Meskipun standarisasi berat dan panjang telah menjadi tujuan kemajuan sosial dan ekonomi
sejak zaman dahulu, namun baru pada abad ke-18 terdapat suatu kesatuan sistem dari
pengukuran. Sistem satuan berat dan panjang pada awalnya didasarkan pada morfologi
manusia. Nama-nama satuan merupakan bagian tubuh: inci atau pouce, tangan, kaki, dan yard
atau satu hasta berhubungan dengan dimensi tubuh manusia. Kekurangannya, unit-unit
pengukuran ini tidak tetap; mereka bervariasi dari satu kota ke kota lain, dari satu pekerjaan
ke yang lain, dan pada jenis objek yang akan diukur.
Ketidakseragaman standar pengukuran adalah sumber kesalahan dan potensi kecurangan
dalam transaksi komersial dan sosial, menjadi penghambat perdagangan internasional dan
mencegah perkembangan ilmu pengetahuan secara internasional. Dengan perluasan industri
dan perdagangan, ada kebutuhan yang meningkat untuk harmonisasi berat dan panjang antar
negara. Politisi dan ilmuwan telah berupaya mencari jalan keluar dengan mengadopsi standar
pengukuran (panjang atau berat ) dibandingkan dengan standar (étalon) diambil dari Alam.