Stambuk : 14.17.777.14.263
Pertanyaan:
Jawaban:
Etiologi:
Vertigo paling sering disebabkan oleh disfungsi pada sistem vestibular dari lesi perifer atau
sentral.
Etiologi Perifer:
Etiologi perifer termasuk penyebab vertigo yang lebih umum seperti Benign Paroxysmal
Positional Vertigo (BPPV) dan penyakit Meniere. BPPV disebabkan oleh endapan kalsium atau
debris di kanalis semisirkularis posterior dan sering menyebabkan episode vertigo sementara yang
berlangsung beberapa menit atau kurang. Tidak seperti BPPV, pasien dengan penyakit Ménière
sering mengalami tinitus, gangguan pendengaran dan vertigo. Gejala penyakit Meniere
disebabkan oleh peningkatan volume endolimfe di kanalis semisirkularis. Dua penyebab lainnya
dari vertigo perifer yaitu labirinitis akut dan neuritis vestibular.1
Keduanya timbul dari peradangan yang sering disebabkan oleh infeksi virus. Penyebab lain
vertigo yang disebabkan oleh virus adalah Herpes Zoster Oticus, yang juga dikenal sebagai
sindrom Ramsay Hunt. Pada sindrom Ramsay Hunt, vertigo terjadi karena reaktivasi virus Varicella
Zoster (VZV) laten di dalam ganglion geniculate yang menyebabkan peradangan pada saraf
vestibulocochlear. Saraf wajah sering juga terlibat yang mengakibatkan kelumpuhan pada wajah.1
Penyebab perifer yang kurang umum adalah kolesteatoma, otosklerosis, dan fistula
perilymphatic. Cholesteatoma adalah lesi mirip kista yang diisi dengan puing-puing keratin.
Cholesteatoma paling sering melibatkan telinga tengah dan mastoid. Otosklerosis ditandai oleh
pertumbuhan tulang yang tidak normal di telinga tengah yang menyebabkan gangguan
pendengaran konduktif dan dapat mempengaruhi koklea yang juga menyebabkan tinitus dan
vertigo. Fistula perilymphatic adalah penyebab vertigo perifer yang kurang umum dan hasil dari
trauma.1
Etiologi Sentral:
Etiologi sentral vertigo harus selalu dipertimbangkan dalam diagnosis banding. Stroke iskemik
atau hemoragik terutama yang melibatkan sistem vertebrobasilar atau cerebellum mengancam
jiwa dan harus dikesampingkan oleh riwayat, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostik
lainnya jika diperlukan. Penyebab sentral lain yang lebih serius yaitu tumor, terutama yang timbul
dari sudut cerebellopontine. Contoh tumor tersebut termasuk glioma batang otak,
medulloblastoma, dan schwannoma vestibular yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran
sensorineural serta gejala vertiginous.1
Migrain vestibular adalah penyebab utama vertigo sentral. Mereka ditandai oleh sakit kepala
unilateral yang terkait dengan gejala lain termasuk mual, muntah, fotofobia, dan fonofobia.
Akhirnya, multiple sclerosis telah dikaitkan dengan penyebab vertigo sentral dan perifer. Secara
sentral, multiple sclerosis dapat menyebabkan vertigo dengan perkembangan plak demielinasi di
jalur vestibular. BPPV adalah penyebab vertigo perifer yang umum pada pasien dengan multiple
sclerosis.1
Ada penyebab lain yang bisa memicu vertigo. Ini termasuk vertigo yang diinduksi oleh obat dan
gangguan psikologis termasuk suasana hati, kecemasan, dan somatisasi. Obat-obatan yang telah
dikaitkan dengan vertigo termasuk antikonvulsan seperti fenitoin dan salisilat.1
Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan fisik tidak untuk membuat diagnosis tetapi hanya untuk memastikan. Otoskopi
harus dilakukan untuk mencari otitis media supuratif kronis, kolesteatoma atau otitis media dengan
efusi. Tanda fistula positif menunjukkan fistula perilymph atau dehiscence canalis superior.
Nistagmus harus diperiksa, nistagmus perifer dapat bersifat horizontal atau torsional, dan dapat
ditekan dengan fiksasi visual. Nistagmus vertikal murni menunjukkan penyebab utama. Kacamata
Frenzel atau video nystagmography dapat digunakan untuk menghilangkan fiksasi visual,
membuat nistagmus lebih menonjol. Saraf kranial dan tanda-tanda serebelar harus diperiksa. Tes
yang lebih khusus (Romberg/Romberg yang dipertajam, Unterberger/Fukuda, serta manuver Dix-
Hallpike) serta evaluasi untuk nistagmus head-shake atau ketajaman visual yang dinamis dapat
membantu, tergantung pada diagnosis. Pemeriksaan umum harus mencakup penilaian
kardiovaskular dan neurologis, serta evaluasi untuk hipotensi ortostatik. 3
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium. Tidak ada tes laboratorium yang benar-benar diindikasikan dalam pada penderita
vertigo. Jika gangguan pendengaran diduga, pengujian audiometrik lengkap dapat membantu
membedakan patologi vestibular dari patologi retrocochlear (mis., Neuroma akustik).2
Radiologi. Pencitraan otak diperlukan jika diduga ada tumor atau stroke. American College of
Radiology merekomendasikan MRI dengan media kontras ketika pasien mengalami vertigo akut
dan gangguan pendengaran sensorineural. Magnetic Resonance Angiography dapat digunakan
untuk mengevaluasi sirkulasi vertebrobasilar.2
Berikut ini adalah perbedaan antara vertigo sentral dan perifer (tabel 1)
1. Stanton, M. & Freeman, A.M. 2019. Vertigo. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
2. Swartz, R. & Longwell, P. 2005. Treatment of Vertigo. American Family Physician; Volume 71,
Number 6.
3. Lee, A.T. 2012. Diagnosing the cause of vertigo: a practical approach. Hong Kong Medical Journal;
Vol 18, No 4.
4. Thompson, T.L. & Amedee, R. 2009. Vertigo: A Review of Common Peripheral and Central
Vestibular Disorders. Ochsner Journal Spring; 9(1): 20–26.
5. Palmery, R. 2019. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV). Treasure Island (FL): StatPearls
Publishing.
6. Mirza, S. & Gokhale, S. 2017. Pathophysiology of Meniere's Disease. Dallas: UT Southwestern
Medical Center.
7. Sando, I., Orita, Y. & Hirsc, B.E. 2002. Pathology and pathophysiology of Meniere's disease.
Otolaryngologic Clinics of North America, Volume 35, Issue 3.