KAB. BANJAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Implementasi Pengelolaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) di MAN 2 Model Banjarmasin
2. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di MAN 2 Model
Banjarmasin .
3. Untuk menganalisis kesiapan peserta didik MAN 2 Model Banjarmasin
pada pelaksaan UNBK tahun pelajaran 2019/2020
C. SASARAN
1. Implementasi Pengelolaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di
MAN 2 Model Banjarmasin
2. Hambatan yang dihadapi saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) di MAN 2 Model Banjarmasin
3. Kesiapan peserta didik MAN 13 menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) tahun pelajaran 2018/2019.
BAB II
GAMBARAN UMUM
MAN 2 Model Banjarmasin berdiri di atas tanah seluas 18,172 m2. Di atas tanah
tersebut kini telah terbangun prasarana dengan penyediaan berbagai fasilitas dan
ruang pembelajaran yang meliputi:
1. Perpustakaan (dengan koleksi buku 3250 judul dan 10.705 eksemplar)
2. Laboratorium Spiritual (Lab Keagamaan dan masjid yang representatif)
3. Laboratorium Komputer, Internet dan TIK
4. Laboratorium MIPA ( Biologi, Kimia, dan Fisika)
5. Laboratorium Bahasa ( Inggris dan Arab)
6. Ruang Multimedia
7. Ruang belajar dengan fasilitas kipas angin dan LCD di setiap kelas
8. Ruang Kepala madrasah, Wakil Kepala, Tenaga Pendidik dan
Kependidikan, BP-BK, dan Komite yang representatif
9. Outdoor Study Area (gazebo, bangku taman dan tribun) dan ruang taman
hijau (RTH)
10. Pengembangan Ma’had At-Tanwir
11. Gedung Serbaguna (aula) dengan kapasitas 250 tempat duduk
12. PSBB (Pusat Sumber Belajar Bersama)
13. Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan paramedis dari Puskesmas
14. Koperasi Peserta didik dan Kantin yang lengkap dan nyaman
15. Lapangan Olahraga (Futsal, Bola Volly, Bulu Tangkis, Tenis Meja, dan
Basket)
16. Free Hotspot (Wifi Area)
17. CCTV
18. Kran Air Siap Minum
BAB III
PENGELOLAAN UNBK
B. PELAKSANAAN
PROKTOR
SEBELUM UJIAN
1. Mengecek dan memastikan semua server lokal terhubung dengan
internet
2. Mengecek IP addresskomputer peserta seluruhnya sudah di jadikan
statik;
3. Mengecek dan memastikan seluruh komputer peserta dapat
mengaksesserver lokal dengan perintah “ping” pada DOS promt dari
computerpeserta ke host server lokal dan sebaliknya;
4. Menginstall aplikasi Virtual Box di setiap server lokal (lihat manual
VirtualBox);lokal.
5. Membuat virtual machine(VM) dari file vhd yang telah di copyatau di
download. dan memastikan VM bekerja dengansempurna;
6. Mengaktifkan starter, pastikan terkoneksi antara host server local ke
VM
7. mengaktifkan Exambrowser untuk CBTSync di server host server
localdengan memasukkan ID Server dan mengecek kesesuaian
namaserver,dengan ID Server;
8. Dibantu teknisi melakukan sinkronisasi butir soal menggunakan
CBTSync beberapa hari sebelum ujian J
9. Setelah Proktor sudah menyelesaikan sinkronisasi untuk semua
server, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah
- menduplikasi file virtual machine(.vhd) yang sudah di sinkronisasi
masing – masing server,
- mengubah nama file untuk membedakan file virtual machine(.vhd)
duplikasi dengan file virtual machine(.vhd) inti,
10. mensetting CBAT XAMBRO dengan settingan akses ke server lokal
http://192.168.0.200/unbk (lihat manual CBAT XAMBRO), dan
memastikan kembali settingan di CBAT XAMBRO sudah benar, untuk
kemudian diserahkan kepada teknisi;
PELAKSANAAN UJIAN
1. menjalankan & memastikan CBAT XAMBRO sudah terbuka dan
berfungsi di seluruh komputer peserta.
2. meminta token melalui CBTSync ke server pusat beberapa menit
sebelum peserta memasukkan TOKEN UJIAN.
3. mengumumkan TOKEN UJIAN kepada peserta,
4. menuliskan token dan waktu rilis token di berita acara;
5. Memastikan CBTSYNC di host server lokal selalu dalam kondisi aktif
dan terkoneksiinternet selama tes berlangsung.
6. khusus untuk ujian Listening mata pelajaran bahasa inggris:
- menginformasikan kepada peserta bahwa untuk ujian bahasa inggris
listening comprehension, peserta menjawab di komputer,
- rekaman bisa didengarkan melalui headset. Setiap listening hanya
biasdigunakan sekali saja.
7. dalam kondisi server lokal tidak dapat terkoneksi dengan internet,
maka untuk dapat memulai ujian harus meminta token ke petugas
pusat dengan mengakses web UNBK.
8. apabila ada gangguan teknis yang menyebabkan peserta keluar tes
tanpa logout sehingga relogin, maka:
a. mengaktifkan internet untuk dapat terkoneksi dengan server
pusat, dan pastikan CBTSync dalam keadaan aktif atau
terkoneksi dengan server pusat,
b. mengupdate token UJIAN secara online ke pusat karena token
berubah setiap 15 menit (lihat manual CBTSync),
c. mereset peserta yang bersangkutan (lihat manual CBTSync)
d. menginformasikan token ke Pengawas untuk diisikan ke
komputer
peserta,
PASCA UJIAN
1. me log out komputer peserta yang sudah selesai ujian tetapi lupa
mengklik tombol logout;
2. mengunggah semua jawaban peserta ke server pusat, ini dilakukan
setiap sesi berakhir.
3. jika ada data peserta yang tidak bisa diupload ke server pusat
karenamasih berstatus tes sedang dikerjakan, maka melakukan
prosespenyelesaian ujian peserta (lihat manual CBTSync) dan
mencatat username peserta yang bersangkutan;
4. membackup database setiap hari setelah sesi terakhir (lihat manual
CBTSync);
TEKNISI
1. mengkoneksikan server lokal dengan internet;
2. menstatikkan IP address di komputer server dan komputer peserta;
3. mematikan “auto sleep” di server lokal melalui power option di control
panel.
4. melakukan perintah “ping” di DOS Prompt dari komputer peserta ke
komputer host server lokal untuk mengecek dan memastikan jaringan
sudah terkoneksi dengan baik;
5. bila komputer klien menggunakan OS Windows XP, menginstall
.netframework 3.5 agar CBAT XAMBRO bisa berjalan sempurna;
6. membantu dan menjaga kestabilan internet ketika Proktor melakukan
sinkronisasi CBTSync ke server pusat;
7. menangani gangguan teknis jaringan, komputer server lokal, dan
komputer peserta setelah mendapat informasi dari Pengawas;
8. segera menangani peserta yang mengalami masalah teknis komputer;
9. melakukan perbaikan komputer yang error tanpa mengganggu peserta
ujian
10 jika terjadi gangguan jaringan di suatu ruangan dan tidak bisa
terselesaikan lebih dari 50 menit melaporkan ke ketua panitia
sekolah/madrasah pelaksana UNBK.
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI PENGELOLAAN UNBK
Berikut ini kendala-kendala yang akan dialami siswa dan panitia saat
Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK yang dialami di MAN 2 Model
Banjarmasin :
Kendala: Puspendik Down
Seperti yang kita ketahui bersama dalam dunia website atau situs jika
pengunjung banyak maka yang ada kalanya situs akan down atau tidak bisa
diakses jika tidak didukung server yang besar. Ini yang dikhawatirkan jika Dinas
Pendidikan dalam hal ini Puspendik (Pusat Penilaian Pendidikan) tidak
mengantasipasi saat tiap sekolah mengunduh soal yang akan diujikan terutama
saat Ujian Nasional Berbasis Komputer Berlangsung. Saat server down bisa
dipastikan siswa yang kebagian sesi 1 akan molor dari jadwal yang sudah
ditentukan dan bisa berdampak psikologis siswa akan mengisi asal-asalan karena
terburu-buru.
Solusi: Madrasah melakukan koordinasi dengan helpdesk kota dan helpdesk
provinsi untuk mengetahui permasalahan tersebut.
Kendala: Mati Lampu
UNBK berarti menggunakan komputer atau laptop yang membutuhkan
daya untuk mengoperasikannya. Walaupun dalam juknis (Petunjuk Teknis) panitia
harus menyediakan genset untuk mengantisipasi mati lampu tetapi genset
memiliki tegangan yang tidak stabil, bisa-bisa komputer atau laptop akan
bermasalah saat menggunakan genset dan akan mengganggu konsentrasi siswa
saat mengisi soal UNBK. Agar tegangan stabil komputer atau laptop harus
dilengkapi dengan satu stabilizer untuk satu komputer atau laptop. Tentu ini
membutuhkan dana yang cukup besar terutama untuk sekolah yang jumlah
siswanya banyak.
Solusi: madrasah mengajukan permohonan kepada PLN melalui Kemdikbud
untuk memantau pasokan listrik khususnya aliran ke madrasah yang digunakan
untuk UNBK
Kendala: Komputer Server di Sekolah Bermasalah
Kendala bisa terjadi di komputer server yang ada di sekolah yang
menyebabkan semua client yang digunakan untuk UNBK bisa terganggu sehingga
siswa tidak bisa mengakses soal yang diujikan karena komputer
server bermasalah.
Solusi: Madrasah melakukan koordinasi dengan helpdesk kota dan provinsi untuk
mengatasi permasalahan server
Kendala: Aplikasi Exam Browser Bermasalah
Aplikasi Exam Browser juga buat manusia yang tidak sempurna, sering
kali siswa sudah login tetapi tiba-tiba log out dengan sendirinya sehingga harus
log in lagi yang membutuhkan waktu sekitar 1-2 menit untuk bisa masuk kembali.
Lagi-lagi ini akan mengganggu konsentrasi siswa saat mengerjakan soal UNBK.
Aplikasi ini sering sekali error dengan tulisan Error 500, atau tulisan “Maaf
username sedang aktif, silakan hubungi proktor untuk mereset status login Anda”.
Solusi: Madrasah mengantisipasi dengan mengadakan komputer client cadangan
Kendala: Pergantian Token yang Mengganggu
Pada saat UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) sebelum
mengerjakan soal, siswa harus memasukkan 6 digit huruf agar bisa mengerjakan
soal. Sayangnya token ini dianggap mengganggu karena setiap 15 menit selalu
berganti. Andai saja pemerintah masih bisa memperbaiki hal ini akan lebih baik
terutama bagi sekolah yang memiliki ruang ujian yang berjauhan dengan
komputer server. Ini dirasakan sangat menggangu karena harus menulis token
tersebut setiap 15 menit sekali.
Solusi: Madrasah berkoordinasi dengan helpdesk kota dan helpdesk provinsi
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil kunjungan , dapat diperoleh kesimpulan bahwa Implementasi
pengelolaan UNBK di MAN 2 Model Banjarmasin sudah sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan oleh BSNP. Kondisi infrastruktur baik computer,
ruang ujian sudah sangat baik.