PENDAHULUAN
serta menghasilkan energi. Zat gizi di manfaatkan oleh tubuh untuk menghasilkan
bawah lima tahun (balita). Status gizi buruk pada balita dapat menimbulkan
Balita hidup penderita gizi buruk dapat mengalami penurunan kecerdasan (IQ)
hingga 10 %. Keadaan ini menunjukan bahwa pada hakikatnya gizi yang buruk
atau kurang dapat berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia.
Dampak paling buruk yang diterima adalah kematian pada umur yang sangat
dini.3
kesejahteraan dan untuk mengurangi kematian anak pada tahun 2030 adalah di
tahun 2030 adalah mengakhiri kelaparann dan menjamin akses pangan yang
aman, bergizi, dan mencukupi bagi semua orang, khususnya masyarakat miskin
1
2
dan rentan termasuk bayi, di sepanjang tahun. Kedua adalah pada tahun 2030,
tahun 2025 untuk penurunan stunting dan wasting pada balita dan mengatasi
kebutuhan gizi remaja perempuan, wanita hamil, dan menyusui, serta lansia.4
tahun 2012 menunjukan 16 juta bayi dan balita yang mengalami permasalahan
gizi, 26% mengalami stunting, 16% gizi kurang, 8% gizi buruk, dan 7% obesitas.
penyumbang gizi buruk terbanyak seAsia setelah india, China, Nigeria, dan
Pakistan.5
kurang dan buruk secara nasional, prevalensi berat-kurang pada tahun 2013 adalah
13,9 persen, terdiri dari 5,7 persen gizi buruk dan 13,9 persen gizi kurang. Jika
dibandingkan angka prevalensi nasional 2007 (18,4%) dan tahun 2010 (17,9%)
terlihat meningkat.6
2017 yang diambil dari Pelaksanaan Survai Pemantauan Status Gizi (PSG),
terdapat 24,8% balita di Aceh yang mengalami status gizi buruk dan kurang.
Kabupaten/Kota yang paling tinggi status gizi buruknya adalah Aceh Timur
(9,4%) dan Kota Subulussalam (9,0%). Adapun di Aceh Utara sendiri data status
gizi buruknya adalah di angka (8,6%), dan ini termasuk 5 persentase yang
Masalah gizi buruk balita merupakan masalah yang serius, apabila tidak
ditangani secara cepat dan cermat akan menimbulkan kematian. Gizi buruk lebih
rentan pada penyakit akibat menurunnya daya tahahan tubuh, pertumbuhan dan
kualitas generasi. Apalagi penyakit penyerta yang sering pada gizi buruk seperti
gizi anak.1
terhadap perilaku dan sikap dalam memilih makanan untuk anaknya. Keadaan gizi
yang baik akan menentukan tingginya angka presentase status gizi secara
menyebabkan pemilihan makanan yang salah dan rendahnya gizi yang tekandung
dalam makanan tersebut dan akan menyebabkan status gizi anak tersebut menjadi
Data primer dari Puskesmas Tanah Jambo Aye tempat penelitian ini
dilaksanakan, didapatkan pada tahun 2019 dari bulan Januari sampai bulan Maret
balita dengan gizi buruk berjumlah 2 balita, balita dengan gizi kurang berjumlah 9
balita, maka dari itu peneliti tertarik ingin meneliti apakah ada hubungan tingkat
pengetahuan ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Tanah
masalah yang utama dalam tatanan kependudukan dunia. Oleh karena itu,
permasalahan ini menjadi salah satu butir penting yang menjadi kesepakatan
mampu mengurangi angka balita yang mempunya gizi kurang dan gizi buruk
sehingga akan mencapai 15% pada tahun 2015 (Saputra & Nurizka, 2012). Gizi
merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan kualitas sumber daya
manusia. Balita merupakan kelompok rawan gizi. Diusia 6-24 bulan ini
gambaran dari status gizi masyarakat. Rendahnya status gizi balita akan menjadi
informasi dalam kehidupan sehari-hari, hal ini merupakan salah satu penyebab
terjadinya gangguan gizi. Berdasarkan uraian di atas, pada penelitian ini peneliti
ingin mengetahui hubungan hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dengan status
Utara?
balita di wilayah kerja Puskesmas Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara
Utara.
masyarakat luas.
informasi pada ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI sesuai umur.
6
2. Bagi ibu, memperoleh gambaran dan informasi mengenai makanan sehat bagi
anak balitanya.
gizi balita.