Anda di halaman 1dari 3

Nama : AYU LESTARI

NIM : 1708101014
Kelas : PAI-A (4)
MK : Bimbingan Praktek Ibadah
Judul Ceramah : Remaja Sekarang

Assalamu’alaikum Warahmatullah,
‫قال رسول هللا صل هللا عليه‬. ‫الحمد هلل رب العالمين والصال ة والسالم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين‬
‫وسلم ”شبان اليوم رجال الغد ”اما بعد‬
Yang saya hormati para alim ulama, para kyai, para ustadz dan segenap tokoh masyarakat
dan para remaja yang telah hadir memenuhi undangan ini.
Peratama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wataala
yang mana telah meemberikan nikmat iman nikmat sehat sehingga kita semua dapat
berkumpul di tempat yang mulia ini.
Sholawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Sayyidina
Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, kepada keluuarga nya, para sahabatnya , para
tabiin tabiatnya serta kita semua yang insya Allah selalu ummatnya,dimana Rosulullah
sangat cinta pada ummatnya sehingga umat Muhammad menjadi manusia pendamai di
dunia dan kelak di hari kiamat, mudah-mudahan kita dapat syafaatnya. Amin.
Para Hadirin sekalian,
Remaja tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan sebutan itu, remaja adalah penerus
gerasi selanjutnya remaja adalah harapan bagi tiap-tiap orang tua dan juga bangsa dan
agama, mengenai remaja sekang Tak dipungkiri lagi kalau generasi kita sekarang ini
adalah generasi milenial. Artinya generasi yang di tangannya ada sebuah handphone
pintar, di otaknya ada WA, Facebook, Instagram, twitter dan terakhir, ini yang paling
fenomenal yaitu mobile legends.
Ini realita yang dilakukan remaja milenial sekarang. Mereka setiap kali duduk, setiap kali
berteduh, setiap kali ngopi, setiap kali bersantai hanya dua yang dilakukan yaitu bermedia
social dan bermain game.
Ini semua adalah ini realita, ini bukan cerita dongeng belaka. Kalau kalian tidak percaya
tanyakan pada diri kalian sendiri.

1
Buk, Pak! generasi tua, bukan isu lagi kalau pemuda milenial sekarang setiap hari hanya
disibukkan update status di facebook, sibuk dengan main game, dan yang tak kalah saing
adalah sibuk berselfie di mana-mana. Mau berangkat ke sekolah selfie, mau makan selfie,
mau minum selfie, mau mandi selfie, mau buang air besar pun selfie, bahkan ada
kecelakaan dijalan bukanya menolong malah selfie, ya Allah, inilah fakta generasi
milenial zaman sekarang.
Pak, Buk generasi old, Karenanya tidak salah kalau era milenial ini semuanya serba oline,
mau makan online, mau bepergian oline, mau ngundang penceramah online. Semuanya
tak lepas dari online, kalau perlu, mau nikah juga sebisa mungkin online, betul…….?!
Gus Dur dulu pernah ditanya oleh seseorang, “Gus, bagaimana hukumnya nikah lewat
telpon”, waktu itu belum ada whatsapp seperti sekarang. Gus Dur menjawab, “ia gak apa-
apa, tapi ketika mau jima’ juga harus lewat telpon lho” ha ha ha itu aja kok repot.
Hadirin wal hadirot yang dimuliakan Allah
Ya, itulah gambaran prilaku generasi milenial zaman sekarang yang tak bisa lepas dari
dunia maya. Kaitannya dengan anak muda sekarang ini Rosulullah pernah bersabda
dalam salah satu haditsnya yang aritnya begini “ pemuda hari ini adalah penentu masa
depan”. Karenanya bila pemuda hari ini kelakuannya bejat, maka tak menutup
kemungkinan bangsa ini akan hancur. Nauzubillahi min zalik.
Anak perempuan hari ini adalah ibu dari generasi masa depan. Manakala generasi
perempuan hari ini rusak maka akan banyak bayi-bayi lahir tanpa ayah alias anak zina.
Akan banyak perempuan yang hanya jadi pelampiasan pemuas hawa nafsu lelaki hidung
belang yang tak bertanggung jawab, nauzubillahi min zalik.
Coba sekarang kita cek sama-sama ya, di handphone kalian masing-masing, ketik di
halaman pencarian google “data pemuda pecandu narkoba tahun 2018”. Bagaimana
sudah dicek?. Di situ terdapat angka yang begitu menakutkan dimana 5,9 juta anak
Indonesia jadi pecandu narkoba.
Sekarang mari cek lagi, ketik “data keperawanan anak 2018”, berapa yang muncul? Ya
Allah, ternyata 62,7 persen remaja tidak perawan lagi.
Mari cek lagi, ketik, “data anak yang lahir di luar nikah 2018”. Berapa yang muncul?
Tertera disitu 24,9 persen. Maksudnya, dari 1000 kelahiran, sebanyak 24,9 persen di
antaranya hasil hubungan di luar nikah. Ya itulah fakta yang terjadi hari ini.

2
Lalu bagaimana nasib bangsa Indonesia ke depan kalau pemudanya sudah seperti ini.
Pening rasanya memikirkan persoalan yang tak berkesudahan itu. Apa yang Karenanya
marilah kita sesema anak muda, sesama generasi milenial untuk saling mengingatkan,
saling menjaga, jangan sampai generasi kita menjadi sebab kehancuran bangsa kita
Indonesia tercinta.
Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan ini bermanfaat untuk kita semua. Apa bila ada
kesalahan dalam tutur maupun sikap, saya sebagai manusia milenial biasa minta maaf
yang sebesar-besarnya!
Akhir kata Wa’alaikumussalam Warahmatullah

Anda mungkin juga menyukai