PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan yang besar terjadi saat ini untuk para Pegawai Negara Sipil sangat signifikan. Reformasi birokrasi mengeluarkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara. Hal ini semata-mata hanya untuk
mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Kebijakan pemerintah nantinya akan dijalankan oleh pelaksananya yaiiktu ASN, dimana PNS merupakan bagian dari ASN tersebut.
Sebelum masuk menjadi PNS, seorang calaon PNS harus memiliki jiwa ANEKA yang kuat. Hal ini dimaksudkan agar roda-roda pemerintahan berjalan dengan baik. Ilmu ANEKA akan didapatkan calon
PNS dalam diklat prajabatan. Setelah menginternalisasikan dan terpatri jiwa ANEKA untuk dirinya sendiri, calon PNS diharapkan dapat mengaktualisasikan jiwa ANEKA dalam lingkup kerjanya. Sehingga cita-
cita reformasi birokrasi dapat tercapai.
B. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari aktualisasi adalah:
1. Mengaplikasikan jiwa ANEKA di lingkup kerja
2. Membuat perubahan yang positif dan berarti dilingkup kerja
3. Mencapai cita-cita reformasi birokrasi
b. Misi:
1) Meningkatkan pemerataan layanan kesehatan
2) Meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk semua puskesmas
3) Meningkatkan kualitas sumber daya termasuk sumber daya manusia dan pembiayaan kesehatan
4) Meningkatkan promosi kesehatan dan kualitas lingkungan untuk mendukung pencegahan penyakit
c. Nilai
b. Misi :
1) Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima
2) Memberdayakan kemandirian masyarakat agar hidup sehat
3) Meggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan di tempat kerja
4) Melaksanakan tugas tenaga kesehatan dengan penuh tanggung jawab
E. Struktur Organisasi Puskesmas Kedaung
Kepala Puskesmas
Drg. Rani Astira
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Rangkuman Nilai-Nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara harus menganut nilai-nilai dasar. Adapun nilai-nilai dasarnya adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi. Diakronimkan menjadi ANEKA
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah suatu kewajiban mempertanggungjawabkan amanah yang telah diberikan kepada kita. PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang trepat ketika terjadi
konflik kepentingan. Tidak terlibat politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut yaitu nilai dasar, kode etik dan perilaku, komitmen, integritasmoral dan tanggung jawab pada pelayanan public, kompetensiyang
diperlukan sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi akademis, jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas, serta professional jabatan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah rasa cinta kepada tanah air. Perjuangan panjang yang telah dilakukan oleh pahlawan kita harus kita hargai dan kita lanjutkan. Tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah perjuangan akhir
bangsa kita. Namun tonggak awal kita mengisi tanah air kita. Salah satu bentuk rasa cinta kita terhadap tanah air tidak hanya dengaan membeli produk dalam negeri. Ada 3 fungsi ASN yaitu:
a. Pembuat dan pelaksana kebijakan pemerintah
b. Pelayan public
c. Pemersatubangsa
3. Etika Publik
Etika public merupakan penuntun perilaku yang paling mendasar, norma etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan maupun pola tindakan yang ada di dalam organisasi publik. Jika aparat
pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma etika yang kuat, ketaatan terhadap norma hukum akan mengikuti dan biasanya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan atau bentuk-bentuk
penyimpangan lain dapat dicegas sejak dini
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu tetap harus dijaga. Zeithmalh, dkk menyatakan bahwa terdapat 10 ukuran dalam menilai mutu pelayanan, yaitu:
a. Nyata/berwujud
b. Kehandalan
c. Cepat tanggap
d. Kompetensi
e. Kemudahan
f. Keramahan
g. Komunikasi
h. Kepercayaan
i. Keamanan
j. Pemahaman pelanggan
5. Anti Korupsi
Korupsi adalah suatu tindakan yang tidak ada kebaikan didalamnya. Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi, terdiri dari:
a. Kerugian Negara
b. Suap menyuap
c. Pemerasan
d. Perbuatan curang
e. Penggelapan dalam jabatan
f. Benturan kepentingan dan pengadaan
g. Gratifikasi
B. Rancangan KEGIATAN IDENTIFIKASI MASALAH NILAI DASAR
Aktualisasi Nilai-
Nilai Dasar ASN
Tabel 1. Kegiatan,
Identifikasi
Masalah, dan Nilai
Dasar
No
1 2 3 4
1 Pelayanan Medik Kegiatan ini sesuai dengan tupoksi dokter umum. Akuntabilitas
Nasionalisme
Umum dengan 5S Namun, pada kenyataannya belum optimal. Komitmen mutu
dan profesional. Contohnya, pasien sudah mengantri lama, para Etika Publik
(salam, sapa, dokter belum memulai pelayanan karena sesuatu
senyum, sopan, dan lain hal, yang membuat mutu pelayan
santun) menurun dan etika seorang dokter dipertaruhkan.
Terkadang juga pendaftaran tutup sebelum
Asal : SKP waktunya tutup, alasannya karena sudah lelah.
Disini kepekaan hati seorang dokter harus
dioptimalkan lagi. Karena banyaknya pasien,
terkadang membuat ekspresi wajah sang dokter
menjadi berubah atau tidak ramah lagi kepada
pasiennya. Sampai menolak pasien yang datang
karena pendaftaran sudah tutup sebelum
waktunya
2 Merujuk Pasien Banyak masalah yang terjadi untuk kasus Komitmen mutu
sesuai prosedur Akuntabilitas
rujukan. Apa lagi di era BPJS ini. Pasien tidak Etika publik
Sumber : SKP mengerti akan alur rujukan yang benar. Mereka Anti korupsi
menyangka, setelah mendapatkan kartu BPJS,
mereka bisa meminta rujukan semaunya.
Padahal tidak. Ada 144 penyakit yang belum
harus dirujuk dan harus ditangani di fasilitas
kesehatan tingkat pertama. Dan dirujukpun
secara bertahap. Dari FKTP ke RS tipe D atau C.
tidak bisa ditangani di RS tipe D atau C baru ke
RS tipe A atau B. Ini perlu disosialisasikan pada
masyarakat, baik secara perseorangan, maupun
kelompok
3. Inisiasi Program Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan Komitmen mutu
Penyuluhan medik Etika Publik
dalam gedung masyarakat, sejatinya bukan hanya sebagai Akuntabilitas
secara rutin pelayan untuk si sakit saja. Namun bisa juga Nasionalisme
seminggu sekali
tempat menimba ilmu kesehatan. Ini yang
Sekaligus
Melakukan sebagian besar telah hilang dari fungsi
penyuluhan medik puskesmas yaitu promotif dan preventif.
dalam gedung
Dikegiatan ini ingin menghidupkan kembali fungsi
utama puskesmas. Dimana pasien, atau si sehat
Sumber : Inisiatif diri yang mengambil ilmu dari pihak puskesmas. Hal
dan SKP
ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk hidup sehat
4 Kunjungan rumah Dokter selama ini identik memeriksa hanya Etika public
pasien dibalik meja saja. Tanpa harus berpikir tentang Akuntabilitas
ligkungan si pasien, gaya hidup pasien, dan lain Komitmen mutu
Sumber : tambahan sebagainya. Padahal sebagai dokter puskesmas, Etika publik
mentor/ atasan pengabdian masyarakat sangat diperlukan disini.
(supervise Beberapa waktu, dokter diharapkan untuk dapat
kesehatan) terjun lapanngan, melihat kondisi pasien secara
nyata. Sehingga pasien dapat ditangani secara
menyeluruh
5 Membuat catatan Banyak dokter puskesmas yang telah lupa atau Komitmen mutu
medik pasien rawat malas melakukan penulisan rekam medis secara Etika public
jalan dengan sempurna. Sehingga, jika pasien dating, dan Akuntabilitas
lengkap diperiksa oleh dokter yang berbeda, terkadang
membuat dokter pemeriksa berikutnya bingung.
Sumber : SKP Karena didapatkan data yang tidak lengkap.
Dengan penulisan yang lengkap diharapkan tidak
terjadi miskomunikasi lagi antar dokter dalam
menghadapi pasien dating control selanjutnya
6 Menguji kesehatan Ada beberapa pasien yang notabene tidak dalam
individu keadaan sehat tetap memaksa meminta surat Etika public
keterangan sehat dengan berbagai alas an. Sikap
Komitmen mutu
Sumber : SKP dokter yang bijaksana diperlukan disini
Akuntabilitas
Anti korupsi
7. Inisiasi Pengadaan Agar didapatkan kualitas pelayanan kesehatan Komitmen mutu C. Rencana Jadwal Coaching dan Mentoring
kotak saran yang prima dan unggul, diperlukan masukan dari Etika public Dalam membantu peserta prajab dalam keberhasilan kegiatan
puskesmas per masyarakat. Hal ini juga berfungsi menumbuhkan Anti korupsi aktualisasinya dan pembuatan laporan, diperlukan fasilitator yakni coach dan
minggu kemistri yang baik antara puskesmas dan mentor. Selama 3 minggu aktualisasi, direncanakan kegiatan coaching dan
masyarakat sebagai pengguna. Terkadang mentoring. Rencana kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 2.
Sumber : inisiatif puskesmas hanya berpikir kerja untuk Tabel 2. Rencana Jadwal Kegiatan Coaching dan Mentoring
diri) menggugurkan kewajiban, tanpa ingin
mengintrospeksi diri D. Rencana Jadwal Aktualisasi
Sebelum melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan rencana jadwal
kegiatan untuk mempermudah dan pengontrol peserta untuk tepat waktu dan
dapat mencapai target aktualisasi dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel
Kegiatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3
3.
2 Merujuk Pasien 10, 17, 21, 1. Dokter memanggil pasien - Komitmen mutu TERLAKSANA
sesuai prosedur 22, 23, 25 2. Dokter memperkenalkan - Akuntabilitas
Sept 2015 diri - Etika public
3. Pasien diperiksa secara - Anti korupsi
holistik.
4. Pasien dianggap perlu
untuk dirujuk ke
pelayanan medik yang
lebih tinggi
5. Dokter memberikan
pengantar rujukan ke
pasien untuk dibawa ke
pendaftaran
6. Surat rujukan dibuat atau
dicetak oleh petugas
pendaftaran
7. Surat rujukan yang telah
siap diberikan kepada
pasien, sambil
menerangkan secara
ringkas alur rujukan
pasien
3 Inisiasi Program 7 Sept ‘15 1. Konsultasi dengan kepala - Komitmen mutu TERLAKSANA
Penyuluhan medik puskesmas bersama - Etika Publik
dalam gedung dengan petugas promkes - Akuntabilitas
secara rutin 2. Membuat jadwal - Nasionalisme
seminggu sekali, pemberi materi
sekaligus penyuluhan per minggu
Melakukan 3. Monitoring dan evaluasi
penyuluhan medik oleh pemegang program
dalam gedung promkes
4. Mempersiapkan dan
mempelajari bahan
presentasi
5. Sebelum pendaftaran
mulai, persiapan
penyuluhan pagi
6. Pemberian materi
penyuluhan sambil
absensi
10 Sept ‘15 7. Diskusi/Tanya jawab
8. Membereskan kegiatan
18 Sept ‘15 penyuluhan medic
4 Kunjungan rumah 7 Sept ‘15 1. Koordinasi pemegang - Etika public TERLAKSANA
pasien program perkesmas untuk - Akuntabilitas
dapat bekerja sama - Komitmen mutu
dalam program ini - Etika publik
2. Buat jadwal waktu
kunjungan rumah
3. Tentukan person yang
mau dikunjungi
4. Setelah ACC dari
pemegang program, buat
surat tugas terjun
lapangan
10, 22 Sept
‘15
6 Menguji kesehatan 8, 10, 14, 1. Pasien dipanggil oleh - Etika public TERLAKSANA
individu 21, 23 Sept dokter - Komitmen mutu
‘15 2. Dokter bertanya apa yang - Akuntabilitas
bisa dibantu - Anti korupsi
3. Orang tsb meminta
dibuatkan surat
keterangan sehat
4. Dokter melakukan
anamnesis dan
memeriksa dengan
seksama
5. Setelah dipastikan sehat,
orang tersebut
mendapatkan surat
keterangan sehat
7 Inisiasi Pengadaan 7 Sept ‘15 1. Koordinasi dengan kepala - Komitmen mutu TERLAKSANA
kotak saran puskesmas - Etika public
puskesmas per 2. Sosialisasi dengan - Anti korupsi
minggu anggota puskesmas
Identifikasi Kegiatan ini sesuai dengan tupoksi dokter umum. Namun, pada kenyataannya belum optimal.
Masalah Contohnya, pasien sudah mengantri lama, para dokter belum memulai pelayanan karena
sesuatu dan lain hal, yang membuat mutu pelayan menurun dan etika seorang dokter
dipertaruhkan. Terkadang juga pendaftaran tutup sebelum waktunya tutup, alasannya karena
sudah lelah. Disini kepekaan hati seorang dokter harus dioptimalkan lagi. Karena banyaknya
pasien, terkadang membuat ekspresi wajah sang dokter menjadi berubah atau tidak ramah lagi
kepada pasiennya. Sampai menolak pasien yang datang karena pendaftaran sudah tutup
sebelum waktunya
Tujuan Memberikan kepuasan maksimal kepada masyarakat yang berobat dalam menikmati pelayanan
di puskesmas
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Panggilan sesuai antrian kecuali pasien gawat darurat dan lansia Sapa Anamnesis Pemeriksaan
Fisik Pemeriksaan Penunjang Diagnosis sesuai keilmuan Tatalaksana dan edukasi Pemberian resep
rasional
Mendukung misi puskesmas kedaung untuk Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima
Solusi :
Solusi sampai sekarang belum didapat. Diharapkan kepala puskesmas sebagai pembagi tugas pegawai dapat
membagi tugas dengan bijaksana.
Identifikasi Masalah Banyak masalah yang terjadi untuk kasus rujukan. Apa lagi di era BPJS ini. Pasien tidak
mengerti akan alur rujukan yang benar. Mereka menyangka, setelah mendapatkan kartu
BPJS, mereka bisa meminta rujukan semaunya. Padahal tidak. Ada 144 penyakit yang
belum harus dirujuk dan harus ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dan
dirujukpun secara bertahap. Dari FKTP ke RS tipe D atau C. tidak bisa ditangani di RS tipe
D atau C baru ke RS tipe A atau B. Ini perlu disosialisasikan pada masyarakat, baik secara
perseorangan, maupun kelompok
Tujuan Mengurangi jumlah rujukan yang tidak perlu
Sasaran Masyarakat yang berobat ke puskesmas kedaung
Nilai Dasar Etika public, komitmen mutu, akuntabilitas, anti korupsi
Tanggal 10, 17, 21, 22, 23, 25 Sept 2015.
Daftar Lampiran Foto kegiatan, Foto rekam medis, foto rujukan
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Panggilan sesuai antrian kecuali pasien gawat darurat dan lansia Sapa Anamnesis Pemeriksaan
Fisik Pemeriksaan Penunjang Diagnosis sesuai keilmuan Perlu pemeriksaan dan pengobatan lebih
lanjut Buat pengantar rujukan Rujukan diberikan
Dokter memanggil pasien sesuai urutan dan sopan.(etika publik , komitmen mutu)Mendahului pasien usia lanjut
atau pasien dengan keadaan gawat darurat. (akuntabilitas, etika public) Sapa pasien dengan ramah sambil
perkenalkan diri. (etika public, komitmen mutu) Dengarkan keluhan pasien secara seksama, tanpa memandang status
pasien, apakah pasien jaminan, atau pasien umum. (komitmen mutu, etika public, nasionalisme). Perlakukan pasien
dengan baik. Setelah bertanya dan di dapatkan data secara lengkap mengenai pasien, periksa pasien secara
menyeluruh untuk menunjang data-data yang di dapat dari anamnesis. Jika telah dilakukan pemeriksaan secara
seksama, dan dibutuhkan pemeriksaan penunjang, lakukan pemeriksaan penunjang. (komitmen mutu, akuntabilitas,)
Jika di puskesmas kekurangan sarana prasarana, maka untuk menegakkan diagnosis, pasien perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Sehingga diperlukan surat rujukan. Dokter menjelaskan secara seksama kondisi
pasien mengapa dia harus dirujuk. Namun terkadang ada pasien yang tanpa ada indikasi rujuk dan minta dengan
paksa dokternya untuk memberikan rujukan. Dokter secara professional tetap sesuai prosedur rujukan yang
benar. Walaupun dokter diiming-imingi pasien tersebut diberikan sesuatu. ( anti korupsi) Dokter tetap teguh
pendirian. Dokter memberikan surat pengantar kepada pasien untuk dibuatkan surat rujukan.
Mendukung misi kota puskesmas kedaung untuk Menyelenggarakan kesehatan dasar secara prima
Solusi :
1. Solusi yang didapatkan adalah sebagai dokter puskesmas harus bertindak professional dan meyakinkan di depan
pasien dan melayani pasien. Berikan pasien yang terbaik dalam pelayanan dan pengobatan, serta edukasi kepasien
mengenai proses rujukan yang benar. Akhirnya sebagian besar pasien dapat mengerti akan prosedur rujukan dengan
benar.
2. Solusi yang dokter berikan adalah memberikan penjelasan mengenai akibat jika tidak dirujuk, apa yang akan terjadi.
Jika memungkinkan, setelah melihat kondisi pasien yang mana jiak memenuhi criteria pasien kurang mampu, maka
bisa diusakan untuk mendapatkan bantuan social tidak terencana yang telah disediakan oleh pemerintahan kota
Depok melalui UPT JAMKESDA dinas kesehatan. Jika tetap menolak, sesuai dengan prosedur adalah, membuat
pernyataan penolakan yang ditandatangani oleh pasien dan keluarga pasien. Agar tidak menjadi kesalahan dokter.
(etika public, akuntabilitas, komitmen mutu)
Tabel 6.3 Inisiasi Program Penyuluhan Medik Dalam Gedung Secara Rutin Seminggu Sekali
Inisiasi Program Penyuluhan Medik Dalam Gedung Secara Rutin Seminggu Sekali
Identifikasi Masalah Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan masyarakat, sejatinya bukan hanya
sebagai pelayan untuk si sakit saja. Namun bisa juga tempat menimba ilmu
kesehatan. Ini yang sebagian besar telah hilang dari fungsi puskesmas yaitu
promotif dan preventif. Dikegiatan ini ingin menghidupkan kembali fungsi utama
puskesmas. Dimana pasien, atau si sehat yang mengambil ilmu dari pihak
puskesmas. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat
Tujuan Membantu mengembalikan fungsi utama puskesmas sebagai fungsi promotif dan
preventif.
Sasaran Masyarakat yang berobat ke puskesmas kedaung
Nilai Dasar Etika public, komitmen mutu, akuntabilitas
Tanggal 10 Sept 2015, 18 Sept 2015
Daftar Lampiran Copy jadwal penyuluhan, Materi penyuluhan, copy daftar hadir, foto kegiatan
penyuluhan
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Koordinasi Kapus dan pemegang program Promkes Buat jadwal Siapkan materi Penyuluhan Tanya
jawab Monitoring promkes per minggu
Solusi :
Solusinya adalah dengan mengumpulkan pasien ke bagian tengah ruangan, lalu suara narasumber agak diperbesar.
Identifikasi Masalah Dokter selama ini identik memeriksa hanya dibalik meja saja. Tanpa harus berpikir tentang
ligkungan si pasien, gaya hidup pasien, dan lain sebagainya. Padahal sebagai dokter
puskesmas, pengabdian masyarakat sangat diperlukan disini. Beberapa waktu, dokter
diharapkan untuk dapat terjun lapanngan, melihat kondisi pasien secara nyata. Sehingga
pasien dapat ditangani secara menyeluruh
Tujuan Mengaktifkan kembali fungsi dokter puskesmas untuk pengabdian masyarakat selain di
belakang meja periksa
Sasaran Masyarakat risiko penyakit menular dan tidak menular wilayah Cinangka Kedaung
Nilai Dasar Etika Publik, Akuntabilitas, Komitmen mutu, Nasionalisme
Tanggal 10 Sept 2015, 22 Sept 2015, 23 Sept 2015
Daftar Lampiran Surat tugas, copy laporan kunjungan rumah, foto kegiatan, dan testimony masyarakat
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Persetujuan kapus Koordinasi pemegang program perkesmas Jadwal kunjungan Konfirmasi pasien dan
kader kunjungan rumah Identifikasi masalah kesehatan Solusi masalah Buat laporan kunjungan rumah
Solusi :
Jadi solusi yang dilakukan adalah untuk pasien yang tidak follow up ke puskesmas, maka dokter meminta kerjasama
pemegang program hiperkes untuk meninjau pasien itu kembali. Dan untuk pasien mendadak ketemu saat kunjungan,
maka doter yang melakukan kunjungan rumah harus membawa persediaan obat umum.
Tabel 6.5 Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap
Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan lengkap
Identifikasi Masalah Banyak dokter puskesmas yang telah lupa atau malas melakukan penulisan rekam medis
secara sempurna. Sehingga, jika pasien dating, dan diperiksa oleh dokter yang berbeda,
terkadang membuat dokter pemeriksa berikutnya bingung. Karena didapatkan data yang
tidak lengkap. Dengan penulisan yang lengkap diharapkan tidak terjadi miskomunikasi lagi
antar dokter dalam menghadapi pasien datang control selanjutnya
Tujuan Mempunyai bukti fisik untuk dipertanggungjawabkan secara hukum
Sasaran Semua dokter dan paramedic yang mengisi rekam medis
Nilai Dasar Komitmen mutu, etika public, akuntabilitas
Tanggal 7 – 26 Sept 2015
Daftar Lampiran Foto-foto rekam medis
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Menggali keluhan, pemeriksaan fisik dituliskan Subjek, dan Objek Tarik kesimpulan diagnosis ditulis di
assessment rencana pengobatan dan tindak lanjut ditulis di planning
Solusi :
Beri masukan ke kepala puskesmas untuk mensosialisasikan penulisan rekam medis secara lengkap
Identifikasi Masalah Ada beberapa pasien yang notabene tidak dalam keadaan sehat tetap memaksa
meminta surat keterangan sehat dengan berbagai alas an. Sikap dokter yang
bijaksana diperlukan disini
Tujuan Pelayanan profesional terhadap kebutuhan pasien
Sasaran Dokter yang membuat surat keterangan sehat
Nilai Dasar Komitmen mutu, etika public, akuntabilitas, anti korupsi
Tanggal 8, 10, 14, 21, 23 Sept 2015
Daftar Lampiran Foto kegiatan, foto rekam medis, foto surat keterangan sehat
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Pasien dipanggil Tanya keperluan pasien Pertanyakan riwayat kesehatanUkur TB, BB, Buta warna, tensi darah,
dan pemeriksaan menyeluruh setelah diyakinkan sehat pengantar keterangan sehat ke pendaftaran dibuatkan
surat sehat. SKS siap
Solusi :
Solusi yang diberikan adalah, surat keterangan sehat tetap dikeluarkan, namun dibawah surat keterangan sehat itu
dituliskan “secara fisik sehat, namun catatannya adalah penderita buta warna”.
Tabel 6.7 Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas dan evaluasi per minggu
Inisiasi Pengadaan kotak saran puskesmas dan evaluasi per minggu
Identifikasi Masalah Agar didapatkan kualitas pelayanan kesehatan yang prima dan unggul, diperlukan
masukan dari masyarakat. Hal ini juga berfungsi menumbuhkan kemistri yang baik antara
puskesmas dan masyarakat sebagai pengguna. Terkadang puskesmas hanya berpikir
kerja untuk menggugurkan kewajiban, tanpa ingin mengintrospeksi diri
Tujuan Mendapatkan saran dan kritik masyarakat untuk perbaikan puskesmas
Sasaran Masyarakat yang berobat dan seluruh pegawai puskesmas
Nilai Dasar Etika public, anti korupsi, komitmen mutu
Tanggal
Daftar Lampiran Kotak saran, Isi kotak saran, foto kegiatan, hasil respon terhadap kotak saran
Uraian/Tahapan Kegiatan :
Mencari info penjualan kotak saran pembelian kotak saran Peletakan kotak saran di dinding sosialisasi untuk
pengisian kotak saran ke pengunjung puskesmas Mengumpulkan isi kotak saran Penyampaian hasil isi kotak
saran ke kapus dan kepala TU sosialisasi hasil kotak saran saat apel penyampaian hasil kotak saran ke
pengunjung melalui mading puskesmas
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
ASN adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi sebagai penjalan kebijakan pemerintah, pelayan masyarakat dan pemersatu bangsa. Dengan tugasnya itu ASN sebelum mengemban suatu jabatan
harus melalui pendidikan dan pelatihan Prajabatan. D Diklat Prajabatan tersebut, selama 3 minggu di kelas, peserta menginternalisasi nilai-nilai ANEKA. Dilanjutkan mengaktualisasinya di 3 minggu berikutnya.
Dalam kegiatan aktualisasi ini diharapkan peserta melakukan kegiatan aktualisasi tersebut dengan memunculkan nilai-nilai ANEKA yang telah diinternalisasinya.
3 bulan di kelas dan 3 minggu aktualisasi tidaklah cukup menyatakan ASN tersebut berkualitas. Ini barulah awal suatu perubahan. Rasa tanggung jawab pribadi ASN masing-masinglah menentukan
kwalitas ASN tersebut. Komitmen untuk tetap melakukan yang terbaik demi terwujudkan perbaikan pelayanan masyarakat sangat diperlukan.
Dalam waktu 3 minggu aktualisasi ada 7 kegiatan yang dilakukan dan semua kegiatan terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya dukungan dari banyak pihak. Diantaranya adalah motivasi dari
mentor dan coaching, dukungan dari pimpinan langsung, kerjasama antar lintas program yang ada di puskesmas, dukungan teman sejawat, serta pihak-pihak lain. Semoga kegiatan ini tetap berjalan walaupun
LAMPIRAN 1
No KEGIATAN URAIAN TAHAPAN URAIAN HASIL PELAKSANAAN NILAI DASAR KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN NILAI-NILAI
KEGIATAN KEGIATAN VISI MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 4 5 3 6 7
1 Pelayanan Medik Umum Dokter memanggil pasien Dokter memanggil pasien sesuai Akuntabilitas Mendukung visi dinas Mendukung misi kota depok
dengan 5S dan profesional. Dokter memperkenalkan diri urutan dan sopan.(etika Nasionalisme kesehatan kota Depok dalam mewujudkan
(salam, sapa, senyum, sopan, dan bersikap ramah dan publik ,komitmen mutu)Mendahului Komitmen mutu dalam Terwujudnya kota pelayanan public yang
santun) sopan pasien usia lanjut atau pasien dengan Etika Publik Depok sehat dengan professional
Dokter keadaan gawat darurat. layanan kesehatan merata
Asal : SKP Pasien diperiksa secara (akuntabilitas, etika public) Sapa dan berkualitas.
holistik pasien dengan ramah sambil
Identifikasi masalah: Penegakkan diagnosis perkenalkan diri. (etika public, Mendukung misi
Pemeriksaan penunjang jika komitmen mutu) Dengarkan keluhan puskesmas kedaung
Kegiatan ini sesuai dengan diperlukan pasien secara seksama, tanpa untukMenyelenggarakan
tupoksi dokter umum. Namun, Pemberian edukasi memandang status pasien, apakah kesehatan dasar secara
pada kenyataannya belum Pemberian resep obat pasien jaminan, atau pasien umum. prima
optimal. Contohnya, pasien ( komitmen mutu, etika public,
sudah mengantri lama, para nasionalisme). Perilakukan pasien
dokter belum memulai dengan baik. Setelah bertanya dan di
pelayanan karena sesuatu dan dapatkan data secara lengkap
lain hal, yang membuat mutu mengenai pasien, periksa pasien
pelayan menurun dan etika secara menyeluruh untuk menunjang
seorang dokter dipertaruhkan. data-data yang di dapat dari
Terkadang juga pendaftaran anamnesis. Jika telah dilakukan
tutup sebelum waktunya tutup, pemeriksaan secara seksama, dan
alasannya karena sudah lelah. dibutuhkan pemeriksaan penunjang,
Disini tugas dokter harus lakukan pemeriksaan penunjang.
dioptimalkan lagi. Karena (komitmen mutu, akuntabilitas,)
banyaknya pasien, terkadang Dokter menegakkan diagnosis
membuat ekspresi wajah dengan benar sesuai anamnesis,
menjadi berubah atau tidak pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
ramah lagi kepada pasiennya penunjang. Diagnosis yang ada
adalah dasar dokter memberikan
terapi secara rasional kepada pasien.
(komitmen mutu, akuntabilitas,)
2 Merujuk Pasien sesuai Dokter memanggil pasien Dokter memanggil pasien sesuai Komitmen mutu Mendukung visi dinas Mendukung misi kota
prosedur Dokter memperkenalkan diri urutan dan sopan.(etika Akuntabilitas kesehatan kota Depok depok dalam mewujudkan
Pasien diperiksa secara publik ,komitmen mutu)Mendahului Etika publik dalam Terwujudnya kota pelayanan public yang
Sumber : SKP holistik. pasien usia lanjut atau pasien dengan Anti korupsi Depok sehat dengan professional
Pasien dianggap perlu untuk keadaan gawat darurat. layanan kesehatan merata
Identifikasi masalah: dirujuk ke pelayanan medik (akuntabilitas, etika public) Sapa dan berkualitas.
Banyak masalah yang terjadi yang lebih tinggi pasien dengan ramah sambil
untuk kasus rujukan. Apa lagi di Dokter memberikan perkenalkan diri. (etika public,
era BPJS ini. Pasien tidak pengantar rujukan ke pasien komitmen mutu) Dengarkan keluhan
Mendukung misi kota
mengerti akan alur rujukan untuk dibawa ke pendaftaran pasien secara seksama, tanpa
puskesmas kedaung
yang benar. Mereka Surat rujukan dibuat atau memandang status pasien, apakah
untukMenyelenggarakan
menyangka, setelah dicetak oleh petugas pasien jaminan, atau pasien umum.
kesehatan dasar secara
mendapatkan kartu BPJS, pendaftaran ( komitmen mutu, etika public,
prima
mereka bisa meminta rujukan Surat rujukan yang telah siap nasionalisme). Perlakukan pasien
semaunya. Padahal tidak. Ada diberikan kepada pasien, dengan baik. Setelah bertanya dan di
144 penyakit yang belum harus sambil menerangkan secara dapatkan data secara lengkap
dirujuk dan harus ditangani di ringkas alur rujukan pasien mengenai pasien, periksa pasien
fasilitas kesehatan tingkat secara menyeluruh untuk menunjang
pertama. Dan dirujukpun data-data yang di dapat dari
secara bertahap. Dari FKTP ke anamnesis. Jika telah dilakukan
RS tipe D atau C. tidak bisa pemeriksaan secara seksama, dan
ditangani di RS tipe D atau C dibutuhkan pemeriksaan penunjang,
baru ke RS tipe A atau B. Ini lakukan pemeriksaan penunjang.
perlu disosialisasikan pada (komitmen mutu, akuntabilitas,)
masyarakat, baik secara Jika di puskesmas kekurangan sarana
perseorangan, maupun prasarana, maka untuk menegakkan
kelompok diagnosis, pasien perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
Sehingga diperlukan surat rujukan.
Dokter menjelaskan secara seksama
kondisi pasien mengapa dia harus
dirujuk. Namun terkadang ada pasien
yang tanpa ada indikasi rujuk dan
minta dengan paksa dokternya untuk
memberikan rujukan. Dokter secara
professional tetap sesuai prosedur
rujukan yang benar. Walaupun
dokter diiming-imingi pasien tersebut
diberikan sesuatu. ( anti korupsi)
Dokter tetap teguh pendirian. Dokter
memberikan surat pengantar kepada
pasien untuk dibuatkan surat rujukan.
3. Inisiasi Program Penyuluhan Konsultasi dengan kepala Mengajukan dan mengkonsultasikan Komitmen mutu Misi dinkes Depok: Hal ini akan mendukung
medik dalam gedung secara puskesmas bersama dengan kepada kepala puskesmas dan Etika Publik meningkatkan promosi misi
rutin seminggu sekali petugas promkes pemegang program promosi Akuntabilitas kesehatan dan kualitas kotaDepok: Mewujudkan
Sekaligus Melakukan Membuat jadwal kesehatan akan diadakannya program Nasionalisme lingkungan untuk SDM unggul,
penyuluhan medik dalam pemberi materi penyuluhan penyuluhan secara rutin di mendukung pencegahan
gedung per minggu puskesmas setiap hari kamis dengan penyakit
Monitoring dan evaluasi oleh sopan. (etika publik). Setelah disetujui
Sumber : Inisiatif diri dan SKP pemegang program promkes program yang diusulkan, bersama Misi Pkm Poned Kedaung:
Mempersiapkan dan dengan pemegang program promkes Memberdayakan
Identifikasi masalah: mempelajari bahan membuat jadwal pemberi/ kemandirian masyarakat
presentasi narasumber penyuluhan yang oleh agar hidup sehat
Puskesmas sebagai pelayanan Sebelum pendaftaran mulai, pegawai puskesmas dengan bergilir,
kesehatan masyarakat, persiapan penyuluhan pagi sekaligus menetapkan judul dari
sejatinya bukan hanya sebagai Pemberian materi penyuluhannya. Nantinya program ini
pelayan untuk si sakit saja. penyuluhan sambil absensi akan dimonitor oleh pemegang
Namun bisa juga tempat Diskusi/Tanya jawab program promkes.(komitmen mutu,
menimba ilmu kesehatan. Ini Membereskan kegiatan akuntabilitas)
yang sebagian besar telah penyuluhan medic
hilang dari fungsi puskesmas Pemateri menyiapkan materi yang
yaitu promotif dan preventif. akan dipresentasikan untukmelakukan
Dikegiatan ini ingin penyuluhan. Cari literature yang
menghidupkan kembali fungsi terkini untuk disampaikan ke
utama puskesmas. Dimana masyarakat. (komitmen mutu,
pasien, atau si sehat yang akuntabilitas). Sebelum pendaftaran
mengambil ilmu dari pihak dibuka , persiapkan alat2 untuk
puskesmas. Hal ini dapat penyuluhan dengan baik. Dan mulai
meningkatkan kesadaran menyuluh. Berikan penyuluhan
masyarakat untuk hidup sehat dengan cara yang sopan, sistematis,
tidak monoton, menarik, dan
dimengerti oleh masyarakat. (etika
public, komitmen mutu) Jika
masyarakat mengerti tentang materi
yang disampaiikan, diharapkan kita
sebagai tenaga kesehatan dapat
mencerdaskan masyarakat. Yang
merupakan tugas kita sebagai
dokter abdi Negara
(nasionalisme). Ajaklah masyarakat
berinteraksi selama penyuluhan
berlangsung. Selama proses
penyuluhan berlangsung, absen
jalankan. Setelah selesai diskusi,
membereskan kembali alat-alat yang
dipakai
4 Kunjungan rumah pasien Koordinasi pemegang Pasiien berasal berbagai poli. Etika public Sesuai misi puskesmas: Sesuai misi dinas
program perkesmas untuk Identifikasi pasien yang layak untuk Akuntabilitas kesehatan kota depok :
Sumber : tambahan mentor/ dapat bekerja sama dalam dikunjungi ke rumah. Koordinasikan Komitmen mutu Menyelenggarakan
atasan (supervise kesehatan) program ini ke pemegang program promkes Etika publik kesehatan dasar secara meningkatkan promosi
Buat jadwal waktu kunjungan (etika public, akuntabilitas). Atur prima kesehatan dan kualitas
Identifikasi masalah: rumah jadwal antara pemegang program, Memberdayakan lingkungan untuk
Dokter selama ini identik Tentukan person yang mau pasien untuk kunjungan rumah. kemandirian masyarakat mendukung pencegahan
memeriksa hanya dibalik meja dikunjungi Setelah ditentukan jadwal, tepati agar hidup sehat penyakit
saja. Tanpa harus berpikir Setelah ACC dari pemegang jadwal yang ada. Jangan sampai
tentang ligkungan si pasien, program, buat surat tugas mengecewakan pasien dan keluarga
gaya hidup pasien, dan lain terjun lapangan yang dikunjungi. (komitmen mutu,
sebagainya. Padahal sebagai Setelah ditetapkan waktu, akuntabilitas, etika public). Lakukan
dokter puskesmas, pengabdian kunjungi alamat pasien pengamatan secara seksama baik itu
masyarakat sangat diperlukan Identifikasi masalah darikondisi pasien, keluarga,
disini. Beberapa waktu, dokter kesehatan pasien dn lingkungan dan lain-lain. (komitmen
diharapkan untuk dapat terjun keluarga mutu). Beri nasihat ke pasien secara
lapanngan, melihat kondisi Buat tindak lanjut atau jalan lengkap. Dan buat jadwal kunjung
pasien secara nyata. Sehingga keluar pasien kembali. Hal ini bertujuan untuk
pasien dapat ditangani secara menciptakan kesehatan masyarakat
menyeluruh yang menyeluruh dan menyentuh
(nasionalisme)
5 Membuat catatan medik pasien Menuliskan keluhan pasien Hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, Komitmen mutu Misi Puskesmas PONED Misi Dinas Kesehatan kota
rawat jalan dengan lengkap dan pemeriksaan fisik ke pemeriksaan penunjang (jika Etika public kedaung : Depok:
Sumber : SKP Rekam medis dimungkinkan), diagnosis, serta obat AkuntabilitaS
Dilakukan sesuai SOP dituliskan sesuai dengan kolom yang Melaksanakan tugas tenaga meningkatkan kualitas
Identifikasi masalah: Tuliskan sesuai urutan SOAP tersedia. Jika tidak ada kolom, maka kesehatan dengan penuh layanan kesehatan untuk
penulisannya dilakukan dengan tanggung jawab semua puskesmas
Banyak dokter puskesmas yang format SOAP. Tulis dengan lengkap,
telah lupa atau malas benar, dan bertanggung jawab sesuai
melakukan penulisan rekam dengan keilmuan yang dokter
medis secara sempurna. dapatkan (komitmenmutu, etiika
Sehingga, jika pasien dating, public, akuntabilitas)
dan diperiksa oleh dokter yang
berbeda, terkadang membuat
dokter pemeriksa berikutnya
bingung. Karena didapatkan
data yang tidak lengkap.
Dengan penulisan yang
lengkap diharapkan tidak terjadi
miskomunikasi lagi antar dokter
dalam menghadapi pasien
dating control selanjutnya.
6 Menguji kesehatan Pasien dipanggil oleh dokter Pasien dipanggil oleh dokter. Dokter Etika public Misi Puskesmas PONED Misi Kota Depok:
individu Dokter bertanya apa yang menanyakan dengan sopan apa yang Komitmen mutu Kedaung:
bisa dibantu bisa dibantu. (etika public). Pasien Akuntabilitas Mewujudkan pelayanan
Sumber : SKP Orang tsb meminta menyatakan bahwa pasien ingin Anti korupsi Melaksanakan tugas tenaga publik yang profesional
dibuatkan surat keterangan dibuatkan surat keterangan sehat. kesehatan dengan penuh
sehat Dokter melakukan anamnesis secara tanggung jawab
Identifikasi Masalah : Dokter melakukan seksama, dan melakukan
Ada beberapa pasien yang anamnesis dan memeriksa pemeriksaan fisik. (komitmen mutu,
notabene tidak dalam keadaan dengan seksama akuntabilitas). Setelah dokter
sehat tetap memaksa meminta Setelah dipastikan sehat, memastikan secara keilmuannya
surat keterangan sehat dengan orang tersebut mendapatkan bahwa pasien ini sehat, maka pasien
berbagai alas an. Sikap dokter surat keterangan sehat tersebut berhakmendapatkan surat
yang bijaksana diperlukan disini keterangan sehat. (akuntabilitas) Jika
pasien dalam keadaan tidak sehat,
namun karena sesuatu hal pasien
memaksa untuk tetap dibuatkan surat
keterangan sehat, dokter harus teguh
pendirian untuk tetap tidak
memberikan surat keterangan sehat
tersebut, walaupun diiming-imingi
uang (anti korupsi)
7. Inisiasi Pengadaan kotak saran Koordinasi dengan kepala Koordinasi dengan kepala puskesmas Komitmen mutu Misi dinas Kesehatan Kota Misi Kota Depok:
puskesmas per minggu puskesmas untuk mengadakan kotak saran.(etika Etika public Depok:
Sosialisasi dengan anggota public) Hal ini berfungsi untuk Anti korupsi Mewujudkan pelayanan
Sumber : inisiatif diri) puskesmas mendapatkan masukan dari meningkatkan kualitas publik yang profesional
Persiapan peralatan kotak masyarakat mengenai pelayanan layanan kesehatan untuk
Identifikasi Masalah: saran, kertas, dan pena. yang diberikan petugas puskesmas semua puskesmas
Sosialisasi dengan pasien kepada masyarakat. (komitmen mutu)
Agar didapatkan kualitas adanya kotak saran Setelah disetujui, maka dilakukan Visi Puskesmas Poned
pelayanan kesehatan yang Kotak saran dibuka per 2 rapat bulanan untuk Krdaung:
prima dan unggul, diperlukan minggu mensosialisasikan kotak saran Menjadi Puskesmas yang
masukan dari masyarakat. Hal Evaluasi dan tindaklanjuti isi pasien. Pengadaan kotak saran Responsif dan Inovatif
ini juga berfungsi dari kotak saran. berasal dari dana puskesmas. Dalam
menumbuhkan kemistri yang Sosialisasi isi ke seluruh pembelian, harus jelas dan benar
baik antara puskesmas dan pegawai puskesmas. harganya, jangan ada
masyarakat sebagai pengguna. Agar tetap komit dalam penyelewengan. (anti korupsi).
Terkadang puskesmas hanya pelaksanaannya, diperlukan Setelah adanya perlengkapan,
berpikir kerja untuk sapa pagi pasien selama 5 sosialisasi ke masyarakat tentang
menggugurkan kewajiban, menit. adanya kotak saran. Yang boleh diisi
tanpa ingin mengintrospeksi diri Sekaligus mempromosikan oleh siapa saja. Mengenai hal-hal
untuk mengisi kotak saran yang menyangkut puskesmas. Kotak
yang ada saran akan dibuka setiap minggu
sekali. Dari hasil kotak saran ini, maka
pihak puskesmas mengevaluasi dan
menindaklanjuti isi kotak saran. Hasil
akan disosialisasikan di apel atau
lokbul (komitmen mutu). Untuk
menjamin kontinuitas kegiatan, perlu
diadakan sapa pagi pasien sebelum
pendaftaran. Hal ini hanya memakan
waktu 5 menit saja
LAMPIRAN 2.
Bukti-Bukti Kegiatan Aktualisasi
A. Pelayanan Medik Umum Rawat Jalan
Lokasi : UPF Puskesmas Kedaung
Waktu : Sabtu, 12 September 2015
Gambar 1. Anamnesis Gambar . Pemeriksaan Fisik Gambar 3.Penulisan Rekam Medis
Gambar 7. Pemeriksaan Seksama Gambar 8. Buat RM Pengantar Rujukan Gambar 9. Rujukan Siap Diberikan
C. Inisiasi Program Penyuluhan medik dalam gedung secara rutin seminggu sekali sekaligus Melakukan penyuluhan medik dalam gedung
Waktu : Kamis, 10 dan 18 September 2015
Gambar 13. Kegiatan Penyuluhan Gambar 14. Audien Penyuluhan Gambar 15. Penyuluhan Pekan ke-2
D. Kunjungan rumah pasien
Waktu : Kamis, 10 September 2015
Gambar 16. Kunjungan Rumah Lansia dengan ISPA Gambar 17. Kunjungan Rumah Pasien Suspek Vesikolitiasis
*Jika narasumber tidak bisa ditanggal yang telah ditetapkan,boleh diganti ditanggal lain pada minggu yang sama
Mengetahui,
NIP. 195801251988032001
LAMPIRAN 8
PUSKESMAS KEDAUNG
Mengetahui,
NIP. 195801251988032001
LAMPIRAN 10
10 September 2015
IDENTITAS PASIEN 1
SUBJEKTIF : Os mengeluh batuk berdahak sudah 1 minggu. Sesak tidak ada. Tidur terganggu karena batuk. Pilek tidak ada, meriang tidak ada. Os juga mengeluhkan kaki terasa sangat gatal sampai ke tungkai
bawah. Keluhan ini sudah lama dikeluhkan. Lebih dari satu bulan. Riwayat sakit gula tidak ada.
PLANNING : Kader atau keluarga pasien datang ke Puskesmas besok, karena dokter tidak membawa obat. Obat yang akan diberikan adalah:
IDENTITAS PASIEN 2
Umur : 72 tahun
SUBJEKTIF : Pasien sering mengeluhkan sesak. Batuk tidak terlalu sering, hanya sesekali. BB menurun, nafsu makan menurun, malam tidak terlalu terasa berkeringat. Riwayat pengobatan sudah pernah di rontgen di
RSUD Tangerang 2013. Hasilnya kesan proses spesifik. Namun belum pernah dicek dahak. Kontak serumah ada yang dalam tahapan pengobatan TB paru di puskesmas kedaung.
OBJEKTIF : Konjungtiva anemis +/+
PLANNING : Anjuran dan motivasi keluarga dan pasien untuk menindaklanjuti penyakit pasien dan pengobatan pasien ke puskesmas kedaung. Contohnya adalah pemeriksaan dahak. Edukasi pasien cara batuk yang
baik
IDENTITAS PASIEN 3
Umur : 65 tahun
SUBJEKTIF : Os terpasang selang kateter. Sekarang isi kantong kateter air kencing bercampur darah. Setiap terasa mau buang air kecil, os merasa kesakitan. BAK tidak lancar sudah dirasakan os setahun terakhir.
PLANNING : Kasi Pengantar ke keluarga pasien untuk mendapatkan surat rujukan ke RS.
22 SEPTEMBER 2015
IDENTITAS
Umur : 49 tahun
Alamat : Rt 1, RW 6, Cinangka
SUBJEKTIF : 4 bulan terakhir badan terasa lemas. Buang air kecil terus menerus, rasa haus terus menerus, walaupun minum tetap terasa haus. Namun tidak sering merasa lapar. Diperiksa ke bidan, gula darah tinggi.
Os riwayat minum obat pegal-pegal yang dbeili di apotek. Salah satu obatnya adalah deksametason. Obat ini hampir setiap hari dikonsumsi os. Riwayat keluarga DM tidak ada
OBJEKTIF : Moonface +
Mengetahui,
YANMISI ANGRENI
NDH 13
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2015
Disusun Oleh
NDH 13
MENGESAHKAN
Coach, Mentor,
Guruh Muamar Khadafi, S.IP. dr. Elin Herliana, MARS
19680113199803 2 004
NIP. 19870929 201403 1 002
Penguji,
KATA PENGANTAR
Dengan memanjat puji syukur kepada Allah swt, atas berkat kemurahan hati dan hidayah-Nya penulis akhirnya mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengaplikasikan ilmu ANEKA yang telah dipelajari selama masa on class di bangku diklat prajabatan golongan III dalam pekerjaan sehari-hari.
Tujuan lain dari penulisan makalah ini adalah prasyarat kelulusan diklat prajabatan golongan III.
Melalui kesempatan kali ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih penulis kepada:
1. Bapak Iman Arisudana, S.Sos.,MA, selaku penguji rancangan aktualisasi
2. Bapak Hari Nugraha, SE, MPM, selaku penguji aktualisasi
3. dr. Elin Herliana, MARS, selaku mentor yang selalu memberikan ide dan masukan yang membangun
4. Bapak Guruh Muamar Khadafi, S.IP, selaku coach yang selalu membimbing penulis menyajikan yang terbaik
5. Henry Gunawan,ST, MM, selaku suami yang memberikan semangat
6. Kedua orang tua penulis yang selalu mengiringi doa
7. Humaira Azzahra dan Hulwah Azzahi, anak-anak menjadi penyemangat penulis
8. Segenap WI yang memberikan ilmu dan motivasinya
9. Teman-teman yang membantu penulis dalam penyusunan makalah ini
Besar harapan penulis agar makalah yang penulis susun ini bisa bermanfaat untuk siapa saja yang membutuhkannya. Baik dalam upaya peningkatan kualitas dalam penerapan nilai-nilai ASN,
maupun penulisan makalahnya sendiri
Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.
Depok, September 2015
Salam Hormat,
i
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... ...... 1
B. Tujuan Aktualisasi .................................................................................... ….. 1
C. Waktu dan Tempat Aktualisasi .............................................................. ....... 1
D. Gambaran Tempat Aktualisasi
1. Visi dan Misi Kota Depok ............................................................. …….... 2
2. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Depok ……………………………… 2
3. Visi dan Misi Puskesmas Kedaung Kota Depok …………………………… 2
E. Struktur Organisasi ................................................................................... ...... 3
F. Tugas Pokok dan Fungsi …………………………………………………………... 3
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rancangan Aktualisasi
Lampiran 2 : Foto-Foto Bukti Kegiatan
Lampiran 3 : Lembar Mentoring dan Progres Report Mingguan
Lampiran 4 : Lembar Coaching
Lampiran 5 : Jadwal Penyuluhan
Lampiran 6 : Materi Penyuluhan
Lampiran 7 : Absensi Penyuluhan
Lampiran 8 : Jadwal Kunjungan Rumah
Lampiran 9 : Copy Surat Tugas Kunjungan Rumah
Lampiran 10 : Laporan kunjungan rumah
Lampiran 11 : Hasil Sosialisasi Hasil Kotak Saran
iii
DAFTAR TABEL
iv
2 komentar:
1.
vhajrie275 Oktober 2015 10.08
2.