Anda di halaman 1dari 15

STUDI NETNOGRAFI AKSI BEAT PLASTIC POLLUTION OLEH

UNITED NATIONS ENVIRONMENT DI INSTAGRAM

Serra Annisa

Marketing Communication, London School of Public Relations, Intiland Tower Annex 9th
Floor - Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta Pusat 10220,
Telepon (021) 57904365/ HP.081294648740, email: serra-annisa@hotmail.com

Abstract
World Environment Day (WED) is commemorated every June 5 to raise awareness of all people around the
world to care about the environment. The theme of the 2018 WED is “Defeating Plastic Pollution”, the action
of inviting people around the world to reduce the burden of plastic, one of which is by inviting all parties who
use the internet to gather information about this action by uploading it on social media using the hashtag
#BeatPlasticPollution. The purpose of this study was to analyze the content of the Action to Beat Plastic Pollution.
This study uses a netnographic method and data collection is done through online observation. The results of this
study provide an overview of the uploaded content, namely the use of visuals in the format of photos, designs or
videos, how to deliver messages, the level of involvement, and the involvement of environmental activists and
celebrities participating in the Defeating Plastic Pollution action. The UN Environment has made a decision
using Instagram as a media to take action to defeat plastic pollution. The substance of this research is policy for
social media and for local people to get Instagram content on social media that has a high level of involvement.

Keywords: Netnography, Instagram, Beat Plastic Pollution

Abstrak
World Environment Day (WED) diperingati setiap tanggal 5 Juni bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat di seluruh dunia untuk peduli lingkungan sekitar. Tema WED tahun 2018
adalah “Beat Plastic Pollution”, aksi mengajak penduduk di seluruh dunia untuk mengurangi
beban polusi plastik, salah satunya dengan mengajak semua pihak terutama yang menggunakan
internet untuk membagikan informasi mengenai aksi ini dengan mengunggahnya di media sosial
menggunakan hashtag #BeatPlasticPollution. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
konten aksi Beat Plastic Pollution. Penelitian ini menggunakan metode netnografi dan pengumpulan
data dilakukan melalui observasi online. Hasil dari penelitian ini diantaranya memberikan gambaran
mengenai konten yang diunggah yaitu pemilihan penggunaan visual dalam format foto, desain
atau video, cara penyampaian pesan (caption), engagement rate, dan keterlibatan aktivis lingkungan
serta selebriti yang turut serta dalam aksi Beat Plastic Pollution ini. UN Environment telah membuat
keputusan yang tepat dengan menggunakan Instagram sebagai media untuk menjalankan aksi Beat
Plastic Pollution. Subtansi penelitian ini adalah kebijakan bagi praktisi media sosial dan bagi institusi
lokal untuk mengetahui konten di media sosial Instagram yang memiliki engagement rate tinggi.

Kata Kunci: Netnografi, Instagram, Beat Plastic Pollution.

Pendahuluan saat ini, manusia menjadi bergantung pada


Sekitar 150 tahun yang lalu, plastik dibuat plastik. Barang plastik yang digunakan sehari-
dari material yang murah dengan formulasi hari adalah botol plastik sekali pakai, kantong
yang ringan namun kuat (Parker, 2018). plastik, sedotan plastik, tempat makanan, dan
Plastik telah memudahkan kehidupan modern lain-lainnya. Hal tersebut menjelaskan bahwa
dan memiliki banyak kegunaan dengan saat ini plastik telah menjadi bagian besar
kehadirannya di seluruh dunia sehingga sampai dari total jumlah sampah yang ada; sehingga

1109
1110 Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 6, Januari 2019, hlm 1109-1123

sampah plastik menjadi permasalahan yang Begitu menyedihkan kondisi sampah plastik
membahayakan keberlangsungan lingkungan. yang ada jika tidak ada regulasi yang tegas
“We made it. We depend on it. We’re drowning dan gerakan yang dapat menyadarkan untuk
in it.”; merupakan satu kutipan dari Laura peduli lingkungan sekitar, khususnya pada
Parker yang menggambarkan dengan lugas permasalahan sampah plastik ini.
mengenai permasalahan sampah plastik ini Permasalahan sampah plastik yang
(Parker, 2018). semakin mengkhawatirkan membuat United
Setiap menitnya, satu juta botol minum Nations Environment berinisiatif untuk
plastik dibeli di seluruh dunia. Setiap memberikan awareness kepada masyarakat
tahunnya, sekitar 13 juta ton sampah untuk mengurangi penggunaan plastik.
plastik masuk ke lautan sehingga dapat Instagram dipilih sebagai salah satu media yang
menghancurkan terumbu karang dan dinilai efektif untuk sosialisasi karena di era
mengancam satwa laut lainnya. Plastik digital ini pengguna internet semakin banyak.
sendiri mengandung sejumlah bahan Pengguna internet di dunia mencapai 4.021
kimia, beracun, dan berbahaya bagi seluruh milyar jiwa dari total populasi sebanyak 7.593
makhluk hidup di dunia (Parker, 2018). milyar jiwa pada Januari 2018 (Hootsuite,
Salah satu fenomena viral yang terjadi pada 2018). Fungsi internet yang awalnya hanya
saat Rich Horner, penyelam dari Inggris; sebagai sumber pencarian informasi, kini
menyelam di Bali tepatnya di Manta Point, terus berkembang dengan bertambahnya
Nusa Penida pada bulan Maret 2018. Rich aplikasi-aplikasi lainnya yang berguna untuk
Horner menemukan timbulan sampah melengkapi dan mendukung kebutuhan sehari-
plastik yang sangat banyak di lautan hari, salah satunya adalah media sosial.
tersebut dan ia mengunggah pengalaman Salah satu media sosial yang terpopuler
menyelam tersebut di media sosialnya. adalah Instagram, aplikasi yang visual-

Gambar 1. Kondisi Timbulan Sampah Plastik Saat Rich Horner Menyelam di Bali
Sumber: Young, 2018
Serra Annisa. Studi Netnografi Aksi... 1111

centric; memiliki cara yang menyenangkan mengenai aksi ini serta ide dalam mengurangi
dan unik untuk berbagi kehidupan atau cerita polusi plastik dengan mengunggahnya di
melalui serangkaian foto. Instagram telah media sosial dan menggunakan hashtag
menjadi “rumah” bagi visual storytelling #BeatPlasticPollution.
untuk semua kalangan, dari selebritis, Tujuan dari penelitian ini adalah
remaja, orangtua, musisi, pelaku seni, untuk menganalisis konten aksi Beat
profesional, dan lain-lainnya (Isosuo, 2016). Plastic Pollution dalam rangka World
Pendapat dari Profesor Ad Ragas, seorang Environment Day 2018 yang ada di media
ahli lingkungan hidup dari Universitas sosial khususnya di akun Instagram United
Radboud di Belanda; menyatakan salah satu Nations Environment; menganalisis
cara untuk mengurangi sampah dan peduli pemilihan penggunaan visual dalam format
akan lingkungan yaitu dengan media sosial, foto, desain atau video, cara penyampaian
karena menurutnya saat ini media sosial pesan (caption), menghitung engagement
mampu dengan mudah merubah pola pikir rate, dan menganalisis keterlibatan aktivis
seseorang (Wismabrata, 2018). lingkungan serta selebriti yang turut serta
Oleh karena itu, United Nations dalam aksi Beat Plastic Pollution ini.
Environment menggunakan media sosial Media sosial saat ini menjadi lebih
Instagram menjadi salah satu alat marketing multimodal karena dapat mempresentasikan
untuk memberikan informasi mengenai gambar, video, hashtag, emoticon, serta teks
aksi Beat Plastic Pollution yang bertepatan tertulis sekaligus (Russmann dan Svensson,
dengan Hari Lingkungan Sedunia. World 2017). Hal tersebut dapat menambahkan
Environment Day yang diperingati setiap informasi tambahan untuk sebuah pesan
tahun pada tanggal 5 Juni merupakan hari atau konten di media sosial dan dapat
terpenting United Nations Environment mendeskripsikan “siapa kita”, serta menjadi
yang bertujuan meningkatkan kesadaran di alat komunikasi yang sangat strategis
seluruh dunia untuk peduli akan lingkungan dan dapat digunakan sebagai refleksi
sekitar. Setiap tahunnya, World Environment untuk memberikan kesan tertentu tentang
Day diselenggarakan dengan tema tertentu pengirim dan penerimanya. Salah satu jenis
yang menjadi perhatian khusus pada konten yang ada di media sosial, yaitu visual
permasalahan lingkungan yang mendesak. images (gambar), objek unik untuk sebuah
Tema tahun 2018 ini adalah “Beat Plastic penelitian. Visual images sering dipahami
Pollution”, aksi mengajak penduduk di sebagai tambahan alat komunikasi yang
seluruh dunia untuk mempertimbangkan bertujuan untuk melengkapai teks tertulis
bagaimana perubahan yang dapat dilakukan atau lisan dan membantu pembaca untuk
dalam kehidupan sehari-hari untuk memahami pesan lebih cepat. Selain itu,
mengurangi beban sampah plastik, salah visual images juga menciptakan makna
satunya dengan mengajak penduduk di sendiri dan dapat menggabungkan banyak
seluruh dunia untuk membagikan informasi makna (Hand, 2017). Pengguna media sosial
1112 Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 6, Januari 2019, hlm 1109-1123

Instagram saat ini selalu terhubung dengan Etnografi sendiri merupakan aplikasi dari
media sosial, lebih peduli dengan informasi ilmu antropologi yang berasal dari Bahasa
yang ada di media sosial, dan peduli tentang Yunani, yaitu gabungan kata ethnos yang
apa yang dilakukan oleh orang lain, sehingga berarti warga suatu bangsa atau masyarakat
akan lebih mudah terpengaruh oleh aktivitas dan kata graphien yang berarti tulisan.
atau informasi yang dibagikan di media Netnografi dapat diartikan sebagai metode
sosial. Selain itu, pengguna media sosial penelitian daring yang diadaptasi dari
tersebut dengan mudah dapat mengganggap etnografi yang diterapkan untuk memahami
orang lain itu adalah teman (Madni, 2014). interaksi sosial dalam konteks komunikasi
Electronic Word of Mouth (e-WOM) digital (Nasrullah, 2018). Berikut adalah
merupakan salah satu teknik pemasaran beberapa definisi dari para ahli netnografi
tanpa biaya yang dapat dilakukan dengan yang memiliki pemahaman dan istilah yang
penargetan secara tepat (Berge & Gaede, digunakannya sendiri, yaitu: (a) Etnografi
2017). Jika marketers ingin mengetahui virtual (Hine, 2000) adalah metodologi
insight dari strategi e-WOM tersebut, perlu yang digunakan untuk menyelidiki internet
dilakukan pengukuran terhadap konten dan melakukan eksplorasi terhadap entitas
yang diunggahnya, secara frekuensi dan (users) saat menggunakan internet tersebut;
mempertimbangkan isi konten tersebut. (b) Robert Kozinets menyatakan bahwa
Untuk mengetahui insight dari strategi netnografi merupakan bentuk khusus
e-WOM tersebut, dapat digunakan dengan atau spesial dari riset etnografi yang
metodologi netnografi (Kozinets, Valack, disesuaikan untuk mengungkap kebiasaan
Wojnicki, & Wilner, 2010). unik dari berbagai jenis interaksi sosial
Metode Penelitian yang termediasi oleh komputer (internet)
Netnografi memiliki sejumlah ke­ termasuk juga dalam bidang marketing
unggulan sebagai metodologi penelitian, (Kozinets, Marketing Nethnography, 2012).
salah satunya tidak mengganggu dan Netnografi juga dapat didefinisikan
terganggu jika ingin melakukan penelitian sebagai metodologi riset kualitatif yang
sedetail mungkin atau ke bagian terkecil mengadaptasi teknik riset etnografi untuk
(mikrokosmos) yang ada di dunia internet. mem­
pelajari budaya dan komunitas
Mengetahui konten yang perlu diunggah di yang terjadi dalam computer-mediated
media sosial merupakan hal yang penting, communications (Kozinets, 2002) dan
sehingga dapat menghasilkan engagement kemu­dian berkembang menjadi teknik riset
rate yang tinggi. Pemilihan waktu yang tepat untuk bidang media sosial (Kozinets, 2015);
dan pemilihan jenis visual yang tepat juga (c) Menurut Jörgen Skågeby dalam (Daniel,
perlu dipertimbangkan (Berge & Gaede, 2011), online ethnographical merupakan
2017). metode yang digunakan secara kualitatif
Netnografi berasal dari kata internet untuk memahami apa yang terjadi pada
(internetconnection network) dan etnografi. komunitas virtual. Dengan menggunakan
Serra Annisa. Studi Netnografi Aksi... 1113

observasi atau wawancara secara online, yang berkelanjutan untuk market intelligence
teknik ini memaparkan tentang kebiasaan dan sebagai insight untuk marketer yang
komunitas yang lebih spesifik dan membutuhkannya (Kozinets, 2010).
penggunaan teknologi dalam berkomunikasi. Prosedur netnografi dilakukan dalam
(d) Sedangkan, Katie J. Ward menggunakan beberapa langkah, yaitu:
istilah cyber-ethnographic sebagai sebuah a. Perencanaan Penelitian
teknik untuk meneliti komunitas virtual, Langkah awal dalam penelitian netnografi
termasuk komunitas konsumen virtual; adalah peneliti mengungkapkan perma­
sebagai pengungkap beragam informasi salahan terlebih dahulu serta memaparkan
yang didapat dari anggota komunitas tujuan dari penelitian ini. Setelah itu
virtual tersebut, baik berupa pemikiran, menetapkan perumusan masalah yang
pengalaman, sampai pada produk dan jasa fokus dan relevan, serta menetapkan
(Ward, 1999). batasan-batasan dari penelitian yang
Meningkatnya kebutuhan akan internet akan dilakukan, contohnya menentukan
dan konsumen yang semakin aktif di dunia medium apa saja yang akan diteliti, berapa
online, internet menjadi fenomena baru lama durasi penelitian yang akan diteliti,
yang tidak dapat dijangkau oleh metode- dan lain-lainnya.
metode yang selama ini ada. Hal tersebut Selain itu, menentukan objek penelitan
dikarenakan adanya realita online yang dapat atau komunitas online yang akan diteliti
berbeda dengan realita offline (Nasrullah, sebaiknya memiliki elemen-elemen ini,
2018). Kegunaan netnografi adalah untuk yaitu; (1) Pertanyaan penelitian yang
dapat mengidentifikasi tren industri fokus dan relevan dengan segmen, topik
dan pilihan dari konsumen; membantu atau grup, (2) Memiliki traffic atau
brand dalam mengembangkan dan engagement yang tinggi, (3) Memiliki
meningkatkan kualitas produk; serta dalam lebih banyak pesan diskrit, (4) Memiliki
mengembangkan strategi pemasarannya. data yang lebih rinci dan beragam, (5)
Beberapa keuntungan lainnya dalam Terdapat banyak interaksi antar anggota.
menggunakan metode penelitian netnografi b. Entrée
adalah lebih hemat biaya, hasil penelitian Peneliti harus dapat “masuk” dalam
dari objek peneliti akan lebih natural atau komunitas, grup, atau perorangan
apa adanya, waktu yang ditempuh akan yang akan diteliti, memperkenalkan
lebih singkat, dapat mengakses ke berbagai diri kepada objek penelitiannya, serta
kelompok, dan dapat mengamati data atau peneliti harus beradaptasi dan belajar
fenomena di masa lampau. sebanyak mungkin tentang komunitas,
Menurut Robert Kozinets dengan grup, atau perorangan yang akan
adanya ilmu netnografi, media sosial ditelitinya; mengerti akan informasi-
dipertimbangkan bukan saja sebagai suatu informasi yang ada hingga ke tingkah
alat penelitian tetapi dapat menjadi sistem laku objek penelitiannya.
1114 Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 6, Januari 2019, hlm 1109-1123

c. Pengumpulan Data Terdapat tiga prosedur dalam tahap


Pengumpulan data dilakukan dengan etika penelitian yang dianjurkan untuk
pendekatan observasi-partisipasi dan dilakukan dalam penelitian secara online
wawancara secara online. Terdapat atau netnografi ini, yaitu; (1) Peneliti
mini­mal dua elemen yang penting dalam harus sepenuhnya mengungkapkan keha­
proses pengumpulan data ini, yaitu: data dirannya dan tujuan dari penelitiannya
yang disalin langsung oleh peneliti dari kepada objek peneliti atau anggota
komunikasi yang dimediasi komputer komunitas online selama penelitian, (2)
dari objek penelitiannya, dan data yang Peneliti harus memastikan kerahasiaan
digambarkan oleh peneliti tentang dan anonimitas kepada informan, (3)
penga­ matannya tentang komunitas Peneliti harus mencari dan memasukkan
itu sendiri, anggotanya, interaksi dan umpan balik (feedback) dari objek
maknanya. peneliti atau anggota komunitas online
d. Interpretasi yang sedang diteliti.
Tahap pengumpulan dan analisis data, f. Representasi Penelitian
peneliti harus tetap mengikuti prosedur Tahap member check membuktikan
konvensional bahwa penelitan tersebut
sangat penting dan berharga karena
masuk akal dan dapat dipercaya, karena
tiga alasan yang berkaitan terhadap
menurut Lincoln dan Guba (1985) di
perbedaan netnografi dan etnografi
sebagian besar penelitian konsumen
yaitu; (1) Objek peneliti atau komunitas
kualitatif, konsep “kepercayaan” digu­
online memperbolehkan peneliti untuk
na­kan daripada konsep “validitas”.
memperoleh wawasan yang lebih
Memanfaatkan data online dengan
spesifik, (2) Membantu memperbaiki
netnografi perlu mengamati dan harus
beberapa masalah etika yang biasanya
meng­ kontekstualisasi tindakan per­
diperdebatkan tanpa mengganggu nilai
cakapan dan menyediakan interpretasi
dari penelitian itu sendiri, (3) Membantu
yang dapat dipercaya.
membangun pertukaran informasi
e. Etika Penelitian
antara peneliti dengan objek penelitian
Tahap ini merupakan salah satu perbedaan
(Kozinets, 2002).
yang penting antara penelitian netnografi
Pada penelitian ini, data yang
dan etnografi, karena adanya kekhawatiran
etis yang dapat menimbulkan dua masalah dikumpulkan melalui pendekatan observasi
yang tidak sepele, kontroversial dan saling secara online. Tahap pertama pengumpulan
terkait; yaitu; (1) Forum online dianggap data yaitu dengan cara menyalin secara
sebagai situs pribadi atau public, (2) “Pen­ langsung semua unggahan di akun
jelasan dan persetujuan” atau sebuah Instagram United Nations Environment
konsensus yang jelas tentang isu-isu yang (@unenvironment) dalam rentang waktu 1
dimaksud di dunia maya secara etis belum Januari 2018 hingga 31 Juli 2018 sebanyak
ada. 197 unggahan. Data akun Instagram
Serra Annisa. Studi Netnografi Aksi... 1115

United Nations Environment unggahan dapat mengklasifikasikan unggahan di


tersebut dianalisis berdasarkan; (a) Tanggal Instagram dan mekanisme penstrukturan
diunggahnya postingan tersebut, (b) Jumlah yang digunakan serupa dengan dengan situs
likes, views, dan comments, (c) Pemilihan media sosial lainnya.
penggunaan visual dalam format foto, desain Penelitian ini menggunakan metode
atau video, (d) Cara penyampaian pesan netnografi dan pengumpulan data dilakukan
(caption), jumlah kata, dan emoticon yang melalui observasi online. Penelitian ini di­
digunakannya, (e) Penggunaan hashtag. lakukan pada akun Instagram United Nations
Analisis data dilakukan dengan fokus Environment (username @unenvironment)
terhadap unggahan yang menggunakan dalam rangka memperingati World
hashtag #beatplasticpollution. Tahap Environment Day 2018 yang bertema Beat
selanjut­nya menganalisis dari data yang Plastic Pollution dengan metode netnografi.
telah dikumpulkan serta menganalisis Periode unggahan yang diteliti dari bulan
keterlibatan aktivis lingkungan serta Januari 2018 hingga Juli 2018, dari durasi
selebriti yang turut serta dalam aksi Beat tersebut United Nations Environment telah
Plastic Pollution ini. Penelitian ini memiliki menggunggah sebanyak 197 unggahan
beberapa batasan yaitu hanya dilakukan yang bervariasi di Instagramnya. Setiap
pada akun media sosial Instagram United topik yang diunggah dapat dibedakan
Nations Environment dari periode unggahan dengan penggunaan hashtag yang berbeda,
1 Januari 2018 hingga 31 Juli 2018 dengan dapat dilihat pada Tabel 1. Sedangkan 35%
topik Beat Plastic Pollution. Karena dari total jumlah unggahan tersebut atau
media sosial khususnya Instagram terus setara dengan 69 unggahan, menggunakan
beradaptasi dan berubah, data terakhir yang hashtag #BeatPlasticPollution dan mem­
diambil untuk penelitian ini adalah tanggal bahas mengenai aksi Beat Plastic Pollution.
7 Agustus 2018. Menjadi salah satu aspek yang penting
Hasil Penelitian dan Pembahasan dari Instagram, penggunaan hashtag dapat
United Nations Environment meng­ membantu menjangkau target audience
gunakan Instagram untuk menyebarluaskan yang baru dan pengikut baru. Selain itu,
aksi Beat Plastic Pollution dengan hashtag adalah cara paling general dan
mengunggah foto, desain, atau video mudah untuk melacak suatu kampanye di
pendek. Selain itu dapat pula menambahkan media sosial, tak terkecuali di Instagram
lebih banyak informasi ke unggahan dan khususnya aksi Beat Plastic Pollution
tersebut dengan deskripsi singkat yang pada penelitian ini. Sehingga, penggunaan
ingin disampaikan dan dapat memberikan hashtag dianjurkan harus sesuai dengan
tema atau topik tertentu pada foto gambar dan isi deskripsi yang diunggah dan
dengan menambahkan hashtag. Tujuan akun Instagram United Nations Environment
penggunaan hashtag yaitu untuk menyusun telah menggunakan hashtag sesuai dengan
beberapa tema yang digunakan untuk konten unggahannya.
1116 Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 6, Januari 2019, hlm 1109-1123

Tabel 1. Frekuensi Penggunaan Hashtag dari Total 197 Unggahan

Jumlah Penggunaan
Hashtag (#)
per Hashtag
#beatplasticpollution 69
#beatpollution 47
#worldenvirontmentday #cleanseas 42
#climatechange 24
#environment 21
#wildforlife 19
#sustainability 12
#forest #betterwithforest 10
#biodiversity #ocean 9
#youngchamps 8
#globalgoals #breathelife 7
#coralreef #IYOR2018 #wildlife 5
#climateaction #keepitclear #greenyourlife #sustainable #sustainablesunday
4
#renewables #valentinesday
#coral #kenya #bigcats #thinkeatsave #nature #worldwaterday #india
3
#beatairpollution
#mangrove #ecosystem #worldwildlifeda #foodwaste #greatbarrierreef #outdoors
#intlforestday #galapagos #futureisclean #conservation #worldoceansday 2
#thelongswim #saveourocean #inspiration #thinklanscape #globaltigerday
#savetheplanet #savetheocean #youtheenvironmentalist #teamlonelywhale
#stopsucking #saveourearth #ditchsingleuseplastic #planetearth #reusablestraw
#reusablecup #onehome #yayforfresh #mindfullness #reusablebags #fokyeah
#plasticbag #plasticcutlery #hackerfemo #jkrowling #oceanheroes #happynewyear
#climate #montrealprotocol #ozone #sustainableliving #sustainablecunsumption
#fiji #penguinawarenessday #penguin #egypt #worldwetlandsday #ivorycoast
#cotedivoire #superbowlsunday #superbowl #sblii #peatlands #peatlandsmatter
#israel #bird #birds #capetown #southafrica #drought #pyeongchang2018
#indonesianoceanprode #pangolin #worldofpangolinday #lion #snowleopard
#jaguar #tiger #womensday #pressforprogress #iwd2018 #newzealnd
#parisagreement #worldmetday #earthhour #connect2earth #ecuador
#plasticrevolution #worldhealthday #virunga #africacarbonforum #earthday 1
#earthday2018 #everest2018 #hammerhead #shark #sharks #dive #bees #sloth
#bee #rwanda #starwarsday #maythe4thbewithyou #starwars #resilientcities
#city #banplasticsKE #cookislands #wolrdmigratorybirdday #mothersday #pune
#swach #royalwedding #intlbiodiversityday #biodiversity25years #worldturtleday
#raghebalama #cccl #sabinglives_celebratinghope #unitedagaintscancer #ilovecccl
#innovation #worldseaturtleday #2018wdcd #sdgs #lionshare #canneslions
#water #tbt #solvesustainably #globalwarming #plasticbagfreeday #exxpedition
#igtv #plasticfreejuly #circulareconomy #NYCEPrix #yalecae #grayorganschi
#findgreensolutions #lebanon #ice2icebike #ice2ice #elephant #movethedate
#earthovershootday #rhino #mangroveday #glfnairobi2018 #projectcat
#wolrdrangerday
Sumber: Hasil penelitian
Rentang frekuensi unggahan frekuensi unggahan tertinggi tepat di Hari
#BeatPlasticPollution tiap harinya 0 – 6 Lingkungan Sedunia pada tanggal 5 Juni
kali (dapat dilihat pada Gambar 2), dengan 2018.
Serra Annisa. Studi Netnografi Aksi... 1117

Gambar 2. Frekuensi unggahan #BeatPlasticPollution (69 unggahan)


Sumber: Hasil penelitian

Terdapat tiga topik terpopuler Tabel 2. Hal tersebut menggambarkan


lainnya dari total 69 unggahan mengenai bahwa peringatan World Environment Day
#BeatPlasticPollution, yang dihitung dari termasuk topik yang ingin difokuskan oleh
jumlah hashtag lainnya yang digunakan, United Nations Environment. Selain itu,
yaitu hashtag #WorldEnvironmentDay terdapat 56 hashtag lainnya yang hanya
dengan jumlah 40, hashtag #CleanSeas yang berjumlah 1-3 tiap hashtag-nya, contohnya
berjumlah 32, dan hashtag #BeatPollution yaitu hashtag: #india, #saveourocean,
dengan jumlah 20 dapat dilihat pada #plasticrevolution, dan hashtag lainnya.
Tabel 2. Frekuensi Penggunaan Hashtag dari Total 69 Unggahan

Jumlah Penggunaan per


Hashtag (#)
Hashtag
#beatplasticpollution
69

#worldenvironmentday 40

32
#cleanseas

20
#beatpollution

3
#india
#wildforlife #saveourocean #worldoceansday
2

#savetheplanet #savetheocean #youthenvironmentalist #teamlonelywhale


#stopsucking #saveourearth #ditchsingleuseplastic #planetearth
#reusablestraw #reusablecup #onehome #yayforfresh #mindfulness
#reusablebags #forkyeah #plasticbag #plasticcutlery #hackerfemo #jkrowling
#oceanheroes #environment #sustainability #ocean #newzealand #ecuador
1
#galapagos #plasticrevolution #banplasticsKE #pune #swach #royalwedding
#worldturtleday #raghebalama #cccl #sabinglives_celebratinghope
#unitedagaintscancer #ilovecccl #worldseaturtleday #thelongswim #tbt
#plasticbagfreeday #exxpedition #igtv #plasticfreejuly #inspiration #ocean
#circulareconomy #NYCEPrix #beatairpollution #lebanon
Sumber: Hasil penelitian
1118 Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 6, Januari 2019, hlm 1109-1123

Dari total unggahan #BeatPlastic dalam unggahan United Nations Environment.


Pollution, ukuran horizontal paling Pada Tabel 3 dapat dinyatakan bahwa
banyak digunakan yaitu berjumlah 42 jumlah rata-rata likes sebesar 17.515,6 dan
unggahan, sisanya terdapat 18 unggahan rata-rata komen tiap unggahannya sebesar
yang berukuran square (kotak) dengan 85,6 komen. Sedangkan, engagement rate
perbandingan 1:1 dan 9 unggahan sisanya pada unggahan Beat Plastic Pollution ini
berukuran vertikal. Kemudian, format visual sebesar 5,6% dan termasuk dalam klasifikasi
yang digunakan adalah foto dengan jumlah engagement rate yang tinggi.
31 unggahan, format video dengan jumlah Klasifikasi engagement rate tersebut
29 unggahan dan 9 unggahan dalam format berdasarkan Industry Standard Guideline
desain. Dari data unggahan yang dianalisis, yang ditulis oleh Georgia Mee (2018),
penggunaan ketiga format visual tersebut dengan klasifikasi yang tampak pada Tabel
tidak memiliki pengaruh yang signifikan 4.
terhadap engagement rate. Sedangkan Unggahan yang memiliki engagement
menurut Boland (2017), unggahan foto rate tertinggi (150,2%) adalah unggahan
memiliki rata-rata engagement rate yang yang menggunakan format foto dengan
lebih tinggi dibandingkan uanggahan dalam ukuran square berisi ajakan untuk ikut
format video. serta dalam acara World Environment Day.
Rata-rata penggunaan kata dalam Unggahan yang diunggah pada tanggal 15
penyampaian pesan melalui caption berjumlah Mei 2018 tersebut memiliki jumlah likes
49,9 kata dan terdapat beberapa emoticon yang sebesar 468.010 dan 488 komentar dengan
digunakan dalam caption ter­sebut; contohnya: caption: “We all want a cleaner, greener
dan lain-lainnya. Penggunaan future. Take action now to make it happen -
emoticon tersebut terkesan tidak terlalu formal, register your #WorldEnvironmentDay event
namun tetap profesional karena tone of voice or find one in your community via the link in
yang digunakan cukup informatif dan friendly our bio. #BeatPlasticPollution”.
Tabel 3. Jumlah Likes, Comments, dan Engagement Rate.
Deskripsi Rata-Rata Maksimum Minimum
Likes 17.515,6 likes 468 likes 315 likes
Comments 85,6 comments 488 comments 14 comments
Engagement Rate 5,6 % 150,2% 0,1 %
Sumber: Hasil penelitian

Tabel 4. Klasifikasi Engagement Rate

Engagement Rate Klasifikasi


< 1% Rendah
1% - 3,5% Rata-Rata / Baik
3,5% - 6% Tinggi
> 6% Sangat Tinggi
Sumber: Mee, 2018
Serra Annisa. Studi Netnografi Aksi... 1119

Gambar 3. Unggahan dengan Engagement Rate Tertinggi


(Sumber: United Nations Environment, 2018)

Keterlibatan aktivis lingkungan dan mereka sendiri dalam mengurangi polusi


selebriti di media sosial United Nations plastik dengan mengunggahnya di
Environment merupakan salah satu strategi Instagram dengan menggunakan hashtag
untuk menyebar luaskan aksi Beat Plastic #BeatPlasticPollution, selain itu mereka
Pollution ini. Strategi tersebut cukup dengan serempak menjalankan suatu
memiliki andil besar dikarenakan aktivis kam­ panye yang bernama “Tag, You’re
lingkungan dan selebriti tersebut berasal It!” Challenge dengan cara menantang
dari beberapa negara, mempunyai traffic followers di akunnya untuk membagikan
dan engagement yang tinggi serta memiliki ide-ide dalam mendukung aksi Beat
target audience yang beragam. Plastic Pollution ini. Berikut daftar aktivis
Aktivis lingkungan dan selebriti ter­ lingkungan dan selebriti yang ikut serta
sebut membagikan ide dengan caranya dalam aksi ini, yaitu:
Tabel 5. Daftar Aktivis Lingkungan dan Selebriti dalam aksi Beat Plastic Pollution

Jumlah
Username
No. Nama Negara Profesi Followers
Instagram
Instagram
- Aktor
- Produser
1. Adrian Grenier @adriangrenier New York 612.751
- Musisi
- Environmentalis
2. Alice Eve @aliceeve London - Aktris 165.446
1120 Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 6, Januari 2019, hlm 1109-1123

Jumlah
Username
No. Nama Negara Profesi Followers
Instagram
Instagram
3. Anthony Lee Medina @antleeme123 New York - Aktris 20.564
- Broadcaster
Westminster,
4. Ben Fogle @benfogle - Writer 106.916
UK
- UN Patron
- Artis
5. Dia Mirza @diamirzaofficial India - UN Environment 2.357.348
Ambassador
- Aktris
Minnesota,
6. Emily Tyra @emilytyra - Penyanyi 12.571
US
- Penari
- Diplomat
- Politikus
7. Erik Solheim @environmenterik Norwegia 10.945
- Executive Director
UN Environment
- Model
8. Gisele Bündchen @gisele Brazil 14.779. 953
- Aktris
- Arsitek
9. Hamish Daud Wyllie @hamishdw Indonesia - Aktor 1.737.625
- Environmentalis
- Fotografer
10. Jackson Harries @jackharries London - Produser 1.625.681
- Environmentalis
- Model
- TV Host
11. Nadya Hutagalung @nadyahutagalung Indonesia 740.916
- UN Environment
Ambassador
- Penyanyi
Richard Melville Hall - Songwriter
12. @moby New York 298.449
(Moby) - Animal Rights
Aktivis
- Advokat
13. Taylor Richardson @astronautstarbright Florida, US 3.652
- Aktivis
- American Football
14. Tom Brady @tombrady California 4.319.535
Quarterback
- Aktor
15. Tom Felton @t22felton Inggris 4.265.521
- Musisi
Sumber: Hasil penelitian

Berikut adalah contoh unggahan dari You’re It! Challenge” yang turut serta dalam
aktivis lingkungan dan selebriti dalam “Tag, mendukung aksi Beat Plastic Pollution ini:
Serra Annisa. Studi Netnografi Aksi... 1121

Tabel 6. Unggahan dari Aktivis Lingkungan dan Selebriti dalam Aksi Beat Plastic Pollution.

@gisele: Tag, I’m it! For


#WorldEnvironmentDay I’m
committed to giving up plastic
From @diamirzaofficial:
bags to #BeatPlasticPollution
Tag! I’m it - Thank you @
with @UNEnvironment. If you @hamishdw: Tag, I’m it! For
adriangrenier for tagging me!
can’t reuse it, refuse it! #WorldEnvironmentDay I’m
I gave up the use of regular
out to #BeatPlasticPollution
sanitary napkins when I realised
I am inviting @angelcandices, @ with @UNEnvironment by
they are made mostly of
belagil, @tombrady, @oboticario never using plastic bags again.
plastics. #BeatPlasticPollution
and everyone who wants to make
with @UNEnvironment for
a difference to participate. Please I’m reaching out to @
#WorldEnvironmentDay.
join us to beat plastic pollution raisa6690, @rizaltandjung and
and help make a difference in the @joe_taslim TAG, YOU’RE
Hey @sahil_insta_sangha @
world? Make a video saying how IT!
aliaabhatt @johnsonsbaby – tag,
you are going to do it and tag 3
you’re it!
of your friends to do the same.
Then, use #beatplasticpollution
TAG, YOU’RE IT!
(Sumber: United Nations Environment, 2018)

Challenge yang digunakan oleh United Simpulan


Nations Environment ini serupa dengan Penggunaan media sosial Instagram
e-WOM atau referral marketing program, oleh United Nations Environment
memiliki beberapa keuntungan karena merupakan langkah yang tepat digunakan
followers dari aktivis lingkungan dan selebritis untuk menjalankan aksi Beat Plastic
tersebut sudah ada, sehingga dengan mudah Pollution ini dalam rangka memperingati
terhubung dengan sejumlah follower yang World Environment Day 2018. Media sosial
telah dimilikinya; sebanding dengan informasi Instagram relatif lebih mudah diakses dari
yang ingin disebarkannya juga. Selain itu, semua penjuru dunia sehingga informasi
followers akan lebih mudah untuk meniru yang disampaikan dapat diterima.
tindakan atau ide dalam mendukung aksi Simpulan dari penelitian ini adalah
Beat Plastic Pollution ini yang disebarkan konten Beat Plastic Pollution memiliki
oleh aktivis lingkungan ataupun selebritis 69 unggahan atau setara dengan 35%
itu sendiri karena adanya social proof. Efek dari total yang diunggah oleh United
domino dari challenge ini adalah tujuan dari Nations Environment di akun media sosial
aksi ini tercapai dan pesan menjadi viral. Instagramnya pada periode Januari 2018
1122 Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 6, Januari 2019, hlm 1109-1123

– Juli 2018. Engagement rate dari total Instagram merupakan faktor-faktor untuk
unggahan aksi Beat Plastic Pollution ini dapat menghasilkan engagement rate yang
sebesar 5,6% dan termasuk dalam klasifikasi tinggi.
engagement rate yang tinggi. Substansi penelitian ini adalah mem­
Keterlibatan aktivis lingkungan dan berikan kontribusi berupa kebijakan bagi
selebriti di media sosial United Nations praktisi media sosial dan bagi institusi lokal
Environment merupakan strategi yang cukup lainnya adalah untuk mengetahui konten
memiliki andil yang besar dalam menyebar di media sosial Instagram yang berperan
luaskan aksi Beat Plastic Pollution ini. Aktivis dan memiliki engagement rate yang
lingkungan dan selebriti dengan serempak tinggi untuk pengembangan perencanaan
menjalankan “Tag, You’re It! Challenge” dan selanjutnya. Manfaat praktis lainnya, hasil
di-regram oleh United Nations Enviroment. penelitian ini diharapkan dapat menjadi
Followers akan lebih mudah untuk meniru stimulus untuk mendorong minat praktisi
tindakan atau ide dalam mendukung aksi atau institusi lingkungan lainnya untuk
Beat Plastic Pollution ini yang disebarkan memberikan informasi dan mendukung
oleh aktivis lingkungan ataupun selebritis kelestarian lingkungan khususnya mengenai
itu sendiri karena adanya social proof. permasalahan sampah yang ada melalui
Prospek pengembangan hasil penelitian ini media sosial Instagram.
dapat difokuskan pada keterlibatan aktivis Daftar Pustaka
lingkungan dan selebriti yang turut serta
dalam aksi Beat Plastic Pollution ini, terdapat Berge, F., & Gaede, J. (2017). A Netnographic
“Tag, You’re It! Challenge” yang dapat di Study of The Company-Owned Facebook
analisis lebih dalam. Pages of Nike and Adidas. Uppsala
Prospek penerapan studi khususnya Universitet.
dengan metode netnografi akan semakin Boland, G. (2017, June 26). Instagram video
banyak objek penelitian yang dapat dilakukan, vs. photo: 7 surprising statistics on
strategy. Retrieved from NewsWhip:
sehingga nantinya dapat digunakan sebagai
https://www.newswhip.com/2017/06/
market intelligence atau sebagai insight untuk photo-vs-video-on-instagram/
marketer yang membutuhkannya. Data yang
Daniel, B. K. (2011). Handbook of Research
diambil dalam penelitan yang menggunakan on Methods and Techniques for Studying
metode netnografi, sebaiknya selalu diper­ Virtual Communities: Paradigms and
baharui mengingat media sosial yang selalu Phenomena. New York: Information
beradaptasi dan berubah. Mengetahui konten Science Reference.

yang tepat yang akan diunggah, penggunaan Hand, M. (2017). Visuality in Social Media:
hashtag yang sesuai, pemilihan format visual, Researching Images, Circulations, and
Practices. London: SAGE.
penggunaan kata dalam penyampaian pesan,
Hine, C. (2000). Virtual Ethnography. In
pengaturan frekuensi unggahan tiap harinya,
C. Hine, Virtual Etnography. London:
dan selalu update dengan fitur-fitur baru
SAGE Publications, Ltd.
Serra Annisa. Studi Netnografi Aksi... 1123

Hootsuite. (2018). WeAreSocial.com. Nasrullah, R. (2018). Etnografi Virtual.


Retrieved from Digital in 2018: Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
https://wearesocial.com/blog/2018/01/ Parker, L. (2018). Plastic. In National
global-digital-report-2018 Geographic, Planet or Plastic? (p. 40).
Isosuo, H. (2016). Social Media Influencer Washington D.C.: National Geographic
Marketing. Finland: JAMK. Society.
Kozinets, R. V. (2002). The Field Behind The Russmann, U., & Svensson, J. (2017).
Screen: Using Netnography for Marketing Introduction to Visual Communication
Research in Online Communities. Journal in The Age of Social Media: Conceptual,
of Marketing Research, 61-72. Theoretical, and Methodological
Kozinets, R. V. (2010). Netnography: Doing Challenges. Media and Communication,
Ethnograpic Research Online. Social 1-5.
Science. United Nations Environment. (2018).
Kozinets, R. V. (2012). Marketing Instagram. Retrieved from UN
Nethnography. Methodological Environment: https://instagram.com/
Innovation Online, 27-45. unenvironment.

Kozinets, R. V. (2015). Netnography: Ward, K. J. (1999). Cyber-Ethnography and


Redifined. Los Angeles: SAGE The Emergence of The Virtually New
Publications Inc. Community. Journal of Information
Technology, 95-105.
Kozinets, R. V., Valack, K., Wojnicki, A.
C., & Wilner, S. J. (2010). Networked Wismabrata, M. H. (2018, April 23).
Narratives: Understanding Word of Krisis Sampah Plastik Ancam
Mouth Marketing in Online Communities. Indonesia, Seberapa Parahkah
Journal of Marketing, 71-89. Kondisinya? Retrieved from Kompas.
com: https://sains.kompas.com/
Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). read/2018/04/23/190600123/krisis-
Naturalistic Inquiry. Beverly Hills: sampah-plastik-ancam-indonesia-
SAGE. seberapa-parahkah-kondisinya-
Madni, G. R. (2014). Consumer’s Behavior Young, J. (2018, March 7). SWSN.com.
and Effectiveness of Social Media. Retrieved from Dramatic Images of
Global Journal of Management and Sealife Swimming Amongst Masses of
Business Research: E Marketing, 57-62. Plastic in Waters Around Bali: https://
Mee, G. (2018). Scrunch. Retrieved from What stories.swns.com/news/dramatic-
is a Good Engagement Rate on Instagram?: images-sealife-swimming-amongst-
https://blog.scrunch.com/what-is-a-good- masses-plastic-waters-around-
engagement-rate-on-instagram bali-95115/

Anda mungkin juga menyukai