(RPP)
A. KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk energi
dalam kehidupan sehari- hari termasuk fotosintesis.
4.5 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi, termasuk fotosintesis.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran secara daring melalui pendekatan saintifik menggunakan
model pembelajaran direct instruction ( metode pembelajaran daring) melalui WAG siswa
diharapkan dapat :
1. Mendeskirpsikan proses transformasi energi oleh klorofil dan mitokondria
2. Menjelaskan proses metabolisme sel
3. Menganalisis perbedaan fotosintesis dan respirasi
4. Menyajikan hasil pengamatan tentang fotosintesis
C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Melalui media online WhatsApp Group (WAG) IPA Kelas VII mengawali
pembelajaran dengan mengucap salam dan mengajak siswa berdoa.
2. Guru meminta siswa mengisi daftar hadir.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 40 menit)
1. Siswa menyimak tayangan video pembelajaran dan membaca file materi yang
telah diberikan guru melalui WAG terkait materi transformasi dalam sel dan
metabolisme sel.
2. Setelah menyimak dan membaca file materi, siswa diberikan kesempatan untuk
menanyakan penjelasan materi yang belum dipahami.
Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Guru memberikan tugas (dikerjakan dirumah), untuk mengecek pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
2. Siswa menerima penyampaian tentang materi pelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
3. Siswa mengumpulkan/mengirimkan foto tugas melalui WA secara personal
( batas pengumpulan tugas 1 minggu).
D. PENILAIAN :terlampir
Sikap : Kedisiplinan mengumpulkan tugas tepat waktu
Pengetahuan : Tes tertulis berbentuk uraian
Palangka Raya, November 2020
Mahasiswa Praktikan
Lisna Oktaviani
NIM. ACB 116 026
Menyetujui
Dosen Pembimbing, Guru Pamong,
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP Nusantara Palangka Raya
Kasih, S.Pd
NIP. 19660303 199003 2 009
Lampiran : 1
Materi Pembelajaran :
3. Lemak. Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Peran
lemak untuk menyediakan energi sebesar 9 Kalori/gram, melarutkan vitamin A, D, E, K,
dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia.
Energi ini akan mengalami transformasi mulai dari energi potensial berupa energi
kimia makanan menjadi energi kinetik/gerak dalam aktivitas makhluk hidup tersebut.
Transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel.
Transformasi energi dalam sel terjadi dengan cara sebagai berikut :
Kloroplas = energi cahaya -> energi kimia
Mitokondria = energi kimia -> energi kinetik
Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi kinetik diubah menjadi energi
potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan
makanan lainnya. Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh
dan berkembang). Selain itu, juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang
mengonsumsi tumbuhan tersebut, sehingga energi yang terdapat pada tumbuhan
berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup tersebut dan menjadi energi potensial. Di
dalam tubuh makhluk hidup ini, energi akan ditransformasi kembali.
a. Reaksi Katabolisme
Reaksi katabolisme adalah reaksi yang sifatnya memecah ikatan kimia yang kompleks
menjadi ikatan kimia yang lebih sederhana. Pada waktu ikatan putus dan molekul
terpecah terjadi pembebasan energi (reaksi eksergonik). Contoh reaksi katabolisme
adalah proses respirasi. Adapun proses respirasi adalh sebagai berikut :
Respirasi
Respirasi merupakan proses penghasil energi di dalam tubuh makhluk hidup.
Selain dihasilkan energi, dihasilkan juga karbon dioksida yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Proses respirasi meliputi 4 bagian yaitu sebagai berikut.
1. Keluar masuknya udara antara dua organ pernapasan (alveole paru-paru) yang
disebut ventilasi pulmoneum.
2. Difusi O2 dan CO2 antara udara dan alveole di dalam darah.
3. Transpor O2 dan CO2 dalam darah/cairan tubuh ke dan dari sel.
4. Pengaturan ventilasi dan segi-segi respirasi lainnya.
Dari keempat proses di atas, respirasi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Respirasi eksternal, meliputi pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi diparu-paru antara
alveole dan kapiler darah. Fase ini berupa berkontraksinya otot antara tulang rusuk
sehingga rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi
lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk ke
dalam paru-paru.
2. Respirasi internal, meliputi pertukaran gas (O2 dan CO2) yang terjadi di tenunan,
semua proses pertukaran gas antara sel dengan cairan sel di sekelilingnya . Fase ini
merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula
yang diikuti turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan di
luar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan merupakan suatu proses yang disertai pelepasan organi dari reaksi antara
glukosa (C6H12O6) dengan oksigen (O2) membentuk karbon dioksida dan air.
C6H12O6 + 6O2 -----6CO2 + 6H2O + energi
b. Reaksi Anabolisme
Reaksi anabolisme adalah reaksi pembentukan, yaitu pembentukan molekul sederhana
menjadi molekul kompleks. Reaksi anabolisme merupakan reaksi sintesis karena
adanya transformasi energi yang disimpan dalam bentuk ikatan kimia. Oleh sebab itu,
reaksi anabolisme disebut juga reaksi yang membutuhkan energi (endergonik). Contoh
reaksi anabolisme adalah fotosíntesis. Adapun proses fotosíntesis adalah sebagai
berikut :
Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foto yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi, fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2
menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahya. Fotosintesis hanya
dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi
sebagai penangkap energi cahaya matahari. Organisme yang menghasilkan energi
melalui fotosintesis disebut sebagai fototrof.
Fungsi utama fotosintesis yaitu untuk memproduksi zat makanan berupa glukosa.
Glukosa menjadi bahan bakar dasar pembangun zat makanan lainnya, yakni lemak dan
protein yang ada di dalam tubuh tumbuhan. Fotosintesis juga membantu dalam
membersihkan udara, yakni mengurangi kadar CO2 (karbon dioksida) di udara karena
CO2 merupakan bahan baku dalam proses fotosintesis. Sebagai hasil akhirnya, selain
zat makanan fotosintesis juga menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat dibutuhkan
untuk kehidupan.
Tumbuhan memiliki sifat autotrof. Autotrof mempunyai arti yaitu dapat
mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan dapat
menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang telah
diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari
proses fotosintesis. Berikut ini merupakan persamaan reaksi fotosintesis yang
menghasilkan glukosa:
Keterangan:
H2O = Air
CO2 = Karbondioksida
C6H12O6 = Gula atau Glukosa
O2 = Oksigen
Ada 4 faktor faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis yang dibutuhkan oleh
tumbuhan untuk dapat melakukan proses terjadinya fotosintesis di antaranya yaitu
klorofil, cahaya matahari, air dan karbondioksida.
1. Klorofil
Untuk melakukan proses fotosintesis, tumbuhan harus mempunyai klorofil
atau biasa dikenal sebagai zat hijau daun. Pengertian klorofil menurut KBBI yaitu
suatu zat penghijau tumbuhan (terutama pada daun) yang terpenting dalam proses
fotosintesis.
Organisme atau tumbuhan yang tidak mmepunyai klorofil tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Sementara tumbuhan yang mempunyai klorofil
bersifat autotrof yakni organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri lewat
proses fotosintesis.
2. Cahaya Matahari
Salah satu faktor fotosintesis yang paling penting yaitu adanya cahaya
matahari. Jika tidak ada cahaya matahari maka tumbuhan hijau tidak dapat
melakukan proses fotosintesis ini. Hal inilah yang membuat proses fotosintesis
hanya dapat terjadi pada waktu siang hari saat matahari bersinar.
Intensitas cahaya matahari akan sangat berpengaruh dalam sebuah proses
fotosintesis. Semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka energi yang akan
dihasilkan semakin banyak sehingga proses fotosintesis akan semakin cepat dan
juga sebaliknya.
3. Air (H2O)
Dalam melakukan reaksi fotosintesis, tumbuhan juga membutuhkan air atau
H2O sebagai salah satu bahannya. Jika tidak adanya air dapat menghambat proses
fotosintesis yang akan dilakukan oleh tumbuhan. Air hanya didapatkan oleh akar
yang menyerap air melalui tanah.
Kekurangan air saat kekeringan dapat menyebabkan stomata pada tumbuhan
akan tertutup. Hal ini dapat menyebabkan penyerapan karbondioksida akan menurun
dan dapat menghambat proses fotosintesis. Untuk itu air sangat dibutuhkan sekali
dalam proses fotosintesis.
4. Karbondioksida (CO2)
Selain air, tumbuhan juga memerlukan adanya karbondioksida atau CO2 untuk
melakukan proses fotosintesis. Karbondioksida menjadi komponen terpenting pada
saat proses fotosintesis. Tumbuhan bisa mendapatkan karbondioksida di udara bebas
lewat stomata, termasuk dari hasil sisa respirasi oleh manusia maupun hewan.
Semakin banyak karbondioksida di udara, maka semakin banyak jumlah bahan
karbondioksida yang dapat digunakan tumbuhan untuk melakukan sebuah proses
fotosintesis.
Proses fotosintesis dilakukan dengan 2 tahap yaitu reaksi terang dan reaksi gelap:
1. Reaksi terang
Reaksi terang berlangsung didalam membrane tilakoid di grana. Grana adalah
struktur bentukan dalam stroma, yaitu salah satu ruangan dalam kloroplas. Didalam
grana terdapat klorofil, yaitu pigmen yang berperan dalam fotosintesis. Reaksi
terang disebut juga reaksi fotolisis karena proses penyerapan energi cahaya an
penguraian molekul air menjadi oksigen dan hydrogen.
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap terjadi pada stroma kloroplas yang dapat berlangsung dalam gelap.
Reaksi gelap membutuhkan ATP dan NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang.
Saat terjadi reaksi gelap, maka terjadi pengikatan CO2 oleh Ribulosa Difosfat (RDP)
yang menghasilkan molekul karbon berenergi tinggi, yaitu glukosa, fruktosa dan
amilum. Reaksi gelap (siklus Calvin) terjadi dalam 3 tahapan yaitu fiksasi CO 2 oleh
RuBP, reduksi PGA menjadi PGAL yang membutuhkan ATP dan NADPH 2, dan
regenerasi PGAL menjadi RuBP.
Produk akhir siklus gelap yang diperoleh glukosa dipakai tumbuhan untuk
aktivitasnya atau disimpan sebagai cadangan energi.
Lampiran 2.
Penilaian Pembelajaran
Kognitif
Soal Jumlah
No Nama Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Aini
2 Emilia Piara
3 Enjelika Gabriela
4 Gustavo Sigit Pratama
5 Irmanda
6 Maulana Rahmat
7 M.Rahyan Alfarid
8 Purwanto
9 Ragil Pinisih
10 Via Nur Hidayah
Nilai Akhir =
∑ skor siswa ×100
∑ skor total
Afektif
Aktif Disiplin Kerja Sama
No Nama Siswa
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 Aini
2 Emilia Piara
3 Enjelika Gabriela
4 Gustavo Sigit Pratama
5 Irmanda
6 Maulana Rahmat
7 M.Rahyan Alfarid
8 Purwanto
9 Ragil Pinisih
10 Via Nur Hidayah
Lampiran 3.
SOAL EVALUASI
Petunjuk:
Bacalah petunjuk di bawah ini dengan cermat!
1. Pahami soal yang diberikan dengan cermat.
2. Selesaikan soal yang ada dengan menggunakan pemikiran yang kritis pada tiap
keterampilan seperti yang ditunjukkan pada lembar jawaban yang tersedia.
Soal:
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Jelaskan secara singkat proses transformasi energi oleh klorofil dan mitokondria
2. Jelaskan secara singkat proses metabolisme sel berikut:
a. Katabolisme
b. Anabolisme
3. Sebutkan 5 perbedaan antara fotosintesis dan Respirasi!!!
PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN EVALUASI
No.
Soal Kunci Jawaban Skor
Butir
1. Jelaskan secara singkat proses
Klorofil adalah zat hijau daun
6
transformasi energi oleh klorofil dan
yang membantu proses
mitokondria
fotosintesi tumbuhan. Sinar
matahari yang diterima oleh
tumbuhan secara radiasi yang
kemudian akan diubah
menjadi energi kimia melalui
proses fotosintesis, energi
tersebut yang digunakan
untuk mereaksikan
Karbondioksida (CO2) dan
Air (H2O) menjadi Glukosa
(C6H12O6). Selain
menghasilkan glukosa yang
disimpan dalam bentuk
cadangan makanan (buah)
proses fotosintesis juga
menghasilkan oksigen (O2)
yang dilepas ke lingkungan
sekitar. Sedangkan
Respirasi :
1. berlangsung sepanjang hari
2. mengahasilkan energi
3.menghasilkan
karbondioksida, air dan
energi
4. terjadi diseluruh bagian
tumbuhan
Meeaksikan karbondioksida
dengan oksigen.
Skor maksimum 6
Jumlah skor 18
Nilai Akhir =
∑ skor siswa ×100
∑ skor total
LEMBAR KERJA
FOTOSINTESIS
(PERTEMUAN IV)
KELAS : VII
KELOMPOK :
ANGGOTA : 1.
2.
3.
Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Rakit alat seperti pada gambar berikut
Kesimpulan:
Lebih banyak pada reaksi terang, karena pada reaksi terang terjadi fotolisis H 2O
menggunakan cahaya menjadi ion hydrogen dan molekul air. Sedangkan pada reaksi gelap
terjadi fiksasi atau peningkatan CO2 penyususn hydrogen dengan karbondioksida yang
membentuk gula.