Anda di halaman 1dari 17

Ujian

Portofolio IPA
“SISTEM PENCERNAAN MANUSIA”

Oleh : Naila salwa aziza


Kelas : VI Tahun 2019-2020
Jasem-Sidoarjo
Latar Belakang

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam
mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna
oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna untuk organ dalam
dan bagian tubuh secara keseluruhan.

Dalam pengertian lain. Sistem pencernaan adalah proses perubahan makanan dan penyerapan
sari makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang
memcah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.

Sistem Pencernaan Manusia Meliputi

 Proses memasukan makanan ke dalam mulut (Injesti)


 Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut  oleh gigi (Pencernaan
mekanik),
 Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana oleh enzim, asam,
‘bile’ dan air (Pencernaan Kimiawi).
 Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).

Saluran Utama Pencernaan Pada Manusia


sistem pencernaan manusia

Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia diantaranya.

 Mulut
 Kerongkongan
 Lambung
 Usus Halus
 Usus Besar
 Anus

1. Bagian  Mulut

Bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia adalah mulut. Bagian ini menjadi
pintu bagi makanan dan minuman yang Anda konsumsi untuk masuk dan diteruskan
kepada sistem pencernaan selanjutnya. Pada bagian mulut terdapat beberapa bagian
penting. Diantaranya adalah lidah yang berfungsi untuk merasa makanan, memposisikan
makanan agar mudah dikunyah dan membantu makanan untuk ditelan. Kedua, ada gigi
yang berfungsi untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan
lebih mudah dicerna. Ketiga ada juga ludah yang akan membantu Anda menelan
makanan dengan lebih mudah lagi dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.

2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)

Gerakan Mendorong Makanan | biohasanah.wordpress.co


Kerongkongan adalah lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai Anda kunyah
diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya.
Kerongkongan atau Esofagus (bahasa ilmiah). Dalam melakukan tugasnya melakukan
gerakan yang disebut gerakan peristaltik yang membantu  mendorong makanan yang
sudah dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan. Menurut penelitian
makanan akan melewati kerongkongan hanya dalam waktu 6 detik saja.

3. Bagian Lambung

Bagian Lambung | idbiodiversitas.com

Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. berbentuk seperti kantong


yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut. Lambung
secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem
pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua
mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita konsumsi.

4. Bagian Usus Halus

Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus
kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses yang terjadi pada usus halus. Di
dalamnya usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah
beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah
diserap.

5. Bagian Usus Besar

Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan
dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran yang
kemudian akan dibuang melalui an(u)s.
6. Rektum dan Anxs

Pada bagian ujung usus besar inilah yang disebut dengan rektum yang merupakan
jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anus.
Pada saat kotoran memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang
berada di atasnya sudah penuh dan pada saat itulah Anda akan merasakan sakit perut serta
keinginan untuk buang air besar.

Sedangkan anus seperti yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan
dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang .
Kesimpulan

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam
mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna
oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna untuk organ dalam
dan bagian tubuh secara keseluruhan.

Penutup

Semoga Portofolio ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.


Ujian
Portofolio IPS
“KERAJAAN BUDHA DI INDONESIA”

Oleh : Naila salwa aziza


Kelas VI Tahun 2019-2020
Jasem-Sidoarjo
Latar Belakang

Kerajaan Budha di Indonesia – Sejarah Indonesia tak lepas dari era Kerajaan
Hindu-Budha di Indonesia. Zaman tersebut dimulai sejak abad ke-4 Masehi hingga berakhir
sekitar abad ke-16 Masehi bersamaan dengan maraknya Kerajaan Islam di Indonesia di
berbagai wilayah.
Masuknya pengaruh agama Hindu-Budha di Indonesia banyak dibawa oleh musafir
dari India dan China. Hal tersebut menandai era Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Ada
banyak kerajaan Hindu, kerajaan Budha, atau kerajaan Hindu-Budha yang didirikan di
Nusantara pada periode tersebut.

1. Kerajaan Kalingga
Tahun didirikan : 594 Masehi
Letak : Jawa Tengah

Kerajaan Kalingga menjadi kerajaan bercorak Budha pertama di kawasan pantai utara Pulau
Jawa. Kerajaan ini didirikan pada tahun 594 Masehi. Pusat pemerintahannya diperkirakan di
sekitar Pekalongan dan Jepara, kemudian pindah Magelang dan Yogyakarta.

Kerajaan ini juga dikenal dengan sebutan Kerajaan Halong. Kalingga sempat terpecah
menjadi dua yakni Keling dan Medang. Kerajaan Kalingga kemudian runtuh pada tahun 782
Masehi dan diteruskan oleh Rakai Mataram dan Rakai Panangkaran di Medang.

Nama Raja-Raja Kerajaan Kalingga :


1. Prabhu Wasumurti
2. Prabhu Wasugeni
3. Prabhu Wasudewa
4. Prabhu Wasukawi
5. Prabhu Kirathasingha
6. Prabhu Kartikeyasingha
7. Ratu Shima
8. Dewi Parwati
9. Dewi Sannaha
10. Sanjaya
11. Rakai Panangkaran
Peninggalan Kerajaan Kalingga :
 Prasasti Tuk Mas
 Prasasti Sojomerto
 Prasasti Rahtawun
 Candi Angin
 Candi Bubrah
 Situs Puncak Sanga Likur
 Arca Batara Guru
 Arca Wisnu
 Arca Togog
 Arca Narada

2. Kerajaan Sriwijaya
Tahun didirikan : sekitar abad ke-6 Masehi
Letak : Palembang, Sumatera Selatan

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan Budha pertama di Indonesia. Sriwijaya
didirikan sekitar tahun 600-an Masehi dan pusat pemerintahannya di Palembang, Sumatera
Selatan. Sriwijaya menjadi kemaharajaan yang sempat berjaya dan menguasai Nusantara.

Sriwijaya banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan berdasarkan peta
membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa Barat
dan Jawa Tengah. Sriwijaya menjadi kerajaan bahari yang memanfaatkan perdagangan
maritim lewat jalur perairan.

Sriwijaya kemudian runtuh pada sekitar tahun 1100-an Masehi karena beberapa peperangan,
salah satunya serangan Rajendra Chola I dari Koromandel pada tahun 1025, hingga kemudian
pada tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya berada di bawah kendali kerajaan Dharmasraya.
Hingga kini ada banyak peninggalan Kerajaan Sriwijaya berbentuk candi dan prasasti yang
ditemukan.
Nama Raja-Raja Kerajaan Sriwijaya :
1. Dapunta Hyang (Sri Jayanasa)
2. Rudra Wikrama
3. Sri Indrawarman
4. Sri Maharaja
5. Dharanindra (Rakai Panangkaran)
6. Samaragrawira (Rakai Warak)
7. Samaratungga (Rakai Garung)
8. Balaputradewa
9. Sri Udayaditya Warmadewa
10. Sri Cudamani Warmadewa
11. Sri Mara-Vijayottunggawarman
12. Haji Sumatrabhumi
13. Sangrama-Vijayottunggawarman
14. Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya :
 Candi Muara Takus
 Candi Muaro Jambi
 Candi Biaro Bahal
 Candi Kota Kapur
 Gapura Sriwijaya
 Prasasti Kota Kapur
 Prasasti Ligor
 Prasasti Palas Pasemah
 Prasasti Hujung Langit
 Prasasti Telaga Batu
 Prasasti Kedukan Bukit
 Prasasti Talang Tuwo
 Prasasti Leiden
 Prasasti Amoghapasha
 Prasasti Bukit Siguntang
 Prasasti Karang Birahi
3. Kerajaan Mataram Kuno
Tahun didirikan : 752 Masehi
Letak : Jawa Tengah, kemudian pindah ke Jawa Timur

Kerajaan Mataram Kuno atau dikenal sebagai Kerajaan Medang, merupakan kerajaan yang
berdiri pada tahun 752 Masehi. Awalnya kerajaan ini terletak di Jawa Tengah di sekitar
Yogyakarta, namun kemudian pada abad ke-10 berpindah ke Jawa Timur di daerah Jombang
dan Madiun.

Saat pertama didirikan kerajaan ini bercorak Hindu Syiwa. Ketika dinasti Sailendrawangsa
berkuasa, agama resmi kerajaan berganti menjadi Buddha aliran Mahayana sehingga sempat
dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Buddha.

Nama Raja-Raja Kerajaan Mataram Kuno :


1. Sanjaya
2. Rakai Panangkaran
3. Rakai Panunggalan
4. Rakai Warak
5. Rakai Garung
6. Rakai Pikatan
7. Rakai Kayuwangi
8. Rakai Watuhumalang
9. Rakai Watukura Dyah Balitung
10. Mpu Daksa
11. Rakai Layang Dyah Tulodong
12. Rakai Sumba Dyah Wawa
13. Mpu Sindok
14. Sri Lokapala
15. Makuthawangsawardhana
16. Dharmawangsa Teguh
Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno :
 Candi Borobudur
 Candi Prambanan
 Candi Sewu
 Candi Mendut
 Candi Kalasan
 Candi Plaosan
 Candi Sambisari
 Candi Kedulan
 Candi Morangan
 Candi Sari
 Candi Ijo
 Candi Barong
 Candi Sojiwan
 Prasasti Tangeran
 Prasasti Lor
 Prasasti Bangil
 Prasasti Kalkuta
 Artifak emas yang ditemukan di Wonoboyo, Klaten

4. Kerajaan Dharmasraya
Tahun didirikan : 1183 Masehi
Letak : Dharmasraya, Sumatera

Kerajaan Dharmasraya merupakan kerajaan Budha yang terletak di Sumatera, Indonesia.


Lokasi kerajaan ini terletak di hulu Sungai Batanghari. Nama ini muncul seiring dengan
melemahnya Kerajaan Sriwijaya karena serangan Rajendra Chola I dari Koromandel pada
tahun 1025 Masehi.

Secara resmi, kerajaan ini kemudian terbentuk sejak tahun 1183 Masehi. Pada akhirnya,
Dharmasraya kemudian runtuh pada tahun 1347 Masehi usai dikuasai oleh Adityawarman.
Kemudian Dharmsraya berubah menjadi Kerajaan Malayapura.

Nama Raja-Raja Dharmasraya :


1. Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa
2. Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa
3. Srimat Sri Akarendrawarman
4. Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa
Peninggalan Kerajaan Dharmasraya :
 Prasasti Grahi
 Prasasti Padang Roco
 Prasasti Suruaso
 Prasasti Kuburajo
 Prasasti Batusangkar
 Arca Bhairawa
 Arca Amoghapasa
 Arca Buddha

5. Kerajaan Sri Bangun


Tahun didirikan : (tidak diketahui)
Letak : Bangun, Kalimantan Timur

Kerajaan Sri Bangun merupakan kerajaan bercorak Budha yang terletak di Kalimantan
Timur, tepatnya di kota Bangun, tak jauh dari Tenggarong ibukota Kabupaten Kutai
Kartanegara. Kerajaan ini merupakan penerus Kerajaan Martadipura.

Namun berbeda dengan Martadipura yang bercorak Hindu, Kerajaan Sri Bangun ini malah
bercorak Buddha. Raja kerajaan Sri Bangun yang paling terkenal bernama Raja Qeva.

Nama Raja-Raja Kerajaan Sri Bangun :


1. Raja Qeva
Peninggalan Kerajaan Sri Bangun :
 Arca Buddha Pengembara
 Patung Lembu Nandi
 Patung Singa Noleh
 Situs Sri Bangun
Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia :
Daftar di atas hanya membahas kerajaan bercorak Budha murni. Untuk kerajaan Hindu-
Budha di Indonesia, kami tampilkan listnya berikut ini, termasuk Kerajaan Singosari dan
Kerajaan Majapahit.

 Kerajaan Wijayapura
 Kerajaan Kalingan
 Kerajaan Kuripan
 Kerajaan Negara Dipa
 Kerajaan Negara Daha
 Kerajaan Tarumanegara
 Kerajaan Kahuripan
 Kerajaan Janggala
 Kerajaan Kediri
 Kerajaan Singasari
 Kerajaan Majapahit
Nah itulah referensi nama-nama Kerajaan Budha di Indonesia beserta sejarah, tahun
didirikan, letak dan pusat pemerintahan, nama raja-rajanya, serta peninggalannya baik berupa
candi, prasasti, arca, dan lain sebagainya. Semoga bisa menambah referensi sejarah Kerajaan
Hindu-Budha di Indonesia.
Kesimpulan

Kerajaan Budha di Indonesia – Sejarah Indonesia tak lepas dari era Kerajaan Hindu-
Budha di Indonesia. Zaman tersebut dimulai sejak abad ke-4 Masehi hingga berakhir sekitar
abad ke-16 Masehi bersamaan dengan maraknya Kerajaan Islam di Indonesia di berbagai
wilayah.
1. Kerajaan Kalingga
2. Kerajaan Sriwijaya
3. Kerajaan Mataram Kuno
4. Kerajaan Dharmasraya
5. Kerajaan Sri Bangun

Penutup

Semoga Portofolio ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.


Daftar isi

 Cover
 Daftar isi
 Pendahuluan
 Kesimpulan
 Penutup
Daftar isi

 Cover
 Daftar isi
 Pendahuluan
 Kesimpulan
 Penutup

Anda mungkin juga menyukai