Anda di halaman 1dari 5

Gangguan rasa nyaman nyeri suprapubik berhubungan dengan spasme

otot spincter.
a. Tujuan : Nyeri berkurang atau hilang
b. Kriteria hasil:
Secara verbal pasien mengungkapkan nyeri berkurang atau hilang
Pasien dapat beristirahat dengan tenang.

c. Intervensi:
1) Monitor dan catat adanya rasa nyeri, lokasi, durasi dan faktor
pencetus serta penghilang nyeri.
Rasional : Memberikan informasi untuk membantu dalam
menentukan pilihan atau keefektifan intervensi.
2) Observasi tanda-tanda non verbal nyeri (gelisah, kening
mengkerut, peningkatan tekanan darah dan denyut nadi).

Rasional : memberikan informasi untuk membantu dalam


menentukan keefektifan dalam menentukan pilihan
atau keefektifan intervensi.
3) Beri kompres hangat pada abdomen terutama perut bagian
bawah.

Rasional : Untuk meningkatkan relaksasi otot.

4) Anjurkan pasien untuk menghindari stimulan (kopi, teh,


merokok, abdomen tegang).
Rasional : Untuk menurunkan spasme kandung kemih.
5) Atur posisi pasien senyaman mungkin, ajarkan teknik
relaksasif.

Rasional : Meningkatkan relaksasi, memfokuskan kembali


perhatian dan dapat meningkatkan kemampuan
koping.

6) Lakukan perawatan aseptik terapeutik.


Rasional : untuk mengurangi resiko infeksi.

7) Laporkan pada dokter jika nyeri meningkat.


Rasional : Pembesaran prostat dapat terjadi dengan hilangnya
sebagian kelenjar.

Perubahan pola eliminasi urine: retensi urin berhubungan dengan


obstruksi sekunder.
Intervensi :
1) Lakukan irigasi kateter secara berkala atau terus- menerus
dengan teknik steril.
Rasional : Menghindari terjadinya gumpalan yang dapat
menyumbat kateter, menyebabkan peregangan dan perdarahan kandung kemih
2) Atur posisi selang kateter dan urin bag sesuai gravitasi dalam
keadaan tertutup.
Rasional : Untuk mencegah peningkatan tekanan pada
Kandung kemih.

3) Observasi adanya tanda-tanda shock/hemoragi (hematuria,


dingin, kulit lembab, takikardi, dispnea).

Rasional : Untuk mencegah komplikasi berlanjut.

4) Mempertahankan kesterilan sistem drainage cuci tangan


sebelum dan sesudah menggunakan alat dan observasi aliran
urin serta adanya bekuan darah atau jaringan.

Rasional : Pemberi perawatan menjadi penyebab terbesar infeksi


nosokomial. Kewaspadaan umum melindungi pemberi
perawatan dan pasien.

5) Monitor urine setiap jam (hari pertama operasi) dan setiap 2


jam (mulai hari kedua post operasi).

Rasional : Cairan membantu mendistribusikan obat-obatan ke


seluruh tubuh. Risiko terjadinya ISK dikurangi bila
aliran urine encer konstan dipertahankan melalui
ginjal.

6) Ukur intake output cairan.


Rasional : Menjamin keamanan untuk membantu penyembuhan pascaoperasi.

7) Beri tindakan asupan/pemasukan oral 2000-3000 ml/hari, jika


tidak ada kontra indikasi.
Rasional : Cairan membantu mendistribusikan obat-obatan ke
seluruh tubuh. Risiko terjadinya ISK dikurangi bila
aliran urine encer konstan dipertahankan melalui
ginjal.

8) Berikan latihan perineal (kegel training) 15-20x/jam selama 2-3


minggu, anjurkan dan motivasi pasien untuk melakukannya.
Rasional : Mengajarkan pasien bagaimana melakukannya
Sendiri

Resiko tinggi disfungsi seksual berhubungan dengan sumbatan saluran


ejakulasi, hilangnya fungsi tubuh.
c. Intervensi :
1) Motivasi pasien untuk mengungkapkan perasaannya yang
berhubungan dengan perubahannya.
Rasional : Memberikan informasi untuk membantu dalam
menentukan pilihan atau keefektifan intervensi.
2) Jawablah setiap pertanyaan pasien dengan tepat.
Rasional : Untuk menginformasikan kondisi klien.

3) Beri kesempatan pada pasien untuk mendiskusikan perasaannya


tentang efek prostatektomi dalam fungsi seksual.
Rasional : Memberikan informasi untuk membantu dalam
menentukan pilihan atau keefektifan intervensi.

4) Libatkan kelurga/istri dalam perawatan pmecahan masalah


fungsi seksual.
Rasional : Memberikan informasi untuk membantu dalam
menentukan pilihan atau keefektifan intervensi.

5) Beri penjelasan penting tentang:


a) Impoten terjadi pada prosedur radikal
b) Adanya kemungkinan fungsi seksual kembali normal
c) Adanya kemunduran ejakulasi.
Rasional : Memberikan informasi untuk membantu dalam
menentukan pilihan atau keefektifan
intervensi.

6) Anjurkan pasien untuk menghindari hubungan seksual selama 1


bulan (3-4 minggu) setelah operasi.
Rasional : Menjamin keamanan untuk membantu
penyembuhan pascaoperasi

Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan port de entrée


mikroorganisme melalui kateterisasi, dan jaringan terbuka.
c. Intervensi :
1) Lakukan irigasi kandung kemih dengan larutan steril.
Rasional : Gumpalan dapat menyumbat kateter, menyebabkan
peregangan dan perdarahan kandung kemih.

2) Observasi insisi (adanya indurasi drainage dan kateter), (adanya


sumbatan, kebocoran).
Rasional : Sumbatan pada selang kateter oleh bekuan dapat
menyebabkan distensi kandung kemih, dengan
peningkatan spasme.

3) Lakukan perawatan luka insisi secara aseptik, jaga kulit sekitar


kateter dan drainage.
Rasional : Untuk mengurangi resiko infeksi

4) Monitor balutan luka, gunakan pengikat bentuk T perineal


untuk menjamin dressing.
Rasional : Untuk mengurangi resiko infeksi.
5) Monitor tanda-tanda sepsis (nadi lemah, hipotensi, nafas
meningkat, dingin).
Rasional : Deteksi awal terhadap komplikasi dengan intervensi
yang tepat dapat mencegah kerusakan jaringan
yang permanen

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang


penyakit, perawatannya
1) Motivasi pasien/keluarga untuk mengungkapkan pernyataannya
tentang penyakit.
Rasional : Memberikan informasi sejauh mana pengetahuan klien
tentang penyakit yang dialami.

2) Berikan pendidikan pada pasien/keluarga tentang:


a) Perawatan lsuka, pemberian nutrisi, cairan irigasi, kateter.
b) Perawatan di rumah, adanya tanda-tanda hemoragi.
Rasional : Memberikan informasi kepada klien/keluarga klien
cara perawatan pasca operasi.

Anxietas
1) Kaji tingkat anxietas.
Rasional : Mengetahui tingkat anxietas yang dialami klien,
sehingga memudahkan dalam memberikan tindakan
selanjutnya.

2) Observasi tanda-tanda vital.


Rasional : Indikator dalam mengetahui peningkatan anxietas
yang dialami klien.

3) Berikan informasi yang jelas tentang prosedur tindakan yang


akan dilakukan.
Rasional : Mengerti/memahami proses penyakit dan tindakan
yang diberikan.

4) Berikan support melalui pendekatan spiritual.


Rasional : Agar klien mempunyai semangat dan tidak putus asa
dalam menjalankan pengobatan untuk
penyembuhan.

Nyeri akut

Gangguan pola tidur

Risiko cedera termal dan syok

Anda mungkin juga menyukai