34
35
15. Paputungan, H., 2015, Status Gizi Balita Dari Keluarga yang Mengikuti
Program PMT Ibu Hamil JPS-BK Di Kabupaten Bolaang Mongondow
Provinsi Sulawesi Utara, Jurnal Pendidikan dan Keluarga UNP.
16. Paudel R, Pradhan B, Wagle RR, Pahari DP, Onta SR (2015).Risk factors
for stunting among children: A community based case control study in
Nepal. Kathmandu Univ Med J (KUMJ), 10(39):18-24.
17. Diana, 2016, Penting Mengatur Jarak Kelahiran,
http://bkkbn.go.id,diakses 22 Juni 2019
18. World Health Organization (WHO), 2015, Dalam penelitian tentang
Gambaran Faktor-Faktor Ibu yang Tidak Memberikan ASI Eksklusif di
Desa Cepokosawit Kabupaten Boyolali.
19. UNICEF Indonesia, 2014, Laporan Tahunan Indonesia,
https://www.unicef.org/ Diakses 22 Juni 2019.
20. Baculu, Eka P.H., Juffrie, M., dan Helmyati, Siti, 2015, Faktor risiko gizi
buruk pada balita di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah,
[Jurnal Gizi ]dan Dietetik Indonesia.
21. Kosim M.S.,et al, 2009, Buku Ajar Neonatologi,
IDAI,http://digilib.unimus.ac.id/, Diakses 22 Juni 2019
22. Kementerian Kesehatan RI, 2016, INFODATIN Situasi Imunisasi di
Indonesia, http://www.depkes.go.id/, diakses 22 Juni 2019.
23. Almatsier S., 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
24. Supariasa, 2011, Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta.
25. Tjahyani, 2015, Antropometri,https://wisuda.unud.ac.id/ diakses 22 Juni
2019
26. Hidayat dan Fuada, 2014, Hubungan Sanitasi Lingkungan, Morbiditas dan
Status Gizi Balita di Indonesia, kemenkes RI, Jakarta
27. Moehji Sjahmien.2009. Ilmu Gizi 2 Penaggulangan Gizi Buruk. Jakarta:
Papas Sinar Sinanti.
28. Departemen Kesehatan RI, 2012, Buku Saku Kader KADARZI,
gizi.depkes.go.id/ diakses 26 Juni 2019
36
29. Muliati, Dwi D., Ismanto A.Y., dan Malara R., 2014, Hubungan Keluarga
Sadar Gizi Dengan Status Gizi Balita Di Desa Mopuya Selatan
Kecamatan
30. Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow, Fakultas
KedokteranUniversitas Sam Ratulangi ,Manado.
31. Kementerian Kesehatan RI, 2011, Penggunaan Kartu Menuju Sehat
(KMS), Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta.
32. Sulistyoningsih, Hariyani, 2011, Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
33. Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan
Praktis : Jakarta : SalembaMedika.
34. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Afabeta
35. Sunarto, Sulistya, H. 2013. Hubungan Tingkat Asupan Energi dan Protein
dengan Kejadian Gizi Kurang Anak Usia 2-5 Tahun. Jurnal Gizi
Universitas Muhammadiyah Semarang. Vol. 2, No.1, April 2013
36. Dewi, Niken, 2015, Faktor- faktor risiko gizi buruk balita yang di rawat
inap di RSUP Dr. Kariadi [Jurnal media medika muda].Semarang: FK
UNDIP
37. Almatsier, S, 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
38. Azrimaidaliza. 2011. Hiperlipidemia dengan Risiko Atherosklerosis dan
Hipertensi.
39. Podja, J. & Kelley, L. (2000). Low Birthweight − Nutrition Policy
Discussion Paper No. 18. United Nations Administrative Committee on
Coordination Sub−Committee on Nutrition Nutrition Policy Paper No.
18. September 2000
40. Awwal, et al. (2004). Nutrition the Foundation of Health and
Development. Massline Printers 1/15. Humayun Road, Mohammadpur,
Dhaka