Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DAN FUNGSI ORGANISASI DALAM BIDANG KEPERAWATAN

Pengertian Organisasi Profesi

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-
fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Merton mendefinisikan bahwa organisasi profesi adalah : organisasi dari praktisi yang
menilai /mempertimbangkan seseorang atau yang lain mempunyai kompetensi professional dan
mempunyai ikatan bersama untuk menyelenggarakan fungsi sosial yang mana tidak dapat
dilaksanakan secara terpisah sebagai individu.
Organisasi profesi mempunyai 2 perhatian utama :

1) Kebutuhan hukum untuk melindungi masyarakat dari perawat yang tidak dipersiapkan
dengan baik
2) kurangnya standar dalam keperawatan.

Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam menghadapi tantangan


yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja kearah positif terhadap perubahan-perubahan
profesi sesuai dengan perubahan social.

Organisasi Profesi Keperawatan di Indonesia

Organisasi keperawan tingkat nasional yang merupakan wadah bagi perawat di Indonesia
adalah persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) yang didirikan pada tanggal 17 maret 1974
dan merupakan gabungan dari berbagai organisasi keperawatan saat itu.
PPNI pada awalnya terbentuk dari beberapa penggabungan beberapa organisasi keperawatan
seperti IPI (ikatan perawat Indonesia),PPI (persatuan perawat Indonesia) ,IGPI(ikatan guru
perawat Indonesi),IPWI (ikatan perawat wanita Indonesia), dalam penggabungan ini IBI (ikatan
bidang Indonesia)tidak ikut serta karena mempuyai anggapan bahwa bidang adalah profesi
sendiri.Setiap orang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang sah dapat
mendaftarkan diri sebagai anggota PPNI dan semua siswa/mahasiswa keperawatan yang sedang
belajar dapat disebut calon anggota.
Fungsi Organisasi dalam keperawatan

Fungsi organisasi profesi antara lain :

1. Bidang kependidikan keperawatan


• Menetapkan standar pendidikan
• Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut.
2. Bidang kepelayanan keperawatan
• Menetapkan standar profesi keperawatan.
• Memberikan izin praktik.
• Memberikan registrasi tenaga keperawatan.
• Menyusun dan memerlukan kode keperawatan .
3. Bidang IPTEK
• Merencanakan,melaksanakan dan mengawasi riset keperawatan.
• Merencanakan,melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dan keperawatan
4. Bidang kehidupan profesi
• Membina,mengawasi organisasi profesi
• Membina kerja sama dengan pemerintah,masyarakat,profesi lain dan antar anggota.
• Membina kerja sama dengan organisai profesi sejenis dengan tenaga lain.
• Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota.

Anda mungkin juga menyukai