Anda di halaman 1dari 7

ANGINA PECTORIS

Gejala Klinis
Nyeri dan ketidaknyamanan adalah gejala utama angina. Angina
sering digambarkan sebagai tekanan, meremas, membakar, atau
sesak di dada. Rasa sakit atau ketidaknyamanan biasanya dimulai di
belakang tulang dada.
• Terjadi ketika jantung harus bekerja lebih keras, biasanya selama
aktivitas fisik
• Tidak mengejutkan, dan episode rasa sakit cenderung sama
• Biasanya berlangsung dalam waktu singkat (5 menit atau kurang)
• Apakah lega dengan istirahat atau obat-obatan
• Mungkin terasa seperti gas atau gangguan pencernaan
• Mungkin terasa seperti nyeri dada yang menyebar ke lengan,
punggung, atau area lain
Diagnosis
Untuk mendiagnosis nyeri dada sebagai angina stabil atau
tidak stabil, dokter akan menganamnesis gejala, melakukan
pemeriksaan fisik, menanyakan tentang faktor risiko dan
riwayat keluarga atau penyakit jantung lainnya.
• Tes penunjang antara lain:
• EKG
• Tes stres
• X-ray dada
• Angiografi Koroner dan Kateterisasi Jantung
• Computed Tomography Angiography
• Tes darah (kolesterol, gula darah, dan lain-lain untuk
menentukan apakah mempunyai risiko CHD).
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan angina pectoris meliputi
perubahan gayahidup, obat-obatan, cardiac
procedure, dan cardiac rehab. Nitrat adalah obat
yang paling umum digunakan untuk mengobati
angina. Obat ini memperlebar pembuluh darah
dan membuat pembuluh darah rileks. Ini
memungkinkan lebih banyak darah mengalir ke
jantung, sekaligus mengurangi beban kerja
jantung. Nitrogliserin adalah nitrat yang paling
sering digunakan untuk angina. Nitrogliserin yang
larut di bawah lidah atau di antara pipi dan gusi
digunakan untuk meredakan episode angina.
Lanjutan…
Obat-obatan lain juga digunakan untuk
mengobati angina, seperti beta blockers, calcium
channel blockers, ACE inhibitor, obat antiplatelet
oral, atau antikoagulan (pengencer darah). Obat-
obatan ini dapat membantu:
• Menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol
• Melambatkan denyut jantung
• Merilekskan pembuluh darah
• Mengurangi ketegangan pada jantung
• Mencegah pembekuan darah
Komplikasi
Komplikasi angina pectoris termasuk angina
tidak stabil, infark miokard, dan kematian.
Prognosis
Indikator prognostik penting padapasien
dengan angina pectoris termasuk fungsi LV,
keparahan dan lokasi lesi aterosklerotik, dan
respons gejala terhadap perawatan medis.
Fungsi LV adalah prediktor terkuat dari
kelangsungan hidup jangka panjang.
Peningkatan LV serta volume dan tekanan
diastolik-end dan bersama dengan penurunan
fraksi ejeksi LV (<40%) adalah tanda-tanda
prognostik yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai