SPO/Maint.Medis/100 00 1/2 STANDAR Ditetapkan, PROSEDUR Tanggal Terbit, OPERASIONAL 04 Januari 2017 dr. Ivonne Rampun (SPO) Direktur PENGERTIAN Semua aktivitas yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi dan kualitas alat medis agar alat medis yang tidak dapat dipergunakan dapat kembali pada keadaan siap pakai secara optimal
TUJUAN Umum
Meningkatkan mutu pelayanan Mitra Keluarga Cibubur
Khusus:
1. Untuk mengembalikan kondisi alat supaya dapat berfungsi kembali secara
normal, baik kualitas maupun fungsinya
2. Untuk menjaga serta meningkatkan keamanan klinis dan keselamatan
orang yang menggunakan alat tersebut
KEBIJAKAN Rumah Sakit merencanakan dan mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji fungsi, dan pemeliharaan seluruh peralatan medis oleh badan yang terakreditasi atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang dan mendokumentasikan hasilnya. (SK No. 057/ SK- DIR/ MKCb/I/2016) PROSEDUR Perbaikan dibagi menjadi 2 macam : PELAKSANAAN A. Perbaikan Internal
1. Identifikasikan kerusakan alat :
1. Perbaikan tanpa penggantian spare part atau spare part tersedia pada stock maintenance medis, sebagai berikut : - Untuk 1a lakukan perbaikan dengan menggunakan tool kit yang tersedia. Perbaikan ini harus diselesaikan dalam waktu 1x24 jam dari waktu diterimanya laporan / login kerusakan alat medis. - Lakukan pencatatan kerusakan alat pada DSA dan lakukan pelaporan 2. Perbaikan dengan penggantian spare part yang tidak terdapat pada stock maintenance medis, sebagai berikut : a) Lakukan identifikasi spare part yang perlu diganti PERBAIKAN ALAT MEDIS
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
SPO/Maint.Medis/100 00 2/2 b) Pesan spare part sesuai prosedur logistik
c) Setelah spare part diterima lakukan penggantian spare part
d) Lakukan kalibrasi / adjustment pada alat medis bila
diperlukan
e) Laporankan perbaikan kepada atasan.
B. Perbaikan Eksternal
1. Lakukan identifikasi kerusakan alat dan laporkan ke atasan
2. Hubungi pemasok terkait untuk dilakukan pengecekan dan
perbaikan
3. Pemasok melakukan pemeriksaan
a. Pemasok melakukan perbaikan alat, bila perbaikan tidak
memerlukan spare part atau spare part tersedia pada pemasok
2. Bila perbaikan memerlukan spare part yang tidak tersedia pada
pemasok maka dilakukan pembelian spare part sesuai prosedur logistik dan setelah spare part tersedia maka pemasok melakukan perbaikan alat medis
3. Bilamana perbaikan memerlukan waktu yang panjang dan alat
diperlukan maka dilakukan peminjaman alat medis baik antar RSMK maupun pemasok ( Back up )
4. Pemasok membuat berita acara / service report
5. Terima salinan berita acara / service report dari pemasok terkait
6. Lakukan pencatatan kerusakan alat pada DSA dan melakukan pelaporan
kepada atasan.
UNIT TERKAIT Petugas maintenance medis
Departemen keperawatan Depertemen penunjang medis Pemasok alat medis