Oleh:
Nama : Silvanni Arayni (ACB 116 007)
Yunita Naomi (ACB 116 008)
Resha Handriani (ACB 116 022)
Detria Damayanti (ACB 116 042)
Kelompok : 4 (Empat)
Praktikum ke : 1 (Satu)
Tanggal Praktikum : 03 Mei 2019
Dosen Pengampu MK : Drs. Muhammad Nawir, M. Si
Yoan Theasy, S. Pd, M. Pd
Asisten Pembimbing : Yolanda Dwi Vivian K
IV. Variabel
A. Variabel Manipulasi
1. Massa beban (m) adalah beban yang dikaitkan dengan ujung tali yang
dihubungkan oleh katrol dengan satuan gram
B. Variabel Respon
1. Panjang tali akhir (x) adalah panjang tali ketika sampai pada posisi dimana
gelombang stasionernya terlihat paling jelas yang diukur dengan menggunakan
meteran roll dimulai dari pertengahan katrol hingga ke sumber getar dengan
satuan centimeter (cm).
2. Jumlah gelombang (n) adalah jumlah gelombang stasioner yang terbentuk
akibat sumber getar ketika catu daya dinyalakan yang dihitung dengan melihat
jumlah simpul dimana satu gelombang terdiri dari 3 simpul dan tidak memiliki
satuan.
C. Variabel Kontrol
1. Massa tali (m) adalah ukuran materi dari tali yang diukur dengan menggunakan
neraca digital dengan satuan gram (g).
2. Frekuensi getaran (f) adalah jumlah gelombang yang terbentuk tiap satu sekon
yang telah ditentukan dari PLN yaitu 50 Hz dengan satuan Hertz (Hz).
3. Panjang tali awal (I) adalah panjang tali yang diukur sebelumnya dengan
menggunakan mistar roll dan ujung tali satu ke ujung tali yang lainnya yang
ditentukan 192 cm.
A = Perut
B = Simpul
Jarak antara 3 buah simpul yang berurutan atau jarak antara 2 perut yang berurutan
sama dengan 1 panjang gelombang. Rumus umum gelombang adalah:
𝑣 = 𝜆. 𝑓
Keterangan :
𝑣 = cepat rambat gelombang (m/s)
𝜆 = panjang gelombang (m)
𝑓 = frekuensi gelombang (Hz)
Hukum Melde mempelajari tentang besaran-besaran yang mempengaruhi cepat
rambat gelombang transversal pada tali. Melalui percobaan yang dilakukannya, Melde
menemukan bahwa besarnya cepat rambat gelombang:
1. Berbanding dengan lurus dengan akar tegangan tali
2. Berbanding lurus dengan akar panjang tali
3. Berbanding terbalik dengan akar massa tali
Dirumuskan:
𝐹. 𝑙 𝐹
𝑣=√ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑣=√
𝑚 𝜇
Keterangan:
v = cepat rambat gelombang (m/s)
F = tegangan tali ( N )
l = Panjang tali ( m)
m = Massa tali ( kg)
𝑚
µ = = massa tali tiap satuan panjang (Kg/m)
𝐼
B. Prosedur Kegiatan
𝐹 𝑉
𝑣 = √𝜇 dan 𝑓= 𝜆
Keterangan:
mtali = massa tali (kg)
ltali = panjang tali (m)
𝜇 tali = massa tali tiap satuan panjang (kg/m)
F = tegangan tali (N)
m = massa benda (kg)
g = gravitasi (m/s2)
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
x = jarak antara katrol dengan sumber getar (m)
n = jumlah gelombang yang terbentuk
Adapun analisis data sebagai berikut:
Diketahui : mtali = 6,09 ×10-4 Kg
ltali = 1,92 m
Ditanya : 𝜇 tali =.....?
Penyelesaian:
mtali
μtali = ltali
6,09x10−4
𝜇 tali = 1,92
1. Diketahui :
m = 0,05 kg
g = 10 m/s2
x = 1,26 m
n = 1,5
𝜇 = 3,171875×10-4 Kg/m
Ditanya : a. F =.....?
b. λ =.....?
c. v =.....?
d. f =.....?
Penyelesaian:
a. 𝐹 = 𝑚 .𝑔
𝐹 = 0,05 .10
𝐹 = 0,5 𝑁
𝑥
b. 𝜆=𝑛
1,26
𝜆= 1,5
𝜆 = 0,840 𝑚
𝐹
c. 𝑣 = √𝜇
0,5
𝑣 = √3,171875× 10−4
𝑣 = √1576,35468
𝑣 = 39,703 m/s
𝑉
d. 𝑓= 𝜆
39,703
𝑓= 0,840
𝑓 = 47,265 𝐻𝑧
2. Diketahui :
m = 0,06 kg
g = 10 m/s2
x = 1,34 m
n = 1,5
𝜇 = 3,171875×10-4 Kg/m
Ditanya : a. F =.....?
b. λ =.....?
c. v =.....?
d. f =.....?
Penyelesaian:
a. 𝐹 = 𝑚 .𝑔
𝐹 = 0,06 .10
𝐹 = 0,6 𝑁
𝑥
b. 𝜆=𝑛
1,34
𝜆= 1,5
𝜆 = 0,893 𝑚
𝐹
c. 𝑣 = √𝜇
0,6
𝑣 = √3,171875× 10−4
𝑣 = √1891,625616
𝑣 = 43,492 m/s
𝑉
d. 𝑓= 𝜆
43,492
𝑓= 0,893
𝑓 = 48,703 𝐻𝑧
3. Diketahui :
m = 0,07 kg
g = 10 m/s2
x = 1,44 m
n = 1,5
𝜇 = 3,171875×10-4 Kg/m
Ditanya : a. F =.....?
b. λ =.....?
c. v =.....?
d. f =.....?
Penyelesaian:
a. 𝐹 = 𝑚 .𝑔
𝐹 = 0,07 .10
𝐹 = 0,7 𝑁
𝑥
b. 𝜆=𝑛
1,44
𝜆= 1,5
𝜆 = 0,960 𝑚
𝐹
c. 𝑣 = √𝜇
0,7
𝑣 = √3,171875× 10−4
𝑣 = √2206,896552
𝑣 = 46,977 m/s
𝑉
d. 𝑓= 𝜆
46,977
𝑓= 0,960
𝑓 = 48,934 𝐻𝑧
4. Diketahui :
m = 0,08 kg
g = 10 m/s2
x = 1,54 m
n = 1,5
𝜇 = 3,171875×10-4 Kg/m
Ditanya : a. F =.....?
b. λ =.....?
c. v =.....?
d. f =.....?
Penyelesaian:
a. 𝐹 = 𝑚 .𝑔
𝐹 = 0,08 .10
𝐹 = 0,8 𝑁
𝑥
b. 𝜆=𝑛
1,54
𝜆= 1,5
𝜆 = 1,026 𝑚
𝐹
c. 𝑣 = √𝜇
0,8
𝑣 = √3,171875× 10−4
𝑣 = √2522,167488
𝑣 = 50,221 m/s
𝑉
d. 𝑓=
𝜆
50,221
𝑓= 1,026
𝑓 = 48,948 𝐻𝑧
5. Diketahui :
m = 0,09 kg
g = 10 m/s2
x = 1,62 m
n = 1,5
𝜇 = 3,171875×10-4 Kg/m
Ditanya : a. F =.....?
b. λ =.....?
c. v =.....?
d. f =.....?
Penyelesaian:
a. 𝐹 = 𝑚 .𝑔
𝐹 = 0,09 .10
𝐹 = 0,9 𝑁
𝑥
b. 𝜆=𝑛
1,62
𝜆= 1,5
𝜆 = 1,080 𝑚
𝐹
c. 𝑣 = √𝜇
0,9
𝑣 = √3,171875× 10−4
𝑣 = √2837,438424
𝑣 = 53,267 m/s
𝑉
d. 𝑓= 𝜆
53,267
𝑓= 1,080
𝑓 = 49,321 𝐻𝑧
6. Diketahui :
m = 0,01 kg
g = 10 m/s2
x = 1,70 m
n = 1,5
𝜇 = 3,171875×10-4 Kg/m
Ditanya : a. F =.....?
b. λ =.....?
c. v =.....?
d. f =.....?
penyelesaian:
a. 𝐹 = 𝑚 .𝑔
𝐹 = 0,1 .10
𝐹 =1𝑁
𝑥
b. 𝜆=𝑛
1,70
𝜆= 1,5
𝜆 = 1,133 𝑚
𝐹
c. 𝑣 = √𝜇
1
𝑣 = √3,171875× 10−4
𝑣 = √3152,70936
𝑣 = 56,148 m/s
𝑉
d. 𝑓= 𝜆
56,148
𝑓= 1,133
𝑓 = 49,556 𝐻𝑧
B. Ralat
Data yang diralat dalam praktikum ini adalah nilai frekuensi gelobang (f) yang
diperoleh. Adapun ralatnya sebagai berikut.
Tabel ralat nilai frekuensi gelombang (f)
1. f Rata-rata
Rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Σf
𝑓̅ = N
292,727
𝑓̅ = 6
𝑓 ̅ = 48, 787 𝐻𝑧
2. Kesalahan Mutlak f
Kesalahan mutlak f dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
1 N(Σf2 )−(Σf)2
Δ𝑓 = N √ N−1
1 6(14284,76367)−(292,727)2
Δ𝑓 = 6 √ N−1
1 85708,58202−85689,09653
Δ𝑓 = 6 √ 5
1 19,48549
Δ𝑓 = 6 √ 5
1
Δ𝑓 = 6 √3,897098
1
Δ𝑓 = 6 (1,974106887)
Δ𝑓 = 0,329 𝐻𝑧
3. Kesalahan Relatif f
Kesalahan relatif f dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Δ𝑓
Kr 𝑓 = 𝑓̅
. 100%
0,329
Kr 𝑓 = 48,787 . 100%
Kr 𝑓 = 6,743x10−3 . 100%
Kr 𝑓 = 0,6743%
4. Hasil pengukuran f
Hasil pengukuran f dapt dihitung dengan menggunakan rumus:
Hasil pengukuran 𝑓 = 𝑓 ̅ ± Δ𝑓
Hasil pengukuran f adalah sebagai berikut:
Hasil pengukuran 𝑓 = 𝑓 ̅ ± Δ𝑓 = 48,787 ± 0,329
Hasil pengukuran 𝑓 = 48,787 − 0,329 = 48,458 𝐻𝑧
Hasil pengukuran 𝑓 = 48,787 + 0,329 = 43,116 𝐻𝑧
Jadi, hasil pengukuran f berkisar antara 48,458 𝐻𝑧 sampai dengan 43,116 𝐻𝑧
C. Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan interferensi gelombang!
Jawab:
Interferensi adalah penggabungan secara superposisi dua buah gelombang
atau lebih. Kedua gelombang terakhir tersebut menjalar pada arahnya
masing-masing. Kemudian, disuatu titik tertentu terjadi tabrakan antar muka
gelombang dari du gelombang tersebut. Pada titik pertemuan kedua
gelombang itulah terjadi interferensi gelombang. Dari interferensi kedua
gelombang muncul adanya gelombang yang diperkuat sehingga disebut
sebagai interferensi maksimum dan ada yang yang lemah yang disebut
interferensi minimum.
pada percobaan melde ini panjang gelombang yang diperoleh adalah 0,840 m,
0,893 m, 0,960 m, 1,026 m, 1,080 m, dan 1,133 m.
𝐹
3. Cepat rambat gelombang pada dawai/tali ditentukan dengan rumus: 𝑉 = √𝜇 ,
dimana pada percobaan melde kali ini cepat rambat gelombang yang diperoleh
adalah 39,703 m/s, 43,492 m/s, 46,977 m/s, 50,221 m/s, 53,267 m/s dan
56,148 m/s.
𝑉
4. Frekuensi gelombang pada dawai/tali ditentukan dengan rumus: 𝑓 = ,
𝜆
dimana pada percobaan melde kali ini frekuensi gelombang yang diperileh
adalah 47,265 Hz, 48,703 Hz, 48,948 Hz, 49,321 Hz, dan 49,556 Hz.
C. Saran
a. Untuk Praktikan
Kerjasama antar praktikan dalam satu kelompok sudah cukup bagus,
kedepannya harap dipertahankan atau lebih ditingkatkan lagi.
b. Untuk Asisten Laboratorium/ Pembimbing Praktikum
Asisten laboratorium dalam membimbing praktikan dalam melakukan
percobaan sangat baik.
c. Untuk Laboratorium
Laboratorium kedepannya hendaknya memperhatikan alat-alat laboratorium
yang mulai rusak agar dapat diperbaiki/diganti, seperti pada percobaan kali ini
kabel penghubung ada yang tidak berfungsi dengan baik.
IX. Daftar Pustaka
Giancolli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 2 Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Tim Fisika Dasar FKIP UPR. 2017. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II. Palangka
Raya: Laboratorium P. Fisika FKIP UPR.
Tipler. Paul A. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid 2 Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
Young, Hugh D. Dan Feedman, Riber A. 2001. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh
Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
X. Lampiran
Sumber Getar
1
(Vibration Generator)
Sumber Tegangan AC
2
(Power Supply)
3 Beban 1 Set
4 Tali
5 Katrol
6 Mistar Roll
7 Kabel Penghubung
8 Neraca Digital
9
No Foto
Kegiatan Percobaan