Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Status Klinik IPM (Kasus 1)

2.1.1 Anamnesa

Seorang pasien laki-laki usia 25 tahun dirujuk karena adanya

ulserasi intraoral selama 3 minggu yang tidak kunjung sembuh ke

departemen penyakit mulut.

Riwayat penyakit mengungkapkan bahwa pasien memiliki ulserasi

yang sama pada rongga mulut selama 5 kali dalam 1 tahun terakhir. Ulserasi

tersebut disertai dengan demam dan rasa terbakar pada rongga mulut, yang

diperparah ketika makan makanan panas dan pedas. Ulserasi sembuh dalam

waktu 10-15 hari tanpa terapi. Saat ini, ulserasi persisten selama 3 minggu,

sehingga pasien berobat ke dokter dan diresepkan obat antibiotic, analgesic,

dan multivitamin. Karena keluhan tidak mengalami peredaan maka pasien

dirujuk ke departemen penyakit mulut. Saat ini, keluhan disertai demam dan

sakit tenggorokan sejak 25 hari yang lalu diikuti rasa terbakar rongga mulut

dan bibir selama 3 minggu.


2.1.2 Pemeriksaan Ekstra Oral

a. Kelenjar Limfe Submandibula


Kanan : teraba, kenyal
kiri : terbaa, kenyal

b. Bibir : lapisan kecoklatan yang mudah berdarah saat


mukosa diregangkan

2.1.3 Pemeriksaan Intra Oral

Lidah ventral dan lateral : lesi erosive yang difus


Mukosa labial atas dan bawah : ulserasi dikelilingi eritema difus

2.1.4 Diagnosis

D/: HSV induced recurrent erythema multiform


2.1.5 Perawatan

Prednisolone 30mg/hari dalam dosis terbagi selama 9 hari


Topical triamcinolone acetonide 0,1% diaplikasikan pada bibir
Obat kumur Benzydamine hydrochloride dan chlorhexidine gluconate
Kontrol 1 minggu kemudian
KIE : sifat berulang penyakit dan disarankan konsultasi dengan dokter ketika
gejala prodromal pertama kali muncul

Gambaran Klinis

Gambar 2.1 Pre-treatment menunjukkan perdarahan pada bibir, lesi erosive yang difus pada
mukosa labial, lidah bagian ventral dan tepi lateral
8

Gambar 2.2 Post-treatment menunjukkan penyembuhan dari lesi

Anda mungkin juga menyukai