Anda di halaman 1dari 7

1

POLRI DAERAH JAWA TIMUR


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS.BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU

\\

PROGRAM TIM HIV/AIDS


RS BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU

RS BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU


2018

PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS


2

POLRI DAERAH JAWA TIMUR


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS.BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU

PROGRAM KERJA TIM HIV / AIDS


DI RS BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU

A. PENDAHULUAN
Kasus HIV/AIDS di Jawa Timur masih tinggi. Pengidap HIV-AIDS di
Jawa Timur menempati urutan pertama secara nasional. Meski begitu, angka
kematian akibat AIDS di Jatim dapat ditekan, menjadi terendah.
"Satu hal, memang naik. Tapi yang meninggal dunia turun di Jawa Timur," kata
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendampingi Menteri Kesehatan Nila F
Moeloek di sela puncak peringatan Hari AIDS sedunia 2016 di Gedung
Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (1/12/2016).

Ketua Komisi HIV-AIDS Provinsi Jawa Timur Saifullah Yusuf


menerangkan, untuk kasus orang dengan HIV-AIDS (ODHA) di Jawa Timur
memang mengalami peningkatan. Sejak 1989 hingga September 2016 ini,
ODHA di Jatim sebanyak 54,275 jiwa. Dari jumlah tersebut, yang mengidap
HIV mencapai 36.881 jiwa. Sedangkan yang divonis AIDS sebanyak 17.394
orang. Dari 17.394 jiwa yang terdata sejak 27 tahun ini, yang meninggal dunia
sebanyak 3.679 orang. Sedangkan anak yang terkena AIDS sebanyak 615
jiwa. Sementara kasus AIDS pada ibu rumah tangga sekitar 17,92 persen atau
2.944 jiwa.

"Menjadi banyak karena kita mobile keliling mencari orang-orang


ODHA. Jika ada, kita beri obat, kita suntik," tuturnya. "Kalau yang HIV ini
masih bisa disembuhkan dengan diobati, disuntik, supaya mereka bisa
bertahan. Kalau yang aids, kita rehabilitasi, supaya mereka tetap enjoy,"
tandas Gus Ipul, panggilan akrab Wakil Gubernur Jawa Timur.

/Masalah…..

Masalah HIV bukan lagi masalah kesehatan semata akan tetapi telah
menjadi masalah social yang sangat kompleks. Upaya pencegahan dan
PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS
3

penanggulangannya memerlukan pendekatan dan diselenggarakan oleh


berbagai pihak. Pemerintah berperan sebagai pemimmpin upaya pencegahan
dan penanggulangan HIV/AIDS baik di pusat maupun di daerah.
Menyelenggarakan upaya pencegahan dan penanngulangan HIV/AIDS
ini, mengharuskannya adanya koordinasi yang baik sejak perencanaan
sampai evaluasinya. Memperhatikan kecendrungan epedemi HIV/AIDS dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya, upaya pencegahan dan
penanggulangan di Indonesia akan memakan waktu yang cukup lama. Oleh
sebab itu, upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS harus dapat
dijamin kesinambungannya sangat ditentukan oleh komitmen politik,
kepemimpinan yang kuat dan tersedianya dana yang terus menerus,
perawatan, sarana dan prasarana yang digunakan. Manajemen secara
terarah dan terorganisir, guna kelancaran tugas dan optimalisasi kerja dalam
upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit terutama setiap unit
pelayanan maka diperlukan suatu program kerja atau kerangka acuan
program kerja penanggung jawab program. Dimana suatu kegiatan yang
terprogram, terinci dan bersrategi dalam setiap kegiatan yang dipimpin dapat
mencapai tujuan umum dan khusus sesuai dengan program kerja tersebut.

B. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan salah satu sarana untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki peran srategis dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebagai tujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, oleh karena itu rumah sakit
dituntun untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Dengan memberikan pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO,
ODHA dengan factor resiko IDU dan penunjang di Rumah Sakit.

/Tenaga…..
Tenaga yang profesioanal mempunyai kedudukan yang penting dalam
menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan. Memberikan pelayan
berdasarkan pendekatan bio-psikososial-spiritual merupakan pelayanan yang
dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan. Kinerja merupakan
implementasi dari rencana yang telah disususn, implementasi kinerja
dilakukan dan dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang memiliki

PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS


4

kemampuan, kompetensi, motivasi dan pentingan. Penurunan kinerja


pelaksana akan mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan.
Didalam organisasi Rumah sakit pengelola program adalah pimpinan
yang langsung membawahi pelaksana, yang merupakan suatu unsur proses
dalam manajemen Rumah Sakit. Pimpinan program sebagai manajerial harus
dapat menjamin mutu pelayanan yang diberikan oleh pelaksana dalam
memberikan pelayanan dan mementingkan kenyamanan pasien. Kemampuan
manajerial yang harus dimiliki oleh pimpinan program antara lain :
perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pelaksanaan, pengawasan
serta pengendalian dan evaluasi. Dari beberapa fungsi beberapa fungsi
manajerial pimpinan program yang harus dijalankan adalah bagaimana
melakukan suatu perencanaan yang dituangkan ke dalam program kerja
pimpinan program dalam usaha meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan
dalam pencapaian target program.

C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Tercapainya usaha pencegahan dan mengurangi resiko penularan
HIV dan AIDS memberikan pelayanan VCT,
Tujuan Khusus :
1. Memberikan konseling dan testing secara rahasia
2. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium
3. Membuat pencatatan dan pelaporan
4. Mengevaluasi program

/D.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN.....


D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan Pokok
1. Menyusun program kerja tahunan
2. Mengadakan pertemuan
3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM
4. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga sarana dan
prasarana
5. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha penaggulangan
HIV/AIDS.
b. Rincian Kegiatan
1. Menyusun program kerja
a) Membuat anggaran dan pembiayaan
b) Membuat laporan setiap bulan
c) Membuat jadwal kegiatan konselor
2. Mengadakan pertemuan rutin triwulan

PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS


5

a) Mengadakan rapat bersama Tim guna membahas masalah yang


ada terkait dengan pelaksanaan tugas
b) Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa serta tindak
lanjut dari masalah yang ditemukan.
3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM
a) Membuat rekapitulasi tenaga berdasarkan teknis pelatihan yang
pernah diikuti serta tahun terakhir mengikuti
b) Membuat daftar pengajuan calon-calon nama yang akan
mengikuti pendidikan atau pelatihan berdasarkan tugas masing-
masing.
4. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga, sarana dan
prasarana
a) Membuat kebutuhan tenaga tiap tahun
b) Membuat kebutuhan sarana dan prasarana setiap tahun

/5.Mengawasi…..
5. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha pencegahan dan
penganggulangan HIV/AIDS
a) Mengontrol dan melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan
tugas masing-masing Tim tiap 6 bulan
b) Mengadakan evaluasi program

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Membuat TIM penanggulangan HIV/AIDS
2. Rapat TIM
 Menyusun kegiatan yang direncanakan
 Melaksanakan kegiatan dan evaluasi
3. Melakukan audit

F. SASARAN
Seluruh pasien yang di lakukan prosedur kesehatan dan pelayanan
perawatan di RS Bhayangkara Hasta Brata Batu yang mempunyai resiko
tinggi terhadap HIV/AIDS. Termasuk seluruh ibu hamil yang wajib di
lakukan VCT pada masa kehamilannya.

PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS


6

/JADWAL…..
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N JENIS KEGIATAN 2018


O
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pembentukan tim dan Rapat TIM √

2 Penyusunan Program Pelayanan √


HIV / AIDS

3 Peningkatan sarana dan prasarana √


ruang VCT

4 Peningkatan kualitas SDM dengan √


pelatihan

5 Pelayanan VCT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 Pencatatan dan Pelaporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pembuatan evaluasi kegiatan penyelenggaraan penanggulangan
HIV/AIDS dilakukan setiap tahun.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Laporan setiap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulannya ke Dinas
Provinsi dan Daerah.
2. Laporan hasil evaluasi kegiatan dilakukan diakhir bulan

Batu, Januari 2018

PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS


7

KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA


BATU

drg. WAHYU ARI PRANANTO, MARS


KOMISARIS POLISI NRP 76030927

PROGRAM KERJA TIM HIV/AIDS

Anda mungkin juga menyukai