Anda di halaman 1dari 50

MATRIKS

Departemen Matematika
FMIPA-IPB

Bogor, 2014

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 1 / 50


Topik Bahasan

1 Matriks

2 Operasi Matriks

3 Operasi Baris Dasar

4 Determinan Matriks Segi

5 Pangkat Matriks

6 Matriks Invers

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 2 / 50


Matriks

Topik Bahasan

1 Matriks

2 Operasi Matriks

3 Operasi Baris Dasar

4 Determinan Matriks Segi

5 Pangkat Matriks

6 Matriks Invers

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 3 / 50


Matriks

Matriks
De…nisi (Matriks)
Matriks adalah kumpulan bilangan yang disusun dalam bentuk persegi
panjang atau persegi. Ukuran atau ordo dari suatu matriks ditentukan
oleh banyaknya baris dan kolom yang membentuknya.

Notasi: huruf kapital A, B, C, D, . . .


Catatan: Secara umum matriks dapat ditulis sbb.
0 1
a11 a12 . . . a1n
B a21 a22 . . . a2n C
B C
A = aij m n = B . .. .. .. C
@ .. . . . A
am1 am2 . . . amn
aij = elemen matriks A yang terletak pada baris ke-i, kolom ke-j;
i = 1, 2, . . ., m; j = 1, 2, . . ., n.
m n = ukuran atau ordo matriks A.
(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 4 / 50
Matriks

Mende…nisikan Matriks

Cara mende…nisikan matriks:


dituliskan semua elemennya.
dide…nisikan elemen-elemennya.

Contoh
Tentukan matriks A yang elemen-elemennya dide…nisikan sebagai berikut:
1, i=j
1 A = aij , aij =
3 3 i, i 6= j
1 + i, i < j
2 A = aij , aij =
4 5 i j, i j
i2 + 1, i + j = 3
3 A = aij , aij =
3 2 0, selainnya

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 5 / 50


Matriks

Submatriks

De…nisi (Submatriks)
Submatriks dari matriks A adalah suatu matriks baru yang diperoleh dari
matriks A dengan menghilangkan beberapa baris atau kolomnya.

Catatan: A adalah submatriks A sendiri.


Contoh
Tentukan submatriks dari matriks
0 1
1 0 1
A=@ 2 1 2 A
3 1 5

1 yang diperoleh dengan menghilangkan baris ke-2 dan kolom ke-1.


2 yang diperoleh dengan menghilangkan baris ke-1, baris ke-3 dan kolom ke-2.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 6 / 50


Matriks

Matriks-Matriks Khusus

1 Matriks segi: Matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya


kolom.
Catatan:
Khusus untuk matriks segi, ordo n n, biasa ditulis ordo n.
Jika A = (aij )n n maka elemen a11 , a22 , . . . , ann disebut
elemen-elemen diagonal utama matriks A.

2 Matriks segitiga atas: Matriks segi yang semua elemen di bawah


diagonal utamanya nol.
3 Matriks segitiga bawah: Matriks segi yang semua elemen di atas
diagonal utamanya nol.
4 Matriks identitas: Matriks segi yang semua elemen diagonal
utamanya bernilai satu dan elemen-elemen lainnya bernilai nol.
Catatan: Matriks identitas berordo n dilambangkan dengan In .

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 7 / 50


Operasi Matriks

Topik Bahasan

1 Matriks

2 Operasi Matriks

3 Operasi Baris Dasar

4 Determinan Matriks Segi

5 Pangkat Matriks

6 Matriks Invers

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 8 / 50


Operasi Matriks

Penjumlahan Matriks
De…nisi (Penjumlahan matriks)
Misalkan A dan B adalah dua matriks yang berukuran m n dan
0 1 0 1
a11 a12 . . . a1n b11 b12 ... b1n
B a21 a22 . . . a2n C B b21 b22 ... b2n C
B C B C
A=B . .. .. .. C , B = B .. .. .. .. C.
@ .. . . . A @ . . . . A
am1 am2 . . . amn bm1 bm2 . . . bmn

Penjumlahan matriks A dan B, ditulis dengan A + B, dide…nisikan sebagai


berikut:
0 1
a11 + b11 a12 + b12 . . . a1n + b1n
B a21 + b21 a22 + b22 . . . a2n + b2n C
B C
A+B = B .. .. . .. C.
@ . . . . . A
am1 + bm1 am2 + bm2 . . . amn + bmn

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 9 / 50


Operasi Matriks

Perkalian Skalar dengan Matriks


De…nisi (Perkalian skalar dengan matriks)
Misalkan A adalah matriks yang berukuran m n dengan
0 1
a11 a12 . . . a1n
B a21 a22 . . . a2n C
B C
A=B . .. .. .. C .
@ .. . . . A
am1 am2 . . . amn

Perkalian skalar k dengan matriks A, ditulis dengan kA, dide…nisikan


sebagai berikut:
0 1
ka11 ka12 . . . ka1n
B ka21 ka22 . . . ka2n C
B C
kA = B . .. .. .. C.
@ .. . . . A
kam1 kam2 . . . kamn

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 10 / 50


Operasi Matriks

Pengurangan Matriks

De…nisi (Pengurangan matriks)


Misalkan A dan B adalah dua matriks yang berukuran sama. Pengurangan
matriks A dan B, ditulis dengan A B, dide…nisikan sebagai berikut:

A B = A + ( B)

dengan
B = ( 1) B.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 11 / 50


Operasi Matriks

Hukum Penjumlahan Matriks dan Perkalian Skalar dengan


Matriks

Misalkan A, B, dan C adalah matriks-matriks yang berukuran sama serta


k1 dan k2 adalah skalar-skalar, maka
1 (A + B) + C = A + (B + C).
2 A + ( A) = O.
3 A + B = B + A.
4 k1 (A + B) = k1 A + k1 B.
5 (k1 + k2 ) A = k1 A + k2 A.
6 (k1 k2 ) A = k1 (k2 A) .
7 0A = O.
Catatan: O adalah matriks nol, yaitu matriks yang semua elemennya
nol.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 12 / 50


Operasi Matriks

Perkalian Matriks

De…nisi (Perkalian matriks)


Perkalian matriks A = aij m p
dan B = bij p n
, ditulis dengan
AB = cij m n
, dide…nisikan sebagai berikut:

p
dengan cij = ai1 b1j + ai2 b2j + . . . + aip bpj = ∑ aik bkj ; i = 1, 2, ..., m; j = 1,
k =1
2, ..., n.
(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 13 / 50
Operasi Matriks

Hukum Perkalian Matriks

Misalkan A, B, dan C adalah matriks-matriks yang ukurannya sesuai


sehingga perkalian matriks di bawah ini terde…nisi dan k adalah skalar,
maka
1 Hukum asosiatif
(AB)C = A(BC).
2 Hukum distributif kiri
A(B + C) = AB + AC.
3 Hukum distributif kanan
(B + C)A = BA + CA.
4 k(AB) = (kA)B.
Catatan: secara umum AB 6= BA.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 14 / 50


Operasi Matriks

Putaran (Transpos) Matriks

De…nisi (Putaran atau transpos suatu matriks)


Misalkan A = (aij ) adalah matriks berukuran m n. Putaran atau
transpos dari matriks A, ditulis dengan AT , adalah matriks yang berukuran
n m yang dide…nisikan sebagai berikut:

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 15 / 50


Operasi Matriks

Sifat-Sifat Putaran Matriks

1 (A B)T = AT BT .
2 (AT )T = A.
3 (kA)T = k AT , dengan k skalar.
4 (AB)T = BT AT .

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 16 / 50


Operasi Matriks

Contoh
Diketahui matriks A, B, C, dan D sebagai berikut:

1 1 2 4 0 3
A = B=
0 3 4 1 2 3
0 1 0 1
2 3 2
C = @ 5 1 A D=@ 1 A
1 0 3

Tentukan operasi berikut bila terde…nisi, bila tidak, berikan alasannya.


a. 2A + B. d. BT D. g. DDT .
b. (2A + B)C. e. CT D. h. (AC)T .
c. (2A + B)C I2 . f. DT D. i. A + BD.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 17 / 50


Operasi Baris Dasar

Topik Bahasan

1 Matriks

2 Operasi Matriks

3 Operasi Baris Dasar

4 Determinan Matriks Segi

5 Pangkat Matriks

6 Matriks Invers

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 18 / 50


Operasi Baris Dasar

Operasi Baris Dasar (OBD)

1 Tukarkan baris ke-i dengan baris ke-j


Notasi: Eij
2 Kalikan baris ke-i dengan suatu konstanta k 6= 0
Notasi: Ei(k)
3 Tambahkan baris ke-i dengan k kali baris ke-j, k 6= 0, i 6= j
Notasi: Eij(k)

Contoh
0 1 0 1
1 3 1 3
Misalkan A = @ 2 0 A, maka E23 (A) = @ 1 4 A,
1 4 2 0
0 1 0 1
1 3 1 3
E3 ( 5 ) ( A ) = @ 2 0 A, dan E21( 2) (A) = @ 0 6 A.
5 20 1 4

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 19 / 50


Operasi Baris Dasar

Catatan: Jika A matriks berordo m n, maka


Eij (A) = Eij (Im ) A
Ei(k) (A) = Ei(k) (Im ) A
Eij(k) (A) = Eij(k) (Im ) A

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 20 / 50


Operasi Baris Dasar

Ekuivalen Baris

De…nisi (Ekuivalen baris)


Matriks A dikatakan ekuivalen baris dengan matriks B, notasi A B,
apabila terdapat serangkaian OBD E1 , E2 , . . . , En , sehingga

B = En . . . E2 E1 (A).

Catatan: En . . . E2 E1 (A) merupakan serangkaian OBD dengan urutan


E1 , E2 , . . ., En yang dikenakan pada matriks A, dapat dituliskan
sebagai
E1 E2 En
A A1 A2 An = B

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 21 / 50


Operasi Baris Dasar

Contoh
Diketahui 0 1
1 2 3
A = @ 2 1 2 A.
1 1 4
Tentukan matriks B = E2( 1) E13(2) E12 (A).

Contoh
Diketahui 0 1
1 2 3
A=@ 2 6 10 A .
1 2 9
Tentukan serangkaian OBD terhadap matriks A sehingga A ekuivalen baris
dengan matriks segitiga atas dengan elemen diagonal utamanya 1.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 22 / 50


Determinan Matriks Segi

Topik Bahasan

1 Matriks

2 Operasi Matriks

3 Operasi Baris Dasar

4 Determinan Matriks Segi

5 Pangkat Matriks

6 Matriks Invers

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 23 / 50


Determinan Matriks Segi

Determinan Matriks

De…nisi (Determinan matriks berukuran 1 1)


Diberikan matriks A berukuran 1 x 1, yaitu

A = (a11 ) .

Dide…nisikan determinan matriks A, yaitu det(A) = a11 .

Catatan: Determinan matriks A, biasa juga ditulis jAj .

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 24 / 50


Determinan Matriks Segi

De…nisi (Minor dan kofaktor)


Misalkan A = (aij )n n dan Aij adalah submatriks A yang diperoleh dengan
menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j. Minor elemen aij , dinotasikan
dengan Mij , dide…nisikan sebagai

Mij = det(Aij ),

dan kofaktor elemen aij , dinotasikan dengan αij , dide…nisikan sebagai

αij = ( 1)i+j Mij .

Contoh
3 2
Tentukan A12 , M12 , dan α12 dari matriks A = .
1 3

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 25 / 50


Determinan Matriks Segi

Catatan: Perhatikan bahwa tanda kofaktor mengikuti aturan berikut.

+ +
+ +
+ +
+ +
.. .. .. .. . .
. . . . .

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 26 / 50


Determinan Matriks Segi

De…nisi (Determinan matriks berukuran n n)


Determinan matriks A = (aij )n n dide…nisikan sebagai
n
1 det (A) = ∑ aij αij , untuk sebarang i, i = 1, 2, ..., n, atau
j=1
n
2 det (A) = ∑ aij αij , untuk sebarang j, j = 1, 2, ..., n.
i=1

Metode ini dikenal dengan nama metode minor-kofaktor.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 27 / 50


Determinan Matriks Segi

Contoh (Determinan matriks berukuran 2 2)


Diberikan matriks A dengan

a b
A= .
c d

Dengan metode minor-kofaktor, tunjukkan bahwa det(A) = ad bc.

Contoh
Tentukan determinan dari matriks
1 2
A= .
3 1

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 28 / 50


Determinan Matriks Segi

Contoh
Dengan metode minor-kofaktor, tentukan determinan dari matriks
0 1
3 2 1
A= @ 1 3 2 A.
0 3 1

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 29 / 50


Determinan Matriks Segi

Contoh (Determinan matriks berukuran 3 3)


Diberikan matriks A dengan
0 1
a11 a12 a13
A = @ a21 a22 a23 A .
a31 a32 a33

Dengan metode minor-kofaktor, diperoleh det(A) =


(a11 a22 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32 ) (a13 a22 a31 + a12 a21 a33 + a11 a23 a32 ) .

Penentuan determinan dengan rumus ini dikenal dengan metode Sarrus.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 30 / 50


Determinan Matriks Segi

Contoh
Dengan metode Sarrus, tentukan determinan dari matriks
0 1
3 2 1
A = @ 1 3 2 A.
0 3 1

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 31 / 50


Determinan Matriks Segi

Contoh
Dengan metode minor-kofaktor, tentukan determinan dari matriks
0 1
0 0 1 1
B 1 0 0 1 C
A=B @ 0 1 1
C.
1 A
1 1 1 1

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 32 / 50


Determinan Matriks Segi

Sifat-Sifat Determinan Matriks

1. det (A) = det AT .


2. Jika dua baris/kolom matriks A saling dipertukarkan sehingga didapat
matriks B, maka det (B) = det (A) .
Catatan: det Eij (A) = det (A) .
3. Jika suatu baris/kolom matriks A dikalikan dengan suatu skalar k
sehingga didapat matriks B, maka det (B) = k det (A) .
Catatan: det Ei(k) (A) = k det (A),
det (kA) = kn det (A), A matriks berordo n n.
4. Jika suatu baris/kolom matriks A ditambah dengan k kali baris/kolom
lainnya sehingga didapat matriks B, maka det (B) = det (A) .
Catatan: det Eij(k) (A) = det (A) .

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 33 / 50


Determinan Matriks Segi

Sifat-Sifat Determinan Matriks

5. Jika matriks A memiliki baris/kolom yang semua elemennya nol, maka


det(A) = 0.
6. Jika ada baris/kolom matriks A yang merupakan kelipatan dari
baris/kolom yang lain, maka det(A) = 0.
7. Jika A merupakan matriks segitiga atas atau matriks segitiga bawah,
maka determinan matriks A adalah perkalian elemen-elemen diagonal
utamanya.
8. det (AB) = det (A) det (B) .

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 34 / 50


Determinan Matriks Segi

Contoh
Diketahui A dan B adalah matriks segi berordo 3. Jika jAj = 5 dan
jBj = 2, tentukan ABT + j2Bj .

Contoh
Diketahui 0 1
2 1 4
@
A= 3 1 5A .
1 2 3
Dengan OBD, ubah matriks A menjadi matriks segitiga atas, kemudian
tentukan determinannya.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 35 / 50


Determinan Matriks Segi

Contoh
Dengan sifat determinan, buktikan bahwa

a b c e b h
d e f = d a g .
g h i f c k

Contoh
Tentukan jAj, jika diketahui
0 1
5 1 0
E2(3) E13 E21( 2) ( A ) = @ 0 2 1 A.
0 0 1

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 36 / 50


Pangkat Matriks

Topik Bahasan

1 Matriks

2 Operasi Matriks

3 Operasi Baris Dasar

4 Determinan Matriks Segi

5 Pangkat Matriks

6 Matriks Invers

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 37 / 50


Pangkat Matriks

Pangkat Matriks

De…nisi (Pangkat matriks)


Misalkan A matriks berordo m n. Pangkat atau rank matriks A
dide…nisikan sebagai ordo terbesar submatriks segi A yang determinannya
tidak nol.

Notasi: p (A) (dibaca: pangkat matriks A).


Contoh
Tentukan pangkat matriks-matriks berikut.
0 1 0 1
1 1 0 5 1 0
1 0 1 2 @ A @
A= ,B= 0 1 1 ,C= 0 2 1 A.
1 1 0 0
0 2 2 0 0 1

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 38 / 50


Pangkat Matriks

Menentukan Pangkat Matriks dengan OBD

Teorema (Menentukan pangkat matriks)


Pangkat matriks hasil serangkaian OBD sama dengan pangkat matriks
asal.

Catatan: jika A B, maka p (A) = p (B).


Prosedur:
1 Lakukan OBD terhadap matriks sehingga menjadi matriks segitiga atas
atau mirip matriks segitiga atas (aij = 0, i > j).
2 Pangkat matriks adalah banyaknya baris matriks hasil OBD yang tidak
semua elemennya nol.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 39 / 50


Pangkat Matriks

Contoh
Dengan OBD, tentukan pangkat matriks-matriks berikut.
0 1 0 1
1 1 2 1 1 2 1
A= @ 3 1 0 A ,B= @ 3 1 0 1 A.
4 2 2 4 2 2 1

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 40 / 50


Matriks Invers

Topik Bahasan

1 Matriks

2 Operasi Matriks

3 Operasi Baris Dasar

4 Determinan Matriks Segi

5 Pangkat Matriks

6 Matriks Invers

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 41 / 50


Matriks Invers

Matriks Invers

De…nisi (Matriks invers)


Misalkan A matriks segi berordo n. Matriks A dikatakan matriks
taksingular atau memiliki invers, jika terdapat matriks B sehingga
AB = BA = In . Matriks B disebut invers matriks A.

Notasi: B = A 1 (dibaca: invers matriks A).

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 42 / 50


Matriks Invers

Sifat-Sifat Matriks Invers

1 Invers suatu matriks taksingular bersifat tunggal.


2 Jika matriks A dan B adalah matriks taksingular, maka
(A 1 ) 1 = A.
(AB) 1 = B 1 A 1
( AT ) 1 = ( A 1 ) T

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 43 / 50


Matriks Invers

Menentukan Matriks Invers

metode Matriks Adjoin


%
Menentukan invers matriks
&
metode Penghapusan

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 44 / 50


Matriks Invers

Metode Matriks Adjoin

Teorema (Metode matriks adjoin)


Misalkan A = (aij ) adalah matriks segi berordo n. Jika det(A) 6= 0 dan
matriks C = (αij ), dengan αij adalah kofaktor elemen aij , maka invers
matriks A adalah
1
A 1= CT .
det (A)
CT disebut matriks adjoin dari matriks A.

Catatan:
Jika det (A) = 0, maka A tidak memiliki invers dan disebut matriks
singular.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 45 / 50


Matriks Invers

Contoh
Dengan metode matriks adjoin, dapat ditunjukkan bahwa jika

a b
A= , det (A) 6= 0,
c d

maka
1 1 d b
A = .
ad bc c a

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 46 / 50


Matriks Invers

Contoh
Dengan metode matriks adjoin, tentukan invers dari matriks-matriks
berikut 0 1
2 1 3
3 1
A= , B=@ 0 2 1 A.
2 1
1 1 2

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 47 / 50


Matriks Invers

Metode Penghapusan
Konsep dasar:
1 Jika A In , maka terdapat serangkaian OBD sehingga
Ek Ek 1 . . . E2 E1 (A) = In .

2 Berdasarkan sifat OBD


Ek Ek 1 . . . E2 E1 (In ) A = In .

3 Misalkan P = Ek Ek 1 . . . E2 E1 (In ), maka In P dan PA = In .


4 Dari 2 dan 3, A In dan In P, dengan OBD yang sama, dapat
ditulis sekaligus
(AjIn ) (In jP) .

5 Berdasarkan sifat invers matriks


1 1 1 1
A = In A = (PA) A = P AA = PIn = P.

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 48 / 50


Matriks Invers

Prosedur menentukan invers matriks A:


1 Tulisakn matriks yang diperbesar (AjIn ) .
2 Lakukan serangkaian OBD pada matriks (AjIn ) sehingga bagian kiri
matriks tersebut berubah menjadi In , yaitu (In jP) .
3 Tuliskan A 1 = P.

Contoh
Dengan metode penghapusan, tentukan invers dari matriks-matriks berikut
0 1
2 1 3
3 1
A= , B = @ 0 2 1 A.
2 1
1 1 2

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 49 / 50


Matriks Invers

Tentang Slide

Penyusun: Dosen Departemen Matematika FMIPA IPB


Versi: 2014
Media Presentasi: LATEX - BEAMER (PDFLATEX)

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Pengantar Matematika: Matriks Bogor, 2014 50 / 50

Anda mungkin juga menyukai