kerja dan investasi dibidang pembangunan yang pada akhirnya dapat mendorong suatu
perekonomian, sedangkan menghambat pertumbuhan atau yang akan berdampak buruk pada
perekonomian Indonesia apabila investasi asing tersebut tidak dipergunakan secara maksimal
karena masih kurangnya fungsi pengawasan dan integritas atas penanggung jawab investasi itu
sendiri. Itulah yang akan mengakibatkan investasi tersebut dapat bermanfaat atau tidak pada
perekonomian Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

berikut: Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan dari penulisan makalah ini sebagai

a. Apakah yang dimaksud dengan perdagangan internasional dan bagaimana pertumbuhan dari
perdagangan internasional tersebut?

b. Apakah yang dimaksud dengan investasi asing serta bagaimanakah penjelasannya?

c. Mengapa memasuki pasar asing?

d. Manakah yang harus dipilih, strategi multidomestik atau global?

5
1.3. TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :

a. Untuk dapat mengetahui yang dimaksud dengan perdagangan internasional serta mengetahui
pertumbuhan dari perdagangan internasional tersebut.

b. Untuk dapat mengetahui yang dimaksud dengan investasi asing serta penjelasannya.

c. Untuk dapat mengetahui alasan-alasan dari memasuki pasar asing.

d. Untuk dapat mengetahui langkah-langkah dari memasuki pasar asing.

e. Untuk dapat mengetahui yang cocok dipilih antara strategi multidomestik atau global.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. perdagangan internasional dan bagaimana pertumbuhan dari perdagangan


internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu
dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara
lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk
meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan
tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial,
dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan.
Perdagangan internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan
transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. Volume Perdagangan
Pada tahun 1990, volume perdagangan internasional untuk barang-barang dan jasa-jasa
yang diukur dalam nilai dolar sekarang mencapai $4 triliun. Sebelas tahun kemudian,
meskipun terjadi penurunan ekonomi, perdagangan internasional untuk barang dan jassa
mencapai $7,6 triliun, yakni nilai ekspor barang dagangan sebesar $6,2 triliun.
Peningkatan ekspor dunia sampai empat kali lipat dalam waktu 31 tahun. Hal ini
menunjukkan peluang untuk meningkatkan penjualan melalui ekspor adalah strategi
pertumbuhan yang dapat dijalankan. Arah Perdagangan Tampaknya ekporsir Amerika
telah melakukan penetrasi besar di pasar-pasar negara berkembang yang sebaliknya
menjual lebih banyak ke Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan
kemampuan mengekspor barang-barang manufaktur dan pertumbuhan perdagangan
antarperusahaan antarafiliasi perusahaan internasional.
Kenyataan bahwa para anggota kelompok perdagangan semakin banyak menjual
kepada satu sama lain adalah perkembangan yang akan mempengaruhi pilihan-pilihan
lokasi perusahaan internasional untuk pabrik-pabrik mereka.
7
Arah perdagangan internasional antara lain
(1) ekspor dari negara industri ke negara berkembang dengan imbalan bahan mentah,

(2) ekspor dari negara berkembang ke negara maju,

(3) ekspor dari perekonomian maju mengarah ke negara industri.

Arah perdagangan dapat berubah sewaktu-waktu di antara negara-negara atau


kawasan-kawasan di dunia. Perkembangan persetujuan perdagangan regional yang
meluas/menyusut dapat mengubah tingkat dan proporsi aliran perdagangan di dalam dan
antarkawasan secara cukup besar. Partner Perdagangan Utama:

Relevansinya Untuk Para Manajer Mengapa Fokus pada Partner Perdagangan Utama?
Ada sejumlah keuntungan dengan memusatkan perhatian pada negara yang telah menjadi
pembeli utama barang-barang yang berasal dari calon negara eksportir:

1. Iklim bisnis di negara pengimpor relatif menguntungkan.

2. Pengaturan-pengaturan ekspor dan impor bukanlah suatu yang sukar diatasi.

3. Tidak akan ada penolakan budaya yang kuat untuk membeli barang-barang dari
negara itu.

4. Fasilitas transportasi yang memuaskan telah ada.

5. Pihak-pihak saluran impor (pedagang, bank, pialang pabean) telah berpengalaman


dalam menangani pengiriman impor dari kawasan eksportir.

6. Devisa untuk membayar ekspor tersedia.

7. Pemerintah dari sebuah mitra dagang mungkin menekan importir untuk negara itu.

8
Contohnya usaha-usaha pemerintah Jepang, Korea dan Taiwan untuk membujuk
warga negara mereka membeli lebih banyak barang-barang Amerika. Mereka juga telah
mengirim misi-misi pembelian ke Amerika Serikat. Partner Perdagangan Utama Amerika
Serikat Negara-negara dari Asia Timur dan Tenggara telah menjadi mitra dagang yang
semakin penting dalam tahun-tahun terakhir.

Cina, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina memasok
Amerika Serikat dengan jumlah produk yang besar dan komponenkomponen elektronik
serta barang-barang padat karya lainnya yang diproduksi oleh Amerika Serikat. Antara
tahun 1991 dan 2000 Cina telah meningkat dari urutan keenam menjadi keempat dalam
ekspor ke Amerika Serikat (dari $19 milyar menjadi $100 milyar). Banyak di negara-
negara Asia yang muncul sebagai importir barang-barang AS :

1. Taraf hidup yang meningkat memungkinkan rakyat mereka menjangkau lebih banyak
produk impor, dan penerimaan ekspor negara-negara tersebut memberikan devisa
untuk membayarnya.

2. Mereka dapat membeli banyak barang-barang modal untuk melanjutkan perluasan


industri mereka.

3. Mereka mengimpor bahan-bahan dan komponen-komponen yang akan dirakit ke


dalam barang-barang setengah jadi atau barang jadi yang selanjutnya akan diekspor
ke Amerika Serikat.

4. Pemerintah mereka yang ditekan pemerintah Amerika untuk menurunkan surplus


perdagangannya dengan Amerika Serikat, telah mengirim misi-misi pembelian ke
negara ini untuk mencari produk-produk yang akan diimpor

Pertumbuhan Faktor Produksi Tenaga Kerja dan ModalJumlah penduduk selalu


mengalami perubahan dari waktu ke waktu (pada umumnya selalu bertambah).
9
Perubahan jumlah penduduk ini tentu saja berimplikasi terhadap perubahan jumlah
angkatan kerja. Perubahan juga terjadi pada kepemilikan dan stok modal, karena setiap
negara senantiasa berusaha mengerahkan segenap sumber daya yang dimilikinya untuk
menciptakan dan mengakumulasikan modal.
Kenaikan kepemilikan tenaga kerja dan modal di suatu negara dari waktu ke waktu
akan mendorong ke atas kurva-kurva batas kemungkinan produksi negara yang
bersangkutan. Jika tenaga kerja (L) dan modal (K) sama-sama tumbuh dalam tingkatan
yang sama, maka batas kemungkinan produksi negara tersebut akan bergerak ke atas
secara sejajar di semua titiknya sesuai dengan pertambahan L dan K.
Hal tersebut berarti besaran sudut atau slope dari kurva batas-batas kemungkinan
produksi yang lama (sebelum pertambahan faktor produksi) dan yang baru (setelah
pertambahan faktor produksi) akan sama besarnya di setiap titik bila diukur berdasarkan
sebuah garis bayangan yang ditarik dari pusat sumbu. Hal inilah yang biasa disebut
dengan pertumbuhan seimbang (balanced growth).
Jika L dan K tumbuh pada tingkatan yang berbeda, maka pergeseran ke atas kurva
batas-batas kemungikinan produksi negara tersebut tidak akan sejajar. Seandainya yang
mengalami pertambahan hanya faktor L, sementara K tetap atau bertambah tetapi tidak
sebesar pertambahan L, maka keadaannya tentu berbeda. Output komoditi X dan Y akan
tetap bertambah karena faktor L dipergunakan dalam produksi kedua komoditi.

Di samping itu faktor L juga dapat disubstitusikan untuk mengganti sebagian K


dalam produksi kedua komoditi tersebut (karena jumlahnya menjadi relatif sedikit,
harganya tentu meningkat). Meskipun demikian output komoditi X yang padat L akan
bertambah lebih banyak di banding dibanding Y yang padat K. Hal yang sebaliknya
terjadi jika yang bertambah adalah faktor K.

memperlihatkan kasus pertumbuhan seimbang berdasarkan asumsi bahwa jumlah


faktor produksi L dan K di negara 1 sama-sama meningkat dua kali lebih besar di
banding keadaan sebelumnya.

10
Jika skala hasilnya konstan, maka jumlah maksimum dari masing-masing komoditi yang
dapat diproduksi oleh negara 1 juga naik dua kali lipat, yaitu dari 140X menjadi 280 X
(untuk komoditi X) atau dari 70Y menjadi 140Y (untuk komoditi Y). Perhatikan bahwa
bentuk kurva kemungkinan produksi PPC I sama dengan PPC II, sehingga slope Px/Py I
sama dengan slope atau kemiringan Px/Py II.

Selanjutnya gambar III.1.b memperlihatkan kasus pertumbuhan yang berbeda, di


mana pertambahan faktor L dan K tidak sama. PPC I menggambarkan sebelum
pertambahan faktor produksi. PPC II menggambarkan setelah pertambahan faktor L dan
K dalam proporsi yang berbeda (faktor L bertambah dua kali lipat, sedangkan
pertambahan K kurang dari dua kali lipat) jumlah produksi Y menjadi 80Y dan produksi
X menjadi 275X. PPC III menggambarkan pertambahan faktor K dua kali lipat,
sedangkan faktor L kurang dari dua kali lipat, sehingga pertambahan produksi Y tidak
sebesar dua kali lipat melainkan dari 70Y menjadi 130Y, begitu pula dengan produksi X
hanya bertambah dari 140X menjadi 150X.
Apabila faktor produksi L maupun K bertambah dalam jumlah yang sama,
sedangkan skala hasilnya dalam jumlah produksi kedua komoditi konstan, maka tingkat
produktivitas dan pendapatan/harga dari faktor L dan K juga akan tetap sama seperti
sebelumnya. Apabila tingkat ketergantungan (yakni rasio jumlah penduduk yang
mengandalkan hidupnya pada penduduk lain yang produktif) juga tidak berubah, maka
pendapatan per kapita riil serta tingkat kesejahteraan negara tersebut secara keseluruhan
juga tidak akan mengalami perubahan. Namun jika hanya faktor L yang bertambah (atau
pertambahan L itu lebih besar dari pada pertambahan K), maka K/L akan turun, demikian
pula halnya dengan produktivitas L.
Selanjutnya penurunan produktivitas L tersebut berimplikasi pada turunnya tingkat
upah dan berkurangnya pendapatan per kapita riil. Namun di lain pihak, jika faktor K
yang bertambah lebih banyak, maka K/L akan meningkat, demikian pula halnya
produktivitas L, sehingga akan meningkatkan upah serta pendapatan per kapita riil.
11
Rybczynski mengemukakan analisisnya yang berbeda dengan analisis di atas
yang dikenal dengan Teorema Rybczynski, yang menyatakan bahwa pada harga-harga
komoditi yang konstan, setiap kenaikan dalam kepemilikan atau jumlah salah satu faktor
produksi akan meningkatkan output dari komoditi yang lebih banyak menggunakan
faktor produksi itu di banding faktor produksi lainnya, dan dalam waktu bersamaan akan
menurunkan output komoditi lain.
Jika terjadi pertambahan faktor L (sementara faktor K tetap atau bertambah sedikit
saja), maka output komoditi X yang padat L akan meningkat dan melampaui output
komoditi Y yang padat K. Bahkan secara relatif output Y akan menurun pada Px/Py yang
konstan. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut. menjelaskan kurva
kemungkinan produksi sebelum kenaikan faktor produksi L (PPC I) dan setelah kenaikan
faktor produksi L (PPC II), sedangkan faktor K konstan atau kenaikannya tidak sebesar
faktor L. Pada kondisi perdagangan bebas pada PPC I titik produksi berada di titik A
dengan jumlah output 20 Y dan 130X berdasarkan harga-harga relatif Px/Py I. Ketika
faktor L bertambah PPC bergeser ke PPC II, sedangkan harga relatif konstan di mana
Px/Py II = Px/Py I dengan titik produksi pada titik B.
Titik tersebut terletak pada PPC II dengan jumlah output 10Y dan 270X. Dengan
demikian output X yang padat L bertambah bahkan lebih dari dua kali lipat yaitu dari
130X menjadi 270X, sedangkan output Y yang padat K justru menurun dari 20Y menjadi
10Y. Kenaikan output X tersebut hanya disebabkan oleh bertambahnya faktor L, namun
juga berpindahnya sebagian faktor L yang semula berada pada sektor yang memproduksi
Y, sehingga output X bertambah dua kali lipat atau lebih besar dari rasio pertambahan
faktor L.
Pertumbuhan dan Perdagangan Bagi Negara Kecil

12
Di dalam perdagangan internasional besar kecilnya suatu negara tidak
diukur secara absolut, tetapi besar kecilnya suatu negara diukur secara relatif terhadap
pasar. Artinya walaupun suatu negara dilihat dari aspek wilayah adalah negara kecil
(secara absolut), akan tetapi produk negara tersebut menguasai pasar internasional, maka
ia layak disebut sebagai negara besar.. Jika produk suatu negara menguasai pasar
internasional, maka ia dapat menjadi penentu harga (price maker).
Dengan demikian sebuah negara kecil adalah negara yang bertindak sebagai price taker
yaitu negara yang tidak mampu mengubah harga pasar suatu produk berapapun jumlah
yang diminta atau ditawarkan atas produk terserbut.

1. Dampak pertumbuhan terhadap Perdagangan


Apa yang akan terjadi terhadap volume perdagangan suatu negara akan ditentukan
oleh seberapa banyak output negara itu dapat diekspor dan sejauh mana perubahan pada
pola konsumsinya setelah pendapatan nasionalnya bertambah berkat adanya pertumbuhan
ekonomi, dan terselenggaranya hubungan perdagangan.
Jika output di negara pengekspor meningkat secara proporsional sehingga
melebihi kenaikan output yang biasanya diimpornya berdasarkan harga-harga komoditi
relatif yang konstan, maka pertumbuhan itu cendrung menaikkan volume perdagangan
antar negara ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Inilah yang disebut sebagai pertumbuhan
pro-perdagangan (protrade growth). Namun sebaliknya jika pertumbuhan itu justru
menurunkan volume perdagangan, maka pertumbuhan output tersebut lazim disebut
sebagai pertumbuhan anti perdagangan (antitrade growth).
Jika kenaikan output tidak mengubah volume perdagangan, maka pertumbuhan
tersebut disebut sebagai pertumbuhan yang bersifat netral terhadap perdagangan (neutral
growth). Pertambahan output akan bersifat netral terhadap perdagangan apabila hal itu
tidak mengubah volume perdagangan yang sementara berlangsung.

13
Di lain pihak jika konsumsi terhadap barang impor meningkat lebih besar dari pada
peningkatan konsumsi terhadap barang yang diekspor berdasarkan harga konstan, maka
dampak konsumsi itu cenderung kian memperbesar volume perdagangan (peningkatan
konsumsi itu disebut pro perdagangan).
Sama halnya dengan pertumbuhan produksi, peningkatan konsumsi tersebut selain dapat
bersifat pro perdagangan juga bisa bersifat anti perdagangan atau netral.
Apabila baik produksi maupun konsumsi bersifat pro perdagangan dengan
sendirinya volume perdagangan akan meningkat dalam proporsi yang lebih tinggi dari
pada pertambahan output (baik output ekspor maupun impor). Sebaliknya jika produksi
dan konsumsi sama-sama anti perdagangan, maka volume perdagangan akan mengalami
peningkatan namun dalam proporsi yang lebih rendah di banding peningkatan output,
atau bahkan mungkin menurun secara absolut.
Jika produksi bersifat pro perdagangan, sedangkan konsumsi bersifat anti
perdagangan (atau sebaliknya), maka apa yang terjadi terhadap volume perdagangan akan
ditentukan oleh mana yang lebih kuat antara kedua kekuatan tersebut. Dalam prakteknya,
aktivitas produksi dan konsumsi jarang menimbulkan dampak yang netral terhadap
perdagangan. Jika tidak bersifat pro perdagangan, maka keduanya akan bersifat anti
perdagangan. Artinya, proporsi peningkatan perdagangan jarang sekali sama dengan
proporsi peningkatan output.

2. Pertumbuhan Faktor Produksi, Perdagangan dan Kesejahteraan


Untuk menguraikan bagian ini terlebih dahulu perlu memperhatikan gambar
III.3. Pada gambar III.3a terlihat sebelum terjadi pertumbuhan faktor produksi L negara
1 berproduksi pada titik A, dan memperdagangkan sebanyak 60X (130X – 70X) untuk
memperoleh 60Y (80Y – 20Y) berdasarkan harga relatif Px/Py I, sehingga menjangkau
kurva indiferensi IC1.
Ketika faktor L naik dua kali lipat di negara 1, PPCnya bergerak dari PPC I ke PPC
II. Seandainya negara 1 adalah negara kecil, sehingga sulit untuk mempengaruhi harga
relatif dari komoditi yang diperdagangkannya, maka ia akan berproduksi di titik B, yakni
kurva PPC yang baru merupakan tangen untuk Px/Py I = Px/Py II.
14
Pada titik B tersebut negara 1 berproduksi dua kali lipat atas komoditi X di banding
ketika di titik A, namun produksinya atas komoditi Y berkurang dari 20Y menjadi 10Y
sebagaimana dirumuskan oleh Teorema Rybcznsky. Berdasarkan harga relatif Px/Py II =
Px/Py I, negara 1 akan memperdagangkan X sebanyak 150 unit (270X – 120X) untuk
memperoleh 150Y (160Y – 10Y), dan berkonsumsi di titik Z yang terletak pada IC2.
Oleh karena komoditi X yang merupakan komoditi andalan ekspor negara 1
mengalami peningkatan, sedangkan Y mengalami penurunan, maka pertumbuhan output
X tersebut bersifat pro perdagangan atau menunjang perdagangan. Demikian pula, karena
konsumsi Y sebagai komoditi impor bagi negara 1 meningkat dalam proporsi yang lebih
tinggi di banding konsumsi komoditi X (sebagaimana ditunjukkan oleh titik Z), maka
pertumbuhan konsumsi tersebut juga bersifat pro perdagangan. Mengingat dampak yang
ditimbulkan oleh produksi dan konsumsi sama-sama pro perdagangan, maka
volume perdagangan negara 1 akan meningkat dalam proporsi yang lebih tinggi di
banding pertumbuhan output komoditi X.
Selanjutnya gambar III.3b merupakan kurva tawar-menawar (offer curve) yang
memperlihatkan kasus perdagangan bagi negara 1 bila diukur berdasarkan nilai tukar
perdagangan yang sama. Maksudnya dalam kondisi perdagangan bebas, sebelum
terjadinya pertumbuhan faktor produksi L, negara 1 akan mengekspor X sebanyak 60 unit
dan mengimpor Y juga sebanyak 60 unit berdasarkan harga relatif Px/Py. Setelah
pertumbuhan faktor produksi L terjadi, negara 1 akan mengekspor X sebanyak 150 unit
untuk mengimpor Y sebanyak 150 unit juga berdasarkan harga relatif Px/Py.
Garis diagonal yang melalui titik nol (0) melambangkan nilai tukar perdagangan yang
konstan, juga mewakili kurva tawar-menawar negara yang menjadi mitra dagangnya.
Akan tetapi karena negara 1 merupakan negara kecil, maka kurva tawar menawar
sebelum dan sesudah terjadinya pertumbuhan faktor produksi akan tetap berpotongan
pada kurva tawar-menawar negara mitra dagangnya. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
tukar perdagangan bagi negara 1 senantiasa konstan.

15
Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa sesungguhnya kesejahteraan di negara 1
justru mengalami penurunan setelah terjadinya pertumbuhan faktor produksi tadi, karena
jumlah angkatan kerjanya (dan juga penduduknya) naik dua kali lipat, sedangkan total
konsumsinya tidak mengalami peningkatan dalam proporsi yang sama besarnya
(bandingkan titik Z yang melambangkan ekspor 120X dan impor 160Y setelah terjadinya
pertumbuhan faktor produksi, dengan titik E yang melambangkan ekspor 70X dan impor
80Y sebelum terjadinya pertumbuhan faktor produksi.
Dengan demikian konsumsi dan kesejahteraan negara 1 mengalami kemerosotan
relatif akibat petumbuhan faktor produksi. Kesimpulan ini dapat ditarik berdasarkan
asumsi bahwa selera dan pola konsumsi negara 1 secara keseluruhan seragam dan
kuantitasnya bersesuaian dengan total jumlah penduduk yang ada.

B. Pertumbuhan dan Perdagangan Bagi Negara Besar


1. Pertumbuhan dan Nilai Tukar Perdagangan Serta Kesejahteraan
Jika terjadi pertumbuhan di negara besar yang dapat meningkatkan volume
perdagangan negara itu berdasarkan harga konstan, maka nilai tukar perdagangannya
cenderung merosot. Di sisi lain, seandainya pertumbuhan itu menurunkan volume
perdagangan berdasarkan harga konstan, maka nilai tukar perdagangan negara tersebut
justru akan membaik. Inilah yang biasa disebut sebagai dampak nilai tukar perdagangan
dari pertumbuhan (terms-of-trade effect of growth).
Dampak akhir dari adanya pertumbuhan terhadap kesejahteraan suatu negara
besar akan ditentukan oleh hasil netto dari perpaduan dampak-dampak nilai tukar
perdagangan dan dampak kekayaan. Istilah dampak kekayaan (wealth effect) mengacu
pada perubahan-perubahan dalam output per tenaga kerja atau per orang yang
dikarenakan adanya pertumbuhan faktor produksi. Jika dampak kekayaan itu positif,
maka hal tersebut cenderung dapat meningkatkan kesejahteraan negara yang
bersangkutan secara keseluruhan. Namun jika dampak kekayaan itu tidak positif, maka
tingkat kesejahteraan negara tadi cenderung tidak berubah, atau bahkan mengalami
penurunan.

16
Seandainya dampak kekayaan itu positif dan nilai tukar perdagangannya juga menjadi
lebih baik berkat adanya pertumbuhan faktor produksi dan terselenggarakannya
perdagangan dengan negara lain, maka tingkat kesejahteraan negara tadi bisa dipastikan
segera meningkat. Demikian sebaliknya, jika dampak kekayaannya negatif, sedangkan
nilai tukar perdagangan justru mengalami penurunan akibat pertumbuhan faktor produksi
dan perdagangan.
Dalam situasi seperti itu, dengan sendirinya tingkat kesejahteraan di negara itu akan
merosot. Kemudian jika dampak kekayaan dan nilai tukar perdagangan saling
bertentangan, maka tingkat kesejahteraan negara itu bisa merosot, meningkat atau tetap
saja tidak berubah, tergantung pada kekuatan relatif dari kedua hal tersebut.
Sebagai contoh, jika hanya faktor L yang naik dua kali lipat di negara 1, maka
dampak kekayaan yang ditimbulkannya cenderung menurunkan kesejahteraan. Hal
tersebut dapat dilihat pada gambar III.4a. Dalam gambar III.4a diasumsikan bahwa
negara 1 adalah sebuah negara besar yang mampu mempengaruhi harga-harga relatif dari
berbagai macam komoditi yang diperdagangkannya dengan negara lain (dalam hal ini
komoditi X dan Y). Jika pertumbuhan faktor produkksi dan hubungan perdagangan yang
sedang berlangsung mengakibatkan merosotnya nilai tukar perdagangan negara 1 dari
Px/Py II = Px/Py I = 1 menjadi PC = 0,5, maka titik produksi negara tersebut akan
bergeser ke titik C.
Pada titik C negara 1 akan memperdagangkan sebanyak 140X untuk memperoleh
170Y dari negara 2, dan berkonsumsi di titik D yang terletak pada kurva IC2. Oleh
karena kesejahteraan negara 1 merosot (artinya dampak kekayaannya negatif) ketika ia
terlalu lemah untuk mempengaruhi nilai tukar perdagangannya, maka kini dalam kasus
negara besar ternyata nilai tukar perdagangannya juga merosot, sehingga penurunan
kesejahteraan yang terjadi di negara 1 (sebagai sebuah negara besar) akan semakin parah.
Keadaan tersebut tampak pada posisinya di IC2 yang lebih rendah dari kurva indiferen
semula yaitu pada IC3.

17
Selanjutnya pada gambar III.4b memperlihatkan dampak-dampak yang
ditimbulkan oleh terjadinya kenaikan atau pertumbuhan satu atau semua faktor produksi
(yang selanjutnya meningkatkan output), kenaikan volume perdagangan dan kemerosotan
nilai tukar terhadap kurva tawar menawar negara tersebut, ketika negara 1 mencoba
mempengaruhi nilai tukar perdagangannya sebagaimana adanya.
2. Pertumbuhan yang Memiskinkan (Immiserizing Growth)
Sekalipun dampak kekayaan yang dialami negara besar bersifat positif (cenderung
meningkatkan kesejahteraan), namun kemerosotan nilai tukar perdagangan bisa sangat
parah sehingga akhirnya tingkat kesejahteraan negara tersebut justru mengalami
kemerosotan. Keadaan ini sesuai dengan pepatah yang mengatakan “sudah jatuh tertimpa
tangga”, dalam istilah ekonomi kasus ini disebut sebagai pertumbuhan yang
memiskinkan (immiserizing growth). Konsep ini pertama kalinya diperkenalkan oleh
Jagdish Bhagwati.
Untuk lebih jelasnya keadaan tersebut dapat disimak pada gambar
berikut.menunjukkan kurva batas kemungkinan produksi (PPC) negara 1 sebelum dan
sesudah terjadinya kemajuan teknologi netral yang kemudian meningkatkan produktivitas
faktor L dan K hingga dua kali lipat namun hanya pada sektor yang memproduksi
komoditi X saja. Dampak kekayaan yang muncul sebenarnya bersifat positif, yakni
cenderung meningkatkan kekayaan negara 1 berdasarkan harga konstan, sehubungan
dengan meningkatnya output negara 1, sedangkan jumlah angkatan kerja dan
penduduknya konstan.
Meskipun demikian, karena tipe kemajuan teknologi ini cenderung meningkatkan
volume perdagangan, maka nilai tukar perdagangan negara 1 akan berubah yaitu dari
Px/Py I menjadi Px/Py II, sehingga pada akhirnya kesejahteraan negara 1 tetap saja
merosot. Dalam kasus tersebut, negara 1 akan terpaksa berproduksi di titik G yang
terletak pada IC1 yang letaknya di bawah IC2. IC2 adalah yang dicapai dalam kondisi
perdagangan bebas sebelum terjadinya pertumbuhan).
Kemungkinan terjadinya pertumbuhan yang memiskinkan akan lebih besar apabila :
Pertumbuhan tersebut cenderung melonjakkan ekspor berdasarkan nilai tukar
perdagangan yang konstan.
18
Negara 1 sedemikian besar, sehingga setiap lonjakan ekspor akan menimbulkan
dampak negatif terhadap nilai tukar perdagangannya.
Elastisitas pendapatan permintaan negara 2 terhadap negara 1 begitu rendah sehingga
nilai tukar perdagangan mudah merosot.
Negara 1 begitu tergantung pada perdagangan internasional sehingga setiap kemerosotan
nilai tukar perdagangannya yang cukup parah langsung menurunkan kesejahteraannya.
3. Perdagangan dan Pertumbuhan yang Serba Menguntungkan
Pada bagian ini kita akan membahas kasus di mana faktor produksi yang
bertambah dua kali lipat di negara 1 hanyalah faktor K atau modal. Dampak kekayaan
yang ditimbulkannya cenderung bersifat positif, yakni cenderung meningkatkan
kesejahteraan negara yang bersangkutan. Hasil yang sama juga akan tercipta apabila
terjadi kemajuan teknologi yang netral di sektor yang menghasilkan komoditi Y sebagai
komoditi yang pada modal di negara 1.
Karena tipe kemajuan teknologi ini cenderung menurunkan volume perdagangan
berdasarkan harga konstan, maka keberadaan teknologi tersebut menjadikan nilai tukar
perdagangan negara 1 membaik. Sehubungan dengan positifnya dampak kekayaan dan
dampak nilai tukar perdagangan, maka dapat dipastikan tingkat kesejahteraan negara 1
akan meningkat. Hal tersebut dapat dijelaskan berdasarkan gambar berikut di bawah ini.

B. INVESTASI ASING
Secara umum, pengertian dari investasi adalah penanaman aset atau dana yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi
memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan. Secara etimologi, investasi
berasal dari kata invest yang artinya menanam uang atau modal. Sedangkan menurut ilmu
ekonomi, investasi adalah pengeluaran penanam modal maupun perusahaan untuk
membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan produksi untuk menambah
kemampuan memproduksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Investasi memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian baik itu di dalam
negeri ataupun di luar negeri disetiap tahunnya.

19
Pelaku investasi dikenal sebagai investor, investor inilah yang akan menanam modal
yang berupa pemberian jaminan keamanan yang baik, upah buruh dan lain-lain.

Investasi luar negeri dapat dibagi menjadi dua komponen: Investasi portofolio
Merupakan pembelian saham-saham dan obligasi semata-mata dengan tujuan
memperoleh laba atas dana yang ditanamkan Investasi langsung Dimana investor
berpartisipasi dalam manajemen perusahaan selain mendapatkan laba atas dana mereka.

Perbedaan antara dua komponen ini mulai kabur, khususnya dengan semakin
besarnya ukuran jumlah merger, akuisisi dan aliansi internasional pada tahun-tahun
terakhir. Sebagai contoh, investasi oleh invetor asing dalam saham perusahaan domestik
pada umumnya diperlakukan sebagai investasi langsung apabila rasio penyertaan modal
investor adalah 10 % atau lebih. Sebaliknya, transaksi yang bukan akibat investor asing
memperoleh paling sedikit 10% dari saham yang digolongkan sebagai investasi
portofolio. Investasi Portofolio Meskipun para investor portofolio tidak berkaitan
langsung dengan pengendalian perusahaan, mereka menanamkan jumlah yang sangat
besar dalam saham dan obligasi dari negaranegara lain.

a. Jenis-jenis investasi

Investasi merupakan suatu kegiatang yang sering dilakukan oleh banyak orang terutama
yang bekecimpung kedalam dunia bisnis. Akan tetapi investasi sendiri bukanlah hal yang
sederhana. Bahkan kegiatan investasi sendiri memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda.
Dan berikut ini adalah beberapa jenis dari investasi. Investasi Terbagi Atas Beberapa
Jenis Dan Berikut Ini Berdasarkan Asetnya

 Investasi pada financial assets: Investasi ini dapat dibedakan lagi menjadi dua.
Pertama investasi pada financial assets yang dilakukan di pasar uang, misalnya berupa
sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang dan lainnya. Kedua
investasi pada financial assets yang dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham,
obligasi, waran, opsi dan lainnya.

20
 Investasi pada real asset: Investasi ini diwujudkan dalam bentuk pembelian asset
produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan dan
lainnya.

Jenis Investasi Berdasarkan Bentuknya

 Investasi langsung (direct investing). Investor membeli dan menjual bagian dari
investasi secara langsung tanpa harus menggunakan fasilitas perusahaan
investasi (investment companies) atau reksadana (mutual funds). Investasi ini membuat
investor memiliki kontrol terhadap kegiatan perusahaan sehari-hari. Investor harus
hadir secara langsung saat melakukan investasi ini, sehingga ia kenal langsung dengan
pemilik perusahaan tersebut.
 Investasi tidak langsung. Investor membeli dan menjual bagian dari investasinya
melalui perusahaan investasi atau reksadana dalam bentuk portofolio sekuritas.
Investor tidak terlibat secara langsung dan tidak memiliki kontrol terhadap kegiatan
sehari-hari, melainkan hanya sebagai pemegang saham dan tidak perlu hadir secara
fisik dalam kegiatan investasi yang dilakukan.

Jenis Investasi berdasarkan jenisnya

 Tabungan
Ini merupakan jenis investasi yang dilakukan dengan menyimpan sejumlah uang di
bank, uang ini dapat dipergunakan di kemudian hari dan nilainya akan bertambah
karena terdapat bunga bank.
 Emas
Emas atau logam mulia merupakan salah satu investasi yang sedang banyak
digemari di Indonesia. Kelebihan investasi pada emas antara lain emas merupakan aset
likuid yang mudah dijual. Sedangkan risiko investasi emas antara lain sulit dalam
penyimpanannya.

21
 Deposito
Deposito adalah penyimpanan uang untuk waktu tertentu, jika uang diambil
sebelum waktu kesepakatan maka akan mendapat penalti atau denda. Bunga yang
diterima dari deposito ini lebih besar dari tabungan.
 Obligasi
Ketika kamu membeli obligasi, itu artinya kamu sedang meminjamkan uang
kepada perusahaan atau pemerintah. Instansi tersebut akan mengembalikan modal
kamu sekaligus memberikan bunga untuk pinjaman kamu. Daya tarik utama obligasi
merupakan keamanan dari berinvestasi dengan ‘meminjamkan uang’.
Jika kamu membeli obligasi dari pemerintah maka investasi kamu bisa dikatakan
tanpa risiko. Keamanan dan stabilitas dari obligasi tentu saja mempunyai sisi
kelemahannya, yaitu rendahnya potensi return yang akan kamu dapatkan sehingga
dapat dikatakan obligasi merupakan kendaraan investasi yang memiliki return rendah.
 Reksadana
Reksadana merupakan tempat menghimpun dana pribadi pada suatu perusahaan
tertentu yang kemudian uang itu akan digunakan untuk investasi oleh manajer investasi
berpengalaman. Jadi, untuk reksadana kamu tidak perlu belajar tentang investasi,
cukup mempercayakan uang kamu kepada profesional yang telah menggeluti bidang
tersebut untuk waktu yang cukup lama.
 Properti
Investasi properti adalah investasi terhadap barang tertentu. Properti yang paling
sering dijadikan media investasi adalah rumah dan tanah. Barang tak bergerak ini
harganya juga cenderung naik setiap tahunnya, oleh karena itu rumah dan tanah
banyak dijadikan investasi.
 Saham
Saham adalah surat berharga yang menjadi bukti bahwa kamu memiliki
kepemilikan atas suatu perusahaan. Saham yang kita tanamkan akan dijadikan modal
untuk pengembangan perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan keuntungan
dari dividen (pembagian sebagian laba perusahaan sesuai dengan nilai sahamnya).
22
Tujuan investasi

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada umumnya tujuan investasi
adalah untuk:

 Mendapatkan penghasilan yang tetap dalam setiap periode. Misalnya seperti bunga,
royalti, uang sewa dan lain-lain yang di mana penghasilannya dapat digunakan untuk
kebutuhan hidup.
 Mendapatkan dana khusus, misalnya dana tersebut digunakan untuk keperluan sosial,
memperluas usaha dan lain-lain.
 Menjamin tersedianya bahan baku dan memperoleh pasar untuk menjual produk yang
telah di produksi.
 Mengontrol perusahaan dengan cara melalui kepemilikan aset-aset perusahaan
tersebut.
 Mengurangi persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang
yang sama.
 Menjaga hubungan baik antara perusahaan maupun cabang perusahaan.

Manfaat Investasi

Banyak pengusaha yang melakukan kegiatan semacam ini, sudah pasti investasi
menyimpat banyak manffat dan keuntungan baik bagi si bos maupun perusahaannya. Dan
untuk anda yang baru ingin memulai bisnis dan ingin berinvestasi, ada baiknya jika
mengetahui manfaatnya terlebih dahulu.

 Dapat Meningkatkan Aset


 Kamu dapat membeli tanah saat ini untuk sebuah investasi, kemudian menjualnya di
masa yang akan datang dengan nilai yang berkali-kali lipat dari harga saat
membelinya atau pada tanah tersebut bisa dibangun apartemen dan disewakan atau di
jual.
 Memberikan Penghasilan Tetap

23
 Jika kamu mendekati atau berada di masa pensiun, kamu akan mencari penghasilan
tetap untuk biaya hidup sehari-hari. Berbagai investasi termasuk, ekuitas, obligasi dan
 properti dapat memberikan tingkat penghasilan yang tetap dan menarik yang
seringkali lebih tinggi dari tingkat inflasi.
 Dapat Memenuhi Kebutuhan Hidup Di Masa Depan
 Tentunya kita tidak tahu kebutuhan apa saja yang diperlukan di masa depan. Untuk
mencapai target yang telah di rencanakan di masa yang akan datang misalnya kita
ingin membeli rumah, kendaraan dan kebutuhan lainnya. Maka hal tersebut akan
lebih cepat tercapai jika mulai melakukan mengumpulkan uang atau berinvestasi
mulai dari saat ini.
 Bukan hanya menabung di bank saja tapi kita juga dapat merencanakan masa depan
seperti persiapan untuk pendidikan, kesehatan dan pensiun dari pekerjaan. Jadi jangan
hanya berinvestasi pada satu bidang saja, tapi berinvestasilah pada bidang lainnya.
Hal ini bertujuan untuk menghindari jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dari
satu investasi, maka ada cadangan diinvestasi yang lainnya.
 Hidup Jadi Lebih Hemat
 Investasi dapat membuat seseorang menjadi lebih hemat. Misalnya dengan cara
menabung, orang akan menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menabung dan
hasil uang yang terkumpul dari menabung tersebut dapat dinikmati di masa yang akan
datang atau jika dibutuhkan.
 Bisa juga berinvestasi dalam bentuk asuransi, seseorang yang berinvestasi dengan
cara asuransi harus membayar biaya asuransi setiap bulannya atau dalam jangka
waktu tertentu dan hasil dari investasi asuransi tersebut dapat dinikmati di masa yang
akan datang.
 Mencegah Dari Jeratan Hutang
 Seiring berkembangnya zaman, maka banyak sekali kebutuhan hidup yang harus
dipenuhi terutama mengenai kebutuhan akan gaya hidup. Pastinya setiap orang
memiliki gaya hidupnya masing-masing, misalnya seperti keinginan untuk membeli
barang-barang tertentu yang harganya tergolong relatif mahal.
24
 Mungkin saja karena ingin memenuhi gaya hidupnya orang tersebut memaksakan diri
dan memutuskan untuk meminjam uang untuk memenuhi gaya hidupnya dan
tentunya dia akan terjerat hutang. Maka dengan investasi kita dapat mencegah terjerat
hutang, karena kita akan selalu memiliki komitmen yang kuat untuk menghindari
jeratan hutang yaitu dengan cara gaya hidup hemat.
 Menciptakan Kebahagiaan Bagi Keluarga
 Dengan berinvestasi secara tepat, maka kita dapat menciptakan kebahagiaan dalam
keluarga, misalnya kesehatan hidup keluarga lebih terjamin dengan adanya asuransi,
pendidikan anak lebih terjamin dan cadangan keuangan selalu ada jika diperlukan.
 Mengasah Tanggung Jawab Dan Rasa Percaya Diri
 Sikap bertanggung jawab dan rasa percaya diri adalah dua hal yang bisa semakin
bertambah jika kita melakukan investasi. Secara finansial, tanggung jawab keuangan
terhadap keluarga, perusahaan dan pribadi akan meningkat. Sedangkan rasa percaya
diri juga terasah saat melakukan investasi, terutama jika kita terjun langsung dalam
usaha yang terkait investasi

Faktor Yang Mempengaruhi Investasi

Investasi merupakan salah satu variabel yang penting dalam sebuah perekonomian.
Faktor penentu investasi sangat bergantung pada situasi mendatang sehingga sulit
diramalkan. Oleh karena itu, investasi mudah berubah sesuai dengan iklim ekonomi saat
itu juga. Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi investasi sehingga mudah sekali
berubah? Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi investasi, yaitu:

 Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi
karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku
bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dan
dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.

25
 Pengaruh Nilai Tukar
Nilai tukar mata uang domestik akan sangat mempengaruhi investasi. Dari segi
permintaan, penurunan tingkat nilai tukar mata uang domestik akan mengurangi
investasi. Namun, nilai tukar mata uang domestik akan mendorong perluasan
investasi pada barang barang perdagangan jika dari sisi penawaran.
 Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan
karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan risiko proyek-proyek investasi
dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh
pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif.
o Ketersedian Faktor Produksi
Besarnya jumlah barang modal yang tersedia menyebabkan rumah tangga
perusahaan menunda investasinya. Perusahaan akan memaksimalkan pemanfaatan
faktor-faktor produksi seperti modal berupa mesin-mesin produksi. Hal ini dilakukan
agar pengeluaran investasi barang modal menjadi lebih efisien.
o Kualitas Sumber Daya Manusia
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang
cukup penting. Sebabnya adalah teknologi yang dipakai oleh para pengusaha makin
lama makin modern. Teknologi modern tersebut menuntut ketrampilan lebih dari
tenaga kerja.
o Pengaruh Infrastruktur
Keadaan infrastruktur dapat mengundang para investor untuk menanamkan
modalnya. Banyak negara yang mengundang para investor untuk menanamkan
modalnya pada sektor sarana dan prasarana atau infrastruktur. Baik dibidang
trasprotasi seperti, jalan, pelabuhan, terminal, bandar udara dan sebagainya.
o Birokrasi Perizinan
Birokrasi perizinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi
investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi
yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan memperpanjang
waktu berurusan dengan aparat.
26
Padahal bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang
panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para
pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.
o Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional yang tinggi akan berpengaruh terhadap kenaikan pendapatan
masyarakat. Pendapatan masyarakat yang tinggi mendorong kenaikan tingkat
konsumsi barang dan jasa, akibatnya perusahaan mengalami kenaikan laba. Hal
tersebut mendorong perusahaan untuk lebih meningkatkan lagi nilai investasinya.
o Perubahan Teknologi
Kemajuan teknologi mendorong perusahaan memanfaatkan teknologi yang lebih
modern. Perusahaan menginvestasikan sebagian pendapatannya pada teknologi yang
dapat memberikan keuntungan besar bagi perusahaan.

Cara Melakukan Investasi Dengan Efisien

Ada banyak cara untuk menggandakan uang dan di zaman modern ini, investasi adalah
cara paling ampuh yang banyak dicari orang. Ya, investasi itu perlu. Namun masih+
banyak yang belum tahu bagaimana cara melakukannya. Nah berikut ini adalah cara
melakukan investasi yang bisa kamu lakukan:

 Memiliki Tujuan
Kenapa tujuan (objective) dalam berinvestasi sangat penting? Hal ini karena jika
kamu tidak memiliki tujuan yang jelas, maka akan sulit menentukan langkah apa
yang harus diambil selanjutnya. Tujuan akan memengaruhi investasi seperti apa yang
sebaiknya kamu ambil, mulai dari segi jangka waktu, jenisnya hingga di mana kamu
ingin menempatkan investasi tersebut.

27
 Modal
Modal (capital) ini membahas seputar dana atau aset yang kamu miliki sekarang.
Saat ini, berinvestasi dengan modal Rp100.000 atau kurang dari itu sudah mungkin
untuk kamu lakukan. Modal juga mempengaruhi jenis investasi, misalnya emas,
saham atau properti.
 Pikirkan Risiko
Keuntungan tinggi maka risiko juga tinggi dan risiko rendah maka keuntungan juga
rendah. Itulah prinsip investasi. Jadi, kalau kamu yang menawarkan investasi atau
apapun dengan keuntungan selangit dan bilang bahwa itu risikonya rendah, kamu
wajib curiga atau bahkan tidak perlu buang waktu mendengarkannya. Karena itu
artinya melawan kenyataan dan fakta di dunia keuangan yang sudah lebih dari 100
tahun.
Dari sini kamu sudah bisa paham bahwa ketika berinvestasi dengan return tinggi
maka harus siap dengan risiko tinggi. Jadi berburu investasi dengan keuntungan
tertinggi bukan selalu yang terbaik, karena sangat mungkin kamu tidak siap dengan
risikonya.
 Memilih Investasi yang Tepat
Ada berbagai jenis investasi yang bisa ditemukan di pasar saham. Saham,
obligasi, deposito dan lainnya. Nah pilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan
dan kemampuan kamu secara finansial. Setiap jenisnya memiliki kelebihan dan
keuntungannya masing-masing dan tentunya dengan kisaran risiko yang juga berbeda.
Urutan dari jenis yang risikonya dan imbalannya tertinggi adalah saham,
reksadana, obligasi dan terakhir deposito. Untuk berinvestasi saham, kuatkan mental
kamu dan pelajari lebih mendalam tentang seluk beluk berinvestasi saham secara
komprehensif untuk mengetahui risikonya.

28
 Mulai Dari Investasi Kecil
Mulailah berinvestasi dengan modal sedikit demi sedikit, untuk menumbuhkan
rasa percaya diri kamu. Pilih investasi yang sudah terjamin dan memiliki performa
yang baik selama lima hingga sepuluh tahun terakhir.

Kamu bisa konsultasi lebih lanjut kepada broker kamu. Untuk referensi, bacalah
lebih banyak buku mengenai tips bermain saham untuk pemula atau mengikuti
perkembangan saham di internet.

Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu


investasi portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio dilakukan melalui
pasar modal dengan instrument surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan
investasi langsung dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA), merupakan
bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi
perusahaan. Penanaman modal asing atau investasi seringkali diartikan dalam
pengertian yang berbeda-beda. Perbedaan penggunaan istilah investasi terletak pada
cakupan dari makna yang dimaksudkan.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang


Penanaman Modal, Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam
modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang
berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Peranan modal asing dalam
pembangunan telah lama diperbincangkan oleh para ahli ekonomi pembangunan.

Secara garis besar, pemikiran mereka adalah sebagai berikut. Pertama, sumber dana
eksternal yaitu modal asing dapat dimanfaatkan oleh negara yang sedang berkembang
sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua,
pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perubahan struktur produksi
dan perdagangan.

29
Ketiga, modal asing dapat berperan penting dalam mobilisasi dana maupun transformasi
struktural. Keempat, kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah
perubahan struktural benar-benar terjadi (meskipun modal asing di masa selanjutnya
lebih produktif).

Investor dapat dibagi menjadi 2, yaitu investor domestik dan investor asing.
Investor domestik merupakan investor yang berasal dari dalam negeri, sedangkan
investor asing berarti investor yang berasal dari negara asing.

Penanaman modal asing dibagi menjadi dua yaitu :

1. Investasi Asing Langsung

Investasi asing langsung adalah investasi yang langsung ditanamkan dengan


mendirikan perusahaan di industri atau bidang usaha tertentu seperti pertambangan,
properti, pertanian, dan lain sebagainya. Investasi di sektor riil sangat penting karena
dapat memberi manfaat ekonomi yang besar bagi Indonesia melalui penyerapan tenaga
kerja, pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, pertumbuhan industri, dan
penggarapan berbagai sumber daya ekonomi.

2. Investasi asing tidak langsung

Investasi tidak langsung banyak dilakukan dalam bentuk saham korporasi, surat
obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Utang Negara (SUN). Banyaknya
dana asing dari investasi ini memang telah menguatkan nilai rupiah, namun penguatan
tersebut tidak ada artinya apabila tidak membawa dampak positif bagi sektor riil dan
rakyat.

Landasan hukum penanaman modal di Indonesia oleh Undang-undang No. 1 Tahun


1967 Tentang Penanaman Modal Asing. Masuknya modal asing bagi perekonomian
Indonesia merupakan tuntutan keadaan bagi ekonomi maupun politik Indonesia.
Indonesia akan lebih memperoleh sisi negatif sebab melalui pinjaman luar negeri
Indonesia akan di kenai aturan-aturan yang berasal dari pihak pemberi pinjaman.

30
Pasar modal dapat diartikan sebagai pasar yang memfasilitasi penerbitan dan
perdagangan surat berharga keuangan seperti saham dan obligasi. Dalam Keppres No. 60
tahun 1998, pasar modal dipahami sebagai bursa yang menjadi sarana mempertemukan
penawaran dan permintaan efek (saham, sertifikat saham dan obligasi).

· Fungsi Pasar Modal

Pasar modal memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Sebagai sumber penghimpun dana masyarakat

2. Sebagai peendorong perkembangan investasi

3. Sebagai sarana pendanaan bagi perusahaan

4. Sebagai sarana alternatif investasi bagi investor

Obligasi merupakan surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu bulan dan memiliki
tingkat suku bunga yang berubah-ubah. Surat hutang ini dikeluarkan oleh perusahaan
dengan tujuan menarik dana dari investor dalam negeri dan investor asing yang dapat
digunakan untuk pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran
belanja.

Dampak dari investasi asing terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia

Investasi asing dapat memberikan manfaat tetapi kadangkala investasi asing mempunyai
dampak negatif yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah. Investasi asing dapat
mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang terjadi di masyarakat Indonesia
selain itu investasi asing juga mengurangi ketergantungan yang berlebihan yang terjadi di
Negara Indonesia.

a. Dampak Positif Investasi asing

Pemerintah merapkan peraturan bahwa investor asing dapat menanamkan modalnya di


Indonesia dengan penuh pertimbangan, demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Karena
dengan adanya investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia itu berti banyak
memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi masyarakat Indonesia.

31
Berikut ini dipaparkan beberapa manfaat dari adanya investasi asing, antara lain:

1. Masuknya modal baru untuk pembangunan


2. Menambah devisa negara
3. Berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga adanya pemasukan bagi negara
berupa pajak penghasilan
4. Penyerapan tenaga kerja
5. Berpengalaman di bidang teknologi
6. Manajemen yang baik
7. Berpengalaman dalam perdagangan internasional (ekspor-impor)
8. Menciptakan permintaan produk dalam negeri sebagai bahan baku
9. Permintaan terhadap Fluktuasi bunga bank dan valas
10. Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah

Dengan masuknya modal asing, pemerintah dapat melakukan pembangunan.


Pembangunan tersebut diantaranya perbaikan infrastruktur. Modal pembangunan
infrastruktur tersebut diperoleh dari penerimaan pajak.

Pajak tersebut diperoleh dari deviden dan bunga obligasi yang yang diterima oleh
investor asing yang melakukan investasi di indonesia baik investasinya secara langsung
maupun investasi tidak langsung yaitu berupa penanaman saham korporasi, surat
obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Utang Negara (SUN).

Hal ini sudah diatur dalam undang-undang. Besarnya pajak yang sudah diatur
pemerintah tersebut akan masuk ke APBN dan dapat digunakan untuk pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Jika infrastruktur di Indonesia baik maka akan berpengaruh
pada mudahnya akses industri di Indonesia. Jika infrastruktur baik, dan industri Indonesia
mendapatkan modal yang cukup sehingga mampu memproduksi barang sesuai
permintaan konsumen.

32
Dampak Negatif investasi asing

Dengan masuknya investasi asing di Indonesia tidak selamanya akan memberikan


dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun juga dapat menimbulkan
dampak negatif yang merugikan bagi bangsa Indonesia.

1. Perusahaan asing yang dikelola oleh pihak asing, maka kebijakan manajemennya
sesuai dengan operasional perusahaan asing
2. Manajemen keuangan perusahaan asing bersifat tertutup, sehingga perusahaan
tidak dapat diketahui sehat atau tidak
3. SDA yang dikelola asing dengan hak dan kewajiban sebagaimana diatur undang-
undang, sering menimbulkan dampak lingkungan dan sosial dimana perusahaan
baru tersebut akan didirikan
4. Bagi hasil (Product Sharing) tidak sebanding dengan kerusakan yang timbul dan
harus ditanggung oleh pemerintah atau masyarakat itu sendiri.
5. Perusahaan asing mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan keuntungannya
dibawa ke negaranya
6. Diskriminasi pendapatan antara pegawai asing dan pegawai lokal
7. Manajemen produksi sulit untuk diawasi terutama dalam perkembangannya
8. Perusahaan asing akan menguasai pasar lokal, sehingga dikhawatirkan produk
dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk asing dan kehilangan pasar
local
9. Sektor keuangan semakin tidak stabil
10. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
11. Memperburuk neraca pembayaran
12. Penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan oleh segelintir orang

Namun semua dampak negatif dari adanya penanaman modal asing di Indonesia sebenarnya
itu dapat diminimalisir, apabila pemerintah dan masyarakat Indonesia mampu menangani dengan
baik dan memetik pelajaran dari para investor asing tersebut.

33
C. Mengapa memasuki pasar asing?

Dalam hal usaha, tentu saja pasar yang tersedia tidak hanya bersifat domestik tapi juga lintas
Negara. Nah, jika sudah menyoal pasar lintas negara maka akan terkait dengan bisnis
internasional. Apa alasan perusahaan terlibat dalam bisnis internasional? Setidaknya ada 3 alasan
utamanya. Apa saja?
1. Untuk Meningkatkan Penjualan
Alasan utama perusahaan terlibat dalam bisnis internasional adalah untuk meningkatkan
penjualan dan menggapai pasar baru sehingga dapat meraih pertumbuhan usaha yang positif.
Mempertimbangkan fakta bahwa negara berkembang adalah mayoritas konsumen yang
terinspirasi dengan gaya hidup Barat, maka dari itu wajar jika perusahaan multinasional
kerap mentarget pasar negara berkembang. Terlebih dengan menurunnya pemasaran di
wilayah tertentu, perusahaan berharap untuk dapat menutup penurunan itu dengan
memperluas jangkauan ke pasar baru. Daya tarik balik modal di pasar berkembang juga
kerap menjadi pertimbangan perusahaan yang penting.
2. Mendapatkan Sumber Daya
Aspek sumber daya merupakan hal penting lainnya sebagai penyebab perusahaan terlibat
dalam bisnis internasional. Umumnya, negara berkembang memiliki kekayaan alam yang
berlebih namun belum diolah. Inilah yang diincar perusahaan besar untuk menyelami bisnis
internasional.
Inilah alasan kenapa banyak perusahaan multinasional beroperasi di Afrika dan Asia
Selatan dimana simpanan mineral dan besi menjadi daya tarik yang bisa mendatangkan
keuntungan perusahaan. Negara berkembang pun akan menerima perusahaan tersebut dengan
tangan terbuka karena akan menerima pemasukan untuk pertumbuhan ekonomi nasionalnya.
Sebagai contoh adalah masuknya perusahaan Baja Korea Selatan (POSCO) dan Vedanta
ke India yang mentarget sumber daya alam sebagai alasan utamanya.
3. Meminimalisir Resiko
Tidak jarang entitas bisnis melakukan ekspansi untuk mengurangi resiko pertumbuhan
stagnan di dalam negeri ataupun di negara lain mereka beroperasi.

34
Untuk contoh, saat negara Barat melihat tingkat pertumbuhan dibawah 3% perusahaan
multinasional Barat akan berlomba mentarget pasar berkembang dengan pertumbuhan di atas
5%.
Karena badan usaha lahir untuk mendapatkan keuntungan agar berkembang, menjadi
alamiah jika badan usaha melakukan ekspansi ke luar negeri ke negara dengan tingkat
pertumbuhan yang lebih baik. Lebih lanjut lagi, dengan menjalankan usaha seperti itu badan
usaha akan mampu mengendalikan resiko politik, sosial, dan ekonomi dengan lebih baik.
Karakteristik ini akan berbeda di setiap negara, itu sebabnya masuk akal untuk menyebar resiko
ketimbang menempatkan semuanya dalam satu wadah yang sama.

Meningkatkan Keuntungan dan Penjualan Memasuki Pasar Baru Manajer senantiasa berada
dibawah tekanan untuk meningkatkan penjualan dan laba perusahaan, dan ketika mereka
menghadapi pasar yang matang dan jenuh dinegaranya sendiri, mereka mulai mencari pasar-
pasar baru diluar negara mereka. Mereka menemukan bahwa:

1. Pasar dengan PDB perkapita dan peryumbuhan penduduk yang meningkat tampaknya
merupakan kandidat potensial untuk operasi mereka.
2. Perekonomian beberapa negara dimana mereka tidak melakukan bisnis sedang tumbuh
dengan tingkat yang relatif lebih cepat daripada perekonomian pasar mereka sendiri.
3. Kreasi Pasar Baru Meskipun setiap orang melihat PDB perkapita sebagai dasar untuk
membuat perbandingan perekonomian bangsa-bangsa, sangat diperlukan kehati-hatian agar
tidak menarik kesimpulan yang keliru.
Alasan pertama, karena sistem statistik dibanyak negaranegara berkembang tidak
cukup baik keandalan data yang diberikan dipertanyakan. Kedua, untuk sampai pada basis
yang sama dalam dolar Amerika, Bank dunia, dan lembaga-lembaga internasional lainnya
mengkonversi mata uang lokal kedalam dolar. Akhirnya harus diingat bahwa PDB per kapita
adalah semata-mata rata-rata aritmatik yang diperoleh dengan membagi PDB dengan jumlah
penduduk.

Akan tetapi suatu negara dengan PDB yang lebih rendah namun dengan distribusi yang
lebih merata, mungkin merupakan pasar yang lebih disukai.

35
Pengaturan Perdagangan Istimewa Fakta bahwa kebanyakan negara yang mengalami
pertumbuhan penduduk dan PDB perkapita tidak selalu berarti mereka telah memperoleh ukuran
yang cukup untuk menjamin investasi oleh perusahaan internasional baik dalam sebuah
organisasi untuk memasarkan ekspor dari negara asal maupun dlaam sebuah pabrik
pemanufakturan local.

Untuk banyak produk, sejumlah negara masih kekurangan pasar potensial yang cukup,
akan tetapi ketika negara-negara demikian telah membuat semacam pengaturan perdagangan
preferensial seperti uni eropa hasilnya adalah pasar yang lebih besar, akibatnya perusahaan-
perusahaan seringkali melewati tahap-tahap awal berupa langkah ekspor dengan memasuki pasar
awal melalui fasilitas-fasilitas manufaktur lokal.

Pasar-Pasar yang Tumbuh lebih Cepat Tidak hanya pasar luar negeri yang baru sedang
muncul, tetapi banyak dinataranya yang tumbuh dengan tingkat yang lebih cepat daripada pasar
negar AS. Perusahaan yang sedang mencari pasar yang cukup besar untuk mendukung produksi
peralatan atau mesin-mesin mereka akan tertarik oleh ukuran penduduk, pertumbuhan dan
kemakmuran Jepang dan Spanyol. Kemajuan Komunikasi Faktor ini dapat dianggap suatu alasan
pendukung bagi pembukaan pasar-pasar baru diluar negeri, karena jelas kemampuan
berkomunikasi secara cepat dan lebih murah dengan para pelanggan dan bawahan melalui surat
elektronik dan konferensi video, tentunya memberi manajer kepercayaan akan kemampuan
mengontrol operasi-operasi luar negeri.

Kemajuan di dalam komunikasi berbasis komputer memungkinkan integrasi secara virtual


yang memungkinkan perusahaan-perusahaan menjadi lebih terpisah-pisah secara fisik begitu
manajemen menjelajahi dunia untuk mencari bahan mentah yang berbiaya rendah. Mendapatkan
Keuntungan yang Lebih Besar Laba yang lebih besar dapat diperoleh dengan meningkatkan
penerimaan total atau menurunkan harga pokok penjualan, sering kali perusahaan dapat
melakukan keduanya.

Pendapatan yang Lebih Besar Jika terdapat sedikit pesaing perusahaan mungkin dapat
memperoleh harga yang lebih baik untuk barang-barang atau jasa-jasanya.

36
Semakin banyak perusahaan memperoleh penerimaan dengan memperkenankan produk-produk
secara serempak di pasar-pasar luar negeri dan pasar-pasar domestik mereka.

Harga Pokok Penjualan yang lebih Rendah Membuka pasar luar negeri baik melalui
ekspor atau dengan memproduksi diluar negeri seringkali dapat menurunkan harga pokok
penjualan, faktor lain yang secara positif dapat mempengaruhi harga pokok penjualan adalah
insentif yang ditawarkan beberapa pemerintah untuk menarik investasi baru.

Tingginya Keuntungan Luar Negeri sebagai Motif Investasi Tidak ada keraguan bahwa
laba yang lebih besar pada investasi di luar negeri merupakan dorongan yang kuat untuk
membuka pasar luar negeri pada tahun 1970-an dan 1980-an. Uji Pasar Kadang kala sebuah
perusahaan internasional akan melakukan percobaan pasar atas suatu produk di lokasi luar negeri
yang bagi perusahaan kurang penting bila dibandingkan dengan pasar dalam negeri dan pasar-
pasar luar negeri utamanya. Hal ini memberikan peluang untuk melakukan perubahan-perubahan
bila perlu terhadap bagian mana saja dari bauran pemasaran atau menghentikan seluruh usaha
apabila percobaan itu menunjukkan hal itu harus dilakukan.

Melindungi Pasar, Keuntungan, dan Penjualan Melindungi Pasar Domestik Seringkali


sebuah perusahaan akan membuka pasar luar negeri untuk melindungi pasar dalam negerinya.
Mengikuti Konsumen Luar Negeri Perusahaan-perusahaan jasa akan mendirikan operasi-operasi
luar negerinya di pasarpasar dimana pelanggan-pelanggan utamanya berada untuk mencegah
para pesaing memperoleh akses kepada para pelanggan itu.

Menyerang Pasar Dalam Negeri Pesaing Adakalanya sebuah perusahaan akan mendirikan
operasi di negara asal pesaing utamanya dengan gagagsan untuk membuat competitor sibuk
untuk mempertahankan pasarnya itu, sehingga akan lebih sedikit enegri untuk bersaing di negara
asal perusahaan yang pertama. Menggunakan Produk Asing untuk Menurunkan Harga Dengan
memindahkan sebagian atau seluruh fasilitas produksinya ke negara-negara dimana pesaingnya
berasal, ia dapat menikmati keunggulan-keunggulan seperti upah buruh, biaya, bahan mentah,
dan tenaga yang lebih murah.

37
Industri berikat (maquiladora), contohnya : NAFTA o Prakarsa Kawasan Karibia o
Undang-undang preferensi Perdagangan ande (Andean Trade Preference Act-ATPA) Negara-
negara berkembang banyak yang memiliki suatu zona pemrosesan ekspor di perusahaan-
perusahaan didalamnya, sebagian pabrik-pabrik luar negeri menikmati pembebasan atas
perpajakan dan peraturan mengenai bahan-bahan yang di bawa ke zona-zona tersebut untuk
pemrosesan dan selanjutnya di ekspor hampir secara penuh.

Melindungi Pasar Asing Kurangnya Valuta Asing Merupakan tanda pertama yaitu
penundaan pembayaran kepada importir. Para eksportir yang berpengalaman mengetahui bahwa
pengendalian impor dan devisa mungkin akan segera terjadi dan itu menandakan eksportir akan
kehilangan pasar. Pada masa kelangkaan devisa pemerintah secara bervariasi akan memberikan
prioritas terhadap impor bahan baku dan barang-barang modal.

Produksi Lokal oleh Pesaing Kekurangan devisa bukan satu-satunya alasan kemungkinan
perusahaan pesaing mengekspor menjadi memproduksi dipasar. Sekiranya perusahaan pesaing
pindah untuk membangun pabrik di sebuah pasar, manajer harus memutuskan dengan cepat
apakah akan ikut melakukan hal yang sama, atau mengambil resiko kehilangan pasar untuk
selamanya.

Pasar-Pasar Hilir Sejumlah negara OPEC telah menanamkan modal dalam penyulingan
dan outlet pemasaran, seperti pom bensin dan distributor minyak pemanas, untuk menjamin
pasar bagi minyak mentah mereka dengan harga yang lebih menguntungkan. Proteksionisme
Apabila sebuah pemerintahan melihat industri lokal terancam oleh impor maka batasan impor
akan diberlakukan untuk menghentikan atau menguranginya.

Ancaman ini dapat mendorong eksportir untuk menanamkan modal dalam fasilitas
produksi di negara pengimpor. Jaminan Pasokan Bahan Mentah Departemen Dalam Negeri
memperkirakan bahwa pada akhir abad ini, besi, timah, tungsten, potassium, dan sulfur akan
ditambahkan ke dalam daftar kritis. Untuk memastikan kesinambungan pemasokan, pabrik di
negara-negara industri sedang dipaksa melakukan investasi utamanya bagi negara berkembang
dimana deposit-deposit baru ditemukan.

38
Memperoleh Pengetahuan Teknologi dan Manajemen Sebuah alasan yang sering
dikatakan oleh perusahaan asing untuk menginvestasikan modal di AS adalah akuisisi teknologi
dan pengetahuan manajmen. Diversifikasi Geografis Banyak manajemen yang menggunakan ini
sebagai alat untuk mempertahankan penjualan dan penerimaan yang stabil ketika perekonomian
domestik atau industri mereka mengalami kemerosotan.

Memuaskan Keinginan Manajemen untuk Ekspansi Pertumbuhan yang cepat membantu


memenuhi keinginan manajemen untuk melakukan ekspansi. Para pemegang saham dan analis
keuangan juga mengharapkan perusahaan-perusahaan terus tumbuh, dan perusahaan yang
beroperasi hanya di pasar domestik, namun kenyataannya sulit ditemui terpenuhinya harapan
tersebut, akibatnya banyak perusahaan mengadakan perluasan ke pasar luar negeri

Untuk memasok pasar luar negeri dapat dilakukan dengan cara: Mengekspor secara
langsung atau secara tidak langsung ke pasar luar negeri. Mengekspor secara langsung dilakukan
perusahaan dengan menugaskan seseorang [manajer penjualan] untuk menangani ekspor.
Mengekspor secara tidak langsung dilakukan melalui eksportir di negara tujuan.
Memproduksinya. Ketika manajemen memutuskan untuk terlibat dalam proses produksi ada 5
alternatif yang tersedia.

a) anak perusahaan yang dimiliki secara keseluruhan,


b) usaha patungan
c) perjanjian lisensi
d) waralaba
e) kontrak manufaktu

39
C. Strategi Multidomestik atau Global
Banyak perusahaan global dan multidomestik besar dengan sejumlah besar anak
perusahaan di seluruh dunia mulai operasi luar negerinya dengan mengekspor. Sekali
mereka berhasil di tahap ini, mereka sering kali mendirikan perusahaan-perusahaan
penjualan di luar negeri untuk memasarkan ekspornya.

Lingkungan Dunia Sedang Berubah Perubahan-perubahan dalam lingkungan dunia yang


mempengaruhi perdagangan dan investasi luar negeri : Pemerintah pada umumnya telah
membebaskan aliran modal, teknologi, manusia dan barang Peningkatan teknologi informasi
memungkinkan para manajer untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan perusahaan di berbagai
kawasan jarak jauh.

Persaingan global semakin meningkat dan memaksa perusahaan-perusahaan untuk


mengupayakan produk-produk dengan kualitas yang lebih baik dan biaya rendah. Akibatnya,
perusahaan akan membuka pasar dimana ada pesaing yang lebih sedikit, atau mengambil bagian
pesaing mereka. Banyak kondisi yang memaksa perusahaan memasuki pasar-pasar luar negeri.

Tujuh Dimensi Global Manajemen dapat melakukan globalisasi (standarisasi) melalui paling
sedikit 7 dimensi : Produk Pasar Promosi Memberi nilai tambah Strategi kompetitif Penggunaan
personel bukan dari negara asal Memperluas kepemilikan global dalam perusahaan
Kemungkinan-kemungkinan itu berkisar dari standarisasi nol (multidomestik) sampai kepada
standarisasi di sepanjang ketujuh dimensi tadi. Tugas manajemen adalah menentukan sejauh
mana perusahaan harus menerapkan masing-masing kemungkinan tersebut

40
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Sebagaimana materi yang telah dipaparkan diatas di atas dapat di simpulkan bahwa
perdaganagan internasional adalah perdangan yang di lukan lintas negara.

1. negara berdagang kapan mereka berbeda satu sam lain dan Untuk mencapai skala
ekonomis dalam produksi begitu pula dalam perdaganagan internasional tersebut memilki
beberapa sumber-sumber:
2. keragaman sumber daya alam
3. perbedaan selera
4. perbedaaan biaya
5. Perbedaan produksi

Keuntungan dalam perdagangan yaitu menguntungkan bagi kedua belah pihak.


Adapun pengaruh dari perdagangan internasional terhadap prekonomian salah satunya adalah
saling menguntungkan dan saling melengkapi satu sama lain dimana dengan adanya
perdagangan internasional maka prekonomian negara akan semakin berkembang dan saling
bersentuhan serta di setiapnegara-negara merasakan kesejahteraan.

1. Perdagangan internasional adalah kegiatan ekspor dan impor antar negara


2. Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di luar internasional sebagai alat
pembayaran.
3. Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah alat tukar karena
menggunakan mata uang yang sama.
4. Kita harus bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain untuk saling tukar menukar hasil
produksi.
5. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara semakin banyak pula kebutuhan
masyarakatnya.

41
Indonesia tidak bisa terlepas dari investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia dalam
melakukan perkembangan perekonomian Indonesia. Investasi asing sendiri mempunyai peranan
yang penting untuk mendukung pertumbuhan maupun perkembangan perekonomian Indonesia.

Untuk dapat menarik banyak investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, pihak
Indonesia juga harus dapat memberikan dukungan seperti akses yang mudah baik administratif
dan transportasi, maupun kerjasama yang baik antara pihak investor dan pemerintah Indonesia
serta masyarakat Indonesia.

Investasi asing dapat mendorong perekonomian sehingga dapat berdampak positif bagi
pertumbuhan perekonomian Indonesia jika investasi tersebut digunakan untuk membuka
lapangan kerja dan investasi dibidang pembangunan yang pada akhirnya dapat mendorong suatu
perekonomian, sedangkan menghambat pertumbuhan atau yang akan berdampak buruk pada
perekonomian Indonesia apabila investasi asing tersebut tidak dipergunakan secara maksimal
karena masih kurangnya fungsi pengawasan dan integritas atas penanggung jawab investasi itu
sendiri. Itulah yang akan mengakibatkan investasi tersebut dapat bermanfaat atau tidak pada
perekonomian Indonesia.

42
SARAN
Sebelum penulis mengakhiri makalah ini terlebih dahulu memberikan saran-saran,
semoga dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya dan masyarakat pada umumnya. Salah satu
saran yang dapat kami tulis adalah :
1. Bentuklah suatu peraturan-peraturan tentang bagaimana cara pembayaran antar negara agar
tercipta negara yang damai.
2. Agar kebutuhan penduduknya terpenuhi, suatu negara harus melakukan perdagangan
internasional yaitu kegiatan ekspor dan impor.
3. Kalau ingin jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah maka lebih baik
gunakanlah mata uang yang sama agar tidak terjadi keributan.
4. Apabila seseorang ingin membeli barang yang tidak bisa dihasilkannya maka dia harus
mempunyai daya beli.

43

Anda mungkin juga menyukai