Ditetapkan : Tanggal Terbit Direktur Utama SPH STANDAR OPERASIONAL Mei 2016 PROSEDUR
dr. Abdi Setia Putra, MARS
PENGERTIAN Pemeliharaan Korektif Alat Medis adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat perbaikan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dengan atau tanpa penggantian suku cadang. Pemeliharaan Korektif dimaksudkan untuk mengembalikan kondisi peralatan yang rusak ke kondisi peralatan siap operasional dan laik pakai dapat difungsikan dengan baik.
TUJUAN 1. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan Pemeliaharaan Korektif Alat
Medis di SPH secara berkala ataupun tidak terencana 2. Agar pemeliharaan dilakukan dengan prosedur yang benar 3. Memastikan Alat dalam kondisi laik pakai 4. Menjaga agar usia teknis alat tercapai
KEBIJAKAN 1. SK DIR No.137/SK/DIR/SPH/12.2016/ tanggal 30 Desember 2016 tentang
Kebijakan Manajemen Fasilitas dan Kesehatan 2. SK DIR No.138/SK/DIR/SPH/12.2016/ tanggal 30 Desember 2016 tentang Pemeliharaan Medis. PROSEDUR 1. Pengguna alat medic / User melaporkan kerusakan alat medis ke bagian IPS RS dengan mengisi formulir permintaan perbaikan alat medis 2. Laporan pengguna alat medis akan di order ke teknisi untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan alat medis 3. Siapkan perintah kerja , formulir laporan kerja , Dokumen Teknis, Peralatan Kerja, Bahan Pemeliharaan, Bahan Operasional, Materi Bantu. 4. Teknisi sudah berada di lokasi kerusakan alat dan beritahukan kepada User / Pengguna rencana pelaksanaan pekerjaan membutuhkan waktu berapa lama. 5. Lakukan pemeriksaan, analisa kerusakan dan lakukan tindakan perbaikan apabila tidak memerlukan suku cadang 6. Jika kerusakan memerlukan suku cadang, amprah suku cadang tersebut dan lakukan pemasangan suku cadang Sebelum pemasangan dilaksanakan, suku cadang ditunjukkan terlebih dahulu kepada user / pengguna alat Jika Suku cadang tidak tersedia maka usulkan pengadaan suku cadang kepada atasan terkait untuk permintaan 7. Lakukan Uji kinerja terhadap alat yang telah di Perbaiki dan atau setelah penggantian suku cadang dengan melakukan pengukuran keluaran setidaknya lakukan pengecekan fungsi alat 8. Lakukan pengisian kartu laporan kerja pemeliharaan yang telah tersedia di alat agar dapat diketahui kronologis kegiatan pemelihraaan yang telah dilaksanakan terhadap suatu alat . Laporan kerja harus diketahui oleh user / ditandatangani oleh user 9. Alat kerja yang digunakan dan dokumen teknis penyerta agar dirapikan agar alat bisa dipergunakan pada pemeliharaan peralatan selanjutnya 10. Lakukan pelaporan hasil pelaksanaan pekerjaan kepada pemberi tugas .
UNIT KERJA TERKAIT 1. Direktur Umum
2. Manager Pemeliharaan 3. Unit Pelayanan Medis 4. Unit Keperawatan 5. Installasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ( IPSRS )