Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN BMR (BASAL

METABOLISM RATE)
KELOMPOK 1 :
1. NUR AZIZA (01)
2. JIHAN ALIFIA KUSUMA (02)
3. LYDIA ROSI PRATIWI (03)
4. CYNDI ANGGITA ASHARI (04)
5. KHOIROTUR RIZKIA DARIROH (05)
DEFINISI :

Basal Metabolism Rate adalah energy yang digunakan tubuh pada


saat istirahat yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan
jantung, pernapasan, peristaltic usus, kegiatan kelenjar-kelenjar tubuh.
Kebutuhan kalori basal dipengaruhi oleh :
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Tinggi dan berat badan
4. Kelainan endokrin
5. Suhu lingkungan
6. Keadaan sakit
Tujuan :
1. Mengetahui aktifitas dari hormone tiroid
2. Sebagai pembanding untuk menegakan diagnose
Rumus untuk menghitung BMR sebagai berikut :
BMR = 0,75 {0,74 (S-D) + N)- 72}
Keterangan :
S : Sistole
D : Diastole
N : Nadi
INFORMASI UMUM :
1. Penghitungan BMR dengan menggunakan rumus di atas dilakukan pada
klien dengan kasus hipertiroid
2. Penghitungan BMR dikerjakan pagi hari saat klien bangun tidur pagi,
sebelum melakukan aktivitas karena hormone tiroid biasanya akan
berada pada rentang normal saat bangun tidur.
3. Penghitungan BMR dilakukan 3 hari berturut-turut dan diambil nilai rata-
rata dari ketiga ketiga pengukuran tersebut.
Persiapan Alat :
1. Tensimeter
2. Stestocope
3. Jam/ stop watch
4. Buku catatan
Persiapan klien :
1. Menejelaskan maksud dan tujuan tindakan
2. Malam hari, klien dipesan sangat bangun tidur tidak melakukan aktivitas
dahulu sampai dilakukan tindakan
3. Menempatkan klien pada posisis berbaring
Prosedur kerja :
1. Cuci tangan
2. Bawa peralatan dekat klien
3. Pastikan klien belum melakukan aktivitas
4. Atur posisi klien tidur terlentang
5. Lakukan pengukuran tekanan darah dan hitung nadi klien
6. Catat tensi dan nadi klien, lakukan penghtungan BMR sesuai rumus
7. Rapikan klien dan bereskan alat-alat
8. Cuci tangan
9. Dokumentasi hasil BMR pada status klien lengkap dengan tanggal dan
waktu
EVALUASI :

Anda mungkin juga menyukai