Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

INSPEKSI SANITASI RUMAH TANGGA

I. PENDAHULUAN
Setiap masalah kesehatan, pada umumnya disebabkan tiga faktor yang timbul secara
bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit atau pengganggu lainnya, (2) adanya lingkungan
yang memungkinkan berkembangnya bibit penyakit, dan (3) adanya perilaku manusia yang
tidak peduli terhadap bibit penyakit dan lingkungannya. Oleh sebab itu, sehat dan sakitnya
seseorang sangat ditentukan oleh perilaku hidup manusia itu sendiri. Karena masalah
perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi kesehatan utamanya adalah lingkungan
maka peran kesehatan lingkungan sangat diperlukan dalam meningkatkan perilaku
masyarakat agar terbebas dari masalah-masalah kesehatan.

II. LATAR BELAKANG


Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 tahun 2015
tentang Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas, Pelayanan Kesehatan Lingkungan
adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah
penyakit dan/ atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan.
Berdasarkan definisi tersebut serta sejalan dengan visi, misi Dinas Kesehatan dan UPT
Puskesmas Batealit, fungsi puskesmas khususnya dalam upaya promotif dan preventif
dirumuskan sebagai pelayanan kesehatan lingkungan adalah upaya puskesmas melaksanakan
pelayanan kesehatan masyarakat dengan konseling, pemeriksaan lingkungan atau inspeksi
kesehatan lingkungan dan intervensi lingkungan.
Secara operasional, upaya pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas dilakukan agar
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun
social guna mencegah penyakit dan/ atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor
risiko lingkungan.
Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, maka diperlukan usaha pengawasan terhadap
beberapa faktor resiko yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas kesehatan manusia,
lingkungan dan makhluk hidup lain. Oleh karena itu pelayanan Inspeksi sanitasi rumah sehat
perlu dilaksanakan dengan baik agar bisa memutus rantai penularan penyakit berbasis
lingkungan seperti diare, demam berdarah, TBC, flu burung, leptospirosis, dll
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dengan terselenggaranya Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas diharapkan
dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, promotif, dan
kuratif yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.
2. TujuanKhusus
a. Adanya pedoman yang baku dalam melaksanakan kegiatan inspeksi sanitasi rumah
sehat.
b. Terlaksananya pengawasan dan penilaian rumah sehat sesuai peraturan perundangan
yang berlaku.
c. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam
menyehatkan perumahan dan lingkungannya.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Melaksanakan kegiatan inspeksi sanitasi rumah sehat sesuai dengan standard dan
persyaratan yang telah ditentukan agar tidak terjadi penularan penyakit berbasis lingkungan
dan gangguan kesehatan lain.
Adapun kegiatannya sebagai berikut :
1. Petugas menentukan lokasi yang akan dituju.
2. Petugas menuju kelokasi tempat akan dilakukan inspeksi sanitasi.
3. Petugas meminta ijin dan berkoordinasi dengan pemerintah desa/ pejabat setempat/
pemilik rumah.
4. Petugas melakukan wawancara kepada pemilik rumah terkait dengan kondisi
lingkungan rumah.
5. Petugas melakukan pemantauan ke sekeliling rumah dengan mengisi kuesioner.
6. Petugas melakukan penjelasan mengenai kondisi lingkungan rumahnya.
7. Petugas memberikan rekomendasi terhadap pemilik rumah berkaitan dengan kondisi
rumahnya.
8. Petugas melakukan kegiatan pencatatan, pengolahan dan pelaporan hasil kegiatan
yang telah dilakukan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas menentukan lokasi yang akan dituju.
2. Petugas menuju kelokasi tempat akan dilakukan inspeksi sanitasi.
3. Petugas meminta ijin dan berkoordinasi dengan pemerintah desa/ pejabat setempat/
pemilik rumah.
4. Petugas melakukan wawancara kepada pemilik rumah terkait dengan kondisi
lingkungan rumah.
5. Petugas melakukan pemantauan ke sekeliling rumah dengan mengisi kuesioner.
6. Petugas melakukan penjelasan mengenai kondisi lingkungan rumahnya.
7. Petugas memberikan rekomendasi terhadap pemilik rumah berkaitan dengan kondisi
rumahnya.
8. Petugas melakukan kegiatan pencatatan, pengolahan dan pelaporan hasil kegiatan
yang telah dilakukan.

VI. SASARAN
Sasaran kegiatan inspeksi sanitasi rumah sehat adalah rumah masyarakat yang sudah
ditentukan dalam rencana kerja kegiatan atau berdasarkan kepentingan yang mendesak seperti
KLB.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Inspeksi Sanitasi
1 V V V V V V V V V V V V
Rumah Tangga

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Dari hasil kegiatan ini akan didapatkan data sebagai informasi untuk dilaporkan kepada
Kepala UPT Puskesmas Batealit. Evaluasi kegiatan dilaksanakan pada setiap bulan pada saat
Lokakarya Mini Puskesmas, petugas memaparkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan,
permasalahan yang muncul dan upaya pemecahan masalah dibahas bersama pimpinan
Puskesmas. Sehingga dapat memberikan gambaran jumlah rumah sehat dari hasil sampel
yang diambil, permasalahan yang muncul dan upaya pemecahan masalah.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas Batealit.

Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS BATEALIT PELAKSANA PROGRAM KESLING

dr. Fauziah Lubis, M.M. Siwi Lestari Estiningsih, AMKL


NIP 1975716 200501 2 010 NIP 19750118 200604 2 005

Anda mungkin juga menyukai