0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Prosedur penarikan alat RSIA Selasih Medika meliputi pertimbangan keselamatan pasien, staf, dan pengunjung. Alat dapat ditarik jika rusak, tidak lulus kalibrasi, larangan pemerintah, cacat produksi, atau tidak sesuai spesifikasi. Setiap pemberitahuan penarikan dari produsen wajib dilaporkan ke direksi dan didokumentasikan. Alat ditarik disimpan terpisah dan diberi tanda untuk mencegah penggunaan
Prosedur penarikan alat RSIA Selasih Medika meliputi pertimbangan keselamatan pasien, staf, dan pengunjung. Alat dapat ditarik jika rusak, tidak lulus kalibrasi, larangan pemerintah, cacat produksi, atau tidak sesuai spesifikasi. Setiap pemberitahuan penarikan dari produsen wajib dilaporkan ke direksi dan didokumentasikan. Alat ditarik disimpan terpisah dan diberi tanda untuk mencegah penggunaan
Prosedur penarikan alat RSIA Selasih Medika meliputi pertimbangan keselamatan pasien, staf, dan pengunjung. Alat dapat ditarik jika rusak, tidak lulus kalibrasi, larangan pemerintah, cacat produksi, atau tidak sesuai spesifikasi. Setiap pemberitahuan penarikan dari produsen wajib dilaporkan ke direksi dan didokumentasikan. Alat ditarik disimpan terpisah dan diberi tanda untuk mencegah penggunaan
STANDAR PROSEDUR Direktur RSIA SELASIH MEDIKA OPERASIONAL
Drg. LUTFIAH, MARS
Prosedur penarikan alat adalah tata cara penarikan alat yang
Pengertian sudah tidak difungsikan lagi / tidak layak berdasarkan analisa mulai dari penyebab, penyimpanan, perijinan & fungsi
Untuk melindungi keselamatan dan keamanan pasien, staf dan
pengunjung dengan memberikan informasi dan tindakan korektif Tujuan yang dibutuhkan sebagai respon terhadap efek potensi dan bahaya produk / alat.
SK Direktur Nomor 299/SK-DIR/05.1/XII/2021 tentang panduan
Kebijakan Pemeliharaan Alat Medik RSIA Selasih Medika.
Prosedur 1. Pertimbangan keselamatan
Pastikan bahwa peralatan yang ditarik tidak lagi digunakan dan harus ditempatkan terpisah dari peralatan yang berfungsi baik yaitu ke gudang logistik umum dan atau disegel di tempat. 2. Alat dilakukan penarikan disebabkan : a. Rusak tidak dapat dilakukan perbaikan lagi karena spare part sudah tidak diproduksi lagi/ Discontinue b. Alat tidak lulus kalibrasi setelah dilakukan perbaikan c. Perizinan pemakaian alat dilarang oleh pemerintah atau instansi terkait d. Cacat produk dari pabrik e. Pemberitahuan dari pabrik alat tidak laik digunakan f. Tidak tersedianya alat kalibrasi yang mana dibutuhakan secara rutin untuk operasional g. Alat tidak sesuai spesifikasi oleh pemakai dan diragukan hasilnya sehingga membahayakan pasien karena diagnose yang salah 3. Semua pemberitahuan penarikan produk yang diterima dari pemerintah atau agen penjualan, pabrik, distributor atau sumber lainnya harus dilaporkan kepada direksi dan didokumentasikan.
4. Setiap produk yang diidentifikasi oleh pengguna yang
mempunyai efek pada desain atau aplikasinya yang mungkin tidak aman dalam pemakaiannya harus dilaporkan kepada atasan dari unit tersebut.
5. Produk yang ditarik tersebut harus diidentifikasi oleh pabrik,
distributor; yang terdiri dari : nomor, model atau catalog, merk, keterangan lain; dan termasuk semua informasi yang penting lainnya serta spesifikasi dari produk tersebut.
6. Semua kecurigaan/identifikasi pada peralatan yang diragukan
fungsinya harus dilaporkan kepada atasan unit tersebut untuk dilakukan tindakan lebih lanjut oleh pihak pembelian dan logistik umum.
7. Peralatan/produk yang ditarik disimpan di tempat yang aman,
diberi tanda (contoh : tidak bisa dipakai, rusak, tidak lulus kalibrasi, tidak sesuai spesifikasi dll), dan terpisah dari peralatan/produk lain yang berfungsi baik.
8. Surat dan atau informasi/pemberitahuan tentang penarikan
produk harus diinformasikan ke unit terkait dimana alat digunakan ( jika penarikan alat datang dari produsen / vendor / pabrikan )
9. Bila informasi / pemberitahuan tentang penarikan produk
tersebut berisi tentang informasi bahwa produk / alat sudah tidak dapat dipergunakan, maka kepala unit terkait mengisi formulir surat mutasi barang yang menerangkan tentang status alat tersebut untuk selanjutnya ditindak lanjuti oleh bagian logistic umum dan pembelian kemudian melaporkan ke bagian Keuangan & Akunting terkait dengan pencatatan aktiva tetap / asset. UNIT TERKAIT Seluruh Unit,Logistik Umum,Pembelian dan Keuangan & Akunting