Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn “ I”


PADA SALAH SATU KELUARGA MENDERITA TBC DI DUSUN BENGKEL
TIMUR I DESA BENGKEL KEC. LABUAPI LOMBOK BARAT

OLEH :
ARLITA SUCI HANDAYANI

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM PRAKTIK PROFESI NERS (P3N)
MATARAM
2014
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn “ I” PADA SALAH SATU KELUARGA
MENDERITA TBC DI DUSUN BENGKEL TIMUR I DESA BENGKEL KEC.
LABUAPI LOMBOK BARAT

A. PENGKAJIAN
Hari/tanggal: Rabu, 6 Agustus 2014 Jam: 08.00 WITA
I. Data Umum
1. Kepala Keluarga/KK : Tn. Izudin
2. Umur : 47 tahun
3. Alamat : RT 01 Dusun Bengkel Timur I
4. Pekerjaan : Kadus
5. Agama : Islam
6. Pendidikan KK : MTs
7. Suku Bangsa : Sasak
8. Komposisi keluarga:
N Nama JK Hub Umur Pendi Agama Status Imunisasi
o dg KK dikan B Polio DPT Hepatitis Ca K
C 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 mp e
G ak t
1. Ny. Halimah P Istri 40 th - Islam LUPA
2. Izwan Pratama L Anak 12 th SD Islam Lengkap
3. Zidan Jusri L Anak 7 th SD Islam Lengkap

Genogram:

Keterangan; Laki-laki

Perempuan
Klien laki-laki sakit
Klien perempuan sakit
Meninggal

Menikah
Cerai

Tinggal serumah

9. Tipe keluarga: Keluarga inti


10. Status social ekonomi keluarga : Penghasilan keluarga Tn. I kira-kira Rp 400.000.,
perbulan. Penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.
11. Aktivitas rekreasi keluarga: tidak ada jadwal khusus untuk mengadakan rekreasi
bersama dan kebiasaan rekreasi hanya nonton televisi bersama.
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak usia sekolah
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi semua.
14. Riwayat keluarga inti
Tn. I
Pada saat pengkajian Tn. I dalam pengobatan TBC sudah 1 bulan, Tn I masih
mengatakan batuk-batuk sudah berkurang, batuk tidak berdarah lagi, demam
waktu malam sudah tidak lagi.
Ny. H
Ny H mengatakan tidak mempunyai keluhan kesehatan dan tampak sehat.
An. I
An. I mengatakan tidak mempunyai keluhan kesehatan
An. Z
Ny. H mengatakan An. Z dalam kondisi yang sehat.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. I mengatakan ayahnya menderita penyakit hipertensi dan dulunya sudah
menderita TBC selama 5 bulan dan meninggal.
III.Lingkungan
16. Karakteristik rumah:
Keluarga menempati rumah sendiri, jenis permanen, dinding dari tembok. Lantai
rumah keramik dan sebagian diplester semen, mempunyai 1 ruang tamu, 1 kamar
tidur untuk 4 orang, 1 dapur, 1 WC, ventilasi dan pencahayaan cukup, penerangan
dengan listrik. Keluarga mengatakan jendela dan pintu sering dibuka, rumah
tampak bersih, sampah dikumpulkan di karung dan dibuang ke tong sampah.

Denah Rumah
1 U
4

2
3

Keterangan : 1. Kamar tamu


2. Kamar tidur
3. WC
4. Dapur
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
Lingkungan tempat tinggal keluarga padat karena masih berada didaerah kota
Lombok Barat, dimana pekarangan perumahan sempit, budaya dan adat ketimuran
masih melakat seperti kegiatan sosial berupa penggajian, kerja bakti dsb masih di
pertahankan dan dijalankan.
18. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga sudah lama tinggal didaerah dusun Bengkel dan jarang bepergian dalam
jangka waktu yang lama.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga selalu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat dusun
Bengkel seperti gotong royong, penggajian dsb.
20. Sistem pendukung keluarga
Keluarga dan anggota keluarga mempunyai kartu BPJS untuk menunjang
kesehatan keluarga jika ada yang sakit serta anggota keluarga memberikan
dorongan jika ada keluarga yang sakit.
IV. Struktur Keluarga
21. Struktur Peran
Tn. I berperan sebagai pencari nafkah sebagai kadus dan kepala keluarga, Ny.S
berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga yang mengatur keluarga dan juga
mempunyai kolam ikan. Anak berperan sebagai anak yang membantu orang tua
dan sebagai pelajar.

22. Nilai dan Norma


Keluarga selalu mengajarkan dan memupuk norma dan nilai yang ada
dimasyarakat seperti sopan santun , sikap saling menghargai, gotong royong, serta
melarang anak untuk berbuat yang dapat menganggu masyarakat seperti minum
alkohol, narkoba dsb. Keluarga mempunyai kebiasaan nonton televisi bersama
pada malam hari dan makan malam bersama
23. Pola komunikasi
Keluarga menerapkan komunikasi yang terbuka dan demokratis.
24. Struktur kekuatan
Jika ada keluarga yang bersikap dan berlaku yang tidak sesuai dengan norma
biasanya mereka ditegur atau diingatkan oleh orang tua sebagai kepala rumah
tangga.
V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga harmonis, jika satu tidak ada maka terasa ada yang
kurang dan jika ada yang sakit atau lagi ada masalah keluarga saling mendukung
satu sama lain.
26. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga harmonis, semua anggota keluarga saling
berinteraksi, anggota keluarga berusaha menjalankan norma dan nilai yang sudah
berlaku didalam keluarga maupun dimasyarakat. Hubungan dengan tetangga
sekitar cukup harmonis keluarga selalu mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat
seperti penggajian dll.
27. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah (pengertian, tanda gejala, penyebab, persepsi terhadap
masalah)
Keluarga menyadari bahwa saat ini keluarga mempunyai masalah kesehatan
yaitu ada anggota keluarganya yang menderita TBC. Tn I dan keluarga
mengatakan tidak mengetahui tentang TBC, tanda dan gejala dan penyebab
TBC.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Ny H mengatakan penyakit yang diderita oleh suaminya masalah yang kronik
dan menular dan perlu pengobatan yang rutin. Keluarga selalu berusaha untuk
memberikan motivasi untuk selalu pergi berobat kadang juga Tn I pergi ke
Puskesmas labuapi bersama istrinya untuk mengambil obat. Tn I mengatakan
takut akan penyakitnya karena dulu bapaknya menderita penyakit seperti
dirinya yang menyebabkan kematian.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn I belum mengetahui sepenuhnya tentang perawatan yang tepat
untuk mengatasi penyakit. Keluarga mempunyai Jamkesmas yang belum
diganti ke BPSJ. Ny H belum mengetahui bagaimana pencegahan penyakit
supaya tidak menular dan dia merasa takut jika dia dan anak-anaknya juga
terkena. Ny H mengatakan biasanya jika ada yang sakit dibawa ke puskesmas
atau membeli langsung obat di apotik.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah
Keluarga Tn I mengatakan selalu membuka jendela rumah tetapi belum
mengetahui alasan kenapa mesti dilakukan itu.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga menyadari masalah kesehatan ini harus segera di tangani dengan
keluarga mencari pertolongan kesarana kesehatan dimana sarana kesehatan
masih dijangkau oleh keluarga.
28. Fungsi reproduksi
Istri tidak mengikuti program KB karena menurutnya dia sudah memasuki usia
menopause sehingga tidak bisa penya anak lagi.
29. Fungsi ekonomi
Tulang punggung keluarga adalah kepala keluarga, pendapatan perbulan kira-kira
Rp. 400.000-,. Pendapatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan semua anggota
keluarga.
VI. Stress dan Koping Keluarga
30. Stressor jangka pendek
Anggota keluarga merasakan ada masalah kesehatan karena menderita penyakit
TBC.
31. Kemampuan berespon terhadap stressor
Masalah yang menimbulkan stress di respon dengan membawa ke fasilitas
kesehatan.
32. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga saling mendukung dalam menghadapi masalah baik berupa
finansial maupun psikologis.
33. Strategi adaptasi disfungsional
Anggota keluarga memotivasi untuk berobat dan tidak menyerah akan penyakit
ini, dan selalu berdo’a.
VII. Pemeriksaan Fisik
No Head to Toes Tn. I Ny. H An. I An. Z
1. TTV
TD (mm/Hg) 140/90 110/80 120/80 110/80
N (x/mnt) 74 76 90 89
R (x/mnt) 20 20 20 21
S (0C) 37 36 36 36,2
2. Kepala
Inspeksi Bentuk kepala (mesosefal), distribusi (merata), Bentuk kepala (mesosefal), Bentuk kepala Bentuk kepala
kesimetrisan (+), luka ( - ) distribusi (merata), kesimetrisan (mesosefal), (mesosefal),
( + ), luka ( - ) kesimetrisan ( + ), luka kesimetrisan ( + ), luka
Palpasi Nyeri tekan ( - ), benjolan ( - ) Nyeri tekan ( - ), benjolan ( - ) (-) (-)
Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), benjolan
benjolan ( - ) (-)
3. Mata
Inspeksi Kesimetrisan mata ( + ), konjungtiva anemis (-), Kesimetrisan mata ( + ), Kesimetrisan mata ( + Kesimetrisan mata ( + ),
skelera ikterik (-) konjungtiva anemis (-), skelera ), konjungtiva anemis konjungtiva anemis (-),
ikterik (-) (-), skelera ikterik (-) skelera ikterik (-)
Palpasi Peningkatan TIO (-) Peningkatan TIO (-) Peningkatan TIO (-) Peningkatan TIO (-)
4. Hidung
Inspeksi Simetris (+), kotoran (-), pembengkakan (-) Simetris (+), kotoran (-), Simetris (+), kotoran Simetris (+), kotoran (-),
pembengkakan (-) (-), pembengkakan pembengkakan (-)
Palpasi Nyeri (-), pembesaran / polip (-) Nyeri (-), pembesaran / polip (-) (-) Nyeri (-), pembesaran /
Nyeri (-), polip (-)
pembesaran / polip
(-)
5. Telinga
Inspeksi Simetris (+), lesi ( - ), serumen (-) Simetris (+), lesi ( - ), serumen (-) Simetris (+), lesi ( - ), Simetris (+), lesi ( - ),
serumen (-) serumen (-)
Palpasi Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
6. Mulut
Inspeksi Simetris (-), bibir pecah ( - ), Simetris (-), bibir pecah ( - ), Simetris (-), bibir pecah Simetris (-), bibir pecah
( - ), ( - ),
Palpasi -- -- -- --
7. Leher
Inspeksi Bentuk leher ( simetris ), peradangan ( - ), jaringan Bentuk leher ( simetris ), Bentuk leher ( simetris Bentuk leher ( simetris ),
parut (-), tiroid pembesaran (-), vena jugularis peradangan ( - ), jaringan parut ), peradangan ( - ), peradangan ( - ), jaringan
pembesaran (- ) (-), tiroid pembesaran (-), vena jaringan parut (-), tiroid parut (-), tiroid
jugularis pembesaran (- ) pembesaran (-), vena pembesaran (-), vena
Palpasi Pembesaran kelenjar limfe (-), kelenjar tiroid (-), Pembesaran kelenjar limfe (-), jugularis pembesaran (- jugularis pembesaran (- )
posisi trakea (simetris) kelenjar tiroid (-), posisi trakea ) Pembesaran kelenjar
(simetris) Pembesaran kelenjar limfe (-), kelenjar tiroid
limfe (-), kelenjar tiroid (-), posisi trakea
(-), posisi trakea (simetris)
(simetris)
8. Thoraks
1. Paru-paru Bentuk torak (Normal chest), bentuk dada (simetris), Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Inspeksi retrasksi otot bantu pernafasan ( - ), batuk
(produktif ).
Palpasi Pemeriksaan taktil / vocal fremitus (tidak sama) lebih
bergetar sisi kiri
Perkusi Area paru (Hipersonor)
Auskultasi Ronchi ( + )

2. Jantung
Inspeksi Ictus cordis ( - ),
Palpasi Pulsasi pada dinding torak teraba ( Kuat )
Perkusi Tidak dilakukan
Auskultasi BJ I terdengar (tungga), ( reguler )
9. Abdomen
Inspeksi Bentuk abdomen ( datar ) Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Auskultasi Tidak dilakukan
Perkusi Tidak dilakukan
Palpasi Tidak dilakukan
10 Ekstermitas
Inspeksi Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), Otot antar sisi kanan dan kiri Otot antar sisi kanan Otot antar sisi kanan dan
deformitas (-) (simetris), deformitas (-), dan kiri (simetris), kiri (simetris), deformitas
Palpasi Oedem : Oedem : deformitas (-), (-),
-- -- Oedem : Oedem :
-- --

Lakukan uji kekuatan otat : 5 5 Lakukan uji kekuatan otat :


5 Lakukan uji kekuatan Lakukan uji kekuatan
5 5 5 otat : otat :
5 5 5 5 5
5 5 5
5 5
VIII. Harapan Keluarga
Keluarga mengharapkan tenaga kesehatan khususnya mahasiswa dapat membantu
keluarga untuk memberikan pengetahuan dan informasi dan pemikiran terhadap
permasalahan kesehatan yang ada.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


I. Analisis dan sintesis data
No Data Tipologi Masalah Etiologi
1 DS : Aktual Kurang Ketidakmampuan
Keluarga menyadari bahwa saat ini pengetahuan keluarga mengenal
keluarga mempunyai masalah keluarga masalah TB paru.
kesehatan yaitu ada anggota tentang
keluarganya yang menderita TBC. Tn penyakit TB
I dan keluarga mengatakan tidak
mengetahui tentang TBC, tanda dan
gejala dan penyebab TBC
DO:
Keluarga tidak bisa menjawab apa
pengertian, tanda dan gejala,
penyebab TBC
Pemeriksaan fisik Tn I: Area paru
(Hipersonor), Ronchi ( + )
Batuk (produktif ), Pemeriksaan
taktil / vocal fremitus (tidak sama)
lebih bergetar sisi kiri
2 Ds : Aktual Kurang Ketidaktahuan
Keluarga Tn I belum mengetahui pengetahuan keluarga merawat
sepenuhnya tentang perawatan yang tentang anggota keluarga
tepat untuk mengatasi penyakit. penyakit sakit TB.
Keluarga mempunyai Jamkesmas TBC
yang belum diganti ke BPSJ. Ny H
belum mengetahui bagaimana
pencegahan penyakit supaya tidak
menular dan dia merasa takut jika dia
dan anak-anaknya juga terkena. Ny H
mengatakan biasanya jika ada yang
sakit dibawa ke puskesmas atau
membeli langsung obat di apotik
Do :
Keluarga binggung saat ditanya
bagaimana perawatan Tn I
3 Ds : Risiko Risiko Ketidakmampuan
Keluarga Tn I mengatakan selalu penularan keluarga
membuka jendela rumah tetapi belum TBC memelihara
mengetahui alasan kenapa mesti lingkungan rumah
dilakukan itu.
Do :
Pencahayaan cukup terang
Jendela dibuka
Kamar tidur berjumlah 1 untuk 4
orang
Penghasilan Rp 400.000,-/bulan
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN SKORING
Dx. 1
Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit TB berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah TB paru ditandai dengan keluarga
menyadari bahwa saat ini keluarga mempunyai masalah kesehatan yaitu ada anggota
keluarganya yang menderita TBC. Tn I dan keluarga mengatakan tidak mengetahui
tentang TBC, tanda dan gejala dan penyebab TBC,
No Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah: Aktual 3/3X 1 1 Anggota keluarga telah
menjalani pengobatan TB
sudah 1 bulan. Hasil
pemeriksaan positip TB.
2. Kemungkinan 2/2X 2 1 Sumber daya keluarga
masalah dapat mendukung, petugas kesehatan
diubah: dan pelayanan kesehatan dapat
Mudah dijangkau dan telah
digunakan.
3. Potensial masalah 2/3X 1 2/3 Penyakit diderita keluarga
untuk dicegah: merupakan penyakit kronik dan
Cukup menular.
4. Menonjolnya masalah 2/2X 1 1 Keluarga menyadari masalah
Masalah berat, harus kesehatan ini harus segera di
segera ditangani tangani dengan keluarga
mencari pertolongan kesarana
kesehatan.
J UMLAH 32/3

Dx. 2
Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC berhubungan dengan ketidaktahuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit TB ditandai dengan Keluarga Tn
I belum mengetahui sepenuhnya tentang perawatan yang tepat untuk mengatasi
penyakit. Keluarga mempunyai Jamkesmas yang belum diganti ke BPSJ. Ny H
belum mengetahui bagaimana pencegahan penyakit supaya tidak menular dan
dia merasa takut jika dia dan anak-anaknya juga terkena. Ny H mengatakan
biasanya jika ada yang sakit dibawa ke puskesmas atau membeli langsung obat
di apotik
No Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah: Aktual 3/3X 1 1 Anggota keluarga telah
menjalani pengobatan TB
sudah 1 bulan. Hasil
pemeriksaan positip TB.
2. Kemungkinan 2/2X 2 1 Sumber daya keluarga
masalah dapat mendukung, petugas kesehatan
diubah: dan pelayanan kesehatan dapat
Mudah dijangkau dan telah
digunakan.
3. Potensial masalah 2/3X 1 2/3 Penyakit diderita keluarga
untuk dicegah: merupakan penyakit kronik dan
Cukup menular.
4. Menonjolnya masalah 2/2X 1 1 Keluarga menyadari masalah
Masalah berat, harus kesehatan ini harus segera di
segera ditangani tangani dengan keluarga
mencari pertolongan kesarana
kesehatan.
J UMLAH 32/3

Dx. 3
Risiko penularan TBC berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memelihara
lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan ditandai dengan Keluarga Tn I
mengatakan selalu membuka jendela rumah tetapi belum mengetahui alasan kenapa
mesti dilakukan itu. Pencahayaan cukup terang. Jendela dibuka. Kamar tidur
berjumlah 1 untuk 4 orang, penghasilan Rp 400.000,-/bulan.
No Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah: 2/3X 1 2/3 Anggota keluarga telah
Ancaman kesehatan menjalani pengobatan TB
sudah 1 bulan. Hasil
pemeriksaan positip TB.
Jumlah kamar tidur 1
2. Kemungkinan 2/2X 2 1 Belum ada keluarga yang
masalah dapat terkena dan keluarga
diubah: mempunyai motivasi untuk
Mudah mencegah terjadinya penyakit
3. Potensial masalah 2/3X 1 2/3 Sumber daya keluarga
untuk dicegah: mendukung.
Cukup
4. Menonjolnya masalah 2/2X 1 1 Keluarga menyadari masalah
Masalah berat, harus kesehatan ini harus segera di
segera ditangani tangani karena dapat menular
J UMLAH 24/3

Prioritas Masalah
No Diagnosa Skor
1 Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit TB berhubungan 3 2/3
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah TB paru
2 Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit TB berhubungan 3 2/3
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit TB
3 Risiko penularan TBC berhubungan dengan ketidakmampuan 2 4/3
keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi
kesehatan

2 INTERVENSI
No
Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
Dx
1 Setelah 1. Keluarga Keluarga 1. Kaji pengetahuan
dilakukan 3 kali mampu mengerti keluarga tentang penyakit TBC
kunjungan menyebutkan tentang: 2. Kaji sumber daya,
tenaga, biaya, waktu, dan
rumah apa pengertian  Pengertian
fasilitas/peralatan yang dimiliki
diharapkan TBC TBC keluarga untuk mengatasi
keluarga 2. Keluarga  Tanda- penyakit TBC
mengalami mampu gejala TBC 3. Diskusikan dengan
peningkatan menyebutkan  Perawatan keluarga mengenai pengertian,
pengetahuan tanda-gejala TBC penyebab penyakit asma, tanda
tetang TBC TBC  Pengobatan gejala, pencegahan, cara
penulaannya.
TBC
4. Berikan
penyuluhan dengan bahasa
sederhana
 Pengertian
 Tanda-gejala
 Pencegahan
 Perawatan dan pengobatan
5. Gunakan media
yang mudah dipahami oleh
keluarga
2 Setelah 1. Keluarga Keluarga 1. Kaji kemampuan keluarga
dilakukan 3 kali mampu mengerti untuk merawat klien
kunjungan merawat tentang: 2. Kaji sumber daya, tenaga,
rumah keluarga yang  Cara biaya, waktu, dan
diharapkan TBC merawat fasilitas/peralatan yang dimiliki
keluarga 2. Keluarga pasien TBC keluarga untuk mengatasi
mengalami menyebutkan  Bagaimana penyakit TBC
peningkatan kembali apa pencegahan 3. Ajarkan keluarga tentang cara:
pengetahuan yang di dan a. Perawatan TB paru
jelaskan penularan b. Pencegahan dan penularan
3. Keluarga  Efek jika c. Makan obat anti TB
mengatakan tidak minum d. Ketaatan makan obat
akan obat dan e. Bahaya putus obat
mengawasi putus obat f. Menutup mulut bila batuk
untuk minum 4. Motivasi keluarga yang
obat menjadi pengawas minum obat
3 Setelah 1. Keluarga Keluarga 1. Anjurkan untuk membuka
dilakukan 3 kali mempraktikan mengerti jendela setiap hari
kunjungan cara tentang: 2. Jelaskan bahaya ventilasi dan
sirkulasi yang kurang terutama
rumah pencegahan  Cara
bagi kesehatan
diharapkan tidak penularan penularan 3. Anjurkan untuk Tn I tidur
terjadi risiko 2. Keluarga dari TBC diruang tamu
penularan mampu melalui
memodifikasi udara
lingkungan  Pentingnya
rumah mebuka
jendela

3 IMPLEMENTASI
Hari/Tgl/Jam No Dx Implementasi
Kamis, 9 Agustus 1&2 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang penyakit TBC
2014 2. Mengkaji sumber daya, tenaga, biaya, waktu, dan
11.00 WITA fasilitas/peralatan yang dimiliki keluarga untuk mengatasi
penyakit TBC
3. Mendiiskusikan dengan keluarga mengenai pengertian,
penyebab penyakit asma, tanda gejala, pencegahan, cara
penulaannya.
Jum’at, 10 Agustus 1 1. Memberikan penyuluhan tentang TBC meliputi:
2014  Pengertian
14.00 WITA  Tanda-gejala
 Pencegahan
 Perawatan dan pengobatan
Sabtu, 11 Agustus 2 1. Mengajarkan keluarga tentang :
2014  Perawatan
10.00 WITA  Pencegahan dan penularan
 Minum obat anti TB
 Ketaatan akan minum obat
 Bahaya jika putus obat
 Pentingnya menutup mulut bila batuk
2. Memotivasi keluarga yang menjadi pengawas minum obat
3 1. Menganjurkan untuk membuka jendela setiap hari
2. Menjelaskan tentang bahaya ventilasi dan sirkulasi yang
kurang terutama bagi kesehatan
3. Menganjurkan Tn I untuk tidur dikamar tamu

4 EVALUASI
Hari/Tgl/Jam No Dx Evaluasi
Jum’at, 9 Agustus 1 S:
2014 Keluarga mengatakan dapat memahami dan mengetahui
14.30 WITA tentang pengertian, tanda, penyebab, perawatan dan
pengobatan TB paru.
O:
Keluarga dapat menjelaskan secara verbal tentang materi TB
paru yang disampaikan.
A:
Masalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit TB
teratasi sebagian
P:
Melakukan kontrak dengan keluarga untuk pertemuan
selanjutnya 10 Agustus 2014 untuk mendiskusikan tentang
pentingnya perawatan klien.
Sabtu, 10 Agustus 2 S:
2014 Keluarga mengatakan dapat memahami dan mengetahui
11.30 WITA tentang perawatan, pencegahan dan penularan, efek jika tidak
minum obat dan efeknya, pentingnya menutup mulut bila
batuk.
O:
Keluarga dapat menjelaskan secara verbal tentang apa yang
jelas disampaikan.
Keluarga mengetakan akan menjadi pengawas minum obat
untuk pasien
A:
Kurang pengetahuan tentang penyakit TBC teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Melakukan kontrak dengan keluarga untuk pertemuan
selanjutnya 11 Agustus 2014 untuk mendiskusikan tentang
pentingnya modifikasi lingkunganuntuk mencegah penularan
dari TBC.
Sabtu, 11 Agustus 3 S:
2014 Keluarga mengatakan sudah mengerti tentang pentingnya
10.30 WITA modifikasi lingkungan yaitu dengan membuka jendela dan
bahaya tidak melakukan itu.
O:
Keluarga dapat mengungkapkan secara verbal tentang
pentingnya modifikasi lingkungan.
Keluarga mengatakan akan membuka jendela setiap hari
Tn I bersedia untuk tidur di ruang tamu sementara waktu
A:
Masalah risiko terjadi penularan teratasi sebagian
P:
Anjurkan keluarga untuk periksa ke puskesmas jika terjadi
gejala seperti batuk > 2 minggu dengan dahak, demam pada
malam hari, terjadi penurunan BB.
DAFTAR PUSTAKA

FIK UI. 2000. Kumpulan Makalah Pelatihan Asuhan Keperawatan Keluarga. FK UI. Jakarta
Bailon dan Maglaya. 1978. Perawatan Kesehatan Keluarga. Depkes RI. Jakarta
NANDA. 2000. Nursing Diagnoses: Definition and Classification 2001-2002. NANDA.
Philadelphia
Carpenito, L.J. 1999. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai