Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KASUS ERYTHEMA MULTIFORME

1. Anamnesa

Seorang pasien laki-laki usia 25 tahun dirujuk karena adanya ulserasi


intraoral selama 3 minggu yang tidak kunjung sembuh ke departemen penyakit
mulut.

Riwayat penyakit mengungkapkan bahwa pasien memiliki ulserasi yang


sama pada rongga mulut selama 5 kali dalam 1 tahun terakhir. Ulserasi tersebut
disertai dengan demam dan rasa terbakar pada rongga mulut, yang diperparah
ketika makan makanan panas dan pedas. Ulserasi sembuh dalam waktu 10-15 hari
tanpa terapi. Saat ini, ulserasi persisten selama 3 minggu, sehingga pasien berobat
ke dokter dan diresepkan obat antibiotic, analgesic, dan multivitamin. Karena
keluhan tidak mengalami peredaan maka pasien dirujuk ke departemen penyakit
mulut. Saat ini, keluhan disertai demam dan sakit tenggorokan sejak 25 hari
terakhir diikuti rasa terbakar rongga mulut dan bibir selama 3 minggu.1

2. Pemeriksaan Ekstra Oral


a. Kelenjar Limfe Submandibula
Kanan : teraba, kenyal
kiri : teraba, kenyal

b. Bibir : lapisan kecoklatan yang mudah berdarah saat mukosa


diregangkan (krusta)1

3. Pemeriksaan Intra Oral


Lidah ventral dan lateral : lesi erosif yang difus
Mukosa labial atas dan bawah : ulserasi difus dikelilingi eritema
4. Diagnosis
D/: HSV induced recurrent erythema multiform 1

5. Perawatan
 Prednisolone 30mg/hari dalam dosis terbagi selama 9 hari
 Topical triamcinolone acetonide 0,1% diaplikasikan pada bibir
 Obat kumur Benzydamine hydrochloride dan chlorhexidine gluconate
 Kontrol 1 minggu kemudian
 KIE : sifat berulang penyakit dan disarankan konsultasi dengan dokter ketika
gejala prodromal pertama kali muncul.1

6. Gambaran Klinis

Gambar Pre-treatment : menunjukkan perdarahan pada bibir, lesi erosif yang difus
pada mukosa labial, lidah bagian ventral dan tepi lateral
Gambar Post-treatment : menunjukkan penyembuhan dari lesi
1. Krishnankutty KN, Chaudhuri K, Ashok L. Erythema Multiforme: a Case Series and
Review Of Literature. 2018. Tersedia dihttps://medcraveonline.com/OAJTMR/OAJTMR-
02-00052.pdf
2. Scully C, Bagan J. Oral Mucosal Diseases: Erythema Multiforme. Br J OralMaxillofac
Surg. 2008;46(2):90‒95.
3. Farthing P, Bagan JV, et al. Mucosal Disease Series. Number IV. Erythema Multiforme.
Oral Dis. 2005;11(5):261‒267.
4. Ayangco L, Rogers RS. Oral Manifestations of Erythema Multiforme. Dermatol Clin.
2003;21(1):195‒205.
5. Williams PM, Conklin RJ. Erythema Multiforme: a Review and Contrast from Stevens‒
Johnson Syndrome/toxic Epidermal Necrolysis. Dent Clin North Am 2005;49(1):67‒76.
6. Nair, Keerthi., Chaudhuri K., Ashok L. Erythema Multiforme: a Case Series and Review
of Literature. 2018. Tersedia di : https://medcraveonline.com/OAJTMR/OAJTMR-02-
00052.pdf
7. Seshan, H., Shanavas, S., Ashwini. Effective Evaluation of Benzydamine Hydrochloride
as a Mouth Wash in Subjects with Plaque Induced Gingival inflammation. 2016. Tersedia
di : http://oaji.net/articles/2016/1994-1477302636.pdf

Anda mungkin juga menyukai