Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PELAYANAN KERJA

UNTUK UKP DAN UKM

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Profil Puskesmas Bane di Kecamatan Siantar Utara merupakan salah satu
produk Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang kelak diharapkan dapat digunakan
sebagai sarana penyedia data dari kecamatan yang akan dirangkum menjadi suatu
data dan informasi ditingkat kota, dimana data tersebut sangat penting artinya bagi para
pengambil keputusan dan penentu kebijakan di tingkat kota. Sistem informasi yang baik
harus dapat memberikan gambaran data yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan
kebutuhan, untuk penentu kebijakan dapat mengambil keputusan yang berlandaskan
fakta (evidence based decision making).

Visi Puskesmas Bane :


“ Menuju Masyarakat Kelurahan Bane Yang Sehat, Mandiri Dan Berkualitas “

Misi Puskesmas Bane :


1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
2. Mendorong masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
3. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap kesehatan
4. Meningkatkan kualitas SDM yang Profesional dan berkomitmen tinggi

Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5 Permenkes RI


No 75/2014 meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat pertama di wilayah
kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat pertama di wilayah
kerjanya

1
Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8 menyebutkan
bahwa puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan; Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan
terpadu. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya
kesehatan masyarakat esensial meliputi:
a. Pelayanan Promosi Kesehatan;
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
c. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana;
d. Pelayanan Gizi;
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Tata Nilai Puskesmas Bane adalah : K A S I H


 K = KOMPAK
Seia -Sekata Dalam Melaksanakan Tugas
 A = ADIL
Bekerja Dan Melayani Tanpa Membeda – Bedakan Status Pasien
 S = SANTUN
Sopan Dalam Melayani Pasien
 I = INOVATIF
Mampu Menciptakan Inovasi Untuk Meningkatkan Pelayanan
 H = HANDAL
Tanggap Dan Cekatan Dalam Melayani Pasien

Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh setiap


Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal.

2
B. Tujuan Pedoman
Pedoman Upaya kesehatan bertujuan untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas
pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Bane, sehingga pada
akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat mendukung pencapaian standar pelayanan
minimal (SPM).

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas Bane
meliputi 5 kegiatan esensial dan 9 kegiatan pengembangan. Upaya kesehatan esensial
meliputi :
1. Pelayanan Promosi Kesehatan;
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana;
4. Pelayanan Gizi; dan
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit meliputi :
a. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
b. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
c. Imunisasi

Upaya kesehatan pengembangan meliputi :


1. Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut
2. Upaya Kesehatan Lansia
3. Upaya Kesehatan Jiwa
4. Upaya Kesehatan Dan Olahraga (Kesorga)
5. Upaya Pelayanan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
6. Upaya Pelayanan Pengobatan Tradisional (Batra)
7. Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
8. Upaya Kesehatan Penginderaan
9. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

D. Batasan Operasional
1. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka
dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas
untuk menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap
penyakit yang berhubungan dengan lingkungan dan menciptakan lingkungan
yang dapat mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.

3
3. Upaya Kesehatan ibu dan anak dan KB adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup,
pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan
anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang.
Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan
peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari
berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya untuk
mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang
dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui
kegiatan penyuluhan kesehatan, surveilans dan imunisasi.
6. Upaya kesehatan gigi dan mulut
Upaya kesehatan gigi dan mulut adalah suatu upaya pembinaan dan
pengembangan kemampuan peran serta masyarakat dalam upaya pemeliharaan
diri serta pelayanan asuhan pada kelompok rentan yang meliputi anak sekolah,
ibu hamil, menyusui dan anak prasekolah.
7. Upaya kesehatan lansia
Upaya Kesehatan Usia Lanjut adalah upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berusia lanjut.
8. Upaya kesehatan jiwa
Upaya Kesehatan Jiwa adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan jiwa ODGJ
berat dan mencegah terjadinya kekambuhan pemasungan.dan agar setiap ODGJ
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
9. Upaya kesehatan dan olahraga (kesorga)
Upaya kesorga adalah semua bentuk kegiatan yang menerapkan
ilmu/pengetahuan fisik pada umumnya yang bertujuan meningkatkan derajat
kesehatan dan kesegaran jasmani olahragawan untuk mencapai prestasi
maksimal pada khususnya. Upaya kesehatan olahraga merupakan salah satu
cara memadukan latihan, gizi yang baik, perhatian terhadap aspek faal,
psikologis, dan lain-lain yang dapat memastikan keberhasilan peningkatan
kesegaran jasmani. Dengan latihan yang benar, didapat peningkatan derajat
kesehatna tubuh perorangan, maupun kesehatna masyarakat
10. Upaya pelayanan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Upaya kesehatan kerja adalah suatu upaya yang berperan dalam proses
peningkatan kualitas tenaga kesehatan agar lebih responsif dan mampu

4
memberdayakan kliennya, sehingga akan tercapai pelayanan kesehatan kerja
yang bermutu, adil dan merata. Upaya kesehatan kerja mempunyai upaya yang
sangat penting dalam proses pemberdayaan masyarakat yaitu : melalui
pembelajaran dari, oleh dan bersama masyarakat sesuai dengan lingkungan
sosial pekerja setempat, agar masyarakat pekerja dapat menolong dirinya sendiri
di bidang kesehatan kerja serta mengenali bahaya atau potensi bahaya di tempat
kerja. Sehingga masyarakat pekerja menghasilkan kesehatan kerja yang optimal
dan meningkatkan produktifitas kerjanya.
11. Upaya pelayanan Pengobatan Tradisional (Batra)
Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah penerapan kesehatan tradisional yang
memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta manfaat
dan keamanannya terbukti secara ilmiah. Pengobatan tradisional merupakan
salah satu upaya pengobatan dan/atau perawatan cara lain di luar ilmu
kedokteran dan/atau ilmu keperawatan, yang banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan. Obat tradisional adalah obat-
obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek
moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat
magic maupun pengetahuan tradisional.
12. Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) adalah upaya pembinaan
dan pengembangan kemampuan remaja tentang kesehatan remaja . misalnya
kesehatan reproduksi, dan yang berhubungan dengan pengetahuan obat obat
terlarang.
13. Upaya kesehatan penginderaan
Upaya kesehatan penginderaan adalah program kesehatan indera penglihatan
dan pendengaran yang dapat dikelola baik dari aspek management di tingkat
puskesmas maupun aspek pelayanan kepada masyarakat yang mencakup
promotif, prefentif dan kuratif.
14. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (perkesmas)
Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat upaya puskesmas dalam melakukan
perawatan bagi penderita yang dilakukan dirumah.

E. Landasan Hukum
1. Undang – undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan

5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan


Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi tenaga upaya kesehatan yang ada di
Puskesmas Bane:
Kualifikasi
Kegiatan Realisasi
SDM
Pelayanan promosi Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
kesehatan minimal D III pendidikan SPK
Pelayanan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
kesehatan minimal D III pendidikan SPK
lingkungan
Pelayanan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
kesehatan ibu, minimal D III pendidikan D III kebidanan
anak, dan keluarga
berencana
Pelayanan gizi Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar DIII Gizi
minimal D III
Pelayanan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
pencegahan dan minimal D III pendidikan D III kebidanan
pengendalian
penyakit
Upaya Perawatan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
Kesehatan minimal D III pendidikan S1 Keperawatan
Masyarakat
Upaya Kesehatan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
Jiwa minimal DIII pendidikan SPK

Upaya Kesehatan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang


Usia Lanjut minimal D III pendidikan D III Kebidanan
Upaya Kesehatan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
Kerja minimal DIII pendidikan S1 Keperawatan
Upaya kesehatan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
gigi dan mulut minimal DIII pendidikan S1 Kedokteran dan dibantu oleh 1
orang perawat gigi.
Upaya kesehatan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
dan olahraga minimal DIII pendidikan SPK
(kesorga)

6
Upaya pelayanan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
Pengobatan minimal DIII pendidikan SPK
Tradisional (Batra)
Upaya Pelayanan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
Kesehatan Peduli minimal DIII pendidikan D III Kebidanan
Remaja (PKPR)
Upaya kesehatan Pendidikan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
penginderaan minimal DIII pendidikan D III Keperawatan

B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang profesinya
adalah sebagai berikut:
Kegiatan Petugas Profesi
Pelayanan promosi kesehatan Lisna Saragi Perawat
Pelayanan kesehatan Rotua Perawat
lingkungan
Pelayanan kesehatan ibu, anak, Rayani Sinaga Bidan
dan keluarga berencana
Pelayanan gizi Mariati Munthe, AMG Ahli Gizi
Pelayanan pencegahan dan Nurcahaya Tambunan, A.M Keb Bidan
pengendalian penyakit
Upaya Perawatan Kesehatan Merry C Simangunsong, Perawat
Masyarakat S.Kep.Ners
Upaya Kesehatan Jiwa Renni H Saragih Perawat
Upaya Kesehatan Usia Lanjut Asni Purba, AM.Keb Bidan
Upaya Kesehatan Kerja Lismei Purba, S.Kep.Ners Perawat

C. Jadual Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para pemegang
program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri bulanan/ lintas
sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun, dan di
break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan setiap pada awal
bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya kesehatan di
koordinasikan oleh Kepala Puskesmas Bane

7
BAB III
STANDAR FASILITAS

Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya kesehatan, Puskesmas


Bane memiliki:
1. Satu (1) unit mobil puskesmas keliling
2. Empat (4) unit kendaraan roda dua
3. Seperangkat Infokus
4. Satu (1) unit laptop

Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya kesehatan


dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Kegiatan Sarana-prasarana
Pelayanan promosi kesehatan  Leaflet
 Kamera Handphone
 Jadwal kegiatan
 Buku
 Pamflet
 Form PHBS
 Infokus dan laptop
Pelayanan kesehatan lingkungan  Senter
 Leaflet
 Poster
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan  Tensimeter
keluarga berencana  Stetoskop
 Termometer
 Doppler
 KB set
 Partus set
 Spuit
 Pita pengukur
Pelayanan gizi  Leaflet
 Timbangan badan dan Mikrotois
 Infantometri
Pelayanan pencegahan dan  Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
pengendalian penyakit  Poster

8
 Blanko surveilans
 Senter
 Alat kebersihan lingkungan
Upaya Perawatan Kesehatan  Leaflets penyakit
Masyarakat
Upaya Kesehatan Jiwa  Tensimeter
 Stetoscope
 Termometer
Upaya Kesehatan Usia Lanjut  Leaflet
 KMS lansia
 Form laporan
 Infokus
 Laptop
 Banner
Upaya Kesehatan Kerja  Tensimeter
 Stetoskop
 Timbangan
 Alat pemeriksaan HB

9
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

I. Tatalaksana Upaya Promosi kesehatan


1. Penanggung jawab:
 Petugas Kesehatan Masyarakat
2. Perangkat Kerja
 Leaflet
 Kamera Handphone
 Jadwal kegiatan
 Buku
 Pamflet
 Form PHBS
 Infokus dan laptop
3. Tujuan
Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
4. Kegiatan
Kegiatan promosi kesehatan yaitu:
a. pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa pemantauan PHBS
(perilaku hidup bersih dan sehat). Pemantauan PHBS dapat berupa:
 pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
 pemantauan PHBS institusi pendidikan
 pemantauan PHBS institusi perkantoran
b. Pembinaan posyandu
Pemantauan PHBS di Posyandu
c. Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan
kelompok/penyuluhan masa ataupun penyuluhan perorangan. Sasaran
kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah:
 kader posyandu
 ibu hamil/ibumenyusui
 calon pengantin
 siswa sekolah
 remaja

10
d. Advokasi program
Untuk mendapat dukungan pemangku kepentingan setempat seperti Camat,
Kepala Lurah, RT/RW.
Tatalaksana :
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui RKA BOK (Rencana kegiatan
Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber
dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan

II. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan


1. Penanggung jawab
 Perawat
2. Perangkat Kerja
 Senter
 Leaflet
 Poster
3. Tujuan Umum
Kegiatan Peningkatan Kesehatan Lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas
lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya
kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai
derajat kesehatan yang optimal

11
b. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikutsertaan sektor lain yang
bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan
pelestarian lingkungan hidup.
c. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan
permukiman yang berlaku.
d. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam
peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.
e. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi
perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan,
perusahaan dan tempat-tempat umum.
4. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan
Puskesmas meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Pengawasan sanitasi tempat umum
f. Pengawasan industri rumah tangga
5. Tata Laksana
a. Perencanaan (P1)
Petugas Kesling merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada pada
RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui RKA BOK (Rencana
kegiatan Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan

12
III. Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB
1. Petugas Penanggung jawab
a. Bidan
2. Perangkat kerja
a. tensimeter
b. stetoskop
c. termometer
d. doppler
e. KB set
f. Partus set
g. Spuit
h. Pita pengukur

3. Tujuan
Tujuan Umum
Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna jasa dan
keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang
terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang
aman dalam lingkungan yang kondusif sehat, dengan asuhan antenatal yang ade
kuat, dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik.

Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil
termasuk KB berupa pelayanan antenatal, dan pelayanan nifas serta
perawatan bayi baru lahir.
b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan
dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS) sesuai
kebutuhan
c. Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penanganan
kedaruratan kebidanan neonatal
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat
dalam upaya KIA
f. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak
pra sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin pemberian
imunisasi dan upaya perbaikan gizi
g. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh
kembang pada seluruh balita dan anak pra sekolah yang meliputi

13
perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan kognitif serta
sosialisasi dan kemandirian anak
h. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke
fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya

Keluarga Berencana
a. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan
kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang
berkualitas.
Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan
pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah
dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka
kelahiran nasional

b. Tujuan
Tujuan Umum
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna jasa
pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia
subur mempunyai kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan
jarak antar kehamilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil,
bahagia dan sejahtra.

Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada
pasangan usia subur dan keluarganya
b. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan kegagalan
metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS) sesuai
dengan kebutuhan
c. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda kontrasepsi
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat
dalam upaya KB
f. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia
subur, serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas
kesehatan fungsi reproduksinya
g. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang berkualitas
dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan

14
h. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang
berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan
lanjutnya

4. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu
dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak. Pelayanan
KIA Puskesmas terdiri dari:
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
4. Pelayanan Kesehatan Neonatus, Bayi, Anak Balita Dan Anak Pra Sekolah
5. Pelayanan Keluarga Berencana

Tatalaksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan anak
pada pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui RKA BOK
(Rencana kegiatan Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan

IV. Tatalaksana Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat


1. Petugas penanggung jawab
Ahi Gizi
2. Peralatan kerja
a. Leaflet
b. Timbangan badan dan Mikrotois
c. Infantometri

15
3. Tujuan
Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat

Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mewujudkan prilaku gizi yang baik dan
benarsesuai denagn gizi seimbang
b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari
berbagai institusi pemerintahan serta swasta
c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas
Puskesmas lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, membina,
memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat
d. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga
terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah kelainan gizi
e. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi
dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.
4. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi:
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
b. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY)
 Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
 Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein
(KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
 Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
 Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro
Lain
 Pemeriksaan garam beryodium
 Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih
c. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)

5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat
pada pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui RKA
BOK (Rencana kegiatan Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan)
pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

16
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan

V. Tatalaksana Upaya Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)


1. Petugas Penanggung jawab : Bidan
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
b. Poster
c. Blangko surveilans
d. Senter
e. Alat kebersihan lingkungan
3. Tujuan
Tujuan umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan terhadap
penyakit yang berkembang

Tujuan khusus
a. Memberikan perlindungan terhadap penyakit khususnya kepada bayi dan ibu
hamil melalui program imunisasi
b. Melakukan pengamatan secara terus menerus terhadap penyakit potensial
wabah
4. Kegiatan
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi:
1. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2M)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya:
 Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun
pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan
sarana obat yang memadai termasuk rujukan.

17
 Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan DBD, diare, dsb.
 Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan,
pengamatan/pemantauan (surveinlans ) .
2. Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan
kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.
3. Surveilans Evidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan
terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya secar sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk
perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan sistem
kewaspadaan dini.
4. Program Pemberantasan Penyakit Menular dan tidak menular
a. Program imunisasi
b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
c. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan
pneumonia
d. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
e. Program rabies
f. Program Surveilans
g. Pemberantasan demam berdarah
h. Program penyakit tidak menular

5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab P3M merencanakan kegiatan pemberantasan penyakit
pada pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui RKA BOK
(Rencana kegiatan Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

18
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan

VI. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


1. Penanggung jawab:
 Perawat
2. Perangkat Kerja
 Leaflet penyakit
3. Tujuan
Tujuan umum
Terpantaunya kondisi kesehatan penderita di masyarakat
Tujuan khusus
a. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan pengetahuan pasien
c. Terciptanya kondisi lingkungan perumahan yang sehat
4. Kegiatan
Kegiatan PHN diantaranya adalah yaitu:
a. Kunjungan rumah
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui RKA BOK (Rencana kegiatan Anggaran
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
a. Penggerakan Pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
b. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan

19
VII. Tatalaksana Upaya Kesehatan Jiwa
1. Penanggungjawab
 Perawat
2. Perangkat Kerja
 Tensimeter
 Termometer
 Stetoskop
3. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatnya status kesehatan orang dengan gangguan jiwa.
Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan keluarga pasien dengan gangguan jiwa
b. Meningkatnya akses pelayanan pasien dengan gangguan jiwa
c. Meningkatnya kemandirian keluarga pasien dengan gangguan jiwa
4. Kegiatan
a. Kunjungan rumah kasus gangguan jiwa
5. Tatalaksana
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan kesehatan jiwa pada pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui RKA BOK (Rencana kegiatan
Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber
dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan

20
VIII. Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
1. Penanggung jawab:
 Bidan
2. Perangkat Kerja
 Leaflet
 KMS Lansia
 Form Laporan
 Infokus
 Laptop
 Banner
3. Tujuan
Tujuan umum
Meningkatnya status kesehatan usia lanjut
Tujuan khusus
a. Meningkatnya pengetahuan kesehatan usia lanjut
b. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan para usia lanjut
c. Meningkatnya kemandirian usia lanjut dalam bidang kesehatan
4. Kegiatan
a. Penyuluhan kesehatan
b. Pembinaan posyandu usila
c. Pembinaan kader usila
5. Tatalaksana:
 Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui RKA BOK (Rencana kegiatan
Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber
dana APBN.
 Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
 pengawasan pengendalian penilaian (P3)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan

21
IX. Tatalaksana Upaya Kesehatan Kerja
1. Penanggungjawab
 Perawat
2. Perangkat Kerja
 Tensimeter
 Timbangan
 Stetoskop
 Alat pemeriksaan HB
3. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatnya status kesehatan para pekerja
Tujuan Khusus
 Meningkatnya pengetahuan para pekerja tentang kesehatan
 Meningkatnya akses pelayanan pekerja
 Melakukan pemantauan kesehatan para pekerja
4. Kegiatan
Pemeriksaan tempat kerja dan pekerja
5. Tatalaksana
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan kesehatan kerja pada pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui RKA BOK (Rencana kegiatan
Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber
dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK
 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
 petugas mengevaluasi kegiatan

22
BAB V
PENUTUP

Salah satu keistimewaan puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki wilayah
kerja. Oleh karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam gedung, dimana
pasien datang ke puskesmas, puskesmas menyelenggarakan pula kegiatan luar
gedung, yakni petugas puskesmas melakukan kegiatan di wilayah kerja seperti di lokasi
Kecamatan, Kelurahan, posyandu, sekolah dan lain-lain.

Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (upaya kesehatan


perorangan) harus seimbang dengan kegiatan UKM (upaya kesehatan masyarakat).
Sementara itu, kegiatan UKM terdiri dari UKM esensial dan UKM pengembangan. UKM
esensial meliputi: Pelayanan promosi kesehatan; Pelayanan kesehatan lingkungan;
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; Pelayanan gizi; Pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit; Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Sedangkan UKM pengembangan terdiri dari:, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya
Kesehatan Usia Lanjut, dan Upaya Kesehatan Kerja.

23

Anda mungkin juga menyukai