Anda di halaman 1dari 28

RENCANA KEPERAWATAN

Nama klien : Ny. S Usia : 33 tahun


Status Obstetri : P1 A2 Tgl Persalinan : 13 Mei 2019 Tgl pengkajian : 13 Mei 2019

NO. DX NOC NIC


Nyeri Akut b/d agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC : Manajemen Nyeri
cedera fisik jam diharapkan nyeri dapat berkurang dengan kriteria - Lakukan pengkajian nyeri komprehensif (lokasi,
hasil: karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas, faktor
NOC : Kontrol Nyeri pencetus)
- Mengenali kapan nyeri terjadi 2/5 - Tentukan akibat dari pengalaman nyeri terhadap
- Melaporkan nyeri yang terkontrol 2/5 kualitas hidup (tidur, nafsu makan, perasaan, hubungan,
- Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa peran)
analgesik 2/5 - Berikan informasi mengenai nyeri
Keterangan : - Dorong pasien untuk untuk memonitor nyeri dan
1. Tidak pernah menunjukan menangani nyeri dengan tepat
2. Jarang menunjukan - Ajarkan teknik farmakologi non farmakologi untuk
3. Kadang-kadang menunjukan menurunkan nyeri
4. Sering menunjukan - Dukung istirahat/tidur yang adekuat
5. Secara konsisten menunjukan
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC : Kontrol Infeksi
jam diharapkan resiko infeksi tidak terjadi dengan - Anjurkan pasien dan keluarga teknik cuci tangan
kriteria hasil: - Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan perawatan
pasien
NOC (Keparahan Infeksi) - Jaga lingkungan aseptik
- Kemerahan 2/5 - Pastikan penanganan aseptik
- Nyeri 2/5 - Pastikan perawatan luka yang tepat
- Leukosit meningkat 3/5 - Berikan terapi antibiotik
- Ajarkan pasien dan keluarga mengenali tanda dan gejala
Keterangan : infeksi dan kapan harus lapor
1 Sangat terganggu - Ajarkan pasien dan keluarga menghindari infeksi
2 Banyak terganggu
3 cukup terganggu
4 Sedikit terganggu
5 Tidak terganggu
Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC : Terapi Latihan : Ambulasi
Fisik b/d Nyeri jam diharapkan hambatan mobilitas fisik berkurang - Bantu pasien untuk berjalan dan mencegah cedera
dengan kriteria hasil: - Sediakan tempat tidur berketinggian rendah yang
NOC : Pergerakan sesuai
- Keseimbangan 2/5 - Dorong untuk latihan duduk ditempat tidur, disamping
- Berjalan 2/5 tempat tidur atau dikursi sebagaimana yang dapat
- Bergerak dengan mudah 2/5 ditoleransi pasien
Keterangan : - Bantu pasien untuk perpindahan, sesuai kebutuhan
1 Sangat terganggu - Bantu pasien untuk berdiri dan ambulasi
2 Banyak terganggu - Dorong ambulasi independen dalam batas aman
3 cukup terganggu
4 Sedikit terganggu
5 Tidak terganggu
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama klien : Ny. S Usia : 33 tahun


Status Obstetri : P1A02 Tgl Persalinan : 13 Mei 2019 Tgl pengkajian : 13 Mei 2019
NO. DX TGL/JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN RESPON KLIEN PARAF

1. Senin - Melakukan pengkajian nyeri komprehensif (lokasi, S : P : Pasien mengatakan merasa nyeri pada
13/05/2019 karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas, faktor bagian post op SC
Jam 16.00 pencetus) Q : Nyeri hilang timbul dan terasa
- Menentukan akibat dari pengalaman nyeri tersayat-sayat
- Memberikan informasi mengenai nyeri R : Nyeri pada abdomen bagian bawah
- Ajarkan teknik non farmakologi untuk menurunkan S : Skala nyeri 6
nyeri(relaksasi nafas dalam) T : Nyeri bertambah saat bergerak atau
- mendukung istirahat/tidur yang adekuat berpindah posisi
O:
- Pasien tampak meringis menahan sakit
- Pasien tampak pucat.
- Pasien tampak masih sulit untuk
bermobilisasi
- Pasien tampak mempraktikan tarik
nafas dalam saat nyeri timbul
- TTV. TD: 135/80, N :85 x/m, RR: 21
x/m, S : 36,8
A: Masalah Nyeri belum teratasi
- Mengenali kapan nyeri terjadi 2/5/3
- Melaporkan nyeri yang terkontrol
2/5/2
- Menggunakan tindakan pengurangan
nyeri tanpa analgesik 2/5/2

P: Lanjutkan Intervensi
- Manajemen Nyeri

21.30 wib - Melakukan pengkajian nyeri komprehensif (lokasi, S : P : Pasien mengatakan merasa nyeri pada
karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas, faktor bagian post op SC
pencetus) Q : Nyeri hilang timbul dan terasa
- Menentukan akibat dari pengalaman nyeri tersayat-sayat
- Memberikan informasi mengenai nyeri R : Nyeri pada abdomen bagian bawah
- Ajarkan teknik non farmakologi untuk menurunkan S : Skala nyeri 6
nyeri(relaksasi nafas dalam) T : Nyeri bertambah saat bergerak atau
- mendukung istirahat/tidur yang adekuat berpindah posisi
O:
- Pasien tampak meringis menahan sakit
- Pasien tampak pucat.
- Pasien tampak masih sulit untuk
bermobilisasi
- Pasien tampak mempraktikan tarik
nafas dalam saat nyeri timbul
- TTV. TD: 130/70, N :83 x/m, RR: 20
x/m, S : 36,5
A: Masalah Nyeri belum teratasi
- Mengenali kapan nyeri terjadi 2/5/3
- Melaporkan nyeri yang terkontrol
2/5/2
- Menggunakan tindakan pengurangan
nyeri tanpa analgesik 2/5/2

P: Lanjutkan Intervensi
- Manajemen Nyeri

2. Senin, 13- - Menyediakan tempat tidur berketinggian rendah S:


05-19 yang sesuai - Pasien mengatakan masih terasa nyeri
16.30 - Membantu pasien untuk perpindahan, sesuai saat bergerak atau berpindah posisi.
kebutuhan O:
- Dorong ambulasi independen dalam batas aman - Pasien tampak tirah baring ditempat
tidur
- Tampak sesekali memegangi
perutnya.

22.00 - Menyediakan tempat tidur berketinggian rendah S:


yang sesuai - Pasien mengatakan masih terasa nyeri
- Membantu pasien untuk perpindahan, sesuai saat bergerak atau berpindah posisi.
kebutuhan (miring kanan-kiri) O:
- Dorong ambulasi independen dalam batas aman - Pasien tampak tirah baring ditempat
tidur
- Tampak sedikit latihan
mobilisasi(mika-miki)
- Tampak sesekali memegangi
perutnya.
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1
Nama klien : Ny. S Usia : 33 tahun
Status Obstetri : P1 A2 Tgl Persalinan : 14 Mei 2019 Tgl pengkajian : 13 Mei 2019

NO. DX TGL/JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN RESPON KLIEN PARAF

1. Selasa - Melakukan pengkajian nyeri komprehensif (lokasi, S : P : Pasien mengatakan merasa nyeri pada
14/05/2019 karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas, faktor bagian post op SC
10.00 pencetus) Q : Nyeri hilang timbul dan terasa
- Menentukan akibat dari pengalaman nyeri tersayat-sayat
- Memberikan informasi mengenai nyeri R : Nyeri pada abdomen bagian bawah
- Ajarkan teknik non farmakologi untuk S : Skala nyeri 5
menurunkan nyeri(relaksasi nafas dalam) T : Nyeri bertambah saat bergerak atau
- mendukung istirahat/tidur yang adekuat berpindah posisi
O:
- Pasien tampak meringis menahan
sakit
- Pasien tampak pucat.
- Pasien tampak masih sulit untuk
bermobilisasi
- Pasien tampak mempraktikan tarik
nafas dalam saat nyeri timbul
- TTV. TD: 140/80, N :85 x/m, RR: 21
x/m, S : 36,6

3. Jam 11.00 - menganjurkan pasien dan keluarga teknik cuci S: Pasien mengatakan tidak merasa gatal
tangan atau panas di sekitar luka
- mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan O:
perawatan pasien - Luka tidak merembes
- menjaga lingkungan aseptik - Tidak terdapat kemerahan di sekitar
- memastikan penanganan aseptik luka
- memastikan perawatan luka yang tepat
- Berikan terapi antibiotik
- mengajarkan pasien dan keluarga mengenali tanda
dan gejala infeksi dan kapan harus lapor
- mengajarkan pasien dan keluarga menghindari
infeksi

2. 12.30 - Menyediakan tempat tidur berketinggian rendah S:


yang sesuai - Pasien mengatakan masih terasa
- Mendorong untuk latihan duduk ditempat tidur, nyeri saat bergerak atau berpindah
disamping tempat tidur atau dikursi sebagaimana posisi.
yang dapat ditoleransi pasien O:
- Membantu pasien untuk perpindahan, sesuai - Pasien tampak berlatih duduk
kebutuhan ditempat tidur
- Dorong ambulasi independen dalam batas aman - Tampak sedikit latihan mobilisasi
- Tampak sesekali memegangi
perutnya.

1. 15.00 - Melakukan pengkajian nyeri komprehensif (lokasi, S : P : Pasien mengatakan merasa nyeri pada
karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas, faktor bagian post op SC
pencetus) Q : Nyeri hilang timbul dan terasa
- Menentukan akibat dari pengalaman nyeri tersayat-sayat
- Memberikan informasi mengenai nyeri R : Nyeri pada abdomen bagian bawah
- Ajarkan teknik non farmakologi untuk S : Skala nyeri 5
menurunkan nyeri(relaksasi nafas dalam) T : Nyeri bertambah saat bergerak atau
- mendukung istirahat/tidur yang adekuat berpindah posisi
O:
- Pasien tampak meringis menahan
sakit
- Pasien tampak pucat.
- Pasien tampak masih sulit untuk
bermobilisasi
- Pasien tampak mempraktikan tarik
nafas dalam saat nyeri timbul
- TTV. TD: 120/70, N :83 x/m, RR: 21
x/m, S : 36,6
2. 16.30 - Menyediakan tempat tidur berketinggian rendah S:
yang sesuai - Pasien mengatakan masih terasa
- Mendorong untuk latihan duduk ditempat tidur, nyeri saat bergerak atau berpindah
disamping tempat tidur atau dikursi sebagaimana posisi.
yang dapat ditoleransi pasien O:
- Membantu pasien untuk perpindahan, sesuai - Pasien tampak berlatih duduk
kebutuhan ditempat tidur
- Dorong ambulasi independen dalam batas aman - Tampak sedikit latihan mobilisasi
- Tampak sesekali memegangi
perutnya.

3. 19.00 - menganjurkan pasien dan keluarga teknik cuci S: Pasien mengatakan tidak merasa gatal
tangan atau panas di sekitar luka
- mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan O:
perawatan pasien - Luka tidak merembes
- menjaga lingkungan aseptik - Tidak terdapat kemerahan di sekitar
- memastikan penanganan aseptik luka
- memastikan perawatan luka yang tepat
- Berikan terapi antibiotik
- mengajarkan pasien dan keluarga mengenali tanda
dan gejala infeksi dan kapan harus lapor
- mengajarkan pasien dan keluarga menghindari
infeksi

1. 22.00 - Melakukan pengkajian nyeri komprehensif (lokasi, S : P : Pasien mengatakan merasa nyeri pada
karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas, faktor bagian post op SC
pencetus) Q : Nyeri hilang timbul dan terasa
- Menentukan akibat dari pengalaman nyeri tersayat-sayat
- Memberikan informasi mengenai nyeri R : Nyeri pada abdomen bagian bawah
- Ajarkan teknik non farmakologi untuk S : Skala nyeri 5
menurunkan nyeri(relaksasi nafas dalam) T : Nyeri bertambah saat bergerak atau
- mendukung istirahat/tidur yang adekuat berpindah posisi
O:
- Pasien tampak meringis menahan
sakit
- Pasien tampak pucat.
- Pasien tampak masih sulit untuk
bermobilisasi
- Pasien tampak mempraktikan tarik
nafas dalam saat nyeri timbul
- TTV. TD: 125/70, N :86 x/m, RR: 20
x/m, S : 36,5

2. 05.00 - Menyediakan tempat tidur berketinggian rendah S:


yang sesuai - Pasien mengatakan masih terasa
- Mendorong untuk latihan duduk ditempat tidur, nyeri saat bergerak atau berpindah
disamping tempat tidur atau dikursi sebagaimana posisi.
yang dapat ditoleransi pasien O:
- Membantu pasien untuk perpindahan, sesuai - Pasien tampak berlatih duduk
kebutuhan ditempat tidur
- Dorong ambulasi independen dalam batas aman - Tampak sedikit latihan mobilisasi
- Tampak sesekali memegangi
perutnya.

3. 06.00 - menganjurkan pasien dan keluarga teknik cuci S: Pasien mengatakan tidak merasa gatal
tangan atau panas di sekitar luka
- mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan O:
perawatan pasien - Luka tidak merembes
- menjaga lingkungan aseptik - Tidak terdapat kemerahan di sekitar
- memastikan penanganan aseptik luka
- memastikan perawatan luka yang tepat
- Berikan terapi antibiotik
- mengajarkan pasien dan keluarga mengenali tanda
dan gejala infeksi dan kapan harus lapor
- mengajarkan pasien dan keluarga menghindari
infeksi

1. 15/05/2019 - Melakukan pengkajian nyeri komprehensif (lokasi, S : P : Pasien mengatakan merasa nyeri pada
09.00 karakteristik, durasi, frekuensi, intensitas, faktor bagian post op SC
pencetus) Q : Nyeri hilang timbul dan terasa
- Menentukan akibat dari pengalaman nyeri tersayat-sayat
- Memberikan informasi mengenai nyeri R : Nyeri pada abdomen bagian bawah
- Ajarkan teknik non farmakologi untuk S : Skala nyeri 3
menurunkan nyeri(relaksasi nafas dalam) T : Nyeri bertambah saat bergerak atau
- mendukung istirahat/tidur yang adekuat berpindah posisi
O:
- Pasien tampak meringis menahan
sakit
- Pasien tampak pucat.
- Pasien tampak masih sulit untuk
bermobilisasi
- Pasien tampak mempraktikan tarik
nafas dalam saat nyeri timbul
- TTV. TD: 120/75, N :85 x/m, RR: 21
x/m, S : 36,5

2. - Menyediakan tempat tidur berketinggian rendah S:


11.00 yang sesuai - Pasien mengatakan masih terasa
- Mendorong untuk latihan berjalan dari tempat tidur, nyeri saat bergerak atau berpindah
- Membantu pasien untuk perpindahan, sesuai posisi.
kebutuhan O:
- Dorong ambulasi independen dalam batas aman - Pasien tampak berlatih berdiri dan
berjalan dari tempat tidur
- Tampak sedikit latihan mobilisasi
- Tampak sesekali memegangi
perutnya.

3. - menganjurkan pasien dan keluarga teknik cuci S: Pasien mengatakan tidak merasa gatal
13.00 tangan atau panas di sekitar luka
- mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan O:
perawatan pasien - Luka tidak merembes
- menjaga lingkungan aseptik - Tidak terdapat kemerahan di sekitar
- memastikan penanganan aseptik luka
- memastikan perawatan luka yang tepat - Leukosit 10.050
- Berikan terapi antibiotik - Albumin L 3,11
- mengajarkan pasien dan keluarga mengenali tanda
dan gejala infeksi dan kapan harus lapor
- mengajarkan pasien dan keluarga menghindari
infeksi
EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama klien : Ny. S Usia : 33 tahun


Status Obstetri : P1 A2 Tgl Persalinan : 15 Mei 2019 Tgl pengkajian : 13 Mei 2019
No. DX Tgl/jam EVALUASI (SOAP) TTD
1. 13/05/2019 S : P : Pasien mengatakan merasa nyeri pada bagian post op SC
16.00 Q : Nyeri hilang timbul dan terasa tersayat-sayat
R : Nyeri pada abdomen bagian bawah
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri bertambah saat bergerak atau berpindah posisi
O:
- Pasien tampak meringis menahan sakit
- Pasien tampak pucat.
- Pasien tampak masih sulit untuk bermobilisasi
- Pasien tampak mempraktikan tarik nafas dalam saat nyeri timbul
- TTV. TD: 135/80, N :85 x/m, RR: 21 x/m, S : 36,8
A: Masalah Nyeri belum teratasi
- Mengenali kapan nyeri terjadi 2/5/2
- Melaporkan nyeri yang terkontrol 2/5/2
- Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa analgesik 2/5/2

P: Lanjutkan Intervensi
- Manajemen Nyeri

2. 16.30 S:
- Pasien mengatakan masih terasa nyeri saat bergerak atau berpindah posisi.
O:
- Pasien tampak tirah baring ditempat tidur
- Tampak sesekali memegangi perutnya.
A : Masalah Hambatan mobilitas fisik belum teratasi
- Keseimbangan 2/5/2
- Berjalan 2/5/2
- Bergerak dengan mudah 2/5/2
P : Lanjutkan Intervensi
Terapi latihan : Ambulasi

1 21.30 S : P : Pasien mengatakan merasa nyeri pada bagian post op SC


Q : Nyeri hilang timbul dan terasa tersayat-sayat
R : Nyeri pada abdomen bagian bawah
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri bertambah saat bergerak atau berpindah posisi
O:
- Pasien tampak meringis menahan sakit
- Pasien tampak pucat.
- Pasien tampak masih sulit untuk bermobilisasi
- Pasien tampak mempraktikan tarik nafas dalam saat nyeri timbul
- TTV. TD: 130/70, N :83 x/m, RR: 20 x/m, S : 36,5
A: Masalah Nyeri belum teratasi
- Mengenali kapan nyeri terjadi 2/5/3
- Melaporkan nyeri yang terkontrol 2/5/2
- Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa analgesik 2/5/2

P: Lanjutkan Intervensi
- Manajemen Nyeri

2. 22.00
S:
- Pasien mengatakan masih terasa nyeri saat bergerak atau berpindah posisi.
O:
- Pasien tampak tirah baring ditempat tidur
- Tampak sedikit latihan mobilisasi(mika-miki)
- Tampak sesekali memegangi perutnya.
A : Masalah hambatan mobilitas fisik belum terpenuhi
- Keseimbangan 2/5/2
- Berjalan 2/5/2
- Bergerak dengan mudah 2/5/2
P : Lanjutkan Intervensi
Terapi latihan : Ambulasi

1. 14/05/2019 S : P : Pasien mengatakan merasa nyeri pada bagian post op SC


10.00 Q : Nyeri hilang timbul dan terasa tersayat-sayat
R : Nyeri pada abdomen bagian bawah
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri bertambah saat bergerak atau berpindah posisi
O:
- Pasien tampak meringis menahan sakit
- Pasien tampak pucat.
- Pasien tampak masih sulit untuk bermobilisasi
- Pasien tampak mempraktikan tarik nafas dalam saat nyeri timbul
- TTV. TD: 140/80, N :85 x/m, RR: 21 x/m, S : 36,6
A : Masalah nyeri belum tertasi
- Mengenali kapan nyeri terjadi 2/5/3
- Melaporkan nyeri yang terkontrol 2/5/3
- Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa analgesik 2/5/3

P : Lanjutkan Intervensi
Manajemen nyeri

2. 12.30
S:
- Pasien mengatakan masih terasa nyeri saat bergerak atau berpindah posisi.
O:
- Pasien tampak berlatih duduk ditempat tidur
- Tampak sedikit latihan mobilisasi
- Tampak sesekali memegangi perutnya.
A : Masalah hambatan mobilitas fisik belum teratasi
- Keseimbangan 2/5/3
- Berjalan 2/5/2
- Bergerak dengan mudah 2/5/3
P : Lanjutkan Intervensi
Terapi latihan : Ambulasi

3. 11.00
S: Pasien mengatakan tidak merasa gatal atau panas di sekitar luka
O:
- Luka tidak merembes
- Tidak terdapat kemerahan di sekitar luka
A : Masalah resiko infeksi belum tertasi
- Kemerahan 2/5
- Nyeri 2/5
- Leukosit meningkat 3/5
P : Lanjutkan Intervensi

1. 15.00 S : P : Pasien mengatakan merasa nyeri pada bagian post op SC


Q : Nyeri hilang timbul dan terasa tersayat-sayat
R : Nyeri pada abdomen bagian bawah
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri bertambah saat bergerak atau berpindah posisi
O:
- Pasien tampak meringis menahan sakit
- Pasien tampak pucat.
- Pasien tampak masih sulit untuk bermobilisasi
- Pasien tampak mempraktikan tarik nafas dalam saat nyeri timbul
- TTV. TD: 120/70, N :83 x/m, RR: 21 x/m, S : 36,6
A : Maslah nyeri belum teratasi
- Mengenali kapan nyeri terjadi 2/5/3
- Melaporkan nyeri yang terkontrol 2/5/3
- Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa analgesik 2/5/3
P : Lanjutkan Intervensi
Manajemen nyeri

2. 16.30 S:
- Pasien mengatakan masih terasa nyeri saat bergerak atau berpindah posisi.
O:
- Pasien tampak berlatih duduk ditempat tidur
- Tampak sedikit latihan mobilisasi
- Tampak sesekali memegangi perutnya.
A : Masalah hambtan mobilitas fisik belum teratasi
- Keseimbangan 2/5/3
- Berjalan 2/5/2
- Bergerak dengan mudah 2/5/3
P : Lanjutkan Intervensi
Terapi latihan: ambulasi

3. 19.00 S: Pasien mengatakan tidak merasa gatal atau panas di sekitar luka
O:
- Luka tidak merembes
- Tidak terdapat kemerahan di sekitar luka
A : Masalah resiko infeksi belum tertasi
- Kemerahan 2/5
- Nyeri 2/5
- Leukosit meningkat 3/5
P : Lanjutkan Intervensi

1. 22.00 S : P : Pasien mengatakan merasa nyeri pada bagian post op SC


Q : Nyeri hilang timbul dan terasa tersayat-sayat
R : Nyeri pada abdomen bagian bawah
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri bertambah saat bergerak atau berpindah posisi
O:
- Pasien tampak meringis menahan sakit
- Pasien tampak pucat.
- Pasien tampak masih sulit untuk bermobilisasi
- Pasien tampak mempraktikan tarik nafas dalam saat nyeri timbul
- TTV. TD: 125/70, N :86 x/m, RR: 20 x/m, S : 36,5
A : Maslah nyeri belum teratasi
- Mengenali kapan nyeri terjadi 2/5/3
- Melaporkan nyeri yang terkontrol 2/5/3
- Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa analgesik 2/5/3

P : Lanjutkan Intervensi
Manajemen nyeri

2. 05.00 S:
- Pasien mengatakan masih terasa nyeri saat bergerak atau berpindah posisi.
O:
- Pasien tampak berlatih duduk ditempat tidur
- Tampak sedikit latihan mobilisasi
- Tampak sesekali memegangi perutnya.
A : Masalah hambtan mobilitas fisik belum teratasi
- Keseimbangan 2/5/4
- Berjalan 2/5/3
- Bergerak dengan mudah 2/5/4
P : Lanjutkan Intervensi
Terapi latihan: ambulasi

3. 06.00 S: Pasien mengatakan tidak merasa gatal atau panas di sekitar luka
O:
- Luka tidak merembes
- Tidak terdapat kemerahan di sekitar luka
A : Masalah resiko infeksi belum tertasi
- Kemerahan 2/5
- Nyeri 2/5
- Leukosit meningkat 3/5
P : Lanjutkan Intervensi

1. 15/05/2019 S : P : Pasien mengatakan merasa nyeri pada bagian post op SC


09.00 Q : Nyeri hilang timbul dan terasa tersayat-sayat
R : Nyeri pada abdomen bagian bawah
S : Skala nyeri 3
T : Nyeri bertambah saat bergerak atau berpindah posisi
O:
- Pasien tampak meringis menahan sakit
- Pasien tampak pucat.
- Pasien tampak masih sulit untuk bermobilisasi
- Pasien tampak mempraktikan tarik nafas dalam saat nyeri timbul
- TTV. TD: 120/75, N :85 x/m, RR: 21 x/m, S : 36,5
A : Maslah nyeri belum teratasi
- Mengenali kapan nyeri terjadi 2/5/4
- Melaporkan nyeri yang terkontrol 2/5/4
- Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa analgesik 2/5/4

P : Lanjutkan Intervensi
Manajemen nyeri
2. 11.00 S:
- Pasien mengatakan masih terasa nyeri saat bergerak atau berpindah posisi.
O:
- Pasien tampak berlatih berdiri dan berjalan dari tempat tidur
- Tampak sedikit latihan mobilisasi
- Tampak sesekali memegangi perutnya.
A : Masalah hambtan mobilitas fisik belum teratasi
- Keseimbangan 2/5/5
- Berjalan 2/5/5
- Bergerak dengan mudah 2/5/5
P : hentikan Intervensi

3. 13.00 S: Pasien mengatakan tidak merasa gatal atau panas di sekitar luka
O:
- Luka tidak merembes
- Tidak terdapat kemerahan di sekitar luka
- Leukosit 10.050
- Albumin L 3,11
A : Masalah resiko infeksi belum tertasi
- Kemerahan 2/5
- Nyeri 2/5
- Leukosit meningkat 3/5
P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai