0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
122 tayangan6 halaman
Tiga fasies metamorfisme utama yaitu kontak, regional, dan amfibolit dicirikan oleh kehadiran mineral-mineral seperti albit, epidot, kordierit, diopsid, piroksen, sanidin, prehnit, sekis hijau dan biru, serta garnet. Mineral-mineral tersebut memiliki ciri khas warna, kekerasan, cerat, transparansi dan densitas.
Tiga fasies metamorfisme utama yaitu kontak, regional, dan amfibolit dicirikan oleh kehadiran mineral-mineral seperti albit, epidot, kordierit, diopsid, piroksen, sanidin, prehnit, sekis hijau dan biru, serta garnet. Mineral-mineral tersebut memiliki ciri khas warna, kekerasan, cerat, transparansi dan densitas.
Tiga fasies metamorfisme utama yaitu kontak, regional, dan amfibolit dicirikan oleh kehadiran mineral-mineral seperti albit, epidot, kordierit, diopsid, piroksen, sanidin, prehnit, sekis hijau dan biru, serta garnet. Mineral-mineral tersebut memiliki ciri khas warna, kekerasan, cerat, transparansi dan densitas.
Soal: Deskripsi sifat megaskopis mineral penyusun batuan metamorf dari berbagai fasies metamorfisme beserta gambarnya!
Jawaban:
1. Fasies Metamorfisme Kontak
a.) Fasies Hornfels Albit-Epidot Pada fasies ini dicirikan oleh kehadiran mineral utama berupa: albit (plagioklas) dan epidot. Ciri-ciri megaskopis mineral Plagioklas (albit): warna putih atau abu-abu, kekerasan 6-6.5 skala Mohs, cerat: warna putih, bersifat translusent sampai transparan, densitas 2.6 to 2.8 g/cm3 dan kilap kaca.
Gambar 1. Mineral Albit (Plagioklas)
Epidot: Warna hijau kekuningan atau kecoklatan, kilap Vitreous, system Kristal monoclinic, belahan baik pada satu arah, pecahan uneven to conchoidal dan kekerasan 1 skala Mohs, cerat putih hingga abu-abu, spesifik gravity sekitar 3.3-3., mineral asosiasi berupa calcite, biotite, hornblende. SUMAHER OMPUSUNGGU 21100114140099
Gambar 2. Mineral Epidot
b.) Fasies Hornfels Hornblende Pada fasies ini dicirikan oleh kehadiran mineral utama berupa: mineral diopsid, kordierit, hornblende, antofilit, gedrit, dan cumingtonit Ciri-ciri megaskopis mineral: Kordierit: berwarna biru-violet, colorless, abu-abu atau kuning, kekerasan: 7- 7,5 SM, cerat: colorless, kilap kaca, densitas 2,5-,2,8 g/cm3 dan transparansi: translucent.
Gambar 3. Mineral Kordierit
Diopsid: berwarna abu-abu keputihan, hijau ,coklat sampai hitam, kekerasan 5,5- 6,5 SM, densitas 3,2-3,5 g/cm3 , cerat: putih sampai hijau terang, transparansi: opaq dan kilap kaca. SUMAHER OMPUSUNGGU 21100114140099
Gambar 4. Mineral Diopsid
c.) Fasies Hornfels Piroksen Pada fasies ini dicirikan oleh kehadiran mineral utama berupa: orthopiroksen. Ciri-ciri megaskopis mineral: Orthopiroksen: berwarna hijau gelap, kekerasan 5-6,5 SM, kilap kaca, cerat: putih, transparansi: translucent-opaq. Orthopiroksen dibedakan berdasarkan system kristalnya yaitu orthorombik.
Gambar 5. Mineral Piroksen
SUMAHER OMPUSUNGGU 21100114140099
d.) Fasies Sanadinit
Pada fasies ini dicirikan oleh kehadiran mineral utama berupa: sanidin. Ciri-ciri megaskopis mineral: Sanidin: berwarna colorless sampai putih, kekerasan 6 SM, cerat: putih, kilap kaca, densitas 2, 52 g/cm3 dan transparansi: translucent.
Gambar 6. Mineral Sanidine
2. Fasies Metamorfisme Regional
a) Fasies Prehnite–Pumpellyite Pada fasies ini dicirikan oleh kehadiran mineral utama berupa: phrenit. Ciri-ciri megaskopis mineral: Phrenit: berwarna putih, hijau abu-abu atau kuning, kekrerasan 6-6,5 SM, cerat putih, transparansi: transparent-translucent, berat jenis 2,8-3 g/cm3 dan kilap kaca SUMAHER OMPUSUNGGU 21100114140099
Gambar 7. Mineral Phrenit
b) Fasies Greenschist (Sekis Hijau) Pada fasies ini dicirikan oleh kehadiran mineral utama berupa: klorit dan epidot. Ciri-ciri megaskopis mineral: Sekis Hijau: berwarna hijau, kekerasan 2-3 SM, cerat hijau sampai abu-abu, kilap kaca dan densitas 2,6-3,4 g/cm3
Gambar 8. Sekis Hijau
c) Fasies Blueschist (Sekis Biru)
Pada fasies ini dicirikan oleh kehadiran mineral utama berupa: glaukovan. Ciri-ciri megaskopis mineral: Sekis Biru: berwarna biru sampai abu-abu, kekerasan 6-6,5 SM, cerat abu-abu biru, kilap kaca, pechan brittle-conchoidal dan densitas 3-3,15 g/cm3 SUMAHER OMPUSUNGGU 21100114140099
Gambar 9. Sekis Biru
d) Fasies Amfibolit Pada fasies ini dicirikan oleh kehadiran mineral berupa garnet. Ciri-ciri megaskopis mineral: Garnet: berwarna merah, coklat, hijau, kuning dan colorless, kekerasan 6,5-8 SM, cerat colorless, transparansi: transparan-opaq dan densitas 3,5-4,3 g/cm3