sebagai berikut :
a. Identifikasi masalah
Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu
rekomendasi. Dalam pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena
hal ini menentukan alternatif yang dipakai akan berhasil atau sebaliknya.
e. Pelaksanaan keputusan
mampu menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima dampak
berdasarkan adanya masalah antara keadaan yang diinginkan dan keadaan yang
a. Kebudayaan
diinginkan
c. Ciri-ciri keluarga
d. Status atau harapan financial
DAFTAR PUSTAKA
24
Kotler P, dkk. 2000. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia. Yogyakarta : Andi Offset. Hlm 223
25
Munandar, A. S. 2004. Psikologi Industri dan Organisasi. Tangerang: Universitas Indonesia Press. hlm
124
Tanggal Terbit 25/04/2019 Ditetapkan Direktur RS Cinta Kasih dr. Tonny Christianto Ms.,Sp.B.,MM
PENGERTIAN
Alur kredensial adalah proses verifikasi kompetensi seorang perawat/ bidan yang selanjutnya ditetapkan
kewenangan klinisnya (
clinical privilege
) untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan lingkup praktiknya.
TUJUAN
Sebagai acuan dalam melaksanakan proses kredensial perawat/ bidan untuk menjaga mutu staf
keperawatan.
KEBIJAKAN
Peraturan Internal Staf Keperawatan Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi Bab III tentang Kewenangan
Klinis
PROSEDUR
1. Kepala ruang/ koordinator ruangan mengusulkan perawat/ bidan kepada manajer keperawatan untuk
dilakukan assesmen sesuai dengan jenjang karir/ PK 2. Manajer keperawatan menugaskan asesor untuk
melaksanakan assesmen sesuai dengan area klinik. PK 1 dapat dilakukan assesmen oleh asesor yang ada
di RS, bila asesor sesuai area klinik tidak ada di Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu chi maka dapat
bekerjasama dengan mitra bestari dari luar RS untuk melakukan assesmen pada perawat/ bidan PK 2, PK
3, PK 4, PK 5. Asesor tidak dapat melaksanakan assesmen pada PK yang lebih tinggi jenjang karirnya
dari asesor. 3. Manajer keperawatan melakukan rapat internal dangan tim asesor untuk mekanisme
assesmen dan verifikasi persyaratan. Adapun persyaratannya adalah:
a.
Ijazah
b.
STR yang masih berlaku
c.
SIPP/SIPB yang masih berlaku
d.
Penilaian akhir tahun minimal B
e.
Sertifikat yang mendukung kompetensi 4. Manajer keperawatan membuat surat pemberitahuan kepada
kepala ruang/ koordinator ruangan dan asesi untuk penjadwalan assesmen 5. Asesor melakukan proses
assesmen dengan form 01 (permohonan assesmen), 02 (assesmen mandiri), 03 (rencana assesmen), 3A
(instrumen checklist observasi), 3B (instrumen penilaian lisan), 3C (instrumen penilaian lisan), 3D
(Ceklist Evaluasi Bukti Portofolio), 04 (persetujuan assesmen), 05 (daftar cek konsultasi pra assesmen),
06 (daftra cek pelaksanaan
RUMAH SAKIT CINTA KASIH TZU CHI PROSES REKREDENSIAL PERAWAT / BIDAN
No. Dokumen 002/ProKer/KPWT/04/2019 No. Revisi -0- Halaman
2
dari 2
Menyediakan pelayanan khusus
assesmen), 07 (pengumpulan bukti dan pengambilan keputusan), 08 (umpsn balik dan catatan assesmen
kompetensi), 09 (kaji ulang assesmen). a. Perawat/ bidan (asesi) mengajukan permohonan pada Asesor
untuk dilakukan assesmen kompetensi (form permohonan assesmen) b. Asesi melakukan konsultasi pra
assesmen kepada asesor (form 01, 02, 03, 04, 05) c. Asesor bersama asesi menentukan tempat dan waktu
pelaksanaan d. Proses assemen kompetensi oleh asesor dan tim (06, 3A, 3B, 3C, 3D, 07, 08, 09) e.
Pengambilan keputusan assesmen oleh asesor dan tim 6. Asesor membuat laporan hasil assesmen dan
diserahkan pada manajer keperawatan. Bila pada saat proses assesmen asesi belum kompeten, assesmen
diulang sampai 2 kali, bila masih belum kompeten maka direkomendasikan untuk mengikuti pelatihan-
pelatihan dan pendampingan. Setelah 6 bulan kepala ruang/ koordinator mengajukan assesmen kembali.
7. Asesi yang sudah dinyatakan kompeten oleh asesor akan mendapat sertifikat kompetensi dari manajer
keperawatan. 8. Manajer keperawatan mengajukan permohonan kewenangan klinis (menyertakan
dokumen assesmen dan sertifikat kompetensi) perawat/ bidan pada komite keperawatan. 9. Ketua komite
keperawatan menugaskan sub komite kredensial untuk memutuskan kewenangan klinik perawat/ bidan
10. Proses keputusan kewenangan klinis: a. Pengisian format kewenangan klinis oleh mitra bestari yang
ditunjuk b. Sub komite kredensial bersama mitra bestari (tim add hock) melakukan review, verifikasi dan
evaluasi dengan berbagai metode : portofolio, asesmen kompetensi. c. Sub komite kredensial bersama
mitra bestari (tim add hock) mengambil keputusan tentang kewenangan klinis perawat/ bidan sesuai
dengan kompetensi dan area klinik. d. Sub komite kredensial membuat laporan hasil kredensial dan
diserahkan pada ketua komite keperawatan. e. Kewenangan klinis maksimal selesai 3 minggu setelah
pengajuan dari manajer keperawatan 11. Ketua komite keperawatan memberikan rekomendasi
kewenangan klinis untuk memperoleh Penugasan Klinis dari kepala/direktur Rumah Sakit Cinta Kasih
Tzu Chi. 12. Penerbitan penugasan klinis oleh direktur Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi. 13. Ketua
komite keperawatan memberikan SPK dan RKK kepada manajer
RUMAH SAKIT CINTA KASIH TZU CHI PROSES REKREDENSIAL PERAWAT / BIDAN
No. Dokumen 002/ProKer/KPWT/04/2019 No. Revisi -0- Halaman
3
dari 2
Menyediakan pelayanan khusus
keperawatan untuk penempatan perawat sesuai dengan jenjang karir dan area klinik. 14. Manajer
keperawaran mengajukan kenaikan jenjang kepada HRD dan direktur rumah sakit Cinta Kasih Tzu Chi
15. Manajer keperawatan memberikan sertifikat kompetensi, SPK dan RKK pada perawat/ bidan yang
bersangkutan sesuai dengan area klinik.
UNIT TERKAIT
1.
Divisi Keperawatan
2.
Komite Keperawatan
3.
HRD
ASESSMEN KOMPETENSI
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
SPO/ DEPT/...
UNIT TERKAIT 1. Human Resources Development (HRD)
2. Keperawatan dan Bidan