ABSTRAK
Hipersensitivitas dentin terjadi karena terpaparnya dentin akibat terkikisnya email yang disebabkan
proses demineralisasi email. Minuman bersoda merupakan salah satu minuman yang dapat
menyebabkan demineralisasi email. Remaja merupakan salah satu pengkonsumsi minuman bersoda
terbanyak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat sensitivitas dentin
sebelum dan setelah paparan minuman bersoda pada usia remaja berdasarkan metode Visual Analog
Scale (VAS). Metode yang digunakan adalah Garis Linier dan Faces Pain Scales. Tahap pertama dari
penelitian ini dimulai dengan seleksi subjek yang dilanjutkan pemeriksaan hipersensitivitas dentin
sebelum paparan minuman bersoda dan pemeriksaan sensitivitas dentin setelah paparan minuman
bersoda. Dari hasil pemeriksaan 39 subjek penelitian, 25 subjek menderita sensitif ringan sebelum
dipaparkan minuman bersoda dan 23 subjek penelitian menderita sensitif sedang setelah dipaparkan
minuman. Dari hasil uji statistik menunjukan perbedaan tingkat sensitivitas dentin yang signifikan
sebelum dan setelah paparan minuman bersoda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa paparan minuman bersoda dapat mempengaruhi tingkat sensitivitas dentin.
ABSTRACT
Dentin hypersensitivity occurs because the exposure of dentin due to erosion caused by the enamel
demineralization process. Soft drinks is one of the drinks that can cause enamel demineralization.
Teenager is one of the most population that consuming soft drinks. Therefore, this study was aims to
determine the level of dentin sensitivity before and after exposure to soft drinks during adolescence
based on Visual Analog Scale (VAS) methods. The research was approached by Linear Line and the
Faces Pain Scales methods. The first phase of this study began with the selection subjects then
continued dentin hypersensitivity eximination before exposure to soft drinks and examination of
dentin sensitivity after exposure to soft drinks. From the results of 39 subjects, 25 subjects suffered
mild sensitivity before being exposed drinks and 23 subjects suffered moderate sensitivity after being
exposed drinks. Statistic test showed the significant differences of dentin sensitivity levels before and
after exposure to soft drinks. Based on this study concluded that the exposure to soft drinks can affect
the sensitivity of dentin.
796
Cakradonya Dent J 2015; 7(1):745-806
797
Cakradonya Dent J 2015; 7(1):745-806
diperiksa gigi 14 dan 24 pada bagian bukal di dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah bahwa
servikal gigi dengan menggunakan sonde subjek penelitian terbanyak adalah sensititf
dengan cara disondasi dari bagian mesial ke ringan dan tidak ada ditemukan sangat sensitif.
distal. Hasil proses pemeriksaan tersebut
kemudian disesuaikan dengan indeks VAS Tabel 3. Distribusi frekuensi subjek sebelum
Dengan garis linier Visual Analog Scale dan paparan minuman bersoda
Faces Pain Scales. Tingkat Sensitivitas Jumlah Persentase
Selanjutnya subjek dipaparkan minuman Dentin (Orang) (%)
bersoda (soft drink) dengan merek X sebanyak Tidak sensitif 4 10,26
20 ml selama 30 detik bersuhu dingin. Sensitif ringan 25 64,10
Kemudian dilakukan pemeriksaan setelah Sensitif sedang 9 23,08
paparan minuman bersoda. Pemeriksaan Sensitif berat 1 2,56
dilakukan sama seperti pemeriksaan sebelum Sangat sensitif 0 0
terpapar minuman bersoda. Hasil pemeriksaan Jumlah 39 100
dicatat dalam formulir pemeriksaan.
Kemudian ditentukan sensitifitas dentin dari 17
skor VAS yang didapat. 18
16
Tabel 1. Visual analog scale dan tingkat 14
sensitivitas 12
9
10 8
Skor Skala Sensitivitas
Derajat Nyeri 8
VAS Dentin
0 Tidak ada nyeri Tidak sensitif 6
3
1–3 Ringan Sensitif ringan 4
1 1
4–6 Sedang Sensitif sedang 2 0 0 0 0
7–9 Berat Sensitif berat 0
10 Sangat berat Sangat sensitif Laki-laki Perempuan
Tidak sensitif Sensitif ringan
Data yang dikumpulkan melalui Sensitif sedang Sensitif berat
pemeriksaan klinis dan kuesioner yang Sangat sensitif
diberikan pada subjek penelitian diolah dan
Gambar 1. Distribusi frekuensi subjek sebelum
dianalisis dengan uji t berpasangan.14 paparan minuman bersoda berdasarkan
jenis kelamin
HASIL PENELITIAN
Dari hasil seleksi subjek penelitian Gambar 1 di atas menunjukkan tingkat
menggunakan kuesioner diperoleh 39 subjek sensitivitas dentin sebelum paparan minuman
penelitian yang memenuhi kriteria inklusi bersoda berdasarkan jenis kelamin. Pada jenis
menjadi subjek penelitian. Distribusi subjek kelamin laki-laki menunjukkan subjek
penelitian menunjukkan subjek perempuan penelitian terbanyak adalah sensitif ringan
lebih banyak dibandingkan subjek laki-laki, demikian halnya pada jenis kelamin
seperti yang ditunjukan pada Tabel 2 dan perempuan. Sementara itu, hasil paparan
Tabel 3 menunjukkan distribusi frekuensi subjek dengan minuman bersoda (soft drink)
subjek sebelum dipaparkan minuman bersoda. merek X sebanyak 20 ml selama 30 detik
bersuhu dingin dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 2. Distribusi frekuensi subjek berdasarkan
jenis kelamin Tabel 4. Distribusi frekuensi subjek setelah
Jumlah Persentase paparan minuman bersoda
Jenis Kelamin
(Orang) (%) Tingkat Sensitivitas Jumlah Persentase
Laki-laki 9 23,07 Dentin (Orang) (%)
Perempuan 30 76,93 Tidak sensitif 2 5,13
Jumlah 39 100 Sensitif ringan 12 30,77
Sensitif sedang 23 58,97
Dari hasil pemeriksaan sensitivitas Sensitif berat 2 5,13
dentin sebelum paparan minuman bersoda Sangat sensitif 0 0
menunjukkan dari 39 subjek penelitian yang Jumlah 39 100
798
Cakradonya Dent J 2015; 7(1):745-806
799
Cakradonya Dent J 2015; 7(1):745-806
tertentu dapat menurunkan pH rongga mulut senstivitas lebih berat terjadi pada subjek
sehingga dapat mempermudah demineralisasi berjenis kelamin perempuan dibandingkan
gigi. Kandungan di dalam minuman bersoda, laki-laki dikarenakan jumlah subjek
yaitu asam dan gula dapat menyebabkan erosi perempuan lebih banyak dibandingkan laki-
dan karies gigi. Asam terutama asam fosfor laki.
menurunkan pH didalam mulut sehingga
terjadi demineralisasi gigi. Pada penelitian DAFTAR PUSTAKA
yang dilakukan oleh Nisha (2010) 1. Israr YA, Cristopher AP, Rita R. Penyakit
menyebutkan bahwa setiap mengkonsumsi gigi dan mulut. Faculty of Medical,
minuman bersoda memerlukan waktu 20 detik University of Riau. Available at:
untuk bereaksi terhadap gigi.16 Penelitian dari http://ebookf.com/kl/klasifikasi-karies-
Southern Illinois University menyebutkan gigi-berdasarkan-kedalamannya.book.pdf.
bahwa dalam 3 menit setelah mengkonsumsi Accessed April 28, 2013.
minuman bersoda akan terjadi pengikisan 2. Mjor IA, Fejerskov O. Human oral
email 10 kali lebih cepat dibanding embriology and histology. Alih bahasa:
mengkonumsi jus buah.19 Yuwono L. Jakarta: Penerbit Buku
Demineralisasi email merupakan faktor Kedokteran Widya Medika. 1991: 42–93.
penting yang berperan dalam terjadinya 3. Usysohivu. Karies gigi atau gigi
hipersensitivitas dentin. Demineralisasi email berlubang pada remaja. Available at:
yang berlangsung secara terus-menerus akan http://kariesgigi.blogspot.com/2008/01/
menyebabkan erosi gigi. Pada banyak kasus, Kariesgigi.html Accessed April 28, 2013.
erosi gigi baru dapat disadari pada saat tampak 4. Bartold PM. Dentinal hypersensitivity : A
pengikisan email secara makroskopik. review. Australian Dental Journal 2006;
Pengikisan email secara mikroskopik sering 51(3):212–218.
luput dari perhatian karena belum terlihat 5. Samruddhi DP, Chute M, Gunjikar T,
mata, namun pada pengikisan tahap awal ini Jonnala J, Dilip GP. Advances in the
biasanya banyak dikeluhkan rasa nyeri akibat treatment of dentinal hypersensitivity.
rangsangan suhu panas maupun dingin. JIDA 2011; 12(5):1249–1250.
Keadaan linu inilah yang disebut 6. Porto IC, Andrade KM, Montes JR.
hipersensitivitas dentin yang merupakan Diagnosis and treatment of dentinal
variabel dalam penelitian ini.13,20 Rasa nyeri hypersensitivity. Journal of Oral Science
pada dentin terjadi dikarenakan pergerakan 2009; 51(3):323–332.
cairan tubulus dentin yang akan menyebabkan 7. Bamise CT, Kolawol KA, Oloyede EO.
stimulus pada saraf pulpa yang kemudian The determinan and control of soft
melakukan pengiriman rangsangan ke otak dan drinks-inceted dental erosion. Rev Clin
timbul persepsi rasa nyeri. Pada penelitian ini Pesg Odontol 2009; 5(2):141–154.
digunakan dua variabel VAS, yaitu Garis 8. Prasetyo EA. Keasaman minuman ringan
Linier dan Faces Pain Scale. Penggabungan menurunkan kekerasan permukaan gigi.
kedua variabel ini bertujuan untuk mencegah Bagian Ilmu Konservasi Gigi Fakultas
terjadinya kesalahan data yang diperoleh. Kedokteran Gigi Universitas Airlangga.
Variabel Garis Linier bersifat subjektif karena 2005; 38(2):60–63.
data yang didapat berasal dari subjek 9. Jacobson. Minuman ringan, dibalik
penelitian tersebut sehingga digunakan Faces kenikmatan ada bencana. Available at:
Pain Scale untuk memperkuat hasil yang http://umairamultiply.com. Accessed
didapat pada variabel Garis Linier. December 3, 2012.
10. Australian Beverages Council. What is a
KESIMPULAN soft drinks?. Available at:
Terdapat perbedaan tingkat sensitivitas www.australianbeverages.org. Accessed
dentin sebelum dan setelah paparan minuman December 3, 2012.
bersoda pada subjek penelitian. Sebelum 11. Chonistivil K, Chonistivili V. Tooth
paparan minuman bersoda, tingkat sensitivitas sensitivity and whitening. Annals of
dentin subjek terbanyak menunjukkan sensitif Biomedical Research and Education
ringan dan setelah paparan minuman bersoda, 2005; 5(4):269–270.
tingkat sensitivitas dentin subjek terbanyak 12. Elizadiani DS. Pain experiences and pain
menunjukkan sensitif sedang. Tingkat management in postoperative patients.
800
Cakradonya Dent J 2015; 7(1):745-806
801