Laporan Akhir KKM

LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM) REVOLUSI MENTAL

KELOMPOK 21
DESA CEMPLANG KECAMATAN CIOMAS
KABUPATEN SERANG
Disusun Oleh :
Alya Hudani Nabila 5553160071

Andri Yusuf 3333160022
Anugrah Nur Mohammad Ikhsan 1111160040
Ariana Eka Ayu Pambudi 4441160082
Citra Berliani 6661160011
Eva Diyana 3336160044
I’anatul Muafiyah 2224160040
Imas Royati 6661160043
M . Alimudin Anshori 2290150037
Milda Asti Widiastika 2227160017
Muhammad Riki Setiawan 1111160093
Nurkholisoh Agustiani 2227160064
Nurul Amaliyah 4441160055
Rohmad Hidayat 5552160070
Siti Animah 2227160076
Siti Maesaroh 2225160035
Siti Ramasih 4441160042
Sumiyati 2225160033
Taufik Hidayat 5551160086
Untsa Qoni’ah 3336160023
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
ULIAH KERJA MAHASISWA (KKM) REVOLUSI MENTAL
KABUPATEN SERANG – BANTEN
Jl. Raya Jakarta KM 4 Pakupatan Serang – Banten 42124 Phone (0254) - 280330
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyususn panjakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua khususnya kepada para peyusun, sehingga dapat
menyeledsaikan laporan akhir Kuliah Kerja Mahasiswa yang telah dilaksanakan mulai dari
tanggal 19 Juli 2019 sampai dengan 19 Agustus 2019 sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
mata kuliah Kuliah Kerja Mandiri.
Penyusunan laporan akhir Kuliah Kerja Mahasiswa kelompok 21 Desa Cemplang

Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang Banten ini masih banyak kekurangan baik dari segi
pengumpulan data maupun pengolahannya, untuk itu penyusun membuka ruang untuk adanya
kritik dan saran dari pembaca, guna menyempurnakan laporan akhir ini.
Pada kesempatan ini, penyusun dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat,M.Pd Selaku Rektor Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
2. Bapak Dr. Benny Irawan, SH.MH.M.Si Selaku Penanggung jawab Pelaksanaan Kuliah
Kerja Mahasiswa (KKM) Tahun 2019.
3. Bapak Hadi Setiawan , ST.,MT Selaku Ketua Pelaksana Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)
REVOLUSI MENTAL Tahun 2019.
4. Ibu Dr. Luluk Asmawati M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Mahasiswa
(KKM) REVOLUSI MENTAL Tahun 2019.
5. Bapak Sutisna Selaku Kepala Desa Cemplang lokasi Kuliah Kerja Mahasiswa Revolusi
Mental Kelompok 21.
6. Seluruh Tokoh Masyarakat Desa Cemplang.
7. Seluruh Tokoh Agama Desa Cemplang.
8. Seluruh Tokoh Pemuda Desa Cemplang.
9. Seluruh Warga Desa Cemplang.
10. Seluruh rekan mahasiswa dan pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan
Laporan Akhir ini.
Akhir kata, atas segala amal baik, pengorbanan waktu, tempat dan pikiran yang telah
diberikan kepada penyusunan semoga mendapatkan pahala yang berlimpah dari Tuhan YME,
serta penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Serang Agustus 2019
Kelompok 21
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA MAHASISWA(KKM)REVOLUSI MENTAL KELOMPOK 21
KABUPATEN SERANG
19 JULI-19 AGUSTUS 2019
Ketua Kelompok, Sekertaris
M. AlimudinAnshori Siti Maesaroh

NIM .2290150037 NIM.2225160035
Mengetahui,
Kepala Desa Cemplang Dosen Pembimbing Lapangan
Sutisna Dr.Luluk Asmawati, M.Pd.

NIP. 196408072007011013 NIP. 197306072008122000
Mengesahkan:
Ketua Pelaksana KKM,
Hadi Setiawan, ST.,MT.

NIP.1973012522001121001
PESERTA KULIAH KERJA MAHASISWA(KKM)REVOLUSI MENTAL 2019

Desa Cemplang, Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang
NO NAMA NIM FAKULTAS
1 Alya Hudani Nabila 5553160071 FEB
2 Andri Yusuf 3333160022 FT
3 Anugrah Nur Mohammad Ikhsan 1111160040 FH
4 Ariana Eka Ayu Pambudi 4441160082 FP
5 Citra Berliani 6661160011 FISIP
6 Eva Diyana 3336160044 FT
7 I’anatul Muafiyah 2224160040 FKIP
8 Imas Royanti 6661160043 FISIP
9 M . Alimudin Anshori 2290150037 FKIP
10 Milda Asti Widiastika 2227160017 FKIP
11 Muhammad Riki Setiawan 1111160093 FH
12 Nurkholisoh Agustiani 2227160064 FKIP
13 Nurul Amaliyah 4441160055 FP
14 Rohmat Hidayat 5552160070 FEB
15 Siti Animah 2227160076 FKIP
16 Siti Maesaroh 2225160035 FKIP
17 Siti Ramasih 4441160042 FP
18 Sumiyati 2225160033 FKIP
19 Taufik Hidayat 5551160086 FEB
20 Untsa Qoni’ah 3336160023 FT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Terciptanya Indonesia sejarah yang berkeadilan merupakan cita-cita tertinggi
bangsa ini, hal ini telah tersurat dalam Pembukaan UUD 1945 namun tujuan mulia
yang diharapkan oleh para pediri bangsa belum tercapai. Pencapaian tujuan tersebut
tidak terlepas hanya pada tanggung jawab pelaksana pemerintahan saja, tetapi semua
elemen negeri ini turut bertanggung jawab untuk menunjukkannya. Perguruan tinggi
sebagai salah satu elemen bangsa diharapkan mampu mengangkat harkat dan
martabat bangsa Indonesia. Terdapat tiga pion dalam Tri Darma Perguruan Tinggi
yaitu Pendidikan, Penelitian , dan Pengabdian pada Masyarakat. Program Kuliah
Kerja Mahasiswa(KKM) didasarkan pada falsafah pendidikan yang termasuk pada
UUD 1945 dan Undang Undang No 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional. Lebih lanjut dalam Undang- Undang Pasal 1 angka 1 Undang Undang
Nomor 20 Tahun 2003 diperjelas bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengemangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Proses pengembangan
keterampilan yang diperlukan oleh masyarakat tersebut, salah satunya diharapkan
dapat terwujud ketika peserta didik melakukan interaksi langsung dengan
masyarakat.
Salah satu media yang dipergunakan guna memfasilitasi interaksi langsung
mahasiswa sebagai peserta didik kepada masyarakat adalah melalui pengabdian
kepada masyarakat. Lebih lanjut dalam Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa pengabdian kepada
asyaraat adalah kgiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan

bangsa.
Kuliah Kerja Mahasiswa(KKM) dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi
masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti bidang social budaya, bidang
keagamaan maupun dalam bidang-bidang yang lain, sehingga program Kliah Kerja
Mahasiswa(KKM) dapat menyentuh langsung dengan masyarakat serta membantu
program pemerintah daerah.
Hal ini berdasarkan materi pendidikan dan kebudayaan yang menyatakan bahwa:
1. Pendidikan tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha-usaha
pembangunan nasional maupun regional.
2. Pendidikan tinggi harus merupakan penghubung antara dua yaitu ilmu
pengetahuan dan tekhnologi dengan masyarakat.
3. Menciptakan serta memadukan relevansi antara program studi, terutama
perangkat administrasi kurukulum dengan keadaan yang nyata.
Kuliah Kerja Mahasiswa(KKM) Menuntut mahasiswa agar mampu memberikan
solusi atas semua rentetan permasalahan yang terjadi, dalam bentuk pengamalan
dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terintegrasi dan dilakukan
oleh mahasiswa dibawah bimbingan. Kegiatan yang diadakan dapat beupa fisik
dan non-fisik sesuai dengan ketentuan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyaraat (LPPM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
1.2 Tujuan dan Manfaat

Sebagai bagian dari masyarakat , mahasiswa merupakan agen of change yang
memiliki peran itu, karena sebagian mahasiswa harus dapat memberikan pemecahan
dari permasalaan yang ada dinpedesaan, sehingga mahasiswa dapat membantu
kegiatan pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dan juga diharapkan
menjadi penerus dimasa depan yang mempunyai kerangka berfikir ilmiah, logis dan
analisis selaku insan akadmis. Maksud dari dilaksanakannya KKM Revolusi Mental
2019 ini ialah sebagai salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat
untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dari bangku kuliah yang
dilakukan oleh mahasiswa, dan dapat menjadikan laporan ini sebagai informasi bagi
instansi-instansi terkait dalam menginventarisasi permasalahan dan kebutuhan
pembangunan serta pemecahannya.
Sedangkan tujuan dari pelaksanan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Revolusi
Mental 2019 ini adalah :
1. Pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi dibidang pengabdian kepada
masyarakat.
2. Perwujudan peran mahasiswa sebagai salah satu subjek dan penggerak
pembangunan, khususnya pembangunan masyarakat pedesaan.
3. Membantu kegiatan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan di
pedesaan
4. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berupaya meningkatkan kualitas
kehidupannya.
5. Menumbuhkan motivasi masyarakat terhadap kegiatan dalam proses
pembangunan.
6. Mengembangkan potensi masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
7. Memberikan informasi terhadap keberadaan Perguruan Tinggi Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa.
8. Mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan,
shingga ahasiswa memiliki kemampuan mengkaji, merumuskan dan memecahkan
masalah berbasis kompetensi, professional dan interdisiplinier di bidang agama
dan kemasyarakatan.
9. Mengintegrasikan peran serta civitas akademika Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa-Banten dengan masyarakat.
10. Mebantu, mendidik, membina dan memberdayakan masyarakat untuk dapat
meningkatkan diri serta dapat memenuhi menuju masyarakat yang produktif dan
berkualitas serta mampu untuk mandiri.
11. Mampu menghadapi dan menyelusaikan setiap permasalahan yang mejadi
dinamika di dalam kehidupan masyarakat.
12. Menjadi gerakan kemajuan dalam proses pembangunan dalam masyarakat pada
umumnya, khususnya bagi masyarakat pedesaan terpencil yang kehidupannya
masih dibawah standar maju.
1.3 Rencana Kegiatan

Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Revolusi Mental Kelompok 21 memiliki rencana
program kegiatan pada bidang pendidikan, hukum, ekonomi, pertanian, dan sosial
kemasyarakatan. Pertama, pada bidang pendidikan kami mengadakan program kerja
yaitu pemberian motivasi pendidikan di tingkat SD/MI dan MDA, bimbingan belajar
dan pembentukan organisasi taman baca masyarakat. Kemudian di bidang hukum
yaitu kami melaksanakan penyuluhan mengenai bahaya narkoba. Lalu dibidang
ekonomi yaitu kami melaksanakan penyuluhan pengembangan skill masyarakat dan
pelatihan kemasan desain. Lalu dibidang pertanian kami mengadakan penyuluhan
tentang bagaimana merawat, menanam dan menghasilkan bibit yang unggulan.
Kemudian di bidang sosial kemasyarakatan kita mengadakan kegiatan 17 Agustus di
Desa Cemplang.
1.4 Target
- Dalam acara pemberian motivasi pendidikan targetnya adalah siswa/i SD dan MDA
- Pada acara bimbingan belajar targetnya adalah anak-anak usia 6-12 tahun.
- Dalam penyuluhan pengembangan skill masyarakat targetnya adalah masyarakat yang
mempunyai usaha kecil menengah Desa Cemplang.
- Dalam penyuluhan bahaya narkoba (Hukum) targetnya adalah seluruh remaja desa
Cemplang
- Dalam acara penyuluhan mengenai Pelatihan Desain Kemasan targetnya adalah
masyarakat yang mempunyai usaha kecil menengah Desa Cemplang.
- Dalam pembentukan organisasi taman baca masyarakat targetnya adalah seluruh
pemuda desa Cemplang
- Dalam penyuluhan dan pemberian bibit targetnya adalah masyarakat desa Cemplang
- Dalam acara Perayaan Lomba HUT RI 17 di Desa Cemplang targetnya adalah

seluruhnya warga Desa Cemplang.
1.5 Lokasi
Lokasi dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Revolusi Mental ini yaitu
Desa Cemplang, dengan lokasi tempat pelaksanaan kegiatan meliputi beberapa
tempat diantarannya yaitu SDN Sukarena, SDN Mekar Jaya, MDA Riyadul Falah,
BAB II
PROFIL DESA
2.1 Kondisi Desa

2.1.1 Sejarah Desa
Sebelum tahun 1982 Desa Cemplang Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang,
masih masuk ke dalam Desa induk yaitu Desa Sukarena. Pada tahun 1982 Desa
Sukarena dimekarkan menjadi dua Desa, yaitu Desa Sukarena dan Desa Cemplang,
yang masing-masing dipimpin oleh Kepala Desa sebagai berikut :
1. Desa Sukarena dipimpin oleh H. Hasan Maksudi
2. Desa Cemplang dipimpin oleh H. Muktar (PJS)
2.1.2 Demografi
a. Batas Wilayah Desa
Letak geografi Desa Cemplang terletak diantara :
Sebelah Utara : Gunung Karang
Sebelah Selatan : Desa Sindang Mandi Kecamatan Baros
Sebelah Barat : Desa Sukarena
Sebelah Timur : Desa Kadu Ela Kabupaten Serang
b. Luas Wilayah Desa
1. Pemukiman : 15 Ha
2. Pertanian/Perkebunan : 342,61 Ha
3. Ladang/Tegalan : 0 Ha
4. Hutan : 0 Ha
5. Rawa-rawa : 0 Ha
6. Perkantoran : 0,2 Ha
7. Sekolah : 2 Ha
8. Jalan : 37,19 Ha
9. Lapangan Sepak Bola : 0 Ha
c. Orbitasi
1. Jarak ke Ibu Kota Kecamatan terdekat : 7 km

2. Lama jarak tempuh ke Ibu Kota Kecamatan : 10 menit
3. Jarak ke Ibu Kota Kabupaten : 27 km
4. Lama jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten : 60 menit
d. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
1. Kepala keluarga : 792 KK
2. Laki-laki :1731 Jiwa
3. Perempuan : 1592 Jiwa
4. Jumlah : 3323 Jiwa
2.1.3 Keadaan Sosial
a. Pendidikan
1. SD/MI : 2702 Orang
2. SLTP/MTs : 432 Orang
3. SLTA/MA : 197 Orang
4. S1/Diploma : 30 Orang
5. Putus Sekolah :... Orang
6. Buta Huruf :... Orang
b. Lembaga Pendidikan
1. Gedung TK/PAUD : 2 Buah/lokasi di dusun I dan III
2. SD/MI : 4 Buah/lokasi di Dusun I, III, IV dan V
3. SLTP/MTs :... Buah
4. SLTA/MA :... Buah
5. PDTA :... Buah
c. Kesehatan
a. Kematian bayi
1. Jumlah bayi lahir pada tahun ini : 54 Orang
2. Jumlah bayi meninggal tahun ini : 0 Orang
b. Kematian Ibu melahirkan
1. Jumlah Ibu melahirkan tahun ini : 54 Orang
2. Jumlah Ibu melahirkan meninggal tahun ini : 0 Orang
c. Cakupan imunisasi
1. Calupan imunisasi polio 3 : 130 Orang
2. Cakupan imunisasi DPT – 1 : 120 Orang
3. Cakupan imunisasi cacar : 0 Orang
d. Gizi balita
1. Jumlah balita : 282 Orang
2. Balita gizi buruk : 0 Orang
3. Balita gizi baik : 282 Orang
4. Balita gizi kurang : 0 Orang
e. Pemenuhan air bersih
1. Pengguna sumur galian : 0 KK
2. Pengguna air PAH : 0 KK
3. Pengguna sumur pompa : 0 KK
4. Pengguna sumur hidran umum : 0 KK
5. Pengguna air sungai : 0 KK
d. Keagamaan
Islam : 323 Orang
Katolik : 0 Orang
Hindu : 0 Orang
Budha : 0 Orang
Jumlah tempat ibadah
Masjid : 6 Buah
Mushola : 8 Buah
2.1.4 Kondisi ekonomi
a. Pertanian
Jenis Tanaman:
1. Padi Sawah : 0 Ha
2. Padi Ladang : 0 Ha
3. Jagung : 3 Ha
4. Palawija : 0 Ha
5. Tembakau : 0 Ha
6. Tebu : 0 Ha
7. Kakao/Coklat : 0 Ha
8. Sawit : 0 Ha
9. Karet : 0 Ha
10. Kelapa : 0,5 Ha
11. Kopi : 0 Ha
12. Singkong : 0,3 Ha
13. Lain-lain : 4 Ha
b. Peternakan
Jenis Ternak:
1. Kambing : 3 Ekor
2. Sapi : 0 Ekor
3. Kerbau : 0 Ekor
4. Ayam : 1960 Ekor
5. Itik : 130 Ekor
6. Burung : 0 Ekor
7. Lain-lain : 500 Ekor
c. Perikanan
1. Kolam Ikan : 0 Ha
2. Tambak Udang : 0 Ha
3. Lain-lain : 0 Ha
d. Struktur Mata Pencaharian
Jenis Pekerjaan:
1. Petani : 18 Orang
2. Pedagang : 59 Orang
3. PNS : 35 Orang
4. Tukang : 42 Orang
5. Guru : ... Orang
6. Bidan/Perawat : 1 Orang
7. TNI/Polri : 35 Orang
8. Pensiunan : 17 Orang
9. Sopir/Angkutan : 24 Orang
10. Buruh : 1538 Orang
11. Jasa Persewaan : 5 Orang
12. Swasta : 49 Orang
2.2 Kondisi Pemerintahan Desa

2.2.1 Pembagian Wilayah Desa
Desa Cemplang terbagi ke dalam 5 dusun, terdiri dari :
1. Dusun I : Jumlah 1 RW dan 3 RT
2. Dusun II : Jumlah 1 RW dan 3 RT
3. Dusun III : Jumlah 1 RW dan 3 RT
4. Dusun IV : Jumlah 1 RW dan 3 RT
5. Dusun V : Jumlah 1 RW dan 3 RT
2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
a. Lembaga pemerintah Desa
Jumlah aparatur Desa :
1. Kepala Desa : 1 Orang
2. Sekretaris Desa : 1 Orang
3. Perangkat Desa : 7 Orang
b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) : 7 Orang
c. Lembaga kemasyarakatan
1. LPM :1
2. PKK :1
3. Posyandu :5
4. Pengajian : 12 Kelompak
5. Arisan : 0 Kelompok
6. Simpan Pinjam : 7 Kelompok
7. Gapoktan : 3 Kelompok
8. Karang Taruna : 1 Kelompok

9. Risma : 1 Kelompok
10. Ormas/LSM : 0 Kelompok
11. Lain-lain : 0 Kelompok
2.3 Masalah Desa

Masalah Desa adalah masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Desa dan
pemerintahan Desa berdasarkan hasil pengkajian keadaan Desa dengan menggunakan 3
tools Partisipatory Rural Apraisal (PRA) yakni Peta Sosial Desa, kalender musim dan
diagram/ bagan kelembagaan.
Permasalahan secara umum Desa Cemplang dijabarkan sebagai berikut :
a. Bidang infrastuktur Desa/ Sarana dan Prasarana
1. Masih banyak jalan Desa yang belum memadai masih berupa jalan tanah dan
jalan sirtu sehingga menghambat
2. Keberadaan tian dan jaringan listrik belum memadai
3. Kebutuhan akan sarana ambulan Desa belum terpenuhi
4. Pembangunan yang belum merata sehingga timbul kecemburuan sosial
5. Drainse yang belum memadai sehingga mudah terjadinya banjir
6. Masih rendah tingkat kesadaran masyarakat dalam berswadaya dan
memelihara bangunan
7. Kemampuan kader Desa mendesain dan membuat rencana anggaran biaya
belum memadai
8. Belum adanya pasar Desa
9. Masih banyaknya jalan lingkungan yang belum dibangun sehingga
mengakibatkan jalan yang ada di lingkungan masyarakat sangat licin
b. Bidang Pendidikan
1. Bangunan pelengkap bidang pendidikan masih kurang
2. Pustaka Desa belum ada
3. Minat baca masyarakat kurang
4. Honor guru masih kurang
5. Keterampilan dan teknis mengajar dengan metode baru masih kurang

6. Beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi belum ada
7. Belum terbentuknya PKBM
8. Masih ada anak putus sekolah
c. Bidang Ekonomi
1. Belum ada pengembangan potensi ekonomi Desa
2. Lembaga ekonomi belum memberikan kontribusi yang nyata kepada
pembangunan Desa
3. Belum terlaksananya pelatuhan-pelatihan di =bidang peningkatan manajemen
usaha dan paska panen
4. Penggalian PAD Desa belum dioptimalkan
5. Rendahnya harga komoditas melinjo yang sejak 3 tahun terakhir mengalami
penurunan nyata mengakibatkan pendapatan petani menurun drastis
6. Lembaga ekonomi desa atau BUMDES belum terbentuk
d. Bidang Sosial Budaya
1. Masih tingginya pengguna narkoba dan judi
2. Pendidikan akhlak dan moral masih terabaikan
3. Arus informasi dan globalisasi tidak terbendung yang mengakibatkan
tergerusnya kearifan lokal
4. Peran lembaga adat dan pimpinan adat kurang optimal
5. Belum optimal pengembangan budaya lokal Desa
6. Kurangnya tenaga pengajar agama Islam
e. Bidang Pemerintahan
1. Terbatasnya sumber daya manusia dalam pelaksanaan pemerintahan
2. Pelaku-pelaku pembangunan belum paham akan tugas dan fungsi
3. Pelayanan masyarakat masih belum optimal
4. Regulasi Desa belum dibuat dan terdokumentasi dengan baik
5. Administrasi Desa yang belum dimanfaatkan secara optimal
6. Insentif yang diterima oleh aparatur Desa dan kelembagaan Desa lainnya
belum memadai
7. Kurangnya perhatian pemerintah dalam hal pembinaan kepada pemerintah

Desa
f. Bidang Kesehatan
1. Masih kurangnya pelayanan kesehatan
2. Pemanfaatan posyandu belum optimal
3. Kesadaran akan kesehatan keluarga yakni sanitasi lingkungan masih lemah
4. Kesadaran akan pentingnya makanan bergizi belum memadai
5. Penggunaan Poskesdes belum optimal karena belum ada listrik
6. Air bersih belum tersedia
g. Bidang Kelembagaan
1. Masih rendahnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi kelembagaan
Desa
2. Tingkat pertemuan atau rapat-rapat masih lemah
3. Belum tersusunnya rencana dan program kerja
4. Pembinaan dan pendampingan Desa masih belum memadai
5. Belum adanya tempat belajar masyarakat
h. Bidang Kamtigmas
1. Belum optimal kegiatan siskamling
2. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk taat aturan
3. Sifat kebersamaan dan kegotong-royongan mulai luntur
i. Bidang Ligkungan Hidup
1. Belum adanya tempat pembuangan sampah akhir
2. Penangkapan ikan menggunakan racun dan putas
3. Abrasi dan pengikisan tebing sungai akibat penyedotan pasir dan kerikil
sungai
4. Lahan tidur yang belum tergarap
5. Pencemaran sungai
6. Penghijauan dan penanamna pohon penyangga dan pelindung pinggir belum
ada
j. Bidang Partisipasi Masyarakat
1. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menghadiri rapat-rapat oleh

pemerintah Desa
2. Kegiatan gotong-royong mulai pudar
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak
4. Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pembangunan Desa
k. Bidang Pertanian
1. Belum optimalnya kegiatan kelompok tani
2. Masih rendahnya SDM petani
3. Sarana produksi perkebunan dan pertanian tidak memadai
4. Kurangnya penyuluhan dan pelatihan
5. Harga saprodi yang mahal
6. Harga komoditas perkebunan terutama karet rendah
7. Susahnya pemasaran hasil pertanian
8. Belum optimalnya penggarapan bidang peternakan
l. Bidang Hukum dan HAM
1. Kurangnya sosialisasi dan penyuluhan hukum
2. Lemahnya pemahaman tentang peraturan perundang-undangan
3. Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum
m. Bidang Perindustrian dan Perdagangan
1. Home industri belum dikembangkan
2. Kesulitan dalam penambahan modal dan pengembangan usaha
3. Semangat berwirausaha belum optimal
n. Bidang Pertanahan
1. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuat surat tanah
2. Batas tanah masih belum jelas
3. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam menghibahkan tanah kepada Desa
untuk pembangunan
o. Bidang Informasi dan Komunikasi
1. Desa belum memiliki sistem informsi Desa
2. Pemerintah Desa masih sangat sulit mendapatkan informsi hasil musrenbang

Kabupaten atau Provinsi dan/atau dokumen APBD yang pembiayaan
berkaitan dengan Desa
3. Lambannya informasi sumber-sumber pembiayaan yang diterima Desa
2.4 Potensi Desa

Potensi Desa adalah segala sumber daya yang ada di Desa yang dapat digunakan untuk
membantu pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh Desa baik potensi sudah ada
maupun potensi yang belum tergarap.
a. Potensi Sumberdaya Alam
1. Lahan kosong
2. Pasir
3. Batu
4. Sawah tadah hujan
5. Palawija
6. Hasil perkebunan
7. Peternakan
b. Potensi Sumberdaya Manusia
1. Aparatur Desa
2. BPD
3. Kelembagaan Desa
4. Kader Desa
5. Kader posyandu
6. Kader PKK
7. Pendamping Desa
8. Tenaga pendidik
9. Tokoh agama
10. Penyuluh pertanian, perkebunan, peternakan dan lain-lain
11. Pemuda
12. Klub olahraga
c. Sumberdaya Sosial
1. Majlis taklim
2. Guru-guru agama
3. Fasilitas pendidikan agama
4. Masjid dan mushola
5. Fasilitas pendidikan umum
6. Tempat belajar masyarakat
7. Peringatan hari besar islam
8. Tokoh agama
d. Semberdaya Ekonomi
1. Lahan pertanian
2. Lahan perkebunan
3. UED-SPP/ Klp. SPP Ibu-ibu
4. Pedagang dan swasta
5. Home industri
6. Sarana produksi lainnya
1. Penyuluhan Pengembangan Skill Masyarakat

a. Penanggung Jawab : Siti Ramasih
b. Tujuan
c. Jadwal Pelaksanaan
Hari,Tanggal : Selasa, 23 Juli 2019
Tempat : MDA Riyadul Falah
Waktu : 09.00 s/d selesai
d. Susunan Kepanitiaan
Penanggung jawab pelaksana : Siti Ramasih
Sekretaris : Siti Maesaroh
Bendahara : Sumiyati
Sie Acara : Andri Y , I’anatul M, Milda A.W
Sie Dokumentasi : Citra B, Imas R, Eva Diyana
Logistik : Rohmat Hidayat, Anugrah N.M.I
e. Sasaran
Masyarakat yang mempunyai usaha kecil menengah di Desa Cemplang.
f. Pelaksanaan kegiatan
g. Kerjasama dengan instansi

Dinas koperasi dan UMKM
h. Hasil kegiatan
2. Belajar dan Bermain

a. Penanggung Jawab :
b. Tujuan
Hari,Tanggal : Rabu, 24,31 dan 07 Juli 2019
Tempat : SDN Sukarena, SDN Mekarjaya, MDA Riyadul Falah, MDA …. , MDA
….
Waktu : 08.00 – 12.00 dan 14.00 – 17.00
Hari,Tanggal : Kamis, 24,01 dan 08 Juli 2019

….
Waktu : 08.00 – 12.00 dan 14.00 – 17.00
Penanggung jawab pelaksana :
e. Sasaran
Siswa/i SDN dan MDA di desa Cemplang.
h. Hasil kegiatan
3. Penyuluhan Bahaya Narkoba

b. Tujuan
Hari,Tanggal : Rabu, 24,31 dan 07 Juli 2019
….
Waktu : 08.00 – 12.00 dan 14.00 – 17.00

e. Sasaran
Siswa/i SDN dan MDA di desa Cemplang.
h. Hasil kegiatan
4. Sabtu Bersih
b. Tujuan
Hari,Tanggal :
Tempat :
Waktu :
Anggota : Seluruh anggota KKM 21
e. Sasaran
Masyarakat di Desa Cemplang.
h. Hasil kegiatan
5. Dekorasi Desa
b. Tujuan
Hari,Tanggal :
Tempat :
Waktu : 09.00 s/d selesai
Anggota :
e. Sasaran
Masyarakat di Desa Cemplang.
h. Hasil kegiatan

Laporan Akhir KKM

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Akhir KKM

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM) REVOLUSI MENTAL

Alya Hudani Nabila 5553160071

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)

Penyusunan laporan akhir Kuliah Kerja Mahasiswa kelompok 21 Desa Cemplang

Serang Agustus 2019

Ketua Kelompok, Sekertaris

M. AlimudinAnshori Siti Maesaroh

Kepala Desa Cemplang Dosen Pembimbing Lapangan

Sutisna Dr.Luluk Asmawati, M.Pd.

Ketua Pelaksana KKM,

Hadi Setiawan, ST.,MT.

PESERTA KULIAH KERJA MAHASISWA(KKM)REVOLUSI MENTAL 2019

1.1 Latar Belakang

Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.3 Rencana Kegiatan

- Dalam acara Perayaan Lomba HUT RI 17 di Desa Cemplang targetnya adalah

2.1 Kondisi Desa

1. Jarak ke Ibu Kota Kecamatan terdekat : 7 km

2.2 Kondisi Pemerintahan Desa

8. Karang Taruna : 1 Kelompok

2.3 Masalah Desa

5. Keterampilan dan teknis mengajar dengan metode baru masih kurang

7. Kurangnya perhatian pemerintah dalam hal pembinaan kepada pemerintah

1. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menghadiri rapat-rapat oleh

2. Pemerintah Desa masih sangat sulit mendapatkan informsi hasil musrenbang

2.4 Potensi Desa

1. Penyuluhan Pengembangan Skill Masyarakat

g. Kerjasama dengan instansi

2. Belajar dan Bermain

Waktu : 08.00 – 12.00 dan 14.00 – 17.00

Hari,Tanggal : Kamis, 24,01 dan 08 Juli 2019

g. Kerjasama dengan instansi

3. Penyuluhan Bahaya Narkoba

Sekretaris : Siti Maesaroh

g. Kerjasama dengan instansi

g. Kerjasama dengan instansi

g. Kerjasama dengan instansi

Anda mungkin juga menyukai