Anda di halaman 1dari 55

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KALIMANTAN BARAT

BAB I

I. PROFIL KEPOLISIAN DAERAH KALIMANTAN BARAT

A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KEPOLISIAN DAERAH


KALIMANTAN BARAT

Kepolisian Daerah Kalimantan Barat berdiri bersamaan dengan hari


Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, karena sejak penjajahan
Belanda hingga Penjajahan Jepang, di daerah Kalimantan Barat sudah berdiri
Kantor Kepolisian yang bernama Distrik Kepolisian.

Kepolisian Daerah Kalimantan Barat secara resmi didirikan pada tanggal 1


Juli 1958 dengan sebutan Kepala Polisi Komisariat ( KPKom ), dengan
pejabat pertama KPKom yaitu KOMISARIS BESAR POLISI HONGGO
PRANOTO yang menjabat dari tahun 1958 hingga tahun 1964.Namanya
sampai saat ini masih diingat pada nama asrama / perumahan anggota Polri
Polda Kalbar yaitu Honggo Pranoto.

Pada tahun 1964 s/d 1968 KPKom dijabat oleh AKBP Drs. Gatot Soewiryo.
KPKom menempati gedung pertama milik pemerintah daerah yaitu di Jl.
Zainudin yang saat ini masih digunakan untuk gedung pramuka kota Pontinak.

Profil Polri Polda Kalbar Page 1


Pada tahun 1968 jabatan KPKom diganti dengan Pangdak XI Kalimanatan
Barat yang saat itu dijabat Oleh KOMISARIS BESAR POLISI DRS.
ACHMAD SUGIRI SOEDIBJA hingga tahun 1969.
Pada Tahun 1969 Pangdak XI diganti dengan nama Kadapol XI Kalimantan
Barat yang dijabat oleh Komisaris BESAR POLISI OETARYO
SOERYAWINATA sedangkan sebutan Kepolisian Kalbar adalah Komdak XI
Kalbar sampai dengan tahun 1973.
Tahun 1974 Komdak XI Kalbar menempati gedung baru di Jl. Zainudin no
1dengan Kadapol XI Kalbar, dijabat BRIGJEN POL DRS. SUKARTONO
hingga tahun 1975 sampai dengan 1978, dan pada tahun 1978 jabatan Kadapol
digantikan oleh BRIGJEN POL ANTON SOEJARWO, dan saat ini gedung
tersebut digunakan untuk Ditsamapta, Ditpamobvit dan Ditresnarkoba serta
Densus 88 Polda Kalbar.

Pada Tahun 1981 sebutan Kadapol XI Kalimantan Barat diganti dengan


sebutan Kadapol V Kalimantan Barat yang pada saat itu dijabat oleh
BRIGJEN POL DRS. HARJONO.
Tahun 1992 Komdak XI Kalimantan Barat diganti dengan nama Polda
Kalimantan Barat yang dijabat oleh KOL POLISI DRS. I KETUT ASTAWA
dengan sebutan jabatan Kapolda Kalbar.

Seiring dengan perkembangan wilayah, penduduk dan organisasi maka pada


tahun 1995 gedung Polda Kalbar dipindahkan di Jalan Jenderal Ahmad Yani
No. 1 Pontianak dengan Kapolda Kalbar dijabat oleh KOLONEL POLISI
DRS. H. ZAKARIA RAPUDIN.

Profil Polri Polda Kalbar Page 2


Seiring berjalannya organisasi Kepolisian di Daerah Kalimantan, jabatan
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat yang ke – 32 dijabat oleh
BRIGJEN POL. Drs. ARIE SULISTYO, mengalami peningkatan status
Kepolisian daerah dari Tipe B ke Tipe A dengan Kep Kapolri Nomor :
Kep/569/VI/2016 tanggal 1 Juni 2016 dengan pertimbangn berada pada
wilayah perbatasan NKRI yang membutuhkan penganan upaya keamanan
secara khusu dan lebih optimal.
dan hingga kini Kapolda Kalbar yang ke 34 di Jabat oleh BRIGJEN ERWIN
TRIWANTO

Profil Polri Polda Kalbar Page 3


B. PATAKA BUDHI SARANA BHAKTI

“PATAKA BUDHI SARANA BHAKTI” adalah


lambang Polda Kalbar yang mempunyai arti bertani,
bijaksana dan tanpa pamrih dengan berdasarkan
Pancasila, Tri Brata dan Catur Prasetya.
Penganugerahan Budi Sarana Bakti Polda Kalbar
dilakukan oleh Kapolri Komjen Pol Drs. Hoegeng
Iman Santoso pada tanggal 26 Mei 1970 dengan
pertimbangan untuk pembinaan moril disiplin dan
esprit de corp bagi anggota Polri dalam melaksanakan Dharma Bhaktinya
kepada Nusa Bangsa dan Negara.

C. DASAR HUKUM BUDHI SARANA BHAKTI

Pataka Budhi Sarana Bhakti sesuai dengan Kep kapolri No. Pol 63 / SK /
Kapolri / 1970 tanggal 26 Mei 1970 tentang Pataka Komando Daerah
Kepolisian XI / Kalimanatan Barat dengan ketentuan – ketentuan sebagai
berikut :

1. Pataka terdiri dari 6 bagian yakni :


a) Bagian satu Mastaka Pataka ;
b) Bagian dua Kain pataka ;
c) Bagian tiga Tali Pataka ;
d) Bagian empat Tali Hias Pataka ;
e) Bagian lima Tiang Pataka ;
f) Bagian enam Selubung Pataka.

2. Kedudukan bentuk dan Ukuran Pataka :

a) Mastaka Pataka

Kain Pataka berbentuk lambang negara Republik Indonesia sesuai


dengan yang ada, dibuat dari logam berwarna kuning emas
dengan tinggi 12,5 cm, diukur dari ujung kaki (dasar kaki sampai
ujung garuda).
b) Kain Pataka

Dibuat dari kain beludru warna hitam berukuran 90 x 60 cm


dikelilingi oleh rumbai berwarna emas yang panjangnya 7 cm dan
berjumlah 1746 helai yang melambangkan hari jadi Polri yaitu
tanggal 1 Juli 1946, pada muka kanan dari pataka dilukiskan
lambang kesatuan kepolisian Republik Indonesia Tri Brata dengan
Profil Polri Polda Kalbar Page 4
ketentuan yang ada, pada muka kiri dilukiskan lambang dari
komando Daerah Kepolisian XI Kalbar.
c) Tali Hias Pataka melambangkan mengikat satu kesatuan dalam
suatu wadah untuk melayani, melindungi dan mengayomi
masyarakat Kalimantan Barat;

d) Tiang Pataka dibuat dari kayu berwarna hitam dan berbentuk bulat
panjang ukuran 75 cm dan garis tengah 4 cm ;

e) Selubung Pataka dibuat dari kain sutera berwarna kuning emas


yang menurut tingkatnya diberi tanda – tanda lis warna hitam dan
jambul.

3. Arti lambang

a) Dua bilah mandau melambangkan tugas pokok Polri yaitu tugas


preventif, mandau tersebut berwarna hitam dan putih yang
melambangkan keberanian, kebijakan tanpa pamrih;

b) Tujuh gelombang yang terdiri dari 4 berwarna merah dan 3


berwarna putih yang melambangkan 2 macam perairan yang
berdasarkan geografis, sosiologis maupun psikologis mempunyai
arti penting bagi rakyat Kalimantan Barat yaitu sungai Kapuas dan
anak – anak sungai serta lautan;

c) Lima Batang Kayu ( tiang ) melambangkan Pancasila, disamping


itu kayu yang bermacam ragam tersebut melambangkan pula hutan
yang memegang peranan penting bagi kesejahteraan rakyat
Kalbar;

d) Untaian kapas dan padi berlatar belakang hijau melambangkan


kesuburan tanah Kalimantan Barat.

4. Kesimpulan dari lambang Pataka Budhi Saraba Bhakti

Bahwa tugas Pokok Polri Polda Kalbar yaitu preventif dan refrensif
yang besifat berani bijaksana tanpa pamrih dengan berdasarkan
Pancasila, Tribrata dan Catur Prasetya melambangkan misi Polri untuk
menciptakan kondisi dan situasi yang tata tentram yang merupakan arti
dari lambang – lambang tersebut.
Lambang kayu kapas padi dan air dengan warna dasar hijau
melambangkan arti kemakmuran atau Kerta Raharja bagi rakyat
Kalimantan Barat.

Profil Polri Polda Kalbar Page 5


D. FOTO KAPOLDA KALBAR DARI MASA KE MASA

Komisaris Besar Polisi HONGGO PRANOTO


(Kepala Polisi Komisariat Kalbar 1958– 1964)

AKBP Drs. GATOT SOEWIRYO (Kepala


Polisi Komisariat Kalbar 1964 –
1968)

Komisaris Besar Polisi Drs. ACHMAD SUGIRI


SOEDIBJA (Panglima Daerah Angkatan
Kepolisian Kalbar IX 1968–1969);

Komisaris Besar Polisi OETARYO


SOERYAWINATA (Panglima Daerah Angkatan
Kepolisian Kalbar IX 1969–1973)

Profil Polri Polda Kalbar Page 6


5

Brigadir Jenderal Polisi Drs. SUEKARTONO


(Kadapol XI Kalbar 1973–1975);

Brigadir Jenderal Polisi ANTON SUJARWO


(Kadapol XI Kalbar 1975–1978)

Brigadir Jenderal Polisi Drs.SUYONO


SOENTAHIR (Kadapol XI Kalbar 1978–1981)

Brigadir Jenderal Polisi Drs.HARDJONO


(Kadapol V Kalbar 1981–1982)

Profil Polri Polda Kalbar Page 7


9

Brigadir Jenderal Polisi Drs.ANTON SABAR


(Kadapol V Kalbar 1982–1983)

10

Brigadir Jenderal Polisi Drs. MUSTAFA


ADIKARA (Kapolda Kalbar 1983–1986)

11

Kolonel Polisi Drs. M. TAHIR AHMAD


(Kapolda Kalbar 1986–1989);

12

Kolonel Polisi Drs. H.HARYOSO (Kapolda


Kalbar 1989–1991)

Profil Polri Polda Kalbar Page 8


13

Kolonel Polisi Drs. H.BAGONG SETYO


NUGROHO (Kapolda Kalbar 1991– 1992)

14

Kolonel Polisi Drs.I KETUT ASTAWA


(Kapolda Kalbar 1992–1994)

15

Brigadir Jenderal Polisi Drs.H ZAKARIA


RAPUDIN (Kapolda Kalbar 1994–1995)

16

Brigadir Jenderal Polisi Drs.SJAHREL


ACHMAD (Kapolda Kalbar 1995–1996)

Profil Polri Polda Kalbar Page 9


17

Kolonel Polisi Drs.H.ERWIN ACHMAD


(Kapolda Kalbar 1996–1997);

18

Kolonel Polisi Drs.H.DJUARI SIS


ARDIANTO (Kapolda Kalbar 1997–1998)

19

Kolonel Polisi Drs.H.DARSONO (Kapolda


Kalbar 1998–1999);

20

Kolonel Polisi Drs.H.CHAERUL


RASJID.R,SH (Kapolda Kalbar 1999–1999)

Profil Polri Polda Kalbar Page 10


21

Brigadir Jenderal Polisi Drs.ATOK


RISMANTO,SH (Kapolda Kalbar 1999–2000)

23

Brigadir Jenderal Polisi Drs. IWAN


PANDJIWINATA (Kapolda Kalbar 2002–
2004)

24

Brigadir Jenderal Polisi Drs.NANAN


SOEKARNA (Kapolda Kalbar 2004–2006)

25

Brigadir Jenderal Polisi Drs.ZAINAL ABIDIN


ISHAK,SH (Kapolda Kalbar 2006–2008)

Profil Polri Polda Kalbar Page 11


26

Brigadir Jenderal Polisi Drs.R. NATA


KUSUMA (Kapolda Kalbar 2008–2009);

27

Brigadir Jenderal Polisi Drs.ERWIN


TPL.TOBING (Kapolda Kalbar 2009–2010);

28

Brigadir Jenderal Polisi Drs. SUKRAWARDHI


DAHLAN (Kapolda Kalbar 2010–2011)

29

Brigadir Jenderal Polisi Drs.UNGGUNG


CAHYONO (Kapolda Kalbar 2011–2012)

Profil Polri Polda Kalbar Page 12


30

Brigadir Jenderal Polisi Drs. TUGAS


DWI APRIYANTO, S.H
(Kapolda Kalbar 2012 - 2013)

31

Brigadir Jenderal Polisi Drs.ARIE SULISTYO


(Kapolda Kalbar 2013 s.d 2014)

32

Brigadir Jenderal Polisi Drs. ARIEF


SULISTYANTO
(Kapolda Kalbar 2014 s.d 2016 )

33

Irspektur Jenderal Polisi Drs. MUSYAFAK, S.H.


M.M
(Kapolda kalbar dari Tahun 2016 s.d 2017)

Profil Polri Polda Kalbar Page 13


34 Brigadir Jenderal Polisi Drs. Erwin Triwanto,
S.H
(Kalpolda Kalbar dari Tahun 2017 s.d Sekarang)

Profil Polri Polda Kalbar Page 14


BAB II

II. PROFIL SATUAN KERJA POLDA KALBAR

A. PROFIL SATBRIMOB POLDA KALBAR

1. Awal Terbentuknya Satbrimob Di Wilayah Kalimantan Barat

MAKO SAT BRIMOB POLDA KALBAR LAMA

MAKO SAT BRIMOB POLDA KALBAR BARU

Profil Polri Polda Kalbar Page 15


Setelah Indonesia merdeka, kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) masih banyak rongrongan dan gangguan baik dari
dalam maupun dari luar negeri. Rongrongan dan gangguan dalam
bentuk pemberontakan – pemberontakan di daerah provinsi wilayah
NKRI seperti DI/TII ( Darul Islam / Tentara Islam Indonesia), PKI (
Partai Komunis Indonesia ), RMS ( Republik Maluku Selatan ),
Permesta , Pemberontakan Kahar Muzakar dan sebagainya, yang
semuanya itu ingin memisahkan diri dari NKRI.sedangkan rongrongan
dan gangguan yang dari luar negeri seperti peristiwa Agresi Militer
Belanda I dan II dan konfrontasi dengan Malaysia.

Melihat perjalanan sejarah perjuangan Kepolisian yang menjadi titik


awal sebutan Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini tidak
terlepas dari apa yang disebutkan oleh Atim Soepomo dkk, 1996 : 21
dalam bukunya yang berjudul “ Brimob Polri Jateng dan DIY (Daerah
Istimewa Yogyakarta ) Dalam Lintasan Sejarah” bahwa masa
perjuangan setelah kemerdekaan diproklamasikan pada tanggal 17
Agustus 1945 lahir Tokubetsu Keisatsu Tai yang dibentuk oleh militer
Jepang pada April 1944, yang kemudian berubah nama menjadi Polisi
Istimewa ( PI ) yang kemudian menjadi Mobile Brigade ( Mobrig ) dan
akhirnya menjadi Brigade Mobile ( Brimob ), aktif dalam arena
perjuangan di semua Front menyatu dengan masyarakat. (Wenas,
2006)

Kita ketahui, daerah Kalimantan Barat yang secara geografis


berbatasan dengan Malaysia dan laut China selatan, sehingga
menimbulkan banyak kerawanan keamanan dan ketertiban masyarakat
termasuk sering terjadinya penyelundupan ( smuggle ) seperti
sembako, hasil sumber daya alam serta masuknya Imigran gelap ke
wilayah Indonesia melalui Kalimantan Barat.

Untuk menghadapi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat


tersebut maka Kepolisian Kalimantan Barat atas perintah pimpinan
AKRI (Angkatan Kepolisian Republik Indonesia) di Pontianak
membentuk pula Mobile Brigade seperti pada tiap Keresidenan di
Pulau Jawa. Hal ini tujuannya untuk memiliki pasukan inti dan tulang
punggung kepolisian yang kuat, mampu bergerak cepat dan selalu siap
dalam menjaga keamanan umum serta menjaga kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

2. Pembentukan Satuan Brimob Polda Kalbar

Pada awalnya, Mobile Brigade wilayah Kalimantan Barat adalah


kiriman dari Banjarmasin Kalimantan Selatan, namun seiring
perkembangannya dan terbentuknya Mobrig di setiap Provinsi dan kota
– kota di wilayah Pulau Jawa pada tahun 1950 dan pada tahun 1951
dibentuk sampai ditingkat kabupaten. Di tahun 1951 di Pontianak
Profil Polri Polda Kalbar Page 16
Kalimantan Barat juga di bentuk satu kompi 5169 Mobrig yang
beralamat di Jl. Jendral Urip ( Sekarang Matahari Mall) untuk
mengamankan Wilayah Kalbar yang langsung berbatasan dengan
Malaysia.
Dalam perkembangannya sejak tahun 1951 sampai sekarang, satuan
Brimob Kalimantan Barat dapat dilihat dari Organisasi, Kekuatan
Personil, Pimpinan Satuan, Kedudukan Satuan serta Sarana dan
Prasarananya.
a. Organisasi
Organisasi Satuan Brimob Polda Kalbar pertama dibentuk pada
tahun 1951.Markas dan kantornya berada di Jl. Jenderal Urip
Pontianak. Pada awalnya hanya terbentuk satu kompi dengan
sebutan kompi 5169 Mobile Brigade (Mobrig), angka 51
merupakan tanda tahun berdirinya kompi, sedangkan 69
merupakan nomor urut Kesatuan Kompi dari pusat.

b. Kekuatan Personil
Kompi 5169 Mobile Brigade (Mobrig) Pontianak pada saat itu
personilnya merupakan Rekruitmen dari polisi dinas umum dan
Perintis yang kemudian di didik untuk menjadi anggota Mobrig,
sedangkan jumlah perkuatan pada masa itu sebanyak 58 Personil.

c. Pimpinan Satuan
Masa Kepimpinan satuan Kompi 5169 Mobile Brigade Pontianak
mengalami pergantian kepemimpinan yaitu sebagai komandan
kompi yang pertama adalah Inspektur Polisi Satu Sucipto,
setelah itu diganti Oleh Inspektur Polisi Satu Said, dan sebagai
Komandan Kompi yang ketiga adalah Inpektur Polisi Satu
Asmani Brotojoyo.

d. Kedudukan Satuan
Kedudukan Markas dan kantor kompi 5169 terletak di Jl. Jendral
urip Pontianak, sedangkan anggotanya di tempatkan pada
Asrama Brimob Sungai Periok Siantan di seberang kota
Pontianak Utara.

3. Perkembangan Satuan
a. Perkembangan Organisasi Satuan dan Perkuatan Personil
Seiring perkembangan politik dan keamanan di wilayah NKRI,
maka Mobrig yang merupakan bagian dari kepolisian juga
mengalami perkembangan, begitu juga dengan Mobrig yang ada
di wilayah Kalimantan Barat mengalami beberapa perubahan
sebagai berikut :

Profil Polri Polda Kalbar Page 17


1) Periode Tahun 1959
Pada tahun 1959 Kesatuan Mobile Brigade yang semula
hanya setingkat kompi diubah menjadi tingkat Batalyon hal
ini didasarkan pada surat keputusan Departemen
Kepolisian Negara No. Pol : 13 / MB / 1959 tanggal 25
April 1959, dengan demikian di Pontianak Kalimantan
Barat di bentuk Batalyon (Yon) baru dengan nama Yon
822 Mobrig sebagai Komandan Batalyon ( Dan Yon )
pertama AKP (Ajun Komisaris Polisi ) Said, dan Dan Yon
kedua AKP Asmani Brotojoyo, sedangkan kompi 5169
yang ada di ubah menjadi Kompi C 822 dibawah pimpinan
IP.I (Inspektur Polisi Satu) A.Prawira Kusuma.

2) Periode Tahun 1962-1970


Pada tahun 1962 dibentuk Markas Komando Resimen VIII
Brigade Mobile yang berkedudukan di Kota Administratif
Banjar Baru Kalimantan Selatan dan personilnya di
tempatkan pada asrama Karangan Putih Martapura. Dalam
struktur Organisasi, Resimen VIII membawahi 4 (empat)
Batalyon dan satu Kompi Markas dengan dislokasi Satuan
sebagai berikut:

a) Komandan Resimen VIII adalah AKBP Sutopo


Isnomo, di ganti oleh AKBP Sukardi dan KASTAP
Kompol Sadiman;

b) Satu Kompi Markas, berkedudukan di marko


(Markas Komando) Resimen VIII Banjar baru Kalsel
(Kalimantan Selatan);

c) Yon 822 Brimob, markas dan kantor Batalyon


berkedudukan di Guntung Paying Kalsel;

d) Yon 823 Brimob, markas kantor Batalyon


berkedudukan di Barabai Kalsel;

e) Yon 836 Brimob, markas kantor Batalyon


berkedudukan di Balikpapan Kalsel;

f) Yon 837 Brimob, markas kantor Batalyon


berkedudukan di Pontianak Kalbar dengan
Komandan Batalyon AKP Sumirgo.

Profil Polri Polda Kalbar Page 18


3) Periode Tahun 1971-1972
Pada masa itu Batalyon 837 Resimen VIII, yang ada di
Pontianak Kalbar, dipimpin oleh Komandan Batalyon
Komisaris Polisi Sumirgo R.M yang selanjutnya digantikan
oleh Komisaris Polisi Gombang Picu sedangkan kantor
Batalyon berada di jalan Urip yang pada masa itu
berdekatan dengan Polresta Pontianak dan Kantor
Pemerintahan.

Pada Masa Batalyon 837 Resimen VIII yang ada di Kalbar


terdiri atas 3 Kompi yang markas dan kantornya
berkedudukan di Ksatrian Sumarto Sei Raya Pontianak
dengan susunan organisasinya sebagai berikut :

a) Kompi A, Komandan Kompi Ajun Komisaris Polisi


Sartono;
b) Kompi B, Komandan Kompi Ajun Komisaris Polisi
Murijan;
c) Kompi B, Komandan Kompi Ajun Inspektur Polisi I.
Panimin.

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya Yon 837


Resimen VIII Brimob Pontianak dibawah komando
Resimen VIII dan Komdak XI Kalbar.

Pada masa 1971-1972 Yon 837 Brimob banyak terlibat


dalam operasi tempur yang bekerja sama dengan ABRI
diantaranya Operasi Dwikora, Parako dan Masa
Konfrontasi dengan Malaysia.

4) Periode Reorganisasi 1972 - 1974


Berdasarkan Surat keputusan Kapolri No. Pol. : SK / 05 /
III / 1979 tanggal 2 Maret 1972 tentang Refungsional dan
Reorganisasi Brigade Mobile, maka susunan organisasi
Resimen VIII juga mengalami Reorganisasi menjadi
Batalyon – Batalyon dan Kompi-kompi BS (Berdiri
Sendiri) termasuk didalamnya Batalyon 837 Resimen VIII
Pontianak berubah menjadi Batalyon H Brimob Dak XI
Kalbar.

Dengan Berubahnya Yon 837 Resimen VIII Menjadi Yon


H Dak XI Kalbar maka susunan organisasi juga mengalami
perubahan yaitu dengan berdirinya Kompi-kompi BS
antara Lain :

Profil Polri Polda Kalbar Page 19


a) Markas Batalyon H dan Kompi Markas
berkedudukan di Jl. Urip Pontianak sebagai Dan Yon
Mayor Pol R.E. Kosasih;

b) Kompi 1 / H berkedudukan di Ksatrian Soemarto Sei


Raya Pontianak sebagai Komandan Kompi Kapten
Pol Sartono;

c) Kompi 2 / H berkedudukan di Ksatrian Soemarto Sei


Raya Pontianak sebagai Komandan Kompi Letda Pol
Ponimin;

d) Kompi 3 / H berkedudukan di Ksatrian Soemarto Sei


Raya Pontianak sebagai Komandan Kompi Letda Pol
S. Indardi.

5) Periode 1975-1984
Pada periode ini pembangunan sarana dan prasarana
markas maupun rumah dinas mulai direhab dan dibangun
yaitu semasa Kadapol (sekarang Kapolda) XI Kalbar
Brigjen Pol Anton Sujarwo. Adapun pembangunan yang
dilakukan adalah diksatrian Soemarto meliputi Markas
Komando Batalyon dan Kompi, sehingga dengan
dibangunnya Mako Yon H di Ksatrian Soemarto Jl. Adi
Sei raya Pontianak maka Mako (Markas Komando) Yon H
yang ada di Jl. Jend. Urip secara resmi berpindah ke
Ksatrian Soemarto Sei Raya.

Pada 14 Nopember 1961 di ulang tahun yang ke – 16


terjadi perubahan nama Oleh Presiden RI Ir. Soekarno
yaitu dari Mobile Brigade (Mobrig) Menjadi Brigade
Mobil ( Brimob).

Terjadinya likuidasi di tubuh Brimob dengan keluarnya


surat keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 552 / XI / 1983
tanggal 14 Nopember 1983, maka Yon H Dak XI Kalbar
diciutkan menjadi 1 (satu) Kompi. Dengan perubahan
tersebut, maka markas dan kantor Ksatrian Soemarto juga
dibagi dengan polisi dinas umum, sehingga di Ksatrian
Soemarto tidak hanya di huni oleh personil Brimob
melainkan juga ada anggota Sabhara dan Polresta.

Semasa likuidasi ditunjuk sebagai komandan kompi yaitu


Lettu Pol Krisno bermarkas tetap di Ksatrian Soemarto Sei

Profil Polri Polda Kalbar Page 20


Raya Pontianak, sedangkan kedudukan Sat Brimobda
dibawah Dit Samapta Polda Kalbar.

6) Periode 1985 - 1997


Dikeluarkannya Surat Keputusan Kapolri No. Pol : Skep /
07 / VII / 1985 tanggal 1 Mei 1985 tentang Organisasi
Satuan Brimob, Kompi Brimob dibesarkan kembali
menjadi Satuan Brimob Polda Kalbar sebagai Komandan
Satuan Mayor Pol Drs. Firman Gani.

Dengan berlakunya kembali Satuan Brimob dan sesuai


Skep Kapolda Kalbar No. Pol : Skep / C / 587 / 1985
tanggal 18 Nopember 1985 tentang pembentukan Kompi
Kerangka, maka Sat Brimob Polda Kalbar mempunyai 2
(dua) Kompi yaitu :

a) Kompi 5169 sebagai Komandan Kompi Kapten Pol


Krisno yang kemudian diganti oleh Capa Marsin.
(sebutan capa adalah lulusan Setukpa rek yang belum
efektif pankat Inspektur);

b) Kompi 5996 sebagai Komandan Kompi Letda Pol


Budi Susanto (cikal bakal Kompi Singkawang)

Berdasarkan Keputusan Kapolri No. Pol : Kep / 11 / XII /


1997 tanggal 24 Desember 1997 tentang pengesahan
Satuan Brimob Daerah, Sat Brimob Polda berkedudukan
langsung dibawah Kapolda Kalbar sedangkan pembinaan
fungsi tehnis dibawah Dan Korps (Komandan Korps)
Brimob Polri.

Polda Kalbar merupakan Polda type C, maka Sat Brimob


juga bertype C dengan membawahi 4 (empat) Kompi
dengan dislokasi :

a) Kompi A / 5169 berkedudukan di Pontianak;


b) Kompi B / 5996 berkedudukan di Pontianak;
c) Kompi C / 9812 berkedudukan di Pontianak
(disiapkan untuk Ki Singkawang);
d) Kompi D / 9816 berkedudukan di Pontianak
(disiapkan untuk di Ketapang).

7) Periode 1998 – 1999 ( Orde Reformasi )


Bergulirnya Reformasi di Indonesia yang ditandai dengan
mundurnya Soeharto dari kursi Kepresidenan, banyak
terjadi gangguan-gangguan kamtibmas diwilayah Indonesia

Profil Polri Polda Kalbar Page 21


dengan adanya unjuk rasa massal disertai dengan
penjarahan-penjarahan dan imbas dari reformasi tahun
1998 di wilayah kalbar juga terjadi gangguan kamtibmas
yang cukup tinggi.

Guna menghadapi berbagai tindak kejahatan yang


berintensitas tinggi maka Sat Brimob Polda kalbar
melengkapi peralatan, Sarana dan prasarana. Pada bulan
Nopember 1998 dibangun kantor utama Sat Brimob Polda
Kalbar yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh
kapolda Kalbar Kolonel Pol Drs. Darsono, sedangkan
peresmian pemakaian kantor dilakukan oleh Dan Korps
Brimob Polri Drs. S.Y. Wenas pada tanggal 27 Mei 1999.
Sebagai Komandan Satuan pada saat itu dijabat oleh Drs.
Unggung Cahyono.

8) Periode 2000 – 2010


Sesuai Tap MPR RI nomor VI / MPR / 2000, tentang
pemisahan TNI dan Polri serta berubahnya type Polda dari
type C ke type B maka kekuatan Sat Brimob juga
mengalami perubahan dan penambahan. Besaran kekuatan
saat itu Sat Brimob terdiri dari Staff Sat dan 4 (empat)
Kompi. Anggota Kompi Singkawang yang sebelumnya
masih berkedudukan di Pontianak pindak ke markas
komando ( mako ) wilayah singkawang yang saat itu
selesai dibangun sehingga 1 (satu) Kompi langsung
menempati Mako Singkawang dengan Komandan
Kompinya saat itu Iptu Dwiyanto Nugroho.

Selain Kompi Singkawang, pada tahun 2004 Markas


Kompi Sintang juga selesai dibangun sehingga harus
segera diisi. Namun karena kurangnya personil Sat Brimob,
maka untuk pengisian Markas Kompi Sintang dilakukan
dengan system Rolling 3 bulan sekali sebanyak 1 (satu)
Peleton.

Pada Tahun 2007 Kompi Sintang telah terbentuk dan


langsung menempati Mako Kompi sintang dengan
Komandan Kompi Ipda I Putu Kresna.Walaupun sudah
terbentuk namun sarana dan prasarana Kompi 4 Pelopor
yang ada di Kab. Sintanng masih sangat terbatas, baik
kantor maupun tempat tinggal anggota.

Pada Tahun 2010 di masa kasat Brimob AKBP Iskandar,


SIK terbentuk satu kompi lagi yang berada di wilayah

Profil Polri Polda Kalbar Page 22


perbatasan Sambas dan Malaysia yaitu kompi 4 Sajingan
dengan komandan kompi Iptu I Putu Kresna.

9) Periode 2011
Saat ini Sat Brimob Polda Kalbar dibawah Pimpinan
Komisaris Besar Polisi (KBP) Drs. Eko Iswantono, MM.
dan Wakasat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Taufik
Hidayat, SH, Sat Brimob Polda Kalbar sesuai Keputusan
Kapolri nomor 22 tahun 2010 Sat Brimob mengalami
Restrukturisasi dengan pembentukan 2 Detasemen Pelopor
dan 1 Detasemen Gegana.

Sat Brimobda Kalbar Saat ini kekuatan personil sebanyak


725 pers terdiri atas:

a) Staff Sat sejumlah 135 orang terdiri atas Staff Subbag


Renmin 20 orang, Staf Operasional 6 orang dengan
Kasi Ops, Staf Yanma 447 orang dengan Kasi Yanma
AKP Sudaryono, Staf Sarpras 36 orang dengan Kasi
Sarpras AKP Rivana Wahdi, Staff Provos 6 orang
dengan Kasi Provos Iptu Mulyono, Staff;

b) Kesajas 7 orang dengan Kasi Kesjas Iptu Darto, Intel


7 orang dengan Ps. Kasi Intel Ipda Mujiono, Staf
Komlek 4 orang dengan Kasi Tekkom Ipda
Vinsensius;

c) Detasemen A Pelopor jumlah 340 orang berkantor di


Teluk Mulus dipimpin oleh Wakaden AKP
Murjadmo Edi,SH., SIK.

d) Detasemen B Pelopor Jumlah 201 orang berkantor di


Singkawang dengan Kaden Komisaris Polisi Dodik
Akhirianto, Spd.

e) Detasemen Gegana jumlah 49 orang berkantor di


Pontianak dengan Kaden Komisaris Polisi Adi Tri W,
SH, SIK.

b. Pimpinan Satuan Sat Brimob Polda Kalbar Dari 1951 s/d


Sekarang

Dari berdiri pertama kali Sat Brimob yang hanya 1 (satu) Kompi
sampai saat ini Sat Brimob mengalami pergantian Kepimpinan
yaitu :

Profil Polri Polda Kalbar Page 23


1) P. SATU SUCIPTO TH. 1951
2) AKP ASMANI BROTO JOYO TH. 1959
3) AKP SUMIRGO TH. 1963 – 1971
4) KOMISARIS POLISI GOMBANG PICO TH. 1971 – 1973
5) MAYOR POL. R.E. KOSASIH TH. 1973 – 1975
6) LETKOL POL. R SUMARDI TH. 1975 – 1982
7) LETKOL POL. K. SUHERMAN TH. 1982 – 1984
8) LETTU POL. KRISNO DANKI TH. 1984 – 1985
9) MAYOR POL. Drs. FIRMAN GANI TH. 1985 – 1986
10) KAPTEN POL. KRISNO TH. 1986 – 1988
11) MAYOR POL. Drs. WAKIJAN TH. 1988 – 1993

12)

MAYOR POL Drs. IMAM


SUJARWO TH. 1993 – 1996

13) MAYOR POL Drs. DANDANG


JUMANTARA TH. 1996 - 1998

14) AKBP Drs. UNGGUNG


CAHYONO
TH. 1998 – 2001

15) AKBP Drs. SUTRISNO


TH. 2001 – 2002

Profil Polri Polda Kalbar Page 24


16) AKBP BIMO HERU
DHAHONO SOSIAWAN
TH. 2002 – 2003

17) AKBP Drs. PRIYO MUJIHAD


TH. 2003 – 2006

18) AKBP Drs. SUBNEDIH,SH.


TH. 2006 – 2007

19) AKBP IRIYANTO, S.Ik


TH. 2007 – 2008

AKBP Drs. FIRLY R.


SAMOSIR, M.Si
TH. 2008 – 2009

21) AKBP ISKANDAR, SIK TH.


2009 – 2010

Profil Polri Polda Kalbar Page 25


22) KBP Drs. EKO
ISWANTONO,MM
TH. 2011 – sekarang

23) KBP GATOT HARI BOWO,


S.IK.M.AP
TH. 2014-2015

24) KBP HERI HERYANDI. S.IK


TH. 2015-2016

25) KBP H. AGUS TRI


HERYANTO, S.H.,S.IK
TH. 2016-Sekarang

c. Foto Mako Sat Brimob Polda Kalbar

1) Mako Batalyo A Pelopor

a) Yon A Pelopor Pontianak

Profil Polri Polda Kalbar Page 26


b) Ton 1 Kompi 4 Yon A Pelopor Ketapang

2) Mako Batalyon B Pelopor

a) Yon B Pelopor Singkawang

b) Kompi 2 Yon B Sintang

c) Kompi 2 Yon B Sajingan

Profil Polri Polda Kalbar Page 27


3) Mako Detasemen Gegana

d. Tugas Dan Tanggung Jawab

Berdirinya Satuan Brimob Polda Kalbar, tidak terlepas dari awal


pembentukan kompi 5169 yang merupakan cikal bakal berdirinya
satuan ini. Yang dalam tugas pokoknya adalah melaksanakan
kegiatan penanggulangan terhadap gangguan keamanan
berintensitas tinggi, terorisme, huru hara / kerusuhan massa,
kejahatan terorganisir bersenjata api atau bahan peledak termasuk
penyelamatan dan pertolongan ( SAR ) akibat bencana maupun
gangguan lainnya bersama unsur pelaksana operasional
Kepolisian dalam rangka penegakan hukum dan keamanan dalam
negeri seperti tertuang dalam Keputusan Kapolri No. Pol : Kep /
53 / X / 2002 tanggal 17 Oktober tentang Organisasi dan Tata
Kerja Satuan – satuan Organisasi pada tingkat Markas Besar
Kepolisian Negara Republik Indonesia, sedangkan untuk
organisasi pada tingkat Kepolisian Daerah tertuang dalam
Keputusan Kapolri No. Pol : Kep / 54 / X / 2002 tanggal 17
Oktober tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan – satuan
Organisasi pada tingkat Kepolisian Daerah.

Kedudukan Polri ditentukan melalui Inpres nomor 2 tahun 1999


tentang pemisahan Polri dari TNI, hal mana juga menandai
dimulainya reformasi dibidang pertahanan dan keamanan. Tindak
lanjut reformasi itu merupakan momentum yang harus disikapi
Polri untuk merumuskan kembali kedudukan, tugas dan peran
Polri yang sesuai dengan aspirasi masyarakat dan yang mengarah
kepada kedudukan negara yang lebih demokratis dalam tatanan
masyarakat madani.

Dalam perkembangan Kepolisian sejak bergulirnya reformasi ,


banyak perubahan yang terjadi di dalam tubuh Polri termasuk
didalamnya Organisasi Brimob sesuai dengan keputusan Kapolri
No. Pol : Skep / 27 / IX / 2002 tanggal 20 September 2002
tentang Reformasi Brimob yang meliputi 3 (tiga) aspek yaitu
aspek struktural, aspek instrumental dan aspek kultural. Didalam

Profil Polri Polda Kalbar Page 28


keputusan Kapolri tersebut penekanan yang harus dilakukan terus
menerus tentang perubahan adalah pada aspek kultural, hal ini
seiring dengan dinamika tuntutan zaman terhadap Kepolisian
Negara Republik Indonesia.

Pernyataan tersebut diatas, merupakan sejarah yang berdasar


pada perubahan kedudukan Polri dan TNI sejak tahun 1999, Polri
kembali kepada tugas pokokya yaitu melindungi, mengayomi
dan melayani masyarakat serta penegak hukum sesuai UU RI No.
2 Tahun 2002 pasal 13.

Dengan demikian tugas dan tanggung jawab Korps Brimob Polri


langsung di bawah Kapolri sehingga Sat Brimob Polda dalam
pelaksanaan tugas dan operasionalnya dibawah Kapolda (
Kapolda Kalbar ) sedangkan dalam pembinaan teknis tetap
langsung di bawah Korps Brimob Polri.

Selain perubahan struktur dan organisasi, Brimob Polri


melakukan perubahan yang harus dilakukan secara terus menerus
sampai sekarang yaitu tentang kultur / perilaku anggota Brimob.

Perubahan perilaku bagi anggota Brimob diharapkan sesuai


dengan motto yang sudah ada sebelumnya yaitu Motto
Operasional “ Sekali Melangkah Pantang Menyerah Sekali
Tampil Harus Berhasil “; Motto Pembinaan “ Tiada Hari
Tanpa Latihan “; dan motto tambahan sebagai Motto
Pengabdian “ Jiwa Ragaku Demi Kemanusian “ adalah
merupakan landasan dalam pelaksanaan tugas yang selalu
berorientasi pada kemanusiaan ( HAM ), sesuai dalam Misi dan
Visi Kapolri yang tertuang dalam Undang Undang RI nomor 2
tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia pasal
13 sebagi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat serta
penegak hukum.

e. Sarana dan prasarana


Pada tahun 1999 Sat Brimob Polda Kalbar dilihat dari sarana dan
prasarana yang ada mempunyai markas komando Satuan Brimob
Polda Kalbar yang berkedudukan di Pontianak, selanjutnya
Markas Kompi 1 Pelopor dengan kedudukan di wilayah
Kabupaten Singkawang pada saat kepemimpinan Kapolda Kalbar
Kolonel Polisi Drs. Chairul Rasyid Rasidi, sedangkan markas
Komando Kompi 3 Pelopor juga diwilayah Pontianak, serta 1
(satu) Kompi di wilayah Kabupaten Sintang tahun 2006 pada saat
kepemimpinan Kapolda Kalbar Brigjen Polisi Drs. Nanan
Soekarna, dan markas Kompi yang sudah terbangun di
Kabupaten Ketapang tahun 1998 pada saat kepemimpinan

Profil Polri Polda Kalbar Page 29


Kapolda Kalbar Kolonel Polisi Drs. Erwin Achmad sampai saat
ini belum ditempati.

Pada tahun 2009 dibawah pimpinan Kepala Kepolisian Daerah


Kalimantan Barat Brigjen Polisi Drs. Erwin TPL. Tobing,
dibangun penambahan 1 (satu) Kompi untuk mengantisipasi
wilayah perbatasan antara Indonesia – Malaysia yaitu dengan
adanya Border Aruk di wilayah Sajingan Besar Kabupaten
Sambas yang akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia
Susilo Bambang Yudhoyono pada bulan Juni 2009.

Disamping penambahan markas komando yang ada di Satuan


Brimob, juga peralatan selalu bertambah sesuai kebutuhan satuan
seperti kendaraan angkut pasukan, kendaraan taktis (rantis),
peralatan Jibom ( Penjinak Bom ), Water Canon, alat utama
(alut) dan alat khusus (alsus) PHH, persenjataan perorangan dan
satuan serta peralatan komunikasi lainnya.

Pada awal tahun 2011 berdasarkan kep kappolri nomor 22 tahun


2010 tentang susunan dan tata kerja polri tingkat polda Sat
brimob juga mengalami perubahan struktur dengan terbentuknya
1 detasemen Gegana dan 2 detasemen pelopor.

Bulan Februari Sat Brimob sudah menerima penambahan


kendaraan dinas berupa 2 unit Bus angkut pasukan, Namun
demikian sarana dan prasarana di Sat Brimob Polda Kalbar yang
ada saat ini belum ada penambahan dan masih sama pada saat
belum ada restrukturisasi dan masih banyak kekurangan terutama
rantis, disamping itu peralatan anti terror, Sar, Jibom dan PHH
juga masih minim. Mengingat luasnya Wilayah Kalbar dan
tuntutan tugas di wilayah yang langsung berbatasan dengan
Negara asing (Malaysia) maka Sat Brimob sangat membutuhkan
sarana dan prasarana serta persenjataan yang lengkap.

4. Penugasan-Penugasan Yang Dilaksanakan Sat Brimob Polda


Kalbar

Sejak berdirinya Kompi 5169 ( sebagai awal terbentuknya Sat Brimob


Polda Kalbar ) pada tahun 1951 Sat Brimob Polda Kalbar telah banyak
terlibat berbagai penugasan di wilayah NKRI dalam rangka
Mengamankan dan Menumpas kejahatan yang berintensitas tinggi,
penugasan yang dilaksanakan Sat Brimob Polda Kalbar kurun waktu
tahun 1951 sampai saat ini tahun 2009 adalah sebagai berikut :

Profil Polri Polda Kalbar Page 30


a Masa Orde Lama ( 1951 – 1971 )

1) Periode Tahun 1953 – 1954

1 (Satu) Peleton melakukan tugas penumpasan gerombolan


Ibnu Hajar di Banjarmasin Kalsel;
2) Tahun 1958

1 (Satu) Peleton melakukan tugas penumpasan GPK di


Nanga Pinoh.
3) Tahun 1959

1 (Satu) Peleton melakukan tugas Operasi pemberantasan


penyelundupan di daerah Balai Karangan Kab.Sanggau.

4) Tahun 1962

1 (Satu) Peleton melakukan tugas Operasi pemberantasan


penyelundupan di Sektor Barat, daerah Seluas, Sajingan,
Sapatan Paloh, Sambas.

5) Tahun 1963

Kompi C Yon 822 melaksankan tugas menghadapi


Konsfrontasi Dwi Kora (Konfrontasi dengan Malaysia) di
daerah Putusibau.

6) Tahun 1964/65

Kompi C Yon 822 melaksankan tugas menghadapi


Konsfrontasi Dwi Kora (Konfrontasi dengan Malaysia)
Mandau V di Merkai Panjang

7) Periode tahun 1967 – 1974

Melaksanakan Operasi Penumpasan GPK PGRS –


PARAKU di wilayah Kalimantan Barat.

b. Masa Orde Baru ( 1972 – 1997 )

1) Periode tahun 1972 – 1974

Melaksanakan Operasi Penumpasan GPK PGRS –


PARAKU di wilayah Kalimantan Barat.

Profil Polri Polda Kalbar Page 31


2) Tahun 1976

Melaksanakan Pamsung Pemilu di Wilayah Kalbar.

3) Tahun 1977

Melaksanakan Pengamanan terjadinya Sara antara Suku


Dayak dengan Madura di Samalantan.
4) Tahun 1979

Melaksanakan Pengamanan terjadinya Sara antara Suku


Dayak dengan Madura ke – 2 di Samalantan.

5) Tahun 1979

Melaksanakan Operasi Seroja Timor Timur.

6) Tahun 1980

Melaksanakan Pengamanan Satgas Teritorial BKO Kodam


XII Tanjung Pura di wilayah perbatasan Indonesia –
Malaysia.
7) Tahun 1983

Melaksanakan Pengamanan terjadinya Sara antara Suku


Dayak dengan Madura di Mandor, Pahuman, Toho,
menjalin dan Mempawah.
8) Tahun 1992

1 (Satu) Personil Sat Brimob terpilih Melaksanakan tugas


keluar negeri sebagai kontingen Garuda 12 Kambodia.

9) Tahun 1996

Melaksanakan Operasi Tatoli Timor Timur

10) Tahun 1997

Melaksanakan Pengamanan terjadinya Sara antara Suku


Dayak dengan Madura di Sambas dan Mempawah.

Profil Polri Polda Kalbar Page 32


c. Masa Reformasi ( 1998 – 2004 )

1) Tahun 1998

Melaksanakan pengamanan terjadinya penjarahan terhadap


gudang-gudang penimbunan sembako ( Ekses reformasi di
Jakarta ).

2) Tahun 1999

Melaksanakan Pengamanan Jajak Pendapat Timor Timur.

3) Tahun 1999 – 2000

Melaksanakan Pengamanan terjadinya Sara antara Suku


Dayak-Melayu dengan Madura di Sambas dan Mempawah.

4) Periode Tahun 2002 – 2004

Melaksanakan tugas operasi pengamanan dan penumpasan


Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di wilayah Nanggroe Aceh
Darussalam ( NAD ).

5) Periode Tahun 2003 – 2004.

Melaksanakan tugas pengamanan dan pemulihan keamanan


di wilayah Polda Maluku.

d Masa Indonesia Bersatu ( 2004 – 2009 )

1) Periode Tahun 2004 – 2005

Melaksanakan tugas pengamanan dan pemulihan keamanan


di wilayah Polda Maluku.

2) Periode Tahun 2004 – 2006

Melaksanakan tugas operasi pengamanan dan penumpasan


GAM di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam ( Pemulihan
keamanan dan operasi kemanusiaan paska bencana
tsunami)

3) Periode Tahun 2008 – 2011

a) Melaksanakan tugas pengamanan Pemilu Legeslatif


dan Pil Pres 2009;

Profil Polri Polda Kalbar Page 33


b) Melaksanakan pengamanan Pilkada;
c) Melaksankan pengamamanan Aman Malindo ( ops
bersama Indonesia – Malaysia di perbatasan );
d) Operasi Hutan Lestari / Illegal Loging;
e) Operasi Pertambangan Tanpa Ijin / Illegal Minning;
f) Melaksanakan tugas kemanusiaan Sar bencana Banjir
di Singkawang;

g) Operasi Narkoba;
h) Operasi Panah ( Curat, Curas dan Curanmor );
i) Operasi Lilin ( Pam Natal dan Tahun Baru );
j) Operasi Ketupat ( Pam Hari Raya Idul Fitri );
k) Operasi Jaring Natuna ( Illegal Fishing );
l) Operasi HAKI ( Pembajakan Musik dan Film );
m) Operasi Lilin ( Pam Natal dan Tahun Baru );
n) Melaksanakan Pengamanan Pemilu Kada di wilayah
Kalbar

Profil Polri Polda Kalbar Page 34


B. PROFIL DITPOLAIR POLDA KALBAR
1. Sejarah Singkat Berdirinya Ditpolair Polda Kalbar

Pembentukan Polisi Perairan Oleh Jawatan Kepolisian Negara


Didasarkan Semakin Meningkatnya Kasus Pelanggaran Hukum Dan
Penyelundupan Di Wilayah Perairan.

Maka Tanggal 1 Nopember 1950 Jawatan Kepolisian Republik


Indonesia Dengan Order Nomor 48 Dibentuklah Kepolisian Khusus
Yang Disebut Polisi Perairan, Dengan Tugas Memberantas
Penyelundupan Dan Penegakkan Hukum Di Wilayah Perairan
Republik Indonesia Dan Sebagai Pimpinan Ditunjuk Komisaris Polisi
Tingkat Satu Rt Sudarsono.

Kemudian Timbul Suatu Gagasan Untuk Menambah Satuan Di Bagian


Udara Sebagai Bagian Dari Satuan Polisi Perairan Yang Disepakati
Oleh Kepolisian Dan Pemerintah.

Berdasarkan Surat Perdana Menteri Nomor 501/Pm/1956 Dibenarkan


Dewan Keamanan Nasional Republik Indonesia (Dknri) Melakukan
Tugas-Tugas Kepolisian Dengan Alat-Alat Kelengkapan Udara Dan
Berlaku Mulai Tanggal 1 Desember 1950 Selanjutnya Bagian Itu
Dinamai Seksi Udara Sehingga Polisi Perairan Berubah Menjadi
Satuan Polisi Perairan Dan Udara.

Dengan Terbentuknya Polisi Perairan Dan Udara Tersebut Pada Tahun


1957 Komisariat Daerah Kepolisian Kalimantan Barat Mendapat
Kepercayaan Mabes Polri Untuk Membentuk Satuan Polisi Perairan
Dan Udara Dengan Dilengkapi Sarana 4 (Empat) Buah Kapal Patroli.

Saat Pembentukannya Tersebut, Jabatan Komandan Masih Dirangkap


Oleh Kepala Perlengkapan Komdak Kalbar Yaitu Inspektur Polisi
Tingkat Dua (Ipda) H. Matondang Dan Selaku Pelaksana Di Lapangan

Profil Polri Polda Kalbar Page 35


Ditunjuk Brigadir Polisi Sl. Waren Dengan Personel Sebanyak 25 (Dua
Puluh Lima) Orang.

2. Sejak Terbentuknya Sampai Dengan Sekarang, Dit Polair Polda


Kalbar Telah Dipimpin Oleh Beberapa Pejabat Polri Yaitu :

a. Tahun 1959 S/D 1964 Sat Pol Airudda Kalbar Yang Dulu
Dikenal Sub Pangkalan 110 Dipimpin Oleh Ajun Komisaris
Polisi A.A Bley;

b. Tahun 1964 S/Dm 1972 Dijabat Oleh Inspektur Polisi Tingkat


Satu Ali Basar;

c. Tahun 1972 S/D 1974 Dijabat Letkol Pol Drs. F. Harnantoko;

d. Tahun 1974 S/D 1978 Komandan Stasion Perairan 08


Dipercayakan Kepada Mayor Polisi Drs. M. Morip.

e. 1978 S/D 1982 Dan Sat Polair Dijabat Oleh Mayor Polisi Drs.
Nurwiyoto;

f. Tahun 1982 S/D 1983 Dan Sat Polair Dijabat Oleh Mayor Polisi
Drs. Walidi Sulastio;

g. Tahun 1983 S/D 1986 Dan Sat Polair Dijabat Oleh Mayor Polisi
K. Suherman;

h. Tahun 1986 Dan Sat Polair Dijabat Oleh Mayor Polisi Drs.
Bambang Sunarjo;

i. Tahun 1986 S/D 1991 Kasat Polair Dit Samapta Polda Kalbar
Dijabat Oleh Mayor Polisi Drs. M.H. Dalimunthe;

j. Tahun 1991 S/D 1995 Kasat Polair Dijabat Oleh Mayor Polisi
Drs. M. Nurdin;

k. Tahun 1995 Kasat Polair Dijabat Oleh Mayor Polisi Sugeng S.K;

l. Tahun 1995 S/D 1997 Kasat Polair Dijabat Kapten Pol Drs. Budi
Hartono Untung (Yang Saat Ini Menjabat Sebagai Dir Polair
Baharkam Polri Dengan Pangkat Brigjen Pol);

m. 1997 S/D 1998 Kasat Polair Dijabat Oleh Kapten Pol Drs.
Bambang Sukamto;

n. Tahun 1998 S/D 1999 Pjs. Kasat Polair Dijabat Oleh Lettu Polisi
Indra Rathana;

o. Tahun 1999 S/D 2001 Kasat Polairudda Dijabat Oleh Komisaris


Polisi Drs. John Hendri, Sh;

Profil Polri Polda Kalbar Page 36


p. Tahun 2001 S/D 2002 Kasat Polairudda Dijabat Oleh Komisaris
Polisi Drs. Frederik Kalalembang;

q. Tahun 2002 Pjs. Kasat Polairudda Oleh Komisaris Polisi Andreas


Baersadi;

r. Tahun 2002 S/D 2003 Direktur Polair Dijabat Oleh Akbp Drs.
Ade Sudarna;

s. Tahun 2004 S/D 2008 Direktur Polair


Dijabat Oleh Akbp Suharyanto;

t. Tahun 2008 S/D 2012 Direktur Polair


Dijabat Oleh Kombes Pol Ir. Sukandar, Mm;

u. Tahun 2012 S/D Sekarang Direktur Polair


Dijabat Oleh Kombes Pol Drs. Ramses
Kamsuddin, Msi;

v. Tahun 2014 S/D 2016 Direktur Polair


Dijabat Oleh Kombes Pol I Wayan Pinatih,
M.M;

w. Tahun 28 April 2016 S/D 21 Juni 2016


Direktur Polair Dijabat Oleh AKBP
Badarudin

Profil Polri Polda Kalbar Page 37


x. Tahun 2016 S/D Sekarang Direktur Polair
Dijabat Oleh Kombes Pol Alex Fauzi Rasad,
SstMk,S.H

Profil Polri Polda Kalbar Page 38


C. PROFIL RUMKIT BHAYANGKARA

1. Gambaran Umum Rumkit Bhayangkara

Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak adalah Rumah Sakit yang sudah


beroperasi sejak tahun 2002. Gagasan berdirinya Rumah Sakit
Bhayangkara Pontianak ini didasari oleh dengan terpisahnya Polri dari
TNI, hingga tumbuh suatu gagasan untuk memperluas Cakupan
danJangkauan pelayanan kesehatan sampai ke daerah – daerah /
kewilayahan maka dibangunlah Rumah Sakit Bhayangkara di masing –
masing Polda.

Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak yang sudah berusia lebih kurang


13 ( Tiga belas ) Tahun mulai berbenah dan mengembangkan kiprah
nya diberbagai bidang yang meliputi antara lain bidang administrasi,
fasilitas, alat dan SDM, hal tersebut dibuktikan dengan adanya Surat
Keputusan Kapolri Nomor : Kep / 458 / VI / 2013 tanggal 27 Juni 2013
sebagai Unit Pelaksana Teknis ( UPT ), kemudian pada pada tanggal
17 September 2013 dengan Surat Nomor : B / 2420 / IX / 2013 / Srena,
Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak ditetapkan menjadi Satuan Kerja
( Satker ) dalam lingkungan Polri dan mendapat persetujuan dari
Menkeu Republik Indonesia dengan kode 130467.

Kerja keras tersebut tidak hanya sampai disitu saja pada tanggal 18
Oktober 2013 dengan Surat Keputusan Kapolri Nomor : Kep / 724 / X
/ 2013 Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak mendapatkan Peningkatan
dari tingkat IV menjadi tingkat III. Dan seiring itu pula berdasarkan
Surat Keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.02.03 / I / 0222 / 2014 tanggal 21 Februari 2014 bahwa Rumah
Sakit Bhayangkara Pontianak Polda Kalimantan Barat ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Umum Kelas C.

Profil Polri Polda Kalbar Page 39


Dengan bermodalkan kemauan dan niat baik saja untuk sebesar
mungkin menimbulkan manfaat bagi sesama dan lingkungan kami
sangat berharap kipra Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak dapat
setara dengan Rumah Sakit Pemerintah ataupun Rumah Sakit Swasta
yang ada di Kota Pontianak, sehingga kedepannya Rumah Sakit
Bhayangkara Pontianak benar – benar dapat menjadi Rumah Sakit
Kebanggaan bagi Masyarakat Polri di Kalimantan Barat.

Setelah berhasil terakreditasi pada 5 ( lima ) bidang Pelayanan Dasar,


Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak sudah memiliki Ijin Operasional
Tetap dari Pemerintahan Kota Pontianak, menyadari bahwa betapa
beratnya beban tugas yang harus dihadapi untuk kedepannya karena
semua kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien
harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur / SOP.

Pada tanggal 10 sampai dengan tanggal 12 Desember 2014 Rumah


Sakit Bhayangkara Pontianak memberanikan diri telah mengikuti
penilaian dalam rangka ingin menerapkan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum ( PK – BLU ), semoga kerja keras dan niat baik
ini segera terealisasi pada tahun 2015 dan Rumah Sakit Bhayangkara
Pontianak Polda Kalimantan Barat dapat memenuhi harapan dan
keinginan semua pihak terutama yang menjadi konsumen bagi Rumah
Sakit Bhayangkara Pontianak.

Oleh karena itu Profil Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak ini


merupakan gambaran hasil dari proses dalam rangka pengembangan
diri kearah yang lebih maju, untuk mencapai Visi dan Misi Rumah
Sakit.

2. Sejarah Singkat Berdirinya Rumkit Bhayangkara Pontianak

Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak berdiri dan diresmikan oleh


Kapolda Kalbar BRIGJEN POL. NURUDDIN USMAN pada
tanggal 28 Mei 2002 dengan Pelaksana Harian Kepala Rumah Sakit
Bhayangkara Pontianak oleh AKBP DR. TRI SUHARJONO
merangkap sebagai Kepala Biddokkes Polda Kalbar.

Dalam rangka pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak


pada tahun 2004, Rumah Sakit Bhayangkara merupakan Satker dan
terlepas dari Biddokkes Polda Kalbar. Rumah Sakit Bhayangkara
Pontianak adalah milik Polda Kalbar yang dibangun diatas tanah seluas
4.727 m2 dengan luas bangunan 2.597.76 m2 yang terletak di
Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan.

Profil Polri Polda Kalbar Page 40


Berikut ini adalah nama – nama Dokter yang pernah menjabat sebagai
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak, dari Rumah Sakit
Bhayangkara Tingkat IV Pontianak hingga menjadi Rumah Sakit
Bhayangkara Tingkat III Pontianak antara lain :

1 1.AKP drg. SUGIYATO


( tahun 2004 sampai dengan tahun
2005 )
2.KOMPOL drg. SUGIYATO
(bulan Februari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2013 )
3.AKBP Drg. SUGIYATO
(sebagai Karumkit Bhayangkara
Tingkat III dari tahun 2014 sampai
sekarang )
2 KOMPOL drg. SUGIYATO dari
bulan Februari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2013.

a. Kondisi saat ini :


1) Luas tanah : 4.727 m2
2) Luas bangunan : 2.597.76 m2
3) Tempat Tidur : 86 bed
4) Personel : 214 orang

Profil Polri Polda Kalbar Page 41


b. Batas – batas :
1) Utara : Kantor Pemda
2) Barat : Jln. Achmad So’od
3) Selatan : Jln. K.S. Tubun
4) Timur : Unit Pengobatan Penyakit Paru – Paru

c. Visi

Terwujudnya Pelayanan Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan


Kepolisian yang prima sehingga menjadi Rumah Sakit
kebanggaan masyarakat Polri di Kalimantan Barat.

d. Misi

1) Memberikan Pelayanan Kedokteran Kepolisian dengan


tanggap, handal dan objektif.
2) Memberikan pelayanan Kesehatan Kepolisian dengan
tanggap, ramah, tulus dan handal kepada pasien dinas dan
masyarakat sekitar guna meningkatkan derajat
kesehatannya.
3) Mewujudkan Sumber Daya Manusia pembelajar, bermoral
dan bermartabat.
4) Selalu menyesuaikan dengan perkembangan pengetahuan,
teknologi dan manajerial terkini guna mendekatkan kepada
harapan pelanggan.
5) Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meminimalisir
keluhan pelanggan.

e. Motto
“ Bersama kita berubah menuju lebih baik “

3. Ketenagaan

Jumlah Personel Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak sebanyak 197


orang, yang terdiri dari :

a. Personel Organik : 63 orang


b. Tenaga honorer : 151 orang

Profil Polri Polda Kalbar Page 42


Dengan komposisi pendidikan sebagai berikut :

a. Pendidikan

NO KUALIFIKASI ORGANIK MITRA JUMLAH

1. DOKTER SPESIALIS DASAR

a. Dokter penyakit Dalam - 1 1

b. Dokter ahli kebidanan dan - 2 2


kandungan
c. Dokter ahli Anak - 2 2

d. Dokter ahli Bedah - 2 2

2. DOKTER SPESIALIS
LAINNYA

a. Dokter Penyakit Mata - - -

b. Dokter Ahli THT - 1 1

c. Dokter Ahli Jiwa - - -

d. Dokter Ahli Syaraf - 1 1

e. Dokter Ahli - - -
Kardiologi/Jantung
f. Dokter Ahli Paru - 1 1

g. Dokter Ahli Bedah Syaraf - - -

h. Dokter Ahli Orthopedi 1 - 1

i. Dokter Ahli Urologi 1 - 1

j. Dokter Ahli Forensik 1 - 1

k. Dokter Spesialis Kulit dan - - -


Kelamin
3. DOKTER SPESIALIS
PENUNJANG
a. Dokter Ahli Radiologi - - -

b. Dokter Ahli Patologi Klinik - - -

c. Dokter Ahli Anasthesi - 1 1

d. Dokter Ahli Rehabilitasi - - -


Medik
e. Dokter Spesialis Gizi - - -

4. DOKTER GIGI SPESIALIS

Profil Polri Polda Kalbar Page 43


a. Dokter Gigi Bedah Mulut - 1 1

b. Dokter Ahli Gigi Konservasi - - -

c. Dokter Ahli Gigi Orthodontie - - -

d. Dokter Ahli Gigi Prostodentie - - -

5. DOKTER SUB SPESIALIS

Dokter Konsultan Ginjal - - -


Hipertensi
Jumlah 3 12 15

b. Tenaga Medis

KUALIFIKASI STATUS PEGAWAI JML


NO
PENDIDIKAN ORGANIK KONTRAK
1. Dokter Umum 1 14 15

1 14 15
JUMLAH

c. Tenaga Dokter Gigi

KUALIFIKASI STATUS KEPEGAWAIAN JML


NO PENDIDIKAN ORGANIK KONTRAK
Dokter Gigi 3 - 3

JUMLAH 3 - 3

d. Tenaga Perawat dan Bidan

STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI JML
NO KONTRA
PENDIDIKAN ORGANIK
K
1. S1 Keperawatan 2 5 7

2. AKPER 12 40 52

3. Sarjana Kebidanan 1 1 2

4. D3 Kebidanan 3 5 8

5. D3 Gigi 2 - 2

6. D1 Kebidanan 2 - 2

7. SPRG 3 - 3

8. SPK 8 1 9

Profil Polri Polda Kalbar Page 44


JUMLAH 34 52 86

e. Tenaga Paramedis

STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI JML
NO KONTRA
PENDIDIKAN ORGANIK
K
1. Apoteker / S1 farmasi 1 1 2

2. S1 Gizi - - -

3. D3 Analis - 6 6

4. D3 Gizi 1 1 2

5. D3 Fisioterapi 1 1 2

6. D3 Radiologi - 2 2

7. D3 Kesehatan Lingkungan - - -

8. D3 Farmasi 2 5 7

9. SAA / SMF 3 2 5

10. SMAK 2 - 2

11. D1 Gizi 1 - 1

JUMLAH 11 18 29

f. Tenaga Non Medis

KUALIFIKASI STATUS KEPEGAWAIAN JML


NO
PENDIDIKAN ORGANIK KONTRAK
1. S1Administrasi - - -

2. S1 Ekonomi - 2 2

3. S1 Hukum - 1 1

4. S1 Pendidikan Ekonomi - - -

5. S1 Perikanan - 1 1

6. D3 Administrasi Rumah - - -
sakit
7. D3 Elektromedik - 1 1

8. D3 Akuntansi - - -

9. D3 teknik Informatika - - -

Profil Polri Polda Kalbar Page 45


10. SMA 18 23 41

11. SMEA - - -

12. STM - - -

13. SMK - - -

14. SMP - 13 13

15. SD - - -

JUMLAH 18 41 59

4. Pelayanan Kesehatan

a. Pelayanan Kesehatan Meliputi

1) Rawat Jalan

- Poli Umum
- Poli Gigi
- Poli Kebidanan
- Poli Spesialis Bedah Umum
- Poli Spesialis Obstetri dan Gynekologi
- Poli Spesialis Anak
- Poli Spesialis Penyakit Dalam
- Poli Spesialis Bedah Orthopedi
- Poli Spesialis Urologi
- Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 Jam

2) Rawat Inap

- Spesialis Bedah Orthopedi


- Spesialis Bedah Umum
- Spesialis Obstetri dan Gynekologi
- Spesialis Penyakit Dalam
- Spesialis Anak
- Spesialis Syaraf
- Spesialis THT
- Spesialis Penyakit Mulut
- Spesialis Anestesi

3) ICU

Profil Polri Polda Kalbar Page 46


4) Kompartement Dokpol

- Spesialis Forensik

5) Fungsi Penunjang

- Instalasi Farmasi 24 Jam


- Laboratorium, yang juga melayani
- Paket Medical Check Up
 Fisoterafi
 Unit Radiologi
 USG
 EKG
 Layanan Ambulance 24 Jam
 Kamar Operasi dengan kemampuan :
 Bedah Umum
 Kandungan
 Orthopedi
 Urologi
 THT
 Bedah Tulang
 dll

6) Pusat Pelayanan Terpadu


(Penanganan KDRT dan Kekerasan pada perempuan
dan anak)

b. Ruang Pelayanan

1) Ruang Perawatan

FASILITAS
NO JENIS KAMAR JUMLAH KAMAR RUANG KLAS
AC TV TELP KULKAS
TT MANDI TAMU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 R. Paviliun 1TT 1 1 1 1 1 1 VVIP

2 Ruang TB
- Ruang TB 1 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang TB 2 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang TB 3 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang TB 4 2 TT 1 1 1 1 1 1 I
- Ruang TB 5 2 TT 1 1 1 1 1 1 I
- Ruang TB 6 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP

Profil Polri Polda Kalbar Page 47


- Ruang TB 7 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang TB 8 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang TB 9 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang TB 10 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang TB 11 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang TB 12 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang TB 13 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang TB 14 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP

3 Ruang Anggrek
- Ruang Anggrek 1 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang Anggrek 2 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang Anggrek 3 2 TT 1 1 1 1 1 1 I
- Ruang Anggrek 4 2 TT 1 1 1 1 1 1 I
- Ruang Anggrek 5 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang Anggrek 6 1 TT 1 1 1 1 1 1 VIP
- Ruang Anggrek 7 2 TT 1 1 1 1 1 1 I
- Ruang Anggrek 8 2 TT 1 1 1 1 1 1 I
4 Ruang Mawar
- Ruang Mawar 1 2 TT - 1 1 1 1 - II
- Ruang Mawar 2 2 TT - 1 1 1 1 - II
- Ruang Mawar 3 2 TT - 1 1 1 1 - II
- Ruang Mawar 4 3 TT - 1 1 1 1 - II
- Ruang Mawar 5 2 TT - 1 1 1 1 - II
- Ruang Mawar 6 2 TT - 1 1 1 1 - II

5 CP
- Ruang CP 1 2 TT - - - - - - II
- Ruang CP 2 2 TT - - - - - - II
- Ruang CP 3 2 TT - - - - - - II
- Ruang CP 6 2 TT - - - - - - II
- Ruang CP 7 2 TT - - - - - - II
- Ruang CP 8 2 TT - - - - - - II
- Ruang CP 9 2 TT - 1 1 - - - II

6 Ruang Kelas III


- Zaal Pria 6 TT 1 - - - - - III
- Zaal Wanita 9 TT 2 - - - - - III
- Zaal Anak 4 TT - 1 1 - - - III
- Tahanan 2 TT 1 - - - - - III

7 VIP Kebidanan 2 TT 1 1 1 1 1 1 VIP


R. kebidanan 6 TT 1 1 1 1 1 - III
Bed Bayi 6 TT - - - - - - III
Perinatalogi 6 TT - - - - - - III

8 UGD 6 TT - - - - - - III

9 R. Poli Umum 1 TT - 1 1 1 - -
R. Poli Spesialis 2 TT

10 R. VK 2 TT - 1 - 1 1 -

Profil Polri Polda Kalbar Page 48


11 R. Pemulihan (Satu 2 TT
Unit dengan OK)
JUMLAH 110 TT 28 34 32 33 32 30

2) Ruang Umum dan Penunjang

FASILITAS
JUMLAH
NO JENIS KAMAR JUMLAH KAMAR RUANG
AC TV TELP KULKAS KAMAR
TT MANDI TAMU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ruang Karumkit - - 1 1 1 - 1 1

2 Ruang Administrasi - - 1 1 1 - 1 1

3 Ruang Bensatker - - 1 1 1 - - 1

4 Ruang Waka Rumkit - - 1 1 1 - 1 1

5 Ruang Farmasi 1 2 2 1 1 1 1 1

6 Ruang Laboratorium - - 2 1 1 1 - 2

7 Ruang Poli Gigi - - 1 1 1 1 - 2

8 Ruang Laundry - - - - 1 - - 1

9 Ruang Dapur - - - - 1 1 - 1

10 Ruang Rekam Medis - - 1 - 1 - - 1

11 Gudang RM - - 1 - 1 - - 1

12 Gudang Obat - - 2 - 1 - - 2

13 Ruang CT Scan - - 2 - 1 - - 1

14 Ruang Radiologi - - 1 - 1 - - 1

15 Ruang Gizi - - 1 - 1 - - 1

16 R. Rehab Medik 3 - 1 - 1 - 1 1

17 R. Kelola IPAL - - - - 1 - - 1

18 R. Komite Medik - - 1 - 1 - - 1

JUMLAH 4 2 19 7 18 4 5 21

Profil Polri Polda Kalbar Page 49


5. Daftar Kerja Sama Rumah Sakit Bhayangkara Dengan Instansi
Lain

a. Medical Check Up

Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak juga melayani Medical


Check Up. Adapun pengalaman Medical Check Up yang
pernah dilakukan antara lain:

1) Pemeriksaan kesehatan untuk calon Bintara Polisi


2) Pemeriksaan kesehatan untuk calon Perwira Polisi
3) Pemeriksaan kesehatan untuk calon mahasiswa Prodi IP
Provinsi Kalbar
4) Pemeriksaan kesehatan untuk calon mahasiswa IPDN
5) Pemeriksaan kesehatan untuk calon Pegawai Kejaksaan
Negeri Pontianak
6) MCU PT. PLN (Persero) Sektor Kapuas
7) Dll.

b. Kerja Sama Rawat Jalan Dan Rawat Inap

Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak selain melayani Medical


Check Up juga bekerja sama dengan pihak luar dalam hal
pelayanan kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap antara
lain :

1) BPJS
2) BPJS PBI
3) BPJS Ketenaga kerjaan
4) PT. HPIA
5) PT. Bamboe Jaya Plantation
6) PT. Daya Sumber Makmur
7) PT. Kapuas Rimba Sejahtera
8) PT. Peniti Sungai Purun
9) PT. Palma Megah Mulia
10) PT. Palma Asri Sejahtera
11) PT. Lingkar Indah Plantation
12) PT. Borneo Muria Plantation
13) PT. Gemilang Sawit Kencana
14) PT. Tanjung Indah Plantation
15) PT. Daya Sumber Makmur
16) Koperasi TKBM ‘’Jasa Karya’’ pelabuhan Pontianak
17) PT. Telkom
Profil Polri Polda Kalbar Page 50
18) PT. Jasa Raharja
19) PT. BNI

Dengan Tenaga Spesialis dan Sarana – Prasarana yang dimiliki


saat ini, Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak berusaha untuk
mewujudkan Pelayanan Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan
Kepolisian yang prima agar menjadi Rumah Sakit kebanggaan
Polri di Kalimantan Barat.

Profil Polri Polda Kalbar Page 51


D. SPN PONTIANAK
1. Sejarah Singkat Berdirinya Spn Pontianak

Sekolah Polisi Negara Pontianak didirikan pada Tahun 1963 berlokasi


di jalan Subarkah No. 1 Pontianak, dengan luas tanah 14.875 M2.

SPN Pontianak mengalami perubahan nama dari Sekolah Kepolisian


Negara menjadi Deplat Dak 11 Kalbar dan berubah lagi menjadi
Dodiklat 005 Pontianak, kembali lagi menjadi dari Sekolah Kepolisian
Negara.

2. Pejabat-Pejabat Yang Pernah Memimpin Sekolah Kepolisian


Negara Pontianak

a. Kombes Pol Suherman;

b. Akbp J. Lesil;

c. Akbp Ngatijan Karmon ;

d. Kombes Pol Mustafa Subroto;

e. Mayor Pol E.Sumilat, Sh;

f. Letkol Pol Bejo Suhono

g. Kapten Pol Syahruman

h. Mayor Pol A.S Hasibuan;

i. MAYOR POL Drs. SOEWARSO;

j. Letkol Pl E Sumilat, Sh;

k. Letkol Pol A. Hasibuan;

Profil Polri Polda Kalbar Page 52


l. Letkol Pol Sumintar;

m. Letkol Pol Drs Tumiran Rasyid;

n. LETKOL POL Drs JOEIN K. LEGAWA;


Tahun 1984 - 1985

o. Letkol Pol Drs Soecipto Margono, Tahun 1985 - 1988;

p. Letkol Pol K Suherman;


Tahun 1988 - 1990

q. Letkol Pol Drs Ansaat Mbay;


Tahun 1990 - 1991

r. Letkol Pol Drs Soeyono Maolan;


Tahun 1991 – 1992

s. Letkol Pol Drs Bambang Supriyanto;


Tahun 1992 - 1993

Profil Polri Polda Kalbar Page 53


t. Letkol Pol Drs Sugeng Ka;
Tahun 1993 - 1995

u. Letkol Pol Dahlan Samsudin;


Tahun 1995 - 1996

v. Letkol Pol Yun Sofyan;


Tahun 1996 - 1997

w. Letkol Pol Drs Nasikin;


Tahun 1997 - 1999

x. Letkol Pol Drs Marzuki Syamsul;


Tahun 1999 - 2003

y. Akbp Drs. E.Widyo Sunaryo;


Tahun 2003 - 2005

Profil Polri Polda Kalbar Page 54


z. Akbp Drs. Soetrisno, Sh
Tahun 2005 - 2007

aa. Akbp Drs. Aneka Pristafudin;


Tahun 2007 - 2008

bb. Akbp Drs. Ery Nursatary, Mh


Tahun 2008 - 2010

cc. Akbp Drs. Supriyadi.


Tahun 2010 - 2014

dd. Akbp Dhani Kritanto Sik.


Tahun 2014 - 2016

ee. Kombes Pol Drs. Ade Yana Supriyana


Tahun 2016 - Sekarang

Profil Polri Polda Kalbar Page 55

Anda mungkin juga menyukai