ttd
Didin Wahidin
NIP. 19610519184031003
ii
SAMBUTAN REKTOR
Alhamdulillah, mewakili seluruh civitas
akademika Universitas Muhammadiyah Malang
kami mendukung penyelenggaraan kegiatan
KKCTBN 2019 di Universitas Muhammadiyah
Malang. Kami memberikan apresiasi tinggi setiap
ajang kompetisi yang dilaksanakan oleh Belmawa
untuk mahasiswa, termasuk kontes Kapal Cepat
Tak Berawak Nasional, karena Indonesia
merupakan Negara Maritim yang sangat
membutuhkan kontribusi semua elemen bangsa
dalam mengelola perairan laut Indonesia beserta
kekayaannya.
Teknologi Kapal Cepat Tak Berawak yang dikonteskan kali ini, memiliki arti
penting dan strategis, tidak saja dimaksudkan sebagai upaya “menarik” perhatian
mahasiswa yang mengikuti Kontes, tetapi juga bagi Pendidikan Tinggi di Indonesia.
Kontes ini dapat dipergunakan sebagai ajang “refleksi” dalam meramu kurikulum
yang disiapkan untuk menuju era Revolusi Industri 4.0.
Pendidikan Tinggi harus memiliki “daya undang dan daya panggil” dunia
industri dan masyarakat dalam membangun bangsa. Melalui kesempatan ini kami
mengundang dan meminta kesediaan Perguruan Tinggi di Indonesia untuk
berpartisipasi pada KKCTBN 2019. Mari kita jadikan kegiatan KKCTBN 2019 ini
sebagai salah satu media untuk membuktikan bahwa Pendidikan Tinggi di
Indonesia menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam membangun
wilayah dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Terima kasih kami sampaikan kepada Kementerian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk menyelenggarakan KKCTBN 2019.
Dengan senantiasa memohon Ridho Allah SWT Tuhan Yang Esa, semoga KKCTBN
2019 berjalan lancar dan sukses sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, amin.
ttd
iii
DAFTAR ISI
iv
PANDUAN PELAKSANAAN
KONTES KAPAL CEPAT TAK BERAWAK NASIONAL (KKCTBN)
TAHUN 2019
1. PENDAHULUAN
Industri perkapalan di Indonesia sangat vital dan prospektif karena
merupakan perlintasan pelayaran internasional. Kapasitas galangan di Indonesia
masih kurang sebanding dibandingkan jumlah kapal yang membutuhkan reparasi
sehingga sering terjadi kapal sandar beberapa hari untuk antrian atau menunggu
giliran untuk reparasi. Teknologi perkapalan di Indonesia dijadikan dasar
pengembangan teknologi kemaritiman. Mengingat negara Indonesia sebagian
besar wilayahnya berada di lautan dan terbagi dalam bentuk kepulauan.
Pemerintah terus memacu industri perkapalan agar tahun 2025 sudah bisa
menjadi industri strategis. Dengan demikian bisa memproduksi kapal sampai
dengan 35.000 DWT dan Alat Utama Sistem Senjata (alusista), khususnya untuk
angkatan laut. Saat ini ada 250 industri galangan kapal di tanah air yang
memproduksi kapal dari segala bentuk, namun perkembangannya belum bisa
maksimal. Padahal Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia
memerlukan banyak kapal. Karena itu, industri perkapalan harus didukung dan
dilindungi dengan aturan yang bisa mendorong menjadi industri strategis
(Hidayat, 2010). Pemerintah Indonesia telah menyusun rencana strategis
pengembangan industri kelautan dan Jatim adalah salah satu kota yang akan
menjadi pusat industri perkapalan. Pemprov Jatim juga mendukung ditetapkannya
wilayah Jawa Timur menjadi klaster industri perkapalan. Kapal menjadi alat
transportasi yang penting untuk menghubungkan wilayah antar pulau dan
digunakan untuk mengangkut orang, barang, pertambangan, minyak, penangkap
ikan dan pengelola tambak di laut. Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang
mengandalkan sektor maritim sebagai andalan pendapatan daerah.
1
Penyelenggaraan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2019
merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM yang mumpuni di bidang
rancang bangun kapal melalui jalur akademis. Daya kreasi mahasiswa dalam
kontes tersebut tidak hanya mencakup desain badan kapal yang baik dari segi
performance dan manuver, tetapi juga mencakup perencanaan sistem penggerak,
sistem navigasi yang handal, dengan memperhatikan keselarasan faktor teknis
lainnya (engine matching). Dengan demikian kreatifitas dalam kontes yang
dimaksud akan melibatkan beberapa disiplin ilmu teknik yang terkait.
Guna memfokuskan dan untuk memperoleh berbagai model kapal yang
handal, sesuai dan tepat, sebagai solusi percepatan dalam mengatasi beberapa
kesulitan para nelayan tersebut, maka UMM sebagai tuan rumah pada kontes
KKCTBN 2019 ini akan mengangkat tema yaitu “Teknologi Kapal Cepat untuk
Menjaga Kedaulatan NKRI di Era Revolusi Industri 4.0”. Selain itu penyelenggaraan
kontes ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas intelektual melalui
ajang uji kreatifitas mahasiswa, meningkatkan kemandirian dan kesiapan dalam
menghadapi tantangan yang bersifat regional maupun global. Penyelenggaraan
kontes ini juga bermotivasi untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta
kemaritiman sesuai visi dan misi Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan
Perikanan RI.
2. TUJUAN
Tujuan penyelenggaraan KKCTBN 2019 adalah:
1. Menumbuhkan kreatifitas dan kemandirian mahasiswa dalam rancang
bangun, perencanaan sistem penggerak, menghasilkan model kapal yang
handal sesuai, dan mengembangkan sistem otomasi navigasi yang
mendukung kemampuan manuver sebuah kapal cepat.
2. Memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai kemaritiman agar
memiliki andil dalam pengembangan sektor kemaritiman.
2
3. Menumbuh-kembangkan rasa persatuan, nasionalisme dan cinta
kemaritiman.
3. TEMA
”Teknologi Kapal Cepat untuk Menjaga Kedaulatan NKRI di Era Revolusi Industri
4.0 ”
4. LOGO
Sesuai dengan tema penyelenggaraan KKCTBN 2019, maka logo KKCTBN
2019 adalah sebagai berikut:
3
• Pancaran Cahaya Biru menggambarkan komitmen Universitas
Muhammadiyah Malang dalam menumbuh-kembangkan budaya kreatif dan
inovatif bagi Bangsa.
• Tulisan KKCTBN 2019 menggambarkan tekad bulat dan tulus dari Universitas
Muhammadiyah Malang untuk mensukseskan KKCTBN 2019.
4
d. Peserta yang lolos evaluasi kemajuan akan diumumkan secara online di
website Direktorat Jenderal Belmawa http://belmawa.ristekdikti.go.id
dan http://kkctbn2019.umm.ac.id dan diundang untuk mengikuti kontes.
e. Pengecekan akhir akan dilakukan terhadap semua kapal peserta sebelum
kontes diselenggarakan.
5
e. Sistem penggerak terletak di buritan kapal dengan menggunakan propeller
atau propulsi udara.
f. Setiap tim diberikan waktu kontes selama 15 menit untuk performa.
g. Setiap tim wajib memberikan salinan rekaman video dan makalah yang
diserahkan secara langsung ke panitia dan secara online pada website
masing-masing tim yang terhubung (link) ke youtube.
h. Prototipe kapal sebaiknya memiliki saklar otomatis (power off button) untuk
dihentikan dalam keadaan darurat.
i. Setiap konstruksi yang memiliki bentuk yang membahayakan harus
diidentifikasi dan ditutupi selama kontes berlangsung.
j. Prototipe kapal sebaiknya kedap air (water proof) untuk menghidari
masuknya air ke dalam lambung dan mengenai peralatan elektronik.
k. Prototipe kapal yang pernah dikonteskan pada event lain pada tahun
sebelumnya tidak dapat diikutsertakan.
l. Penggunaan Smartphone tidak diperbolehkan karena didalamnya
dilengkapi dengan sensor kompas, GPS, dan sebagainya yang akan
menyulitkan juri saat dilakukan pengecekan program.
m. Penggunaan jumlah battery dan tegangan pada kapal dibebaskan.
2. Kapal Cepat Listrik dengan Sistem Kendali Jauh (Electric Remote Control/ERC)
Pada jenis kontes ini kapal didesain untuk menyelesaikan misi dan tantangan
dengan lintasan yang telah ditetapkan. Kapal menggunakan baterai sebagai
sumber tenaga penggerak dengan bantuan pengendali gerak berupa Remote
Control (RC).
Standar Kapal Cepat ERC adalah sebagai berikut:
a. Secara garis besar kapal cepat ERC terdiri dari lambung, bangunan atas,
sistem propulsi (baterai, PCB, motor listrik, dan mesin kemudi), dan remote
control dengan frekuensi 2.4 GHz multi-channel.
b. Lambung yang digunakan sesuai dengan usulan rancangan kapal peserta.
6
c. Setiap tim diwajibkan untuk membuat desain dan prototipe kapal yang
dikerjakan oleh tim, dan bukan yang dikerjakan oleh pihak lain dan/atau
pabrik.
d. Spesifikasi prototipe kapal yang ditentukan minimal mempunyai
displacement/berat sebesar 3 kg (lihat lampiran 2).
e. Kebutuhan daya motor listrik (penggerak) dengan voltage battery
maksimum 2200 mAh dan ampere maksimum 120 A.
f. Setiap tim diberikan kebebasan dalam mendesain bangunan atas.
g. Setiap tim diberikan waktu kontes selama 10 menit untuk performa.
h. Setiap tim wajib memberikan salinan rekaman video dan makalah yang
diserahkan secara langsung ke panitia dan menampilkan secara online pada
web masing-masing tim yang terhubung ke youtube.
i. Prototipe kapal sebaiknya memiliki saklar otomatis (power off button) untuk
dihentikan dalam keadaan darurat.
j. Setiap konstruksi yang memiliki bentuk yang membahayakan harus
diidentifikasi dan ditutupi selama kontes berlangsung.
k. Prototipe kapal sebaiknya kedap air (water proof) untuk menghidari
masuknya air ke dalam lambung dan mengenai peralatan elektronik.
l. Prototipe kapal yang pernah dikonteskan pada tahun sebelumnya tidak
dapat diikutsertakan dalam kontes ini.
3. Kapal Cepat Berbahan Bakar dengan Sistem Kendali Jauh (Fuel Engine Remote
Control/FERC)
Pada jenis kontes ini kapal didesain untuk menyelesaikan misi dan tantangan
dengan lintasan yang telah ditetapkan. Kapal didesain dan dibangun dengan
peralatan mesin berbahan bakar dan melakukan pergerakan dengan
pengendali gerak berupa Remote Control (RC).
7
Standar Kapal Cepat FERC adalah sebagai berikut:
a. Bagian utama prototipe kapal cepat FERC terdiri dari lambung, bangunan
atas, sistem propulsi dengan kapasitas motor bakar maksimal 32 cc, dan
remote control dengan frekuensi 2.4 GHz multi-channel.
b. Lambung yang digunakan sesuai dengan usulan rancangan kapal peserta.
c. Setiap tim diwajibkan untuk membuat desain dan prototipe kapal yang
dikerjakan oleh tim, dan bukan yang dikerjakan oleh pihak lain dan/atau
pabrik.
d. Spesifikasi prototipe kapal yang ditentukan minimal mempunyai
displacement/berat sebesar 4 kg (lihat lampiran 2).
e. Setiap tim diberikan kebebasan dalam mendesain bangunan atas.
f. Setiap tim diberikan waktu kontes selama 10 menit untuk performa.
g. Setiap tim wajib memberikan salinan rekaman video dan makalah yang
diserahkan secara langsung ke panitia dan secara online di web masing-
masing tim yang terhubung (link) ke youtube.
h. Prototipe kapal sebaiknya memiliki saklar otomatis (power off button) untuk
dihentikan dalam keadaan darurat.
i. Setiap konstruksi yang memiliki bentuk yang membahayakan harus
diidentifikasi dan ditutupi selama kontes berlangsung.
j. Prototipe kapal sebaiknya kedap air (water proof) untuk menghindari
masuknya air ke dalam lambung dan mengenai peralatan elektronik.
k. Prototipe kapal yang pernah dikonteskan pada tahun sebelumnya tidak
dapat diikutsertakan dalam kontes ini.
8
kapal dalam setiap kategori. Gambaran tentang venue dan lintasan dari masing-
masing kategori dapat dilihat pada lampiran 3. Penjelasan aturan kontes dalam
pelaksanaannya akan disampaikan pada saat technical meeting.
6.3.1 Kategori I
1. Penilaian Best Design dilakukan berdasarkan Tabel 6.1.
Tabel 6.1 Pedoman Penilaian Best Design Kategori I
Kriteria penilaian Skor maks
a. Pemanfaatan website dan video (upload dokumentasi 40
proses pembuatan dan uji coba)
b. Poster (berupa X-banner) 10
c. Pembiayaan 10
d. Kerjasama dan keseragaman tim 10
e. Wawancara desain 20
f. Keindahan, kebersihan, kerapian 10
TOTAL SKOR 100
2. Penilaian Performa:
a. Kecepatan (NT)
Penilaian NT ditentukan berdasarkan waktu tempuh melewati lintasan
(Gambar 6 pada lampiran 3).
b. Manuver (NM)
Jika berhasil melintasi seluruh lintasan akan mendapatkan nilai 150, atau
penilaian diberikan 25 poin per seperenam lintasan. Setiap menyentuh bola
pembatas diberikan pengurangan 5 poin. Maksimum pengurangan 30 poin,
jika lebih dari 30 poin, diharuskan mengulang dari awal tanpa penambahan
waktu.
9
Berdasarkan dua komponen penilaian tersebut, maka total penilaian untuk
Kategori I adalah sebagai berikut:
2. Penilaian Performa:
Penilaian ditentukan berdasarkan waktu tempuh dan keberhasilan melalui
lintasan (Gambar 7 dan Gambar 8 pada lampiran 3). Penilaian dilakukan
berdasarkan persamaan berikut:
Di mana:
NT = Waktu tempuh
KL = Keberhasilan melewati lintasan (maks. 4 poin)
10
1. Peserta mangkir tidak mengikuti jadwal kontes yang ditetapkan atau
menimbulkan gangguan terhadap jalannya perhelatan kontes. Dalam hal ini
peserta tidak diperbolehkan mengikuti kontes.
2. Prototipe kapal yang dibuat tidak mengikuti proposal yang diusulkan dan
spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam aturan kontes.
6.5 Penghargaan
Setiap penyelenggaraan kontes selalu ada pemenang. Penghargaan
diberikan kepada pemenang untuk setiap kategori, dengan klasifikasi sebagai
berikut:
a. Juara I
b. Juara II
c. Juara III
d. Best Design
Penghargaan akan diberikan dalam bentuk tropi, sertifikat, dan hadiah khusus
dalam bentuk uang pembinaan.
Sebagai bentuk apresiasi juga diberikan penghargaan untuk kategori:
a. Poster terbaik
b. Juara Fun Race
11
8. JADWAL ACARA
Jadwal acara kegiatan KKCTBN 2019 adalah sebagaimana berikut:
Kamis, 10 Oktober 2019
Waktu (WIB) Kegiatan Lokasi PI
13.00-16.00 Kedatangan Peserta di UMM UMM Panitia
14.00-17.00 Heregistrasi Peserta UMM Panitia
19.00-21.00 Technical Meeting UMM Juri
Jum’at, 11 Oktober 2019
Waktu (WIB) Kegiatan Lokasi PI
07.00-08.00 Persiapan dan Presensi Peserta UMM Panitia
08.00-11.00 Free Trial 1 UMM Panitia
11.15-13.00 ISHOMA UMM Lo
13.00-14.30 Acara Pembukaan UMM Panitia
15.00-17.00 Free Trial 2 UMM Lo
QC Awal
19.00-21.00 Gala Dinner UMM Panitia
Sabtu, 12 Oktober 2019
Waktu (WIB) Kegiatan Lokasi PI
07.30-08.00 Kehadiran peserta ke lokasi lomba UMM Panitia
08.00-12.00 QC Final + Pelaksanaan contest UMM Juri
(Serentak untuk semua kategori)
12.00-13.00 Ishoma UMM Lo
13.00-14.30 Fun Race (Non-Lomba) UMM Panitia
14.30-15.00 Break Ashar UMM Lo
15.00-17.00 Penilaian Best Design dan rapat UMM Juri
penetapan Pemenang
17.00-19.00 Ishoma UMM Lo
19.00-21.00 Acara Penutupan dan Pengumuman UMM Juri +
Pemenang Panitia
Ahad, 13 Oktober 2019
Waktu (WIB) Kegiatan Lokasi PI
07.00-12.00 Kepulangan peserta UMM Panitia
12
9. TIMELINE PERSIAPAN KEGIATAN
NO TANGGAL KEGIATAN
1 28 Juni 2019 Pengumuman Penerimaan Proposal
2 17 Juli 2019 Batas Akhir Pengumpulan Proposal
3 19 - 20 Juli 2019 Evaluasi Tahap 1
4 23 Juli 2019 Pengumuman Evaluasi Tahap 1
5 24 Agustus 2019 Batas Pengumpulan Bahan Evaluasi Tahap 2
6 30 - 31 Agustus 2019 Evaluasi Tahap 2
7 03 September 2019 Pengumuman Evaluasi Tahap 2
8 10-13 Oktober 2019 Pelaksanaan Lomba
10. PENUTUP
Demikian Panduan pelaksanaan KKCTBN 2019 ini disusun untuk dapat
menjadi acuan penyelenggaraan kegiatan bagi semua pihak yang terlibat. Hal-hal
yang belum tercantum pada Panduan ini dapat disepakati dan ditambahkan
kemudian.
13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Format Proposal
Proposal ditulis dengan format sebagai berikut:
1. Halaman muka*
2. Lembar Pengesahan
3. Bab 1 Pendahuluan
4. Bab 2 Desain dan Spesifikasi
- Konsep Desain
- Gambar Desain
- Tahapan Pengerjaan
- Spesifikasi Peralatan
5. Bab 3 Rancangan Biaya dan Waktu Pengerjaan
- Anggaran Biaya
- Jadwal
6. Bab IV Penutup
7. Daftar Pustaka
8. Lampiran:
- Biodata Anggota Tim dan Jobdesk
- dan lain-lain.
Kategori 3: Merah
v
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL KONTES KAPAL CEPAT TAK BERAWAK (KKCTBN) 2019
Mengetahui,
Wakil Rektor III/Wakil Direktur III
vi
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : L/P
2. Jabatan Fungsional :
3. Jabatan Struktural :
4. NIP :
5. Fakultas/Prodi :
6. Alamat Rumah :
7. No. Tlp/HP :
8. Alamat Kantor :
8. No. Tlp./Faks :
10. Alamat email :
B. Riwayat Pendidikan
Strata Nama PT Bidang Ilmu Tahun Lulus
S-1
S-2
S-3
D. Penghargaan
No. Jenis Penghargaan Tingkat Tahun
1
2
3
vii
Biodata Mahasiswa Ketua/Anggota Tim
1. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : L/P
2. Tempat Tanggal Lahir :
3. NIM :
4. Fakultas :
5. Jurusan/Departemen :
6. Alamat Rumah :
7. No. Telp/HP :
8. Alamat e-mail :
2. Riwayat Pendidikan
Strata Nama Sekolah Jurusan Tahun Lulus
SD
SMP
SMP
4. Penghargaan
No. Jenis Penghargaan Tingkat Tahun
1
2
3
Nama lengkap
NIP. …………………………
viii
Lampiran 2: Penjelasan Jenis dan Ukuran Kapal
Jenis dan model kapal bebas menggunakan kapal militer atau kapal sipil.
Jumlah lambung kapal bebas menggunakan Mono Hull (Satu Lambung) atau Multi
Hull (Lebih dari satu Lambung).
Contoh model kapal seperti gambar di bawah ini:
ix
Dimensi ukuran utama model kapal bebas, yang menjadi batasan adalah
berat atau displasmen minimal model kapal yang dibuktikan dengan
penimbangan. Jika yang dijadikan acuan displasmen model kapal maka dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
∆= 𝜌𝑎𝑖𝑟 × 𝐿𝑤𝑙 × 𝐵 × 𝑇 × 𝐶𝑏
Keterangan:
∆ = Displasmen model kapal / massa air yang dipindahkan badan kapal yang
tercelup air (kg)
𝜌𝑎𝑖𝑟 =Massa jenis air tawar (1 kg/ dm3)
Lwl = Panjang garis air diukur dari bagian depan kapal (haluan) sampai bagian
belakang (buritan) (cm)
B = Lebar kapal diukur pada lebar terbesar dari bidang garis air (cm)
T = Sarat Kapal diukur dari dasar kapal sampai garis air (cm)
Cb = Koeffesien blok (perbandingan volume displasmen dengan persegi
panjang)
∇
𝐶𝑏 =
𝐿𝑤𝑙 × 𝐵 × 𝑇
∇= Volume displasmen model kapal / volume air yang dipindahkan badan kapal
yang tercelup air (cm3).
x
Lampiran 3: Venue dan Lintasan KKCTBN 2019
3.1 Venue KKCTBN 2019 dapat dilihat sebagai berikut:
a. Venue ASV (Kategori 1) dan ERC (Kategori 2)
xi
b. Venue FERC (Kategori 3)
xii
3.2 Lintasan KKCTBN 2019 dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Lintasan ASV (Kategori 1)
xiii
b. Lintasan ERC (Kategori 2) dan FERC (Kategori 3)
xiv
c. Lintasan FERC (Kategori 3)
xv