Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATEMATIKA

MATERI STATISTIKA

Disusun oleh :
RICO PRASETYO DARMAWAN
XI Kimia Industri 2

Materi statistika_xi kimia industri

Jurusan Kimia Industri


SMK Negeri 1 Sawit Boyolali
Tahun Pelajaran 2018/2019
STATISTIK

Statistika yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari cara


pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa data da n pengambilan
kesimpulan dari sifat-sifat data. Statistik yaitu kumpulan fakta (data),
umumnya berbentuk angka yang disusun dalam tabel atau diagram
yang melukiskan suatu persoalan. Statistik yang menjelaskan suatu hal
biasanya diberi nama statistik mengenai hal yang bersangkutan. Misal :
Statistik penduduk, statistik pertanian, statistik pendidikan dsb. Yang akan
dipelajari yaitu statistika deskriptif, yaitu bagian dari statistika yang
mempelajari tentang penyusunan, penyajian, penafsiran dan pengolahan
data. Jadi belum menyangkut penarikan kesimpulan.

Populasi dan Sampel


Populasi yaitu keseluruhan semua nilai yang mungkin, hasil perhitungan
atau pengukuran daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan
objek yang akan dipelajari sifat-sifatnya.Sampel yaitu sebagian yang
diambil dari populasi. Sampel harus bersifat representatif, artinya harus
dapat mencerminkan/ mewakili dari segala karakteristik populasi. Misal
populasi suatu siswa putera di SMU X. Sampelnya misalnya siswa
putera di salah satu kelas di sekolah itu. Pengumpulan data bisa secara
sensus yaitu meneliti semua objek penelitian, bisa juga secara sampling,
yaitu meneliti sebagian objek dengan mengambil secara acak.

Data Statistik
Data statistik bisa berupa kategori (rusak, baik, senang, puas dsb), bisa
juga berupa bilangan. Atau bisa berupa data kualitatif dan kuantitatif.
Dari nilainya ada 2 macam data, yaitu:

1.data diskrit : data dari hasil menghitung


Misalnya : data jumlah siswa, jumlah kendaraan, jumlah penduduk
dsb.

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI


2. Data kontinu : data dari hasil mengukur
Misalnya : data luas daerah pertanian, suhu badan, curah hujan
dsb.
Menurut sumbernya ada 2 macam data, yaitu :
1. data intern : data tentang keadaan sendiri
2. data ekstern : data tentang keadaan luar untuk perbandingan
dengan keadaan sendiri

UKURAN LETAK KUMPULAN DATA


1. Kuartil Data Tunggal
Kuartil adalah datum yang membagi data terurut menjadi 4 bagian. Untuk
membagi data menjadi empat bagian yang sama besar diperlukan 3 sekat
(Q1, Q2, Q3). Lambang kuartil, yaitu Qi (kuartil ke – i, dengan i = 1, 2, 3).
Carilah Q2 terlebih dulu untuk mencari Q1 dan Q3.
Q1 Q2 Q3

x1 x2 xn-1 xn

Data telah urut


a. Untuk Q1 (kuartil pertama atau kuartil bawah):
Q1 disebut kuartil pertama atau kuartil bawah. Sebanyak 25% data bernilai
 Q1.
b. Untuk Q2 (kuartil kedua atau kuartil tengah)
Q2 disebut kuartil kedua atau kuartil tengah. Sebanyak 50 % data bernilai
 Q2.
Q2 = Median
c. Untuk Q3 (kuartil ketiga atau kuartil atas):
Q3 disebut kuartil ketiga atau kuartil atas. Sebanyak 75 % data bernilai 
Q3.
Contoh:
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data berikut:

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI


a. 20, 21, 25, 24, 23, 22, 24, 22, 25, 25, 26,
25
b. 1, 9, 10, 8, 5, 8, 1, 5, 6, 5, 6, 9, 1, 3, 5, 6,
5

2. Desil Data Tunggal


Desil adalah datum yang membagi data terurut menjadi sepuluh bagian.
Untuk membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar diperlukan
9 sekat (D1, D2, D3, …, D9). Lambang desil, yaitu Di (desil ke – i, dengan i
= 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9).
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9

x1 xn

Data telah urut


Langkah-langkah dalam mencari nilai Desil ke-i:
i(n  1)
1. Menentukan urutan / letak Desil ke- i = 10
dengan i = 1, 2, . . . , 9 dan n adalah ukuran data,
2. Mentukan nilai Desil ke- i:
i(n  1)
 Jika hasil perhitungan merupakan bilangan bulat maka Di =
10
xi.
i(n  1)
 Jika hasil perhitungan bukan bilangan bulat, tapi terletak
10
antara bilangan bulat (datumnya) r dan r + 1, maka nilai

D  x 
i r 
 i(n  1)
10


 r x x .
 r 1 r

Keterangan:
i = urutan datum
n = ukuran data
Di = desil ke - i
xi = datum ke – i

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI


Contoh:
Tentukan nilai D1, D4, D5, D7, D9 dari data berikut:
20, 21, 25, 24, 23, 22, 24, 22, 25, 25, 26,
25

CATATAN :
 NILAI MEDIAN = NILAI . . . . . = NILAI . . . . .
 SAAT MENCARI MEDIAN, KUARTIL, DAN DESIL DATA HARUS
DIURUTKAN.
Statistik Lima Serangkai (data harus diurutkan):

Q2
Q1 Q3
Xmin Xmaks

Q1 = kuartil ke -1, Q2 = kuartil ke - 2= median, Q3 = kuartil ke - 3


xmin = x1= datum yang nilainya terkecil (statistik minimum)
xmaks = xn= datum yang nilainya terbesar (statistik maksimum)

Rataan Kuartil (RK) = 1


R  Q1  Q3
k 2  
Rataan Tiga Kuartil = Rt 
1

Q  2Q2  Q3
4 1

UKURAN PENYEBARAN KUMPULAN DATA


1. Jangkauan (J) atau Rentangan/Rentang / Range (R) R = xmax 
xmin
2. Jangkauan Antar Kuartil(JAK)/Hamparan (H) H = Q3 – Q1
3. Simpangan Kuartil/ Jangkauan Semi Antar Kuartil (JSAK):

Q  1 H  1(Q Q )
d 2 2 3 1
1 n
4. Simpangan rata-rata/ SR : SR   x x
n i1 i

dengan xi adalah nilai datum ke- i (i = 1, 2, 3, … , n )

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI


x = rataan hitung, dan n adalah ukuran data.
5. Ragam /Variansi dan Simpangan Baku (S)
n
 Ragam /Variansi : S2  1
n  (xi  x)
2
i1
 Simpangan Baku (S) adalah Akar kuadrat dari Ragam !

Jadi Simpangan Baku : S  S2

Contoh:
Hasil ulangan statistika kelas X adalah sebagai berikut:
11 11 12 26 31 45 50 52 54 62
65 65 65 75 75 79 79 80 80 80
81 81 81 81 87 87 87 99 99 100
Tentukan :
a. Kuartil bawah dan kuartil atas
b. Jangkauan antar kuartil, rentang, dan Jangkauan Semi antar
kuartil
c. Simpangan Rata-rata
d. Simpangan baku

3
Langkah L  (Q  Q1 )
2 3

Pagar Dalam dan Pagar Luar


a. Pagar Dalam = P Q L
d 1

b. Pagar Luar = Pl  Q  L
3
Catatan:
a. Jika Pd  xi  Pl maka datanya dinamakan data normal
b. Jika xi  Pd atau xi  Pl, maka datanya data tidak normal atau disebut
pencilan.

Rumus Mean

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI


a) Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal

b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi


Frekuensi

Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian


xi = data ke-i

c) Rumus Rataan Hitung Gabungan

Rumus Modus
a. Data yang belum dikelompokkan
Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki
frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI


Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan
rumus:

Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i =
Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
sesudahnya

Rumus Median (Nilai Tengah)


a) Data yang belum dikelompokkan
Untuk mencari median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang
terkecil sampai yang terbesar.

b) Data yang Dikelompokkan

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI


Dengan : Qj = Kuartil ke-j
j = 1, 2, 3
i = Interval kelas
Lj = Tepi bawah kelas Qj
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = Frekuensi kelas Qj
n = Banyak data
Rumus Jangkauan ( J )
Selisih antara nilai data terbesar dengan nilai data terkecil.

1.)Tentukan Jangkauan

Interval Kelas Frekuensi


40 – 44 2
45 – 49 2
50 – 54 6
55 – 59 8
60 – 64 10
65 – 69 11
70 – 74 15
75 – 79 6
80 – 84 4
85 – 89 4
90 – 94 3

Penyelesaian :
Xmax = 92
Xmin = 42

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI


92-42 = 50

Rumus Simpangan Quartil

Contoh Soal :
1.) Tentukan jangkauan interkuartil dan simpangan kuartil dari data
berikut.
20 35 50 45 30 30 25 40 45 30 35

Penyelesaian: Ingat hal pertama yang Anda lakukan adalah mengurutkan


data tersebut untuk mencari kuartil atas dan kuartil bawahnya, yakni
sebagai berikut.

Jadi, kuartil bawah (Q1) dan kuartil atas (Q3) dari data tersebut yakni 30
dan
QR = Q3 – Q1
QR = 45 – 30
QR = 15

Sedangkan simpangan kuartilnya yakni:


Qd = ½QR
Qd = ½.15
Qd = 7,5
Jadi, jangkauan interkuartil dan simpangan kuartil dari data tersebut
adalah 15 dan 7,5.

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI


Rumus Simpangan baku ( S )

Diketahui sekumpulan data kuantitatif yang tidak dikelompokkan dan


dinyatakan oleh x1, x2, …, xn. Dari data tersebut, dapat diperoleh nilai
simpangan baku (S) yang ditentukan oleh rumus berikut.

Contoh Soal :

Dari 40 orang siswa diambil sampel 9 orang untuk diukur tinggi badannya,
diperoleh data berikut:

165, 170, 169, 168, 156, 160, 175, 162, 169.

Hitunglah simpangan baku sampel dari data tersebut.

Jawaban :

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI


Jadi, simpangan bakunya adalah 5,83.
Sekumpulan data kuantitatif yang dikelompokkan, dapat dinyatakan oleh x1,
x2, …, xn dan masing-masing data mempunyai frekuensi f1, f2, …, fn.
Simpangan baku (S) dari data tersebut diperoleh dengan menggunakan
rumus :

Rumus Simpangan rata – rata (SR)

Contoh Soal :

Hitung simpangan rata-rata dari data kuantitatif berikut :

12, 3, 11, 3, 4, 7, 5, 11

Pembahasan :

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI


Jadi, simpangan rata-ratanya adalah 3,25.

Coba Anda tentukan simpangan rata-rata tersebut dengan menggunakan


kalkulator. Apakah hasilnya sama?

Untuk sekumpulan data yang dinyatakan oleh x1, x2, …, xn dan masing-
masing nilai data tersebut mempunyai frekuensi f1 , f2 , …, fn diperoleh nilai
simpangan rata-rata (SR) dengan menggunakan rumus :

Rumus Ragam (R)

Contoh soal :

1.) Dari 40 orang siswa diambil sampel 9 orang untuk diukur tinggi
badannya, diperoleh data berikut:

165, 170, 169, 168, 156, 160, 175, 162, 169.

Hitunglah simpangan baku sampel dari data tersebut.

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI


Jawaban :

v = S2 = (5,83)2 = 33,99.

MATERI STATISTIKA_XI KIMIA INDUSTRI

Anda mungkin juga menyukai