Anda di halaman 1dari 15

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan


2.1.1 Sejarah PT. Rachmat Perdana Adhimetal
Pada tanggal 20 November 1997 telah berdiri PT. Rachmat Perdana
Adhimetal yang berinisial RPA berdasarkan pada Akta Pendirian Perusahaan No :
41 dengan notaris Imas Fatimah SH, perusahaan didirikan dengan maksud dan
tujuannya untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas terhadap usaha home
industri dibidang komponen otomotif.

Berawal dari usaha home industri, perusahaan berkembang menjadi


salah satu anak asuh dari Yayasan Dharma Bakti Astra dan menjadikan
perusahaan berkala USAHA KECIL dan MENENGAH (UKM), dan sekarang
menjadi 7 plant, 6 plant di kawasan PIK, Jakarta Timur dan 1 plant di kawasan
Delta, Cikarang sehingga memperoleh kepercayaan dari PT Astra Honda Motor
(AHM) sebagai salah satu rekanan pabrik Motor bermerek HONDA.

Kepercayaan demi kepercayaan berlanjut hingga tujuan para pemegang


saham dalam mengembangkan usahanya dibidang komponen otomotif terus
berkembang dengan baik seiring dengan tuntutan para pelanggan dalam
mempertahankan mutu/kualitas hasil produksinya.

Bahkan telah mendapatkan kepercayaan yang lebih dari berbagai


perusahaan otomotif lainnya bukti adanya tingkat kepedulian yang sangat tinggi
bagi keberadaan manajemen perusahaan itu sendiri, dibidang sistem manajemen
mutu. PT. Rachmat Perdana Adhimetal sendiri mendapatkan kepercayaan dari
customer tidak lepas dari kerja keras, dan dukungan dari banyak pihak yang selalu
memberi dukungan dan semangat. Dengan dukungan dan semangat yang terus
mengalir PT. Rachmat Perdana Adhimetal terus berubah, dan melakukan
perbaikan baik pada manajemen perusahaan maupun pada hasil mutu
produksinya.

6
Karena PT. Rachmat Perdana Adhimetal sangat mengutamakan kualitan
produk yang dihasilkannya, sehingga dengan kualitas produk yang berkualitas
maka PT. Rachmat Perdana Adhimetal lebih di percaya oleh customer. karena
menghasilkan produk yang berkualitas dan juga bersaing, sehingga menjadi nilai
positif sendiri bagi perusahaan.

Gambar 2.1 Rachmat Perdana Adhimetal Plant PIK

Gambar 2.2 Rachmat Perdana Adhimetal Plant Delta

Oleh karena itu PT. Rachmat Perdana Adhimetal mencanangkan visi dan
misi dalam tahun 2015 untuk menuangkan Sistem Manajemen Mutu (SMM)
9001:2008 dan ASTRA GREEN COMPANY (AGC).

2.1.2 Lokasi Perusahaan


Tempat Pelaksanaan Magang : PT. RACHMAT PERDANA
ADHIMETAL.
Alamat : JL. Penggilingan Barat, Perkampungan
Industri Kecil (PIK), Cakung Jakarta
Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta,

7
Indonesia.
Telpon : (6221) - 4602586, 4603441
Fax : (6221) - 4604161
Tanggal Pelaksanaan Magang : 4 September 2017 – 26 Januari 2018.

2.1.3 Struktur Organisasi


Untuk kelancaran aktifitas operasional suatu perusahaan dibutuhkan
susunan organisasi yang baik dan juga jelas, untuk dapat menentukan arah dan
tujuan organisasi itu sendiri. Berikut ini adalah Struktur Organisasi dari PT.
Rachmat Perdana Adhimetal :

2.1.4

Visi
dan
Misi
Peru
saha
an
B
eriku
t ini
adal
ah
visi dan misi PT. Rachmat Perdana Adhimetal :

VISI :
“Menjadi Perusahaan Penghasil Komponen Otomotif Terpercaya dan Terdepan
di ASEAN”

8
MISI :
1. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
2. Meningkatkan penggunaan teknologi yang tepat guna (Productivity and
Efficiency).
3. Membuat produk dengan harga bersaing.
4. Melakukan pengelolaan LK3.
5. Meningkatkan Pengembangan Sumber Daya Manusia

2.1.5 Customer
Customer utama PT Rachmat Perdana Adhimetal yaitu :
1. PT. Astra Honda Motor
2. PT. Showa Indonesia
3. PT. Pamindo
4. PT. Gemala Kempa Daya (GKD)
5. PT. Paramond
6. PT. Sanoh Indonesia
7. PT. IRC Inoac Indonesia

2.1.6 Departement Produksi


a. Pengertian Departement Produksi
Produksi merupakan proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan proses
produksi. Definisi lain menjelaskan bahwa produksi merupakan usaha mengelola
dengan cara optimal terhadap faktor-faktor produksi atau sumber seperti manusia,
tenaga kerja, mesin dan bahan baku yang ada. Jadi, produksi adalah salah satu
cabang departement yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan
menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu
dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk
mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang
direncanakan.

9
Dengan demikian, departement produksi menyangkut pengambilan
keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan
organisasi atau perusahaan.

Gambar 2.3 Line Produksi

b. Struktur Organisasi Departement Produksi


Untuk kelancaran produksi dibutuhkan susunan organisasi yang baik dan
juga jelas, untuk kelancaran proses produksi dan juga bertujuan untuk
menentukan arah dan tujuan organisasi itu sendiri. Berikut ini adalah Struktur
Organisasi Departement Produksi pada PT. Rachmat Perdana Adhimetal :
Adapun tugas dari masing-masing bagian yaitu :
1. Bpk. Sudarko sendiri memiliki tugas utama sebagai kepala
departement produksi dan juga PPIC.
2. Bpk. Wasmuni memiliki tugas sebagai kepala department
produksi untuk RPA yang ada Delta.
3. Bpk. Usman memiliki tugas sebagai kepala departement PPIC.
4. Bpk. Abdul Royid memiliki tugas sebagai foreman produksi
untuk shift red.
5. Bpk. Sunarno memiliki tugas sebagai foreman produksi untuk
shift white.
6. Bpk. Jauhari memiliki tugas sebagai foremant PPIC.
7. Bpk. Haryanto, Bpk. Somadi, Bpk. Rudi.W memiliki tugas
sebagai leader produksi untuk plant 2,1 dan 4 untuk shift red.

10
8. Bpk. Syahroni, Bpk. Denny, Bpk. Endar, A.M memiliki tugas
sebagai leader produksi untuk plant 2,1 dan 4 untuk shift white.

Dibawah ini adalah struktur organisasi departement produksi yaitu :

Haryanto

Leader

Abdul Royid Somadi

Foreman Red Leader

Rudi. W

Leader

Sudarko
Production Yoga A.M
Departement Head Admin

Syahroni

Leader

Sudarko Wasmuni
Production & PPIC Production Departement
Sunarno Denny. W
Departement Head Head (Delta)

Foreman White Leader

Usman Endar, A.M

PPIC Departement Head Leader

Jauhari Anang..S
Foreman PPIC Admin

11
c. Fasilitas mesin yang dimiliki departement produksi
Tabel 2.1 Fasilitas Mesin Departement Produksi

NO DISCRIPTION QUANTITY
1 Mechanical Press 34
2 Spot Welding 5
3 Co2 Welding 6
4 Drilling 2
5 Drilling Tapping 2
6 Shearing 2
7 Feeder 2

b. Fungsi departemen produksi


Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada
perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang
diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi.
1) Fungsi perencanaan produk
Fungsi ini menentukan bentuk dan mutu produksi akhir. Perencanaan
produksi umumnya mempunyai tiga jenis kegiatan yaitu urutan kerja,
penjadwalan, dan dispesing.
2) Fungsi Perencanaan Proses.
Fungsi ini berhubungan dengan penetapan metode terbaik untuk
mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada.
3) Fungsi Persediaan.
Fungsi ini berhubungan dengan kegiatan persediaan bahan baku, mutu,
waktu, dan tempat yang tepat dengan memperhitungkan biaya
serendahnya.
4) Fungsi Pengawasan.
Fungsi ini menentukan kegiatan pelaksanaan agar tetap sesuai dengan
rencana produksi.
5) Fungsi Pengawasan Biaya.
Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap setiap perbedaan antara biaya
yang dikeluarkan dengan biaya yang direncanakan.

12
6) Fungsi Pengangkutan.
Bertujuan agar proses produksi dapat dilaksanakan dengan tepat.

c. Tugas departemen produksi


1. Bekerja sama dengan kepala bagian PPIC dalam penyusunan rencana
dan jadwal produksi.
2. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja
kepada setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya
kesinambungan dalam proses produksi.
3. Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil
produksi sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.
4. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi
penggunaan tenaga kerja, mesin, dan peralatan.
5. Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagai manamestinya.

d. Tujuan Departement Produksi


1. Memproduksi produk.
2. Mencari keuntungan atau laba.
3. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
4. Meningkatkan mutu dan jumlah produksi.
5. Memperluas lapangan usaha.

2.1.7 Departement PPIC ( Production Planning and Inventory


Control )
a. Pengertian Departement PPIC:

PPIC merupakan bagian dari organisasi perusahaan yang menjembatani 2


department yaitu : Marketing & produksi. PPIC menterjemahkan kebutuhan
pengadaan produk jadi untuk marketing kedalam bentuk rencana produksi dan
ketersediaan bahan baku serta bahan pengemas.

13
PPIC demikian penting peranannya dalam operasional perusahaan karena
berkaitan erat dengan “cash flow/aliran dana” dan kinerja bagian produksi secara
umum. Departement PPIC memiliki peranan yang penting dalam kelancaran,
menyediakan bahan baku untuk proses produksi.

Gambar 2.4 Line PPIC

b. Fungsi Departement PPIC:


1. Mensinergikan kepentingan marketing dan manufacturing.
2. Mengintegrasikan/memadukan pihak-pihak dalam organisasi (marketing,
produksi, personalia, dan keuangan) agar dapat bekerja dengan baik.

c. Bagian bagian dari Departement PPIC


1. Production Planning.
Membuat schedule planning sebelum memulai produksi seperti SPK
(Surat Perintah Kerja) produksi, SPK (Surat Perintah Kerja) Shearing, dan
Bon material.
2. Raw Material.
Menyuplai material bahan mentah pada bagian produksi yang selanjutnya
akan dilakukan proses produksi.

14
Gambar 2.5 Gudang Material

3. Administrasi FG (Finish Good) Store.


Memiliki tugas mencatat setiap terjadi keluar masuknya barang pada FG,
sehingga keluar masuknya barang pada FG menjadi lebih jelas.

Gambar 2.6 Area FG

4. FG and Delivery.
Memiliki tugas mempersiapkan semua barang-barang yang akan di kirim
kepada Costumer sesuai dengan permintaan costumer.

Gambar 2.7 Packing Area

15
5. Administrasi Surat Jalan.
Memiliki tugas membuat surat jalan pengiriman barang-barang kepada
Costumer, sehingga untuk jumlah barang-barang yang di kirim kepada
Costumer lebih jelas dan juga sudah terdata.

6. Driver Delivery.
Memiliki tugas untuk mengirimkan barang-barang pesanan kepada
costumer.

Gambar 2.8 Pengiriman Barang

d. Tugas Departemen PPIC


Pada umumnya staff production planning and inventory control memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:

1) Memimpin dan bertanggung jawab untuk kegiatan pekerjaan di bagian PPIC dan bagian
gudang. job aktivitas di PPIC termasuk pengendalian persediaan, pengendalian produksi
perencanaan, dan control pengiriman. job aktivitas di gudang, termasuk bahan yang
masuk, penyimpanan, penyediaan, dan pengiriman.
2) Membuat rencana kegiatan tahunan dan penganggaran untuk basis departement PPIC
pada rencana bisnis perusahaan.
3) Membuat laporan kegiatan. laporan ini disampaikan kepada top management di
management review bulanan.
4) Bertanggung jawab untuk program pengurangan biaya di departement PPIC.
5) Bertanggung jawab untuk perbaikan terus-menerus di departement PPIC.

16
2.1.8 Departemen Quality Control
a. Pengertian Quality Control
Quality control (pengendali mutu) banyak diperlukan atau dibutuhkan di
berbagai sektor industri, dari manufaktur mobil sampai produksi pangan.
Tergantung dari sektor industri dimana quality control tersebut bekerja, tugas
umum mereka memeriksa secara visual, bantuan teknologi modern atau
menguji produk secara manual sebelum, selama atau setelah proses produksi.
Quality control juga bertanggung jawab dalam menjalankan dan
memantau peralatan inspeksi, serta merekam dan menganalisis data kualitas
suatu produksi.

Gambar 2.9 Quality Control Room

b. Tugas Quality Control


1. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh
perusahaan.
2. Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan jasa
perusahaannya.
3. Tugas utama quality control tetap sama di semua industri, namun
metode untuk menentukan kualitas suatu produk bervariasi setiap
perusahaan.
4. Dalam produk material, QC harus memverifikasi kualitas produk
dengan bantuan parameter seperti berat badan, tekstur dan sifat fisik
lain dari perusahaan.

17
5. Dalam industri mekanik QC menjamin kualitas setiap bagian secara
individual. Demikian juga, untuk setiap industri metode ini bervariasi
setiap produk.
6. QC memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.
7. Memastikan kualitas barang yang dibeli serta barang jadi.

c. Fungsi Quality Control


1. Melakukan pemantauan proses produksi dari awal proses sampai
barang jadi.
2. Meluluskan produk jadi/finish good.
3. Melakukan pengambilan sample per tinggal (Retain).
4. Membuat laporan pengamatan proses harian.
5. Melaksanakan tugas-tugas lainya yang di berikan oleh supervisor QC.

2.1.9 Departement Engineering Maintenance Tools


a. Pengertian Engineering Maintenance Tools
Engineering maintanace tools yaitu suatu departement yang ada di
perusahaan untuk memperbaiki yang meliputi perawatan (preventif), perbaikan
(repair) dan mengembangkan dan perbaikan menjadi lebih baik improvement dies
gar memenuhi produksi yang di harapkan.

Gambar 2.10 Work Shop

b. Fungsi dari Departement Engginering Maintenance Tools:


1. Pemenuhan spesifikasi indidividual dies

18
2. Dies siap di operasikan setiap saat
3. Mempunyai keadalan realiability yang tinggi
4. Pendekatan umur teknis dengan umur dies Produktivitas tetap terjaga.

c. Tugas dari Departement Engineering Maintenance Tools


1. Preventive (Perawatan)
Preventive (perawatan) dies adalah perawatan dies untuk mencegah
terjadinya kerusakan pada dies yang kemungkin bisa terjadi. Ada empat
fungsi dasar preventive, yaitu:
a. Pelumasan : Melumasi bagian-bagian pada dies.
b. Pemeriksaan : Memeriksa bagian-bagian pada dies.
c. Overhaul : penggantian suku cadang yang sudah tidak layak
di pakai.
2. Repair (Perbaikan)
Repair (perbaikan) dies adalah memperbaiki bagian-bagian dies
yang rusak atau penggantian bagian yang rusak agar dies bisa beroperasi
baik kembali.
3. Improvement
Improvement adalah mengembangkan dan perbaikan dies menjadi
lebih baik atau efisien dalam segi waktu dan tenaga.

2.2 Bidang Usaha/Produk


2.2.1 Stamping and Welding
PT.Rachmat Perdana Adhimetal bergerak di bidang stamping dan welding,
untuk jenis welding menggunakan jenis MIG baik welding manual maupun robot.
Dimana produksi utama dari perusahaan tersebut adalah komponen sepeda motor
dan komponen otomotif mobil.
PT. Rachmat Perdana Adhimetal temasuk perusahaan yang menciptakan
produk massal. Dengan mengedepankan kualitas produk yang dihasilkan demi
kepuasan costemer.

19
BAB III
HASIL PRODUKSI PERUSAHAAN

3.1 Proses Realisasi Produk


PT. Rachmat Perdana Adhimetal adalah perusahaan distributor yang
berhubungan langsung dengan pelanggan, mempunyai adil yang besar terhadap
kepuasan pelanggan, mempunyai nilai tambah mulai dari permintaan pelanggan
sampai dengan pengiriman produk ke pelanggan. Proses realisasi produk jasa
yang ada di PT. Rachmat Perdana Adhimetal yaitu :

1. Penanganan Order
2. Perencanaan Produk Baru
3. Design
4. Perencanaan Produksi
5. Produksi
6. Inspeksi dan Test
7. Pengendalian Produk Tidak Sesuai
8. Penanganan Keluhan Pelanggan
9. Pembelian
10. Pengiriman

PT. Rachmat Perdana Adhimetal melakukan produksi dan pembuatan


produk, berdasarkan pemintaan dari costemer. Dengan mengedepankan kualitas,
dan juga kepuasan dari costemer sehingga. PT. Racmat Perdana Adhimetal
menjadi lebih dipercaya oleh costemer, dan juga terkenal luas sebagai perusahaan
penghasil komponen part otomotif yang berkualitas dan juga mampu bersaing.
Hal itu semua tidak lepas dari komitmen seluruh karyawan, dan jajaran
pemimpin PT. Rachmat Perdana Adhimetal. Bahwa ingin menjadikan perusahaan
ini sebagai perusahaan, yang mengedepankan kualitas. Menghasilkan produk yang
bersaing, berkualitas dan juga selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pelanggan.

20

Anda mungkin juga menyukai