FRAKTUR FEMUR
DI
OLEH
ELVIS NOVANDO
NIM. 19900057
FRAKTUR FEMUR
1. Pengertian
Fraktur femur atau patah tulang paha adalah rusaknya kontinuitas tulang
pangkal paha yang disaebabkan oleh trauma langsung, kelelahan otot, dan kondisi
tertentu, seperti degenerasi tulang atau osteoporosis (Muttaqin, 2008).
Fraktur femur adalah hilangnya kontinuitas tulang paha tanpa atau disertai
adanya kerusakan jaringan lunak (otot, kulit, jeringan saraf, dan pembuluh darah).
Fraktur femur disebut terbuka apabila terdapat hubungan langsung antara tulang
dengan udara luar. Kondisi ini secara umum disebabkan oleh trauma langsung
pada paha. Paha mendapat distribusi darah dari percabangan arteri iliaka. Secara
anatomis pembuluh darah arteri mengalir disepanjang paha dekat dengan tulang
paha, sehingga apabola terdapat fraktur femur juga akan menyebabkan cidera pada
arteri femoralis yang berdampak pada banyak nya darah yang keluar sehingga
beresiko tinggi terjadi nya syok hipovolemik. Distribusi saraf feriver berjalan pada
sepanjang tulang femur sehingga adanya fraktur femur akan mengakibatkan saraf
terkompresi, menyebabkan respon nyeri hebat yang beresiko terhadap kondisi
syok neurogenik pada fase awal trauma. Respon dari pembengkakan hebat
terutama pada fraktur femur area dekat persendian akan memberikan respon
sindrom kompartemen. Sindrom kompartemen adalah suatu keadaan terjebaknya
otot, pembuluh darah, dan jaringan saraf karena pembengkakan local yang
melebihi kemampuan suatu kompartemen atau ruang lokal. (Helmi Noor Zairin,
2012)
2. Klasifikasi Fraktur
a. Fraktur tertutup adalah bila tidak ada hubungan patah tulang dengan dunia
luar
b. Fraktur tebuka adalah fragmen tulang meluas melewati otot dan kulit
dimana potensial untuk terjadinya infeksi. Fraktur terbuka dibagi menjadi 3
derajat:
a) Derajat I
Luka kurang dari 1cm
Kerusakan jaringan lunak sedikit tidak ada tanda luka remuk
Fraktur sederhana, tranversal, obliq atau kumulatif ringan
Kontaminasi ringan
b) Derajat II
Laserasi lebih dari 1cm
Kerusakan jaringan lunak, tidak luas, avulse
Fraktur komuniti sedang
c) Derajat III
Terjadi kerusakan jaringan lunak yang luas meliputi struktur kulit, otot
dan neurovaskuler serta kontaminasi derajat tinggi
c. Fraktur complete
Patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergerseran
(bergeser dari posisi normal).
d. Fraktur incomplete
Patah hanya terjadi pada sebagian terjadi pada sebagian garis tengah tulang
3. Etiologi
4. Patofisiologi
Pathway
5. Manifestasi Klinis