American Academy of Dermatology, 2015 [diakses tanggal 17 September 2017].
Tersedia dari: https://www.aad.org/dermatology-a-toz/diseases-and treatments/q---t/scabies/who-gets-causes. Aminah P, Sibero HT, dan Ratna MG. Hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian skabies. J Majority. 2015;5(4):54- 59. Amiruddin MD. Ilmu penyakit kulit dan kelamin edisi I. Makassar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin; 2003. Anonim. Program Perbaikan Gizi Makro. 2008. Diakses dari http:// www.gizi.net/kebijakangizi/download/GIZI%20MAKRO.doc. Ariza, L., B, Walter., C, Worth., Brockmann., Weber, M.L., H. Feldmeier. Investigation of scabies outbreak in kindergarten in costance Germany. Eur J. Clin Microbial Infect Dis (DOI). 2013; 10:1007-96. Astriyanti T, Lerik MDC, Sahdan M. Perilaku Hygiene Perorangan Pada Penderita Penyakit Kulit dan Bukan Penderita Penyakit Kulit di Lembaga Permasyarakatan Klas II A Kupang Tahun 2010. MKM. Kupang. Desember 2010; 05 (1) : 33-40 Audhah NA, Umniyati SR, dan Siswati AS. Scabies risk factor on students of islamic boarding school (study at darul hijrah islamic boarding school, cindai alus village, martapura subdistrict, banjar district, south kalimantan). J Buski. 2012;1(4):14- 22. Badan penelitian dan pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI.Riset Carder KR. Fungal infections, infestations and parasitic infections in neonates. Dalam : Eichenfield LF, Frieden IJ, Esterly NB, penyunting. Neonatal dermatology. Edisi ke-2. China: Elseiver Inc.; 2008. h. 213-27. Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK Unair. 2006. Pedoman Diagnosis dan Terapi. Surabaya. Baskoro, A. Panduan Praktis Ibu Menyusui. Yogyakarta: Banyu Media; 2008.
76 77
Boerhan, H. 2015. Kurang Energi Protein (KEP). Diakses dari:
http://www.pediatrik.com/isi03.php?page=html&hkategori=ePDT&direk tori=pdt&filepdf=0&pdf=&html=07110-rswg255.htm. Chosidow O. Scabies. N Engl J Med. 2006; 354: 1718-27. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) KLB-Gizi Buruk. Departemen Kesehatan RI, 2008. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Buku Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk. Departemen Kesehatan RI, 2007. Djuanda, A. Ilmu penyakit kulit dan kelamin.Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2017 Gulden, MHN. Malnutrition. In Textbook of Pediatric Gastroenterology and Nutrition. 2004. USA: Taylor and Franchis. P.489-523. Gunawan H. Infestasi parasit pada kulit yang sering terjadi. Disampaikan pada simposium skin and sexually transmitted infection updates in daily practice, Bandung, 15 November, 2008. Handoko RP, Djuanda A, Hamzah M. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed.4. Jakarta: FKUI; 2005. 119-22. Harahap, M. Ilmu Penyakit Kulit.Ed.1. Jakarta: Hipokrates; 2000. KEMENKES RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013, diakses pada 20 Januari 2017. LEE Jong-wook, Director-General, World Health Organization. Water, Menaldi SL, Bramono K, Indriatmi W, penyunting. Ilmu penyakit kulit kelamin. Edisi ke-7. Jakarta : Badan Penerbit FKUI; 2014. Lab/SMF. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Pedoman Diagnosis dan Terapi Penyakit Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah. Denpasar : 2000. Mading, dkk. Kajian Aspek Epidemiologi Skabies Pada Manusia. NTT; 2015. 78
Marizza, Nofelia.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kurang Energi
Protein (KEP) Pada Balita Di URJ RSU Dr. Soetomo Surabaya. Diakses dari http://ojs.lib.unair.ac.id/index. php/bprsuds/article/view/1439/1438. 2015. Muller O, Krawinkel M. Malnutrition and Health in Developing Countries. CMAJ 173:279-86. Pitisuttithum, P. Acute Dysentry, DTM&H Course 2002, Faculty of Tropical Medicine, Mahidol University, Bangkok, Thailand. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 2013. Ronny PH. Skabies. Dalam: Adhi D, Mochtar H, Siti A, Editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keenam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010. hlm. 122-125. Sagoro, TK. 2013. Usia Berapa Anak Paling Gampang Sakit? diakses: Senin, 24 Desember 2018. <https://health.detik.com/ulasan-khas/d-2265165/usia- berapa-anak-paling-gampang-sakit>. Siregar. 2015. Atlas berwarna saripati penyakit kulit. Jakarta: EGC. Sirivichayakul, C. Acute Diarrhea in Children, In : Tropical Pediatrics for DTM&H 2002, Faculty of Tropical Medicine, Mahidol Univesity, Bangkok, Thailand, 1-13. Soedarto M. Skabies. Dalam: Daili SJ, Makes WIB, Zubier F, Judanarso J, penyunting. Penyakit menular seksual. Edisi ke-2. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2003. h. 162-8. Stone SP, Goldfard JN, Bacelien RE. Scabies, other mites, and pediculosis. Dalam : Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, penyunting. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. Edisi ke-7. New York: Stone, S.P, scabies and pedikulosis, in: Freedberg, et al. Fitzpatrick’s Dermatology In General Medicine 6th edition. Volume 1. McGraw-Hill Professional. 2003. 79
Sungkar S. Skabies. Jakarta: Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia; 1995.
h. 4-9. Tabri F. Skabies pada bayi dan anak. Dalam : Boediardja SA, Sugito TL, Kurniati DD, Elandari, penyunting. Infeksi kulit pada bayi dan anak. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2003. h. 62-80. Wiederkehr, M., Schwart, R. A. 2006. Scabies. Available at: http://www.emedicine.com/DERM/topic471.htm. World Health Organization. Gizi Buruk. Dalam Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. 2009. Hal 193-222. Walton SF, Currie BJ. Problems in Diagnosing Scabies, A Global Disease in Human and Animal Populations. Clin Microbiol Rev. 2007. April. 268-79.
Zulfah, Ameliah. Perencanaan obat di Poliklinik Lembaga Permasyarakatan Kelas
II A Narkoba Jakarta Tahun 2007. Universitas Indonesia. 2008 (http://www. digilib.ui.ac.id./file?=digital/122515-S% 205355- Gambaran%20perencanaan-pendahuluan.pdf.) Diunduh pada tanggal 6 Maret 2015