0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
209 tayangan1 halaman
Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit Haji Kamino mengatur penarikan kembali alat medis yang rusak tidak bisa diperbaiki. Alat akan ditarik jika tidak sesuai regulasi, operator tidak kompeten, rusak parah, atau suku cadang habis. Bagian pengguna melapor kerusakan ke Elektromedis untuk pengecekan. Jika tidak bisa diperbaiki, alat akan direcall dan diserahkan ke Logistik.
Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit Haji Kamino mengatur penarikan kembali alat medis yang rusak tidak bisa diperbaiki. Alat akan ditarik jika tidak sesuai regulasi, operator tidak kompeten, rusak parah, atau suku cadang habis. Bagian pengguna melapor kerusakan ke Elektromedis untuk pengecekan. Jika tidak bisa diperbaiki, alat akan direcall dan diserahkan ke Logistik.
Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit Haji Kamino mengatur penarikan kembali alat medis yang rusak tidak bisa diperbaiki. Alat akan ditarik jika tidak sesuai regulasi, operator tidak kompeten, rusak parah, atau suku cadang habis. Bagian pengguna melapor kerusakan ke Elektromedis untuk pengecekan. Jika tidak bisa diperbaiki, alat akan direcall dan diserahkan ke Logistik.
STANDAR 01 September 2018 Direktur, PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) dr. Dimas Gugum Prayuda Penarikan kembali alat medis karena terjadinya kerusakan alat yang tidak PENGERTIAN bisa diperbaiki atau nilai ekonomis sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan atau tidak tersedianya komponen/sparepart. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melaksanakan penarikan alat TUJUAN atas berkaitan adanya kerusakan, kegagalan atau masalah teknis lainnya terhadap alat medis di lingkungan RS. Haji Kamino. Sesuai Keputusan Direktur No. 32/KEP/RS-HK/IX/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Pemeliharaan Tahun 2018 - Proses Recall/Penarikan Alat medis harus dilakukan jika tidak KEBIJAKAN sesuai dengan regulasi pemerintah, kompetensi pengguna tidak sesuai, alat rusak dan tidak dapat dipergunakan kembali, suku cadang tidak diproduksi lagi oleh produsen/alat ditarik oleh vendor/pabrik. 1. Bagian pengguna alat melapor ke bagian Elektromedis. 2. Hasil pengecekan dibuatkan service report untuk kebutuhan penanganan perbaikan selanjutnya. PROSEDUR 3. Apabila hasilnya alat dinyatakan tidak bisa diperbaiki kembali karena discountinue atau tidak tersedia sparepart maka dibuatkan laporan / berita acara recall. 4. Alat yang direcall diserahkan ke bagian Logistik. 1. Bagian Logistik UNIT TERKAIT 2. Semua bagian pengguna alat medis.