Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Nusantara Palangka Raya


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Energi dalam Sistem Kehidupan
Sub Materi : Transformasi Energi dalam sel dan Metabolisme Sel
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit
Pertemuan ke :4

A. KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk energi
dalam kehidupan sehari- hari termasuk fotosintesis.
4.5 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi, termasuk fotosintesis.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran secara daring melalui pendekatan saintifik menggunakan
model pembelajaran direct instruction ( metode pembelajaran daring) melalui WAG siswa
diharapkan dapat :
1. Mendeskirpsikan proses transformasi energi oleh klorofil dan mitokondria
2. Menjelaskan proses metabolisme sel
3. Menganalisis perbedaan fotosintesis dan respirasi
4. Menyajikan hasil pengamatan tentang fotosintesis
C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Melalui media online WhatsApp Group (WAG) IPA Kelas VII mengawali
pembelajaran dengan mengucap salam dan mengajak siswa berdoa.
2. Guru meminta siswa mengisi daftar hadir.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Kegiatan Inti ( 40 menit)
1. Siswa menyimak tayangan video pembelajaran dan membaca file materi yang
telah diberikan guru melalui WAG terkait materi transformasi dalam sel dan
metabolisme sel.
2. Setelah menyimak dan membaca file materi, siswa diberikan kesempatan untuk
menanyakan penjelasan materi yang belum dipahami.
 Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Guru memberikan tugas (dikerjakan dirumah), untuk mengecek pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
2. Siswa menerima penyampaian tentang materi pelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
3. Siswa mengumpulkan/mengirimkan foto tugas melalui WA secara personal
( batas pengumpulan tugas 1 minggu).

D. PENILAIAN :terlampir
 Sikap : Kedisiplinan mengumpulkan tugas tepat waktu
 Pengetahuan : Tes tertulis berbentuk uraian
Palangka Raya, November 2020

Mahasiswa Praktikan

Lisna Oktaviani
NIM. ACB 116 026

Menyetujui
Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Dr. Enny Wijayanti, M.Pd Tuti Hariyani, S.Pd


NIP. 19571028 198603 2 001 NIP. 19750917 200012 2 004

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP Nusantara Palangka Raya

Kasih, S.Pd
NIP. 19660303 199003 2 009

Lampiran : 1

Materi Pembelajaran :

1. Transformasi Energi dalam sel


Transformasi energi dalam sel terjadi sebagai berikut. Pada makhluk hidup heterotrof
(makhluk hidup yang memanfaatkan sumber makanan organik, makhluk hidup yang tidak
mampu mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik). Energi bersumber dari
makanan yang dikonsumsi. Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah
karbohidrat, protein, dan lemak.
1. Karbohidrat. Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur
karbon. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras,
jagung,nkentang, gandum, umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya manis.
Karbohidrat berperan sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat setara dengan 4 kilo
kalori).
2. Protein. Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang
juga mengandung unsur P dan S). Bahan makanan yang mengandung banyak protein,
antara lain: protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju dan protein nabati,
misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.

3. Lemak. Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Peran
lemak untuk menyediakan energi sebesar 9 Kalori/gram, melarutkan vitamin A, D, E, K,
dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia.

Energi ini akan mengalami transformasi mulai dari energi potensial berupa energi
kimia makanan menjadi energi kinetik/gerak dalam aktivitas makhluk hidup tersebut.
Transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel.
Transformasi energi dalam sel terjadi dengan cara sebagai berikut :
Kloroplas = energi cahaya -> energi kimia
Mitokondria = energi kimia -> energi kinetik

a. Transformasi Energi oleh Klorofil


Klorofil merupakan bagian/organel sel tumbuhan umumnya terdapat pada organ
daun. Klorofil berfungsi dalam proses fotosintesis. Energi radiasi matahari
ditangkap oleh klorofil dan digunakan untuk proses fotosintesis guna mereaksikan
H2O dan CO2 menjadi glukosa dan oksigen (energi kimia). Selain menjadi glukosa,
hasil reaksinya menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk
beraktivitas, seperti tumbuh, berkembang, dan bernapas.

Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi kinetik diubah menjadi energi
potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan
makanan lainnya. Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh
dan berkembang). Selain itu, juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang
mengonsumsi tumbuhan tersebut, sehingga energi yang terdapat pada tumbuhan
berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup tersebut dan menjadi energi potensial. Di
dalam tubuh makhluk hidup ini, energi akan ditransformasi kembali.

b. Transformasi Energi oleh Mitokondria


Mitokondria adalah organel yang terdapat di dalam sel, yang memiliki peran
dalam respirasi sel. Di dalam mito kondria energi kimia digunakan untuk mengubah
karbohidrat dan senyawa lainnya sebagai energi ikatan fosfat melalui respirasi sel
untuk oksidasi DNA, RNA, protein, dan lemak. Mitokondria banyak terdapat pada
sel-sel otot makhluk hidup dan sel-sel saraf.
Fungsi mitokondria yang utama adalah sebagai pabrik energi sel yang mampu
untuk dapat menghasilkan energi dalam bentuk ATP  (Adenosine Tri-Phosphate) .
Metabolisme karbohidrat dapat berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor
serta dioksidasi oleh O2 dan menjadi CO2 serta air. Energi yang dapat dihasilkan
sangatlah efisien yaitu sekitar 30 molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul-
molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam glikolisis hanya mampu untuk
dihasilkan 2 molekul ATP. Fungsi mitokondria dapat mengatur dalam aktivitas
metabolisme sel.
2. Metabolisme Sel
Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup/sel. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi
selalu menggunakan katalisator enzim dan berlangsung melalui respirasi
(katabolisme) dan sintesis (anabolisme). Enzim mengarahkan aliran materi melalui
jalur- jalur metabolisme dengan cara mempercepat tahapan reaksi secara selektif.
Sebagai analogi, perhatikan lampu pengatur lalu lintas kendaraan di jalan, lampu tersebut
akan berwarna merah, kuning, dan hijau yang mengontrol aliran lalu lintas kendaraan dan
mencegah kemacetan.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 6.5 Proses metabolisme, anabolisme, dan katabolisme
proses metabolisme yang dilakukan berhubungan dengan proses bernapas dan proses
menghasilkan zat sisa. Metabolisme menghasilkan reaksi yang dibedakan pada dua
macam, yaitu anabolisme dan katabolisme.

a. Reaksi Katabolisme

Reaksi katabolisme adalah reaksi yang sifatnya memecah ikatan kimia yang kompleks
menjadi ikatan kimia yang lebih sederhana. Pada waktu ikatan putus dan molekul
terpecah terjadi pembebasan energi (reaksi eksergonik). Contoh reaksi katabolisme
adalah proses respirasi. Adapun proses respirasi adalh sebagai berikut :
 Respirasi
Respirasi merupakan proses penghasil energi di dalam tubuh makhluk hidup.
Selain dihasilkan energi, dihasilkan juga karbon dioksida yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Proses respirasi meliputi 4 bagian yaitu sebagai berikut.
1. Keluar masuknya udara antara dua organ pernapasan (alveole paru-paru) yang
disebut ventilasi pulmoneum.
2. Difusi O2 dan CO2 antara udara dan alveole di dalam darah.
3. Transpor O2 dan CO2 dalam darah/cairan tubuh ke dan dari sel.
4. Pengaturan ventilasi dan segi-segi respirasi lainnya.
Dari keempat proses di atas, respirasi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Respirasi eksternal, meliputi pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi diparu-paru antara
alveole dan kapiler darah. Fase ini berupa berkontraksinya otot antara tulang rusuk
sehingga rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi
lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk ke
dalam paru-paru.
2. Respirasi internal, meliputi pertukaran gas (O2 dan CO2) yang terjadi di tenunan,
semua proses pertukaran gas antara sel dengan cairan sel di sekelilingnya . Fase ini
merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula
yang diikuti turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan di
luar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan merupakan suatu proses yang disertai pelepasan organi dari reaksi antara
glukosa (C6H12O6) dengan oksigen (O2) membentuk karbon dioksida dan air.
C6H12O6 + 6O2 -----6CO2 + 6H2O + energi

Pada manusia, bila bernapas mengeluarkan karbon dioksida secara maksimal,


maka di dalam paru-paru masih ada udara. Sisa udara ini disebut udara residu. Bila
napas dikeluarkan secara biasa, maka paru-paru masih mengandung udara yang disebut
udara cadangan. Bila menghirup dan mengeluarkan napas secara biasa, maka hal ini
disebut udara pernapasan. Jika kita tarik napas dalam-dalam, selain udara pernapasan
juga masih dapat dimasukkan udara lagi dan hal ini disebut udara komplementer.
Pada serangga, sistem trakea merupakan alat untuk mengambil oksigen dari luar,
mendistribusikannya ke seluruh tubuh, dan mengeluarkan karbon dioksida. Udara
masuk ke trakea dengan cara difusi melalui spirakel atau dibantu oleh ventilasi
udara. Sistem trakea pada belalang cukup khas seperti yang terdapat pada serangga-
serangga pada umumnya. Trakea bermula pada lubang-lubang kecil pada eksoskeleton
(kerangka luar) yang disebut spirakel. Pada serangga yang lebih kecil atau kurang aktif
masuknya O melalui sistem trakea dengan fungsi yang sederhana. Sebaliknya serangga
yang berukuran besar dan aktif seperti belalang dengan giat melakukan pertukaran
udara dengan trakeanya.
Kontraksi pada otot belalang memipihkan organ-organ kendur, pernapasan ini
dikenal dengan pernapasan vital paru-paru dan pada titik ekspirasi maksimum kira-kira
(udara residu) tetap ada di paru- paru. Untuk mengerti respirasi hewan, kita tidak hanya
memandang sifat dari alat pernapasannya saja, tetapi mekanisme yang digunakan untuk
mengendalikan respirasi dan adaptasi terhadap lingkungan berbeda-beda. Bersama
dengan fungsi homoiostatik yang lain, respirasi hewan harus diintegrasikan dan
dikoordinasikan dengan kegiatan pengendalian yang lain.
Untuk perhitungan menggunakan rumus berikut:
Luas penampang lingkaran (A) = ω. r2
Volume O2 = luas penampang × jarak yang ditempuh.
Volume O2 rata-rata = jumlah volume O2 yang diperlukan.
Konsumsi O2 per menit = jumlah volume rata-rata (O2)/berat serangga

b. Reaksi Anabolisme
Reaksi anabolisme adalah reaksi pembentukan, yaitu pembentukan molekul sederhana
menjadi molekul kompleks. Reaksi anabolisme merupakan reaksi sintesis karena
adanya transformasi energi yang disimpan dalam bentuk ikatan kimia. Oleh sebab itu,
reaksi anabolisme disebut juga reaksi yang membutuhkan energi (endergonik). Contoh
reaksi anabolisme adalah fotosíntesis. Adapun proses fotosíntesis adalah sebagai
berikut :

 Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foto yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi, fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2
menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahya. Fotosintesis hanya
dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi
sebagai penangkap energi cahaya matahari. Organisme yang menghasilkan energi
melalui fotosintesis disebut sebagai fototrof.
Fungsi utama fotosintesis yaitu untuk memproduksi zat makanan berupa glukosa.
Glukosa menjadi bahan bakar dasar pembangun zat makanan lainnya, yakni lemak dan
protein yang ada di dalam tubuh tumbuhan. Fotosintesis juga membantu dalam
membersihkan udara, yakni mengurangi kadar CO2 (karbon dioksida) di udara karena
CO2 merupakan bahan baku dalam proses fotosintesis. Sebagai hasil akhirnya, selain
zat makanan fotosintesis juga menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat dibutuhkan
untuk kehidupan.
Tumbuhan memiliki sifat autotrof. Autotrof mempunyai arti yaitu dapat
mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan dapat
menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang telah
diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari
proses  fotosintesis. Berikut ini merupakan persamaan reaksi fotosintesis yang
menghasilkan glukosa:

Keterangan:
H2O = Air
CO2 = Karbondioksida
C6H12O6 = Gula atau Glukosa
O2 = Oksigen

Ada 4 faktor faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis yang dibutuhkan oleh
tumbuhan untuk dapat melakukan proses terjadinya fotosintesis di antaranya yaitu
klorofil, cahaya matahari, air dan karbondioksida.
1. Klorofil
Untuk melakukan proses fotosintesis, tumbuhan harus mempunyai klorofil
atau biasa dikenal sebagai zat hijau daun. Pengertian klorofil menurut KBBI yaitu
suatu  zat penghijau tumbuhan (terutama pada daun) yang terpenting dalam proses
fotosintesis.
Organisme atau tumbuhan yang tidak mmepunyai klorofil tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Sementara tumbuhan yang mempunyai klorofil
bersifat autotrof yakni organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri lewat
proses fotosintesis.
2. Cahaya Matahari
Salah satu faktor fotosintesis yang paling penting yaitu adanya cahaya
matahari. Jika tidak ada cahaya matahari maka tumbuhan hijau tidak dapat
melakukan proses fotosintesis ini. Hal inilah yang membuat proses fotosintesis
hanya dapat terjadi pada waktu siang hari saat matahari bersinar.
Intensitas cahaya matahari akan sangat berpengaruh dalam sebuah proses
fotosintesis. Semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka energi yang akan
dihasilkan  semakin banyak sehingga proses fotosintesis akan semakin cepat dan
juga sebaliknya.
3. Air (H2O)
Dalam melakukan reaksi fotosintesis, tumbuhan juga membutuhkan air atau
H2O sebagai salah satu bahannya. Jika tidak adanya air dapat menghambat proses
fotosintesis yang akan dilakukan oleh tumbuhan. Air hanya didapatkan oleh akar
yang menyerap air melalui tanah.
Kekurangan air saat kekeringan dapat menyebabkan stomata pada tumbuhan
akan tertutup. Hal ini dapat menyebabkan penyerapan karbondioksida akan menurun
dan dapat menghambat proses fotosintesis. Untuk itu air sangat dibutuhkan sekali
dalam proses fotosintesis.

4. Karbondioksida (CO2)
Selain air, tumbuhan juga memerlukan adanya karbondioksida atau CO2 untuk
melakukan proses fotosintesis. Karbondioksida menjadi komponen terpenting pada
saat proses fotosintesis. Tumbuhan bisa mendapatkan karbondioksida di udara bebas
lewat stomata, termasuk dari hasil sisa respirasi oleh manusia maupun hewan.
Semakin banyak karbondioksida di udara, maka semakin banyak jumlah bahan
karbondioksida yang dapat digunakan tumbuhan untuk melakukan sebuah proses
fotosintesis.

Proses fotosintesis dilakukan dengan 2 tahap yaitu reaksi terang dan reaksi gelap:
1. Reaksi terang
Reaksi terang berlangsung didalam membrane tilakoid di grana. Grana adalah
struktur bentukan dalam stroma, yaitu salah satu ruangan dalam kloroplas. Didalam
grana terdapat klorofil, yaitu pigmen yang berperan dalam fotosintesis. Reaksi
terang disebut juga reaksi fotolisis karena proses penyerapan energi cahaya an
penguraian molekul air menjadi oksigen dan hydrogen.

2. Reaksi gelap
Reaksi gelap terjadi pada stroma kloroplas yang dapat berlangsung dalam gelap.
Reaksi gelap membutuhkan ATP dan NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang.
Saat terjadi reaksi gelap, maka terjadi pengikatan CO2 oleh Ribulosa Difosfat (RDP)
yang menghasilkan molekul karbon berenergi tinggi, yaitu glukosa, fruktosa dan
amilum. Reaksi gelap (siklus Calvin) terjadi dalam 3 tahapan yaitu fiksasi CO 2 oleh
RuBP, reduksi PGA menjadi PGAL yang membutuhkan ATP dan NADPH 2, dan
regenerasi PGAL menjadi RuBP.
Produk akhir siklus gelap yang diperoleh glukosa dipakai tumbuhan untuk
aktivitasnya atau disimpan sebagai cadangan energi.

Lampiran 2.
Penilaian Pembelajaran
Kognitif

Rubrik penilaian kognitif:

Soal Jumlah
No Nama Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Aini
2 Emilia Piara
3 Enjelika Gabriela
4 Gustavo Sigit Pratama
5 Irmanda
6 Maulana Rahmat
7 M.Rahyan Alfarid
8 Purwanto
9 Ragil Pinisih
10 Via Nur Hidayah

Nilai Akhir =
∑ skor siswa ×100
∑ skor total

Afektif
Aktif Disiplin Kerja Sama
No Nama Siswa
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 Aini
2 Emilia Piara
3 Enjelika Gabriela
4 Gustavo Sigit Pratama
5 Irmanda
6 Maulana Rahmat
7 M.Rahyan Alfarid
8 Purwanto
9 Ragil Pinisih
10 Via Nur Hidayah

Keterangan: Nilai Akhir =


∑ skor siswa ×100
∑ skor total
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik

Lampiran 3.

SOAL EVALUASI
Petunjuk:
Bacalah petunjuk di bawah ini dengan cermat!
1. Pahami soal yang diberikan dengan cermat.
2. Selesaikan soal yang ada dengan menggunakan pemikiran yang kritis pada tiap
keterampilan seperti yang ditunjukkan pada lembar jawaban yang tersedia.

Soal:
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Jelaskan secara singkat proses transformasi energi oleh klorofil dan mitokondria
2. Jelaskan secara singkat proses metabolisme sel berikut:
a. Katabolisme
b. Anabolisme
3. Sebutkan 5 perbedaan antara fotosintesis dan Respirasi!!!
PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN EVALUASI

No.
Soal Kunci Jawaban Skor
Butir
1. Jelaskan secara singkat proses
Klorofil adalah zat hijau daun
6
transformasi energi oleh klorofil dan
yang membantu proses
mitokondria
fotosintesi tumbuhan. Sinar
matahari yang diterima oleh
tumbuhan secara radiasi yang
kemudian akan diubah
menjadi energi kimia melalui
proses fotosintesis, energi
tersebut yang digunakan
untuk mereaksikan
Karbondioksida (CO2) dan
Air (H2O) menjadi Glukosa
(C6H12O6). Selain
menghasilkan glukosa yang
disimpan dalam bentuk
cadangan makanan (buah)
proses fotosintesis juga
menghasilkan oksigen (O2)
yang dilepas ke lingkungan
sekitar. Sedangkan

Mitokondria adalah organel


yang terdapat didalam sel,
yang memiliki peran dalam
respirasi sel. Didalam
mitokondria, energi kimia
digunakan untuk mengubah
karbohidrat dan senyawa
lainnya sebagai energi ikatan
fosfat melalui respirasi sel
untuk oksidasi DNA, RNA,
protein dan lemak.
Skor maksimum 6
2 Jelaskan secara singkat proses Metabolisme adalah proses
metabolisme sel berikut: kimia yang erjadi didalam
3
a. Katabolisme tubuh makhluk hidup.
b. Anabolisme a. Katabolisme adalah proses
3
pemecahan/ penguraian
molekul- molekul
kompleks menjadi
molekul- molekul yang
lebih sederhana, pada
proses katabolisme energi
yang dihasilkan dilepas
kelingkungan atau bersifat
eksergonik.
b. Proses anabolisme
membutuhkun energi
luar (endergonik),
energi yang
digunakan dalam
reaksi ini berupa
energi cahaya maupun
energi kimia lainnya.
Energi tersebut
selanjutnya digunakan
untuk mengikat
senyawa- senyawa
sederhana tersebut
menjadi senyawa
yang lebih kompleks
Skor maksimum 6
3. Sebutkan 5 perbedaan antara Jawab :
fotosintesis dan Respirasi ? Fotosintesis :
1. berlangsung pada siang
3
hari
2. banyak menyerap energi
3. menghasilkan karbohidrat
dan oksigen
4. terjadi dalam sel
berklorofil
3
5. mereaksi air dengan
karbondioksida

Respirasi :
1. berlangsung sepanjang hari
2. mengahasilkan energi
3.menghasilkan
karbondioksida, air dan
energi
4. terjadi diseluruh bagian
tumbuhan
Meeaksikan karbondioksida
dengan oksigen.
Skor maksimum 6
Jumlah skor 18

Nilai Akhir =
∑ skor siswa ×100
∑ skor total

LEMBAR KERJA

PESERTA DIDIK (LKPD)

FOTOSINTESIS

(PERTEMUAN IV)

KELAS : VII

KELOMPOK :

ANGGOTA : 1.

2.

3.

1. Tujuan : Siswa dapat menyajikan hasil pengamatan proses fotosintesis


Alat dan Bahan :
1. Gelas beker
2. Corong kaca
3. Tabung reaksi
4. Kawat
5. Cutter
6. Termometer
7. Tanaman air (Hydrilla sp)
8. Air kolam
9. Stopwatch

Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Rakit alat seperti pada gambar berikut

3. Potong hydrilla sp dengan panjang 7 cm


4. Masukkan hydrilla sp ke dalam corong kaca dengan tinggi yang sama
5. Masukkan corong kaca kedalam gelas beker yang berisi medium air dengan posisi
corong menghadap ke bawah
6. Tutup bagian atas corong dengan tabung reaksi yang diusahakan berisi sebagian besar
medium dalam keadaan terbalik
7. Letakkan satu rakitan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung dan rakitan
lainnya di dalam ruang yang tidak ada cahaya
8. Biarkan selama kurang lebih 20 menit. Kemudian, amati ada tidaknya gelembung
dalam tabung reaksi
Tabel Pengamatan
Jumlah Gelembung
No Perlakuan
4 menit 5 menit 8 menit
1 Sinar matahari langsung (terang) 92 178 610
2 Sinar matahari tidak langsung (gelap) 0 0 0

Kesimpulan:
Lebih banyak pada reaksi terang, karena pada reaksi terang terjadi fotolisis H 2O
menggunakan cahaya menjadi ion hydrogen dan molekul air. Sedangkan pada reaksi gelap
terjadi fiksasi atau peningkatan CO2 penyususn hydrogen dengan karbondioksida yang
membentuk gula.

Anda mungkin juga menyukai